Anda di halaman 1dari 31

PASAR MONOPOLI DAN MONOPOLISTIK

01 02
KONSEP PASAR MONOPOLI KONSEP PASAR MONOPOLISTIK
(Keputusan penetapan output di pasar (Harga dan output di pasar
persaingan dan monopoli, monopolistik, pengembangan produk
perbandingan efisiensi antar pasar dan pemasaran)
persaingan sempurna dan monopoli,
diskriminasi harga, regulasi pada pasar
monopoli, hukum anti-trust)
PASAR MONOPOLI
PASAR MONOPOLI

Perusahaan monopoli adalah perusahaan yang merupakan


penjual tunggal suatu produk tanpa pengganti dekat.

Perbedaan utama perusahaan monopoli dan kompetitif →


perusahaan monopoli memiliki market power (kemampuan
untuk mempengaruhi harga pasar dari produk yang dijualnya),
sedangkan perusahaan kompetitif tidak memiliki market power.
MENGAPA ADA MONOPOLI?

Penyebab utama monopoli adalah adanya hambatan masuk


Contoh natural monopoly:
(barriers to entry)—perusahaan lain sangat sulit/tidak dapat 1000 rumah membutuhkan listrik.
masuk pasar. ATC lebih rendah jika satu
Tiga sumber hambatan masuk: perusahaan melayani semua rumah
dibandingkan jika dua perusahaan
• Perusahaan tunggal memiliki sumber daya utama. Contoh: masing-masing melayani 500 rumah.
DeBeers memiliki sebagian besar tambang berlian dunia
• Pemerintah memberikan satu perusahaan hak eksklusif
untuk menghasilkan barang. Contoh: paten, undang-
undang hak cipta (copyright)
• Natural monopoly: perusahaan tunggal dapat
menghasilkan Q seluruh pasar dengan biaya lebih rendah
daripada beberapa perusahaan.
PERUSAHAAN KOMPETITIF VS MONOPOLI:
KURVA PERMINTAAN

• Kurva permintaan satu perusahaan kompetitif bersifat • Perusahaan monopoli adalah satu-satunya
horizontal dengan harga pasar. penjual, sehingga juga merepresentasikan kurva
permintaan pasar.
• Perusahaan dapat meningkatkan Q tanpa menurunkan P
→ Maka, MR = P untuk perusahaan kompetitif. • Untuk menjual Q yang lebih besar, perusahaan
harus mengurangi P → Maka, MR ≠ P.
PENERIMAAN PERUSAHAAN MONOPOLI

Q P TR AR MR
0 $4.50 n.a.
Common Grounds adalah satu-satunya penjual
cappuccino di kota. 1 4.00
• Tabel tersebut menunjukkan permintaan 2 3.50
pasar untuk cappuccino.
• Fill in the blank! 3 3.00
• Lalu, apa hubungan antara P dan AR? 4 2.50
Hubungan antara P dan MR?
5 2.00
6 1.50
PENERIMAAN PERUSAHAAN MONOPOLI

Q P TR AR MR
0 $4.50 $0 n.a.
$4
• Di perusahaan monopoli, P = AR 1 4.00 4 $4.00
(sama seperti untuk perusahaan 3
kompetitif). 2 3.50 7 3.50
2
• Di perusahaan monopoli, MR<P 3 3.00 9 3.00
(sedangkan MR = P untuk perusahaan 1
kompetitif). 4 2.50 10 2.50
0
5 2.00 10 2.00
–1
6 1.50 9 1.50
KURVA PERMINTAAN DAN MR COMMON GROUNDS
MR PERUSAHAAN MONOPOLI

Ada dua efek pada pendapatan saat terjadi peningkatan Q:


• Output effect: output yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan
• Price effect: harga yang lebih rendah mengurangi pendapatan

Untuk menjual Q yang lebih besar, perusahaan monopoli harus mengurangi harga pada semua
unit yang dijualnya → Maka, MR<P
• MR bahkan bisa negatif jika price effect melebihi output effect (contoh: ketika Common Grounds
meningkatkan Q dari 5 menjadi 6).
PROFIT-MAXIMIZATION

• Seperti perusahaan kompetitif, perusahaan


monopoli memaksimalkan laba dengan
menghasilkan Q saat MR = MC.
• Setelah mengidentifikasi Q saat MR = MC,
perusahaan monopoli akan menetapkan P
tertinggi yang bersedia dibayar oleh
konsumen untuk Q tsb (dari kurva D)
PROFIT PERUSAHAAN MONOPOLI

Seperti halnya perusahaan kompetitif,


profit perusahaan monopoli sama dengan
(P - ATC) x Q
CASE STUDY: MONOPOLI VS GENERIC DRUGS

• Paten pada obat-obatan baru memberikan


monopoli sementara kepada penjual.
• Ketika paten berakhir, pasar menjadi
kompetitif, obat generik muncul.
BIAYA KESEJAHTERAAN PERUSAHAAN MONOPOLI

Dalam keseimbangan pasar kompetitif → P = MC, Qc, dan


total surplus dimaksimalkan.
Dalam keseimbangan pasar monopoli, P > MR = MC
• Nilai satu unit tambahan (P) yang dibeli konsumen
melebihi biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksi unit tsb (MC).
• Q perusahaan monopoli (Qm) terlalu rendah–dapat
meningkatkan surplus total dengan Q yang lebih besar
• Maka, monopoli menghasilkan deadweight loss
(welfare loss).
DISKRIMINASI HARGA

• Diskriminasi: memperlakukan orang secara berbeda


berdasarkan beberapa karakteristik, misal ras atau
jenis kelamin.
• Diskriminasi harga: menjual barang yang sama dengan
harga berbeda ke pembeli yang berbeda.
• Karakteristik yang digunakan dalam diskriminasi harga
adalah kesediaan untuk membayar (WTP):
• Suatu perusahaan dapat meningkatkan laba
dengan membebankan harga yang lebih tinggi
kepada pembeli dengan WTP yang lebih tinggi.
SINGLE PRICE MONOPOLY vs PERFECT PRICE DISCRIMINATION

• Pada kasus ini, perusahaan monopoli • Pada kasus ini, perusahaan monopoli
membebankan harga yang sama (Pm) menghasilkan kuantitas kompetitif, tetapi
untuk semua pembeli. membebani setiap pembeli sesuai WTP-nya.
• Menghasilkan deadweight loss. • Hal ini disebut perfect price discrimination.
Perusahaan monopoli mengambil semua CS
sebagai keuntungan, tetapi tidak ada DWL.
Di dunia nyata, perfect price discrimination is not possible (rare):
• Tidak ada perusahaan yang tahu WTP setiap pembeli
• Pembeli tidak mengungkapkan WTPnya kepada penjual
DISKRIMINASI HARGA
Maka, perusahaan membagi pelanggan menjadi beberapa kelompok
berdasarkan beberapa sifat yang dapat diamati dan mungkin
berhubungan dengan WTP, seperti usia.

Contoh price discrimination:


• Tiket film → Diskon untuk manula, siswa, dan orang-orang yang dapat hadir pada weekday afternoons. Mereka
cenderung memiliki WTP lebih rendah daripada orang-orang yang membayar full price pada friday night.
• Harga maskapai → Diskon untuk saturday night stayovers membantu membedakan business travelers, yang biasanya
memiliki WTP lebih tinggi, dari leisure travelers yang lebih sensitif terhadap harga.
• Kupon diskon → Orang yang memiliki waktu untuk memotong dan mengatur kupon cenderung memiliki pendapatan
lebih rendah dan WTP lebih rendah daripada yang lain.
• Bantuan keuangan berbasis kebutuhan → Keluarga berpenghasilan rendah memiliki WTP yang lebih rendah untuk
pendidikan perguruan tinggi anak-anak mereka. Sekolah mendiskriminasi harga dengan menawarkan bantuan berbasis
kebutuhan kepada keluarga berpenghasilan rendah.
KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP MONOPOLI

Meningkatkan Persaingan dengan Antitrust Laws Regulasi


• Larangan beberapa praktik anti persaingan → • Pemerintah menetapkan harga monopolis.
memungkinkan pemerintah untuk memecah
• Untuk natural monopolis, MC<ATC pd seluruh Q,
monopoli.
jadi MC pricing akan menghasilkan kerugian.
• Contoh: UU No. 5 Tahun 1999, Sherman Antitrust
• Maka, regulator dapat mensubsidi monopolis atau
Act (1890), Clayton Act (1914)
menetapkan P = ATC untuk zero economic profit.

Public ownership Do nothing


• Contoh: Layanan Pos • Semua kebijakan di atas memiliki kelemahan, so
the best policy may be no policy.
• Masalah: Kepemilikan publik biasanya kurang
efisien karena tidak ada motif profit untuk
meminimalkan biaya
UAS 17/18 NOMOR 2
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
ANTARA PASAR MONOPOLI
DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Two extremes
• Persaingan sempurna: banyak perusahaan, produk identik
• Monopoli: satu perusahaan
In between these extremes: persaingan tidak sempurna
• Oligopoli: hanya sedikit penjual yang menawarkan produk serupa atau identik.
• Persaingan monopolistik: banyak perusahaan menjual produk serupa tetapi tidak identik.
KARAKTERISTIK DAN CONTOH
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Karakteristik Contoh
• Banyak penjual • Apartments
• Diferensiasi produk • Buku
• Free entry and exit • Air minum kemasan
• Pakaian
• Fast foods
• Night clubs
PERBANDINGAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
DAN MONOPOLISTIK
PERBANDINGAN PASAR MONOPOLI
DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK
PROFIT DAN KERUGIAN PERUSAHAAN PERSAINGAN
MONOPOLISTIK DALAM JANGKA PENDEK

• Perusahaan menghadapi kurva D yang miring ke bawah


(downward-sloping).
• Di setiap Q, MR<P.
• Untuk memaksimalkan profit, perusahaan menghasilkan Q
saat MR = MC.
• Perusahaan menggunakan kurva D untuk mengatur P.

• Untuk perusahaan ini, P <ATC pada Q saat MR = MC.


• Yang terbaik yang bisa dilakukan perusahaan ini adalah
meminimalkan kerugiannya.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN MONOPOLI

Jangka pendek:
• Di bawah persaingan monopolistik, perilaku perusahaan sangat mirip dengan monopoli.
Jangka panjang:
• Dalam persaingan monopolistik, masuk dan keluar mendorong zero economic profit.
• Jika untung dalam jangka pendek → perusahaan baru memasuki pasar, mengambil
beberapa permintaan dari perusahaan yang ada → harga dan profit jatuh.
• Jika rugi dalam jangka pendek → beberapa perusahaan keluar dari pasar → perusahaan
yang tersisa menikmati permintaan dan harga yang lebih tinggi.
PESAING PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
DALAM JANGKA PANJANG

• Masuk dan keluar terjadi sampai P = ATC


dan profit = nol.
• Perhatikan bahwa perusahaan mengenakan
markup harga di atas MC dan tidak
memproduksi pada ATC minimum.
MENGAPA PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK KURANG
EFISIEN DIBANDINGKAN DENGAN PERSAINGAN SEMPURNA?

Excess capacity Markup over MC


• Pesaing perusahaan monopolistik beroperasi • Di bawah persaingan monopolistik, P > MC
pada bagian downward-sloping dari kurva
• Di bawah persaingan sempurna, P = MC
ATC-nya → memproduksi lebih sedikit dari
output yang meminimalkan biaya.
• Di bawah persaingan sempurna, perusahaan
menghasilkan kuantitas yang meminimalkan
ATC.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN KESEJAHTERAAN

• Pasar yang bersaing secara monopolistis tidak • Jumlah perusahaan di pasar mungkin tidak
memiliki semua properti kesejahteraan yang optimal, karena efek eksternal dari masuknya
diinginkan dari pasar persaingan sempurna. perusahaan baru:
• Karena P> MC, market quantity < socially efficient • Product-variety externality: surplus
quantity. konsumen yang didapatkan dari pengenalan
produk baru
• Namun, tidak mudah bagi para pembuat kebijakan
• Business-stealing externality: kerugian yang
untuk memperbaiki masalah ini: Perusahaan
ditimbulkan oleh perusahaan yang sudah ada
mendapatkan laba nol, sehingga tidak dapat
ketika perusahaan baru memasuki pasar
mengharuskan mereka untuk mengurangi harga.
• Inefisiensi dari persaingan monopolistik sangat
sulit diukur. Tidak ada cara mudah bagi pembuat
kebijakan untuk meningkatkan hasil pasar.
IKLAN (ADVERTISING)
• Dalam industri yang bersaing secara monopolistis, diferensiasi produk dan penetapan harga secara
alami mengarahkan pada penggunaan iklan.
• Secara umum, semakin terdiferensiasi produk, semakin banyak perusahaan periklanan membeli.
• Ekonom tidak setuju ttg nilai sosial dari iklan.

Pandangan kritikus iklan: Pandangan pembela iklan:


• Masyarakat membuang-buang sumber daya • Iklan memberikan informasi bermanfaat
yang dikhususkan untuk iklan. kepada pembeli.
• Iklan memanipulasi selera orang. • Pembeli yang terinformasi dapat lebih mudah
menemukan dan mengeksploitasi perbedaan
• Iklan menghambat persaingan →
menciptakan persepsi bahwa produk lebih harga.
terdiferensiasi daripada yang sebenarnya, • Dengan demikian, iklan mempromosikan
memungkinkan kenaikan harga lebih tinggi. persaingan dan mengurangi kekuatan pasar.
MEREK (BRAND NAMES)
• Di banyak pasar, produk bermerek berdampingan dengan yang generik.
• Perusahaan dengan nama merek biasanya menghabiskan lebih banyak untuk iklan → menetapkan
harga yang lebih tinggi untuk produk.
• Seperti halnya iklan, ada ketidaksepakatan tentang economics of brand names...

Pandangan kritikus merek: Pandangan pembela merek:


• Nama merek menyebabkan konsumen memahami • Nama-nama merek memberikan informasi tentang
perbedaan yang sebenarnya tidak ada. kualitas kepada konsumen.
• Kesediaan konsumen membayar lebih untuk nama- • Perusahaan dengan nama merek memiliki insentif
nama merek: tidak rasional → didorong oleh iklan. untuk menjaga kualitas, untuk melindungi reputasi
nama merek mereka.
• Menghapuskan perlindungan pemerintah terhadap
merek dagang (trademarks) akan mengurangi
pengaruh nama merek → menghasilkan harga yang
lebih rendah.
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai