Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS Nomor SOP

DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan Friday, January 02, 2015


BIDANG BINKESMAS Tanggal Revisi
PROGRAM GIZI Tanggal Efektif
Disahkan oleh
Judul SOP Penanganan kasus gizi buruk di Puskesmas
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
Tenaga Gizi Puskesmas

surat keputusan Menkes Nomor 1209/MENKES/X/1998 tentang monitoring


dan penanggulangan krisis kesehatan (KLB gizi buruk) dan Surat keputusan
 Menkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004, tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
SOP Penanganan Gizi Buruk Timbangan dacin
Alat Ukur Panjang Badan

Peringatan Pencatatan dan pendataan


FORM LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

A. DATA KEGIATAN

1 Judul SOP Pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan Posyandu


2 Output pelaksanaan penimbangan
3 Pelaksana 1. Tenaga Petugas Gizi Puskesmas
2. Kader Posyandu
3. Bidan Desa
4. Tenaga Kesehatan Puskesmas

B. Pelaksana dan Langkah-langkah kegiatan

NO. Uraian kerja/ Prosedur


Kepala Puskesmas bersama dengan Bidan desa dan Tenaga Kesehatan Puskesmas
menetapkan jadwal Posyandu tiap bulan
berkoordinasi dengan perangkat desa dalam kegiatan posyandu
Matriks Identifikasi SOP
Instansi : Dinas Kesehatan
Unit Eselon I :
Unit Eselon II : Dinas Kesehatan
Unit Eselon III : Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Unit Eselon IV : Seksi Gizi

No. Tugas Fungsi Sub Fungsi (Uraian Tugas)

Pelaksanaan, pencatatan dan


Pelaksanaan Tugas Pemantauan pertumbuhan pelaporan pemantauan
balita di Posyandu, persiapan, pelaksanaan, pertumbuhan balita di
1. evaluasi dan pelaporan posyandu

evaluasi dan pelaporan hasil


pemantauan pertumbuhan
balita
Pelayanan konsultasi gizi di
2. Pelaksanaan Tugas pelayanan gizi di puskesmas puskesmas
pencatatan dan pelaporan
program gizi di puskemas

Pelaksanaan Tugas dalam Penanganan anak gizi Penanganan anak Gizi Buruk
buruk/Kurang di Puskesmas mendapat perawatan
Penganan anak gizi buruk
mendapat rujukan

Menyusun rencana kegiatan


Pelaksanaan Tugas dalam penanganan anak gizi anggaran penanganan kasus
buruk/kurang di Dinas Kesehatan gizi buruk

melaksanakan pelacakan
kasus gizi kurang/buruk

melaksanakan distribusi
pemberian PMT Pemulihan

melaksanakan Monitoring
pemberian PMT Pemulihan
Disi berdasarkan
tugas dan fungsi
yangmelekat
sesuai dengan
1 SKPD

dalam mengisi out


out dengan
menggambarkan
hasil kerja
berdasarkan
2 kegiatan

aspek kegiatan
diisi berdasarkan
output : contoh:
penyusunan,
penerbitan,
pelaksanaan,
penyelenggaraan
dsb, (sesuai
dengan kegiatan
dan output yang
3 dihasilkan)
4 Judul final : diisi aspek (kegiatan) + output
Contoh Output : rencana kerja tahunan
aspek kegiatan : Penyusunan
Judul Final : Penyusunan rencana kerja tahunan
OutPut (Final) Aspek (Kegiatan) Judul (Final) SOP

Pelaksanaan, pencatatan
Penimbangan pelaksanaan dan pelaporan posyandu

pelaporan hasil
pemantauan
SKDN pelaporan pertumbuhan balita

konsultasi gizi konsultasi Konsultasi gizi

pelaporan gizi pelaporan pelaporan program gizi

tatalaksana Gizi Penanganan Gizi


buruk/kurang selama buruk/kurang di
perawatan Tata laksanaa Puskesmas

Rujukan ke RS Penerbitan Penerbitan rujukan

Penyusunana RKA
RKA Kegiatan penyusunan kegiatan Gizi

kegiatan pelacakan kasus


Pelacakan kegiatan gizi buruk/kurang

Kegatan distribusi
pemberian PMT
distribusi kegiatan Pemulihan

Kegiatan Monitoring
Pemberian PMT
Monitoring Kegiatan Pemulihan
Pelaksana Mutu Baku
Uraian Prosedur Dokter/ Tenaga Keterangan
Kader/bidan desa Kesehatan Tenaga Petugas Gizi Kelengkapan Waktu Output
dacin, alat
pengukuran grafik
pemantauan pertumbuhan anak balita di panjang badan, pertumbuhan
posyandu alat ukur LILA 1 hari KMS
evaluasi hasil pemantauan pertumbuhan anak
balita, jika 2T, terlihat kurus, Edema, trend
BGM, LILA < 12,5 cm maka anak dirujuk ke
puskesmas Buku KMS 15 menit blangko rujukan

kartu antrian
anak balita datang sendiri bersama orang tua pemeriksaan
ke Puskesmas, mendaftar blangko rujukan 5 menit obat

pemeriksaan klinis dan antropometri , Berat


badan dan Panjang Badan alat pengukuran,

membuat kesimpulan hasil pemeriksaan

jika hasilnya adalah : terlihat gizi buruk,


mengalami penyakit ringan/berat maka anak
perlu di rawat inap dengan langkah :
pengobatan penyakit, diet gizi buruk, 10 tata
laksana gizi buruk
jika hasilnya adalah : penyakit berat dan
dketahui gizi kurang maka perlu dirawat inap
dengan langkah : obati penyakit, penambahan
energi dan
bila hasil protein 20 -ditemukan
pemeriksaan 50 % diataspenyakit
AKG
ringan, dan gizi kurang maka di lakukan rawat
jalan dengan langkah : pengobatan penyakit,,
penambahan energi dan protein 20 - 50%
diatas AKG

selama dirawat, menentukan preskripsi diet

menerjemahkan preskripsi diet ke dalam jenis

Anda mungkin juga menyukai