4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Poin penilaian / presentasi:
Judul Penelitian :
Pengarang :
Nama Jurnal :
Tahun Publikasi :
Intervensi yang dibandingkan :
Komponen outcome :
Time horizon :
Perspektif Penelitian :
Latar Belakang :
Tujuan Penelitian :
Desain Penelitian :
- Variabel Bebas :
Variabel Penelitian
- Variabel tergantung :
Metode Penelitian
- Populasi :
Metode Penelitian
- Sampel :
Populasi dan
Sampel
Keterbatasan Penelitian :
Sensitivitas Analisis :
Kesimpulan :
Saran :
Conflict of intererst :
Topik: Telaah Jurnal penelitian Fa
Bobot nilai
(max: 100)
100%
5.00
Mengevaluasi ketepatan/kesesuaian
tipe studi yang digunakan dalam
penelitian. Apabila ada
ketidaktepatan antara metode
farmakoekonomi yang tertulis
dengan metode yang digunakan,
dapat menberikan pendapat.
5.00
Menyebutkan semua komponen
biaya secara lengkap, beserta
halaman/no. Tabel/ no. Gambar
10.00
yang merupakan dasar alasan.
5.00
Menjelaskan tujuan penelitian.
5.00
5.00
1.00
1.00
Menyebutkan populasi dalam
penelitian (disertai halaman
1.00
kutipan).
1.00
5.00
Mengevaluasi metode analisa data.
5.00
5.00
Mengevaluasi keterbatasan
penelitian dalam penelitian, baik
yang tercantum maupun analisa
sendiri (disertai alasan).
5.00
5.00
Topik: Telaah Jurnal penelitian Farmakoekonomi (CUA)
Kriteria penilaian:
75%
-
Menyebutkan intervensi pembanding dan uji (salah
satu), secara tepat
-
-
-
Menganalisis kesesuaian kesimpulan penelitian dengan
hasil penelitian, namun belum lengkap.
-
omi (CUA)
penilaian:
50% 25%
- -
- -
- -
Menjelaskan kesimpulan dalam penelitian. Menjelaskan
sebagian
kesimpulan
dalam
penelitian.
- -
0
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
Kosong/
salah/
ngawur.
0
Jawaban:
Tertulis dijurnal
Tipe studi farmakoekonomi yang digunakan pada jurnal ini adalah CUA, yaitu untuk melihat/
meneliti peningkatan kualitas hidup dari pasien diabetes yang hanya dilakukan perawatan
konvensional (UC) dibandingkan dengan pasien diabetes yang mendapatkan intervensi
pharmaceutical care (PC) + UC. Perbandingan yang dilakukan terletak pada cost effectiveness
yang dihasilkan dari kedua metode, untuk mengetahui metode mana yang lebih
farmakoekonomi ditinjau dari cost yang ada dan intervensi dengan nilai dari outcome/benefit
(peningkatan kualitas hidup pasien diabetes tipe 2). Penilaian cost dan benefit-nya
menggunakan QALY yang dikonversi menjadi satuan mata uang/moneter yang sama (Nigerian
Naira) dengan time value Dollar dan Nigerian Naira (NGN) pada tahun 2011 (NGN 155 = $1).
Outcome klinis pada jurnal sama untuk kedua intervensi yang dibandingkan, dan diamati
selama jangka panjang : 12 bulan.
Berdasarkan data pada Hal 192 (tabel 1) dan rincian biaya pada tabel 3 halaman 194.Pada
penelitian ini, komponen biaya termasuk komponen biaya langsung / Direct cost yakni, Biaya
Lab, Biaya Obat, Biaya Pelayanan, dan Biaya Perawatan di rumah sakit.
komponen outcome yaitu :pada hal 194 Pada tabel 3 dirincikan outcome berupa : Parameter
QALY tiap pasien (UC & PC) per tahun, dan pada hal 195 digambarkan dalam Cost
Effectiveness Plane pada Figure 1 . Sedangkan pada hal 197 pada figure 4 digambarkan kurva
yang menjelaskan Cost Effectiveness Acceptability
Penelitian ini dilakukan selama 12 bulan dan dianalisis pada tahun 2013, serta dipublikasikan
tahun 2013. Data dikumpulkan pada pemanfaatan sumber daya perawatan kesehatan, 12 bulan
untuk kelompok kontrol dan intervensi pada awal, 6 bulan, dan 12 bulan.
Persfektif yang digunakan pada penelitian ini adalah perspektif healthcare/ Rumah Sakit (hal
191).
Diabetes mellitus (DM) dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang cukup besar. Ini juga
merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal. Di
Afrika, DM mungkin memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi dari semua penyakit
tidak menular kronis. Standar nasional tingkat prevalensi DM di Nigeria adalah 2,2%,
sedangkan tingkat prevalensi mentah kisarannya adalah 7,4% pada mereka yang berusia 45
tahun ke atas yang tinggal di daerah perkotaan. Perkiraan prevalensi diabetes global
menunjukkan bahwa prevalensi diabetes di Nigeria pada tahun 2010 adalah 4,7% (vs 3,9%
untuk populasi dunia) dan itu akan terjadi 5,5% (vs.4,3% untuk populasi dunia) pada tahun
2030 sehingga diperlukan manajemen diabetes tipe 2 yang baik dengan cara menilai efektivitas
dari intervensi pelayanan kefarmasian dibandingkan pelayanan biasa dalam pengelolaan
diabetes tipe 2 di rumah sakit tersier yang berfungsi sebagai pusat rujukan sebagian besar
rumah sakit di bagian tenggara Nigeria.
Tujuan penelitiannya adalah menilai efektivitas dari intervensi pharmaceutical care
dibandingkan pelayanan biasa dalam pengelolaan diabetes tipe 2 (hal 189)
merupakan sebuah penelitian RCT dengan metode penelitian observasional yang bersifat
prospektif longitudinal. (hal 190)
Incremental Cost dan Incremental QALY kedua metode UC dan PC. Halaman 195
Populasi yang disarankan minimal 104 pasien yang dibutuhkan untuk setiap kelompok kontrol
dan kelompok intervensi. Populasi yang diteliti adalah 220 orang pasien yang menderita
Diabetes Tipe 2 yang terdiri dari masing-masing 110 orang untuk tiap kontrol dan intervensi
(hal 190).
Jumlah sampel yang digunakan yaitu 110 orang pasien menerima Layanan Konvensional (UC)
dan 110 orang pasien menerima Layanan Farmasi (PC). (hal 190)
halaman 190. Kriteria eksklusi : pasien yang didiagnosis Diabetes Tipe 1 (untuk mencegah
kompleksitas dari ruang lingkup penelitian), pasien yang lebih muda dari 18 tahun (mereka
tidak bisa mengambil keputusan sendiri dan secara hukum masih bersifat tanggungan), pasien
yang hamil (mereka secara umum tidak dibolehkan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini),
dan pasien yang menyatakan kesediaan untuk mengundurkan diri dari penelitian (Partisipasi
bersifat sukarela). Kriteria Inklusi : pasien dengan diabetes tipe 2 yang menggunakan terapi
hipoglikemik oral dan diberikan informed consent tertulis di samping kesediaan untuk
mematuhi aturan penelitian dan disertifikasi cocok untuk ambil bagian oleh dokter konsultan.
hasil intervensi PC menyebabkan tambahan biaya senilai dengan satuan moneter Nigerian
naira (NGN) 10,623 ($ 69) dan 0,12 tahun hidup yang disesuaikan dengan kualitas (QALY),
masing-masing diperoleh dengan rasio utilitas biaya tambahan terkait NGN 88.525 ($ 571) per
QALY yang diperoleh (hal 191). Dalam Kurva hal 197 penerimaan efektivitas biaya,
probabilitas bahwa PC lebih hemat biaya (Cost Effective) daripada UC adalah 95% setara
NGN 250.000 ($ 1613) per QALY dengan ambang batas dan 52% pada NGN 88.600 ($ 582) per
QALY dengan ambang batas.
halaman 196-197 : Studi Ini memiliki beberapa keterbatasan ) yaitu kehilangan data, bias
seleksi, periode belajar singkat, atrisi, dan pertimbangan hanya biaya langsung serta
mekanisme untuk pelaporan data tentang humanistik ukuran hasil dilaporkan sendiri atau
manual; namun, data pelaporan manual (self report) tentang status diabetes telah ditetapkan
untuk menjadikan keduanya valid dan dapat diandalkan (reliable).
Pada halaman 195 dikatakan bahwa dilakukan analisis sensitivitas dengan diskon yang
diberlakukan adalah sebesar 3% dan 6% bahwa intervensi PC dengan ICUR dari NGN 88.525
per perolehan QALY sangat hemat biaya meskipun hasil ini mungkin masih tidak terjangkau
untuk golongan yang berpenghasilan rendah dalam kaitannya dengan upah minimum yang
disetujui di Nigeria pada tahun 2011 yaitu 18.000 NGN karena nilai 88.525 NGN adalah setara
sekitar 5 bulan gaji untuk golongan pengahsilan ini di Nigeria
Studi ini menyimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan dan QALY yang diperoleh pasien
dalam kelompok PC lebih tinggi daripada mereka yang ada di grup UC. Hal ini menunjukkan
bahwa biaya tambahan yang dibayar untuk QALY tambahan yang didapat sangat berharga
karena menghemat pengeluaran di masa depan dan meningkatkan kualitas hidup pasien
penderita diabetes tipe 2 (hal 197).
hal 197 : Saran untuk penelitian yang dituliskan oleh penulis adalah pertimbangan untuk
menggunakan biaya medis tak langsung dan selektivitas dalam pemilihan pasien, periode
edukasi yang diperlama
Tidak terdapat Conflict of Interest pada jurnal kami, namun pada penelitian ini peneliti
mengakui adanya hibah dan penghargaan atas HUI22S4En.40Q dan HUI23.40Q.MNL.
Pustaka :1.Maxwell O. Adibe, Bpharm, Mpharm,Phd, Cletus N. Aguwa, PharmD, Chinwe V. Ukwe Bphar
Pharmaceutical Care Intervention Versus Usual Care in Management of Nigerian Patients with Type 2 Dia
helle., hanne Woutser., Jon ayres., Ray Gani., Steve kelly., Cost Utility analysis of tiotropium versus usual c
belgium., departement of pneumology, katholieke., p. 1722-1733., 2012
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0