Anda di halaman 1dari 17

TEORI EKONOMI 1

BAB 4
KETIDAKPASTIAN DAN PERILAKU
KONSUMEN

Tulus Pujo Nugroho SE., MMSI


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:

Mampu menganalisis pilihan konsumen individual dalam ketidakpastian,


pilihan berisiko yang dapat dijelaskan melalui aspek psikologi
konsumen.

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MENGGAMBARKAN RISIKO

❖ Risiko adalah suatu keadaan ketidakpastian akibat sebuah proses yang


sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang yang dapat
menimbulkan suatu konsekuensi.
❖ Dalam menggambarkan risiko, terdapat dua langkah penting:
1) Nilai yang diharapkan (expected value) adalah probabilitas rata-
rata tertimbang dari imbalan (payoff).
2) Variabilitas (variability) kemungkinan hasil adalah sejauh mana
kemungkinan hasil dari ketidakpastian situasi berbeda.

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
PROBABILITAS

❖ Probabilitas adalah kemungkinan bahwa hasil


yang diberikan akan terjadi.
▪ Probabilitas subyektif adalah persepsi
bahwa suatu hasil akan terjadi didasarkan
pada penilaian atau pengalaman
seseorang.
▪ Probabilitas obyektif adalah persepsi
bahwa suatu hasil akan terjadi didasarkan
pada tidak hanya penilaian atau
pengalaman seseorang tapi juga frekuensi
peristiwa tertentu cenderung terjadi.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
NILAI HARAPAN (EXPECTED VALUE)

❖ Imbalan (payoff) adalah nilai yang terkait dengan kemungkinan hasil.


❖ Nilai harapan mengukur kecenderungan sentral – rata-rata imbalan
atau nilai yang kita harapkan.
❖ Probabilitas rata-rata imbalan atau nilai harapan dalam suatu peristiwa
dapat ditulis dengan persamaan:
E(X) = Pr1X1 + Pr2X2 + ... + PrnXn

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
NILAI HARAPAN (EXPECTED VALUE)

Contoh Kasus:
Bisnis eksplorasi minyak lepas pantai memiliki 2 kemungkinan hasil:
Sukses menghasilkan imbalan $ 40/saham, Gagal menghasilkan imbalan $
20/saham. Jika probabilitas sukses 25% dan gagal 75%, berapa nilai yang
diharapkan?
Jawab:
E(X) = Pr1X1 + Pr2X2
E(X) = 25% x $ 40 + 75% x $ 20
E(X) = $ 10 + $ 15 = $ 25/saham

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
NILAI HARAPAN (EXPECTED VALUE)

Latihan Kasus:
Anda sedang main monopoli dengan teman-teman Anda dan sekarang
giliran Anda untuk melempar dadu. Jika Anda melempar dadu sebanyak 6
kali dan probabilitas tiap mata dadu adalah sama, 1/6, berapa nilai yang
diharapkan?

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
VARIABILITAS (VARIABILITY)
❖ Untuk menjelaskan variabilitas, perhatikan tabel di bawah ini:
HASIL 1 (SUKSES) HASIL 2 (GAGAL) NILAI YANG
PENDAPATAN PENDAPATAN DIHARAPKAN
PROBABILITAS PROBABILITAS ($)
($) ($)
Pekerjaan 1:
0,5 2.000 0,5 1.000 1.500
Komisi
Pekerjaan 2:
0,99 1.510 0,01 510 1.500
Gaji Tetap
Walau kedua pekerjaan memiliki nilai yang diharapkan sama ($ 1.500)
tetapi pendapatan yang diterima berbeda jauh di antara keduanya.
Perbedaan antara hasil yang diterima dengan nilai yang diharapkan (baik
positif maupun negatif) yang menggambarkan risiko disebut deviasi.

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
VARIABILITAS (VARIABILITY)

❖ Deviasi diperoleh dengan cara membalik probabilitas tiap hasil dan


dikalikan 1.000.
SUKSES DEVIASI GAGAL DEVIASI
Pekerjaan 1 2.000 500 1.000 -500
Pekerjaan 2 1.510 10 510 -990
❖ Deviasi sendiri, tidak dapat memberikan ukuran variabilitas karena
deviasi kadang-kadang positif dan kadang-kadang negatif.
❖ Untuk menghilangkan negatif dalam deviasi sehingga angka tersebut
dapat digunakan untuk mengukur variabilitas maka kita kuadratkan
tiap deviasi.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
VARIABILITAS (VARIABILITY)
SUKSES PROBABILITAS DEVIASI2 GAGAL PROBABILITAS DEVIASI2
Pekerjaan 1 2.000 0,5 250.000 1.000 0,5 250.000
Pekerjaan 2 1.510 0,99 100 510 0,01 980.100

❖ Untuk mengukur variabilitas, kita harus menghitung standar deviasi


yaitu akar dari rata-rata tertimbang kuadrat dari deviasi hasil yang
terkait dengan setiap hasil dari nilai yang diharapkan.
❖ Persamaan untuk mencari rata-rata tertimbang kuadrat deviasi:
W(X) = Pr1D21 + Pr2D22 + ... + PrnD2n
Dari persamaan tersebut maka kita mendapatkan:
Pekerjaan 1 → W1(X) = 0,5(250.000) + 0,5(250.000) = $ 250.000
Pekerjaan 2 → W2(X) = 0,99(100) + 0,01(980.100) = $ 9.900
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
VARIABILITAS (VARIABILITY)
❖ Setelah kita mendapatkan rata-rata tertimbang deviasi, maka kita
dapat menghitung variabilitas dengan mencari standar deviasi:
Standar deviasi 1 = √W1(X) = √250.000 = 500
Standar deviasi 2 = √W2(X) = √9,900 = 99,5
STANDAR
SUKSES DEVIASI2 GAGAL DEVIASI2 W(X)
DEVIASI
Pekerjaan 1 2.000 250.000 1.000 250.000 250.000 500
Pekerjaan 2 1.510 100 510 980.100 9.900 99,5

❖ Hal ini menunjukkan peluang hasil yang didapatkan pekerjaan 1 dapat


berubah sewaktu-waktu lebih tinggi (500) daripada pekerjaan 2 (99,5).
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAS RISIKO
❖ Pengambilan keputusan seseorang atas risiko dipengaruhi oleh
pertimbangan antara nilai yang diharapkan dan variabilitas risiko.
NILAI YANG STANDAR
SUKSES DEVIASI2 GAGAL DEVIASI2
DIHARAPKAN DEVIASI
Pekerjaan 1 2.100 250.000 1.100 250.000 1.600 500
Pekerjaan 2 1.510 100 510 980.100 1.500 99,5

❖ Dari tabel di atas, kita dapat melihat pekerjaan 1 memiliki nilai yang
diharapkan lebih tinggi daripada pekerjaan 2 (1.600 > 1.500) tetapi
pekerjaan 1 memiliki risiko yang lebih tinggi daripada pekerjaan 2
(500 > 99,5).
❖ Selain dipengaruhi oleh nilai yang diharapkan dan variabilitas risiko,
sikap orang menghadapi risiko juga memengaruhi keputusan yang
mereka ambil.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
PREFERENSI RISIKO

❖ Sikap orang berbeda-beda dalam kesediaan mereka menanggung


risiko. Preferensi risiko orang menghadapi risiko dibagi menjadi tiga:
1) Seseorang yang enggan mengambil risiko (risk averse): seseorang
yang lebih memilih penghasilan tertentu daripada pendapatan
berisiko dengan nilai yang diharapkan sama.
2) Seseorang yang netral melihat risiko (risk neutral): seseorang yang
acuh tak acuh antara penghasilan tertentu dan pendapatan berisiko
dengan nilai yang diharapkan sama.
3) Seseorang yang suka mengambil risiko (risk taker): seseorang yang
lebih memilih penghasilan berisiko daripada pendapatan tertentu
dengan nilai yang diharapkan sama.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
PREMI RISIKO
❖ Premi risiko adalah jumlah uang yang akan dibayarkan oleh orang yang
menolak risiko untuk menghindari pengambilan risiko.
Utilitas
❖ Persamaan premi risiko adalah: G
20
Risk Premium = ra - rf E
18
❖ Dari gambar di kanan, kita
mengetahui seseorang memiliki 5 14
C
pilihan pekerjaan dengan nilai yang F
diharapkan (utilitas) masing-masing. A
Jika seseorang memiliki E(X) = 14, 10 Premi risiko
maka ia memilih pekerjaan F. Namun
bagi risk averse, ia berani membayar
premi risiko sebesar 4 (20 – 16) untuk
menghindari risiko yang mereka 10 16 20 30 40
terima saat mengambil pekerjaan F. 0
Pendapatan

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MENGURANGI RISIKO

❖ Terdapat tiga cara yang digunakan konsumen dan bisnis untuk


mengurangi risiko:
1) Diversifikasi (diversification): praktik mengurangi risiko dengan
mengalokasikan sumber daya untuk berbagai kegiatan yang hasilnya
tidak terkait erat.
2) Asuransi (insurance): praktik mengurangi risiko dengan membayar
premi kepada pihak ketiga yang bertanggung jawab jika pembayar
premi mengalami risiko.
3) Nilai informasi (value of information): perbedaan antara nilai yang
diharapkan dari suatu pilihan ketika ada informasi yang lengkap dan
nilai yang diharapkan ketika informasi tidak lengkap.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
REFERENSI

❖ Pindyck, R.S., & Rubinfeld, D.S. 2018. Microeconomics, 9th Edition.


Harlow: Pearson
❖ Chiang, A.C., & Wainwright, K. 2005. Fundamental Methods of
Mathematical Economics, 4th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai