Anda di halaman 1dari 16

BAB 8

METODE KUANTITATIF
Sekarang kita beralih dari pendahuluan, tujuan penelitian, dan rumusan masalah serta
hipotesis kebagian metode proposal. Bab ini menyajikan langkah-langkah penting dalam
merancang metode metode kuantitatif untuk proposal riset atau penelitian dengan fokus
khusus pada survei dan rancangan eksperimental.
Dalam menghubungkan beberapa asumsi dan prosedur yang mengimplementasikan
pembahasan tidak secara mendalam menyinggung metode-metode penelitian kuantitatif
seperti pendekatan korelasional dan pendekatan komparatif kausal sehingga fokusnya dapat
berupa survei dan eksperimen.

MENDEFENISIKAN RANCANGAN SURVEI DAN EKSPERIMEN


Dalam rancangan(survei desain )peneliti mendeskripsikan secara kuantitatif atau angka
beberapa kecenderungan perilaku atau opini dari suatu populasi dengan meneliti sampel
populasi tersebut.
Dalam rancangan eksperimen atau experimental design peneliti juga mengidentifikasi sampel
dan melakukan generalisasi populasi akan tetapi tujuan utama rancangan eksperimen adalah
untuk menguji dampak suatu treatment atau suatu intervensi terhadap hasil penelitian yang
dikontrol oleh faktor-faktor lain yang memungkinkan juga mempengaruhi hasil tersebut.
KOMPONEN KOMPONEN RANCANGAN METODE SURVEI
Untuk menulis bagian metode survei dalam proposal penelitian peneliti sebaiknya
mengikuti format standar ada banyak sekali contoh format ini seperti dalam jurnal-jurnal
akademis dan contoh-contoh Inipun sering menampilkan model-model yang patut
dipertimbangkan.

RANCANGAN SURVEI
 Dalam proposal salah satu komponen pertama dalam bagian metode penelitian adalah
tujuan Dasar atau alasan rasionalisasi diadakannya penelitian survei mulailah
membahas bagian pertama ini dengan mereview tujuan survei dan rasionalisasi atas
pemilihan metode tersebut dalam penelitian yang anda ajukan Berikut ini beberapa
hal yang bisa anda bahas dalam proposal khususnya di bagian metode penelitian
Untuk rancangan survei.
 Identifikasilah tujuan penelitian survei tujuannya untuk generalisasi populasi dari
beberapa sampel sehingga dapat dibuat kesimpulan atau dugaan sementara tentang
karakteristik perilaku atau sikap dan populasi tersebut
 Tunjukkan Mengapa survei lebih dipilih sebagai jenis prosedur pengumpulan data
dalam penelitian tersebut
 pertegas Apakah survei yang anda tetapkan adalah survei lintas bagian atau cross-
sectional survei dengan mengumpulkan data satu persatu dalam satu waktu atau
survei longitudinal atau longitudinal survei dengan mengumpulkan data secara
kumulatif sepanjang waktu
 Perincilah strategi pengumpulan data fowler menunjukkan jenis-jenis pengumpulan
data berikut surat pos internet wawancara atau strategi yang dikumpulkan secara
berkelompok.

POPULASI DAN SAMPEL


 Tentukanlah karakteristik karakteristik populasi dan prosedur sampling ada Banyak
pakar metodologi yang telah menulis buku-buku tentang logika logika dasar teori
sampling.(seperti,Babbie,1990,2007).
 Berikut ini aspek aspek penting populasi dan sampel yang dapat dideskripsikan dalam
proposal penelitian:
 Identifikasilah populasi dalam penelitian Selain itu Nyatakan secara jelas besaran
populasi Apakah besaran tersebut dapat ditentukan ataukah tidak dan bagaimana cara
pengidentifikasian individu-individu dalam populasi itu.
 Perjelaslah Apakah prosedur sampling untuk populasi ini menggunakan satu tahap
atau multitahap yang sering dikenal dengan istilah clustering.
 Jelaskanlah proses pemilihan atas individu-individu saya merekomendasikan agar
Anda memilih sampel acak atau random sample dimana didalamnya setiap individu
dapat populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sering juga dikenal
dengan istilah sistematik sampel atau probabilistic sample.
 Bergegaslah Apakah penelitian anda akan menggunakan stratifikasi atau perjanjian
populasi sebelum Anda memilih sampel ataukah tidak
 Jelaskan prosedur-prosedur dalam menyeleksi sampel dari daftar-daftar yang ada
 Tunjukkan juga angka setiap individu yang di sampling dan jelaskan prosedur
prosedur yang akan anda gunakan untuk mengakumulasi angka-angka ini.
INSTRUMENTASI
 Sebagai bagian dari pengumpulan data peneliti juga perlu menyajikan informasi detail
mengenai instrumen instrumen survei yang akan digunakan dalam penelitian yang
diajukan pertimbangkan langkah-langkah berikut
 Berilah nama instrumen survei yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
setelah itu program perangkat lunak akan memberikan hasil dari laporan baik kepada
peneliti dalam bentuk statistik deskriptif atau dalam wujud informasi grafik hasil-hasil
ini dapat diunduh ke dalam spreadsheet atau database untuk kemudian dianalisis lebih
lanjut.
 Lebih dari itu jelaskan pula apakah skor-skor yang dihasilkan dari penggunaan
instrumen sebelumnya sudah mencerminkan adanya reliabilitas atau reability atau
tidak .
 Ketika peneliti memodifikasi suatu instrumen atau mengombinasikan beberapa
instrumen validitas dan reliabilitas tidak berlaku untuk instrumen yang baru ini
 Tunjukkan item sampel dari instrumen tersebut sehingga pembaca dapat melihat item
sebenarnya yang digunakan
 Tunjukkan isi utama dalam instrumen tersebut seperti surat pengantar menyajikan
beberapa hal yang perlu dimasukkan dalam surat pengantar kita misalnya demokrasi
item perilaku item sikap item faktual dan instruksi penutup.
 Jelaskan rencana rencana Anda untuk melakukan uji coba survei di lapangan atau
pilot testing dan sajikan pula alasan atau rasionalisasi atas rencana ini
 Untuk melihat survei survei lewat pos perjelaslah langkah-langkah anda dalam
pengaturan pendekatan survei ini dan tindak lanjutnya untuk memastikan ra tinggal
spons yang tinggi.

VARIABEL DALAM PENELITIAN


Meskipun pembaca proposal sudah mengetahui informasi mengenai variabel-variabel
dalam tujuan penelitian rumusan masalah atau hipotesis penelitian tetap perlu
memasukkannya dalam bagian metode penelitian hal ini dimaksudkan untuk menghubungkan
variabel-variabel tersebut dengan rumusan masalah atau hipotesis dan instrumen penelitian.
ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
Dalam proposal Jelaskan tahap-tahap analisis data Saya menyarankan Anda menggunakan
tipe penelitian berikut yaitu dengan menyajikan analisis data dalam bentuk Tahap demi tahap
agar pembaca bisa memahami Bagaimana suatu tahap menuntun tahap selanjutnya hingga
semua prosedur analisis data dibahas secara tuntas.

PARTISIPAN
 Pembaca perlu mengetahui cara pemilihan atau sampling penugasan atau assignment,
dan jumlah partisipan yang terlibat dalam suatu eksperimen. Perhatikanlah beberapa
hal berikut ini saat menulis metode eksperimen.
 Deskripsikanlah proses pemilihan atau sampling partisipan Apakah dilakukan secara
acak atau non acak atau dipilih secara kovenien .
 Jika setiap partisipan ditugaskan secara acak atau randomly assignment ke dalam
beberapa kelompok berarti prosedur yang demikian dikenal sebagai prosedur true
eksperimen.
 Jelaskan pula keunggulan-keunggulan lain penelitian eksperimen yang secara
sistematik dapat mengontrol variabel-variabel yang bisa mempengaruhi hasil
penelitian
 tunjukkan kepada pembaca jumlah partisipan dalam setiap kelompok dan jelaskan
prosedur-prosedur sistematik dalam menentukan besaran setiap kelompok
 susunlah nilai-nilai untuk tiga faktor ini seperti Alfa = 0,05 kekuatan=0,80 dan
besaran efek = 0,50 dan Perlihatkanlah dalam sebuah tabel besaran-besaran yang
dibutuhkan untuk setiap kelompok ini (lihat Cohen 1977 lipsey 1990).

VARIABEL
Dalam penelitian eksperimen variabel harus diperinci agar pembaca bisa melihat dengan
jelas kelompok apa yang akan di eksperimentasi dan outcome apa saja yang ingin diukur.
Adapun beberapa saran Bagaimana mengembangkan gagasan terkait dengan variabel dalam
proposal penelitian yaitu dengan tunjukkanlah secara jelas variabel bebas yang akan anda
gunakan dalam penelitian eksperimen tersebut atau ingat kembali pembahasan mengenai
variabel dalam Bab 3 dan tunjukkanlah pula variabel-variabel terikat misalnya outcome yang
Anda gunakan dalam penelitian eksperimen.
INSTRUMEN DAN MATERI
Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, umumnya alat pengumpul data/instrumen penelitian yang
digunakan oleh peneliti dikembangkan dari jabaran variabel penelitian yang dikembangkan
dari teori-teori yang akan diuji melalui kegiatan penelitian yang dikerjakan. Untuk itu
sebelum instrumen penelitian yang dikembangkan digunakan untuk mengumpulkan data pada
obyek atau responden yang sesungguhnya, hendaknya instrumen tersebut diuji validitas dan
reliabilitasnya. Pemahaman peneliti atas validitas dan reliabilitas instrumen merupakan
prasyarat mutlak bagi peneliti kuantitatif.Berkaitan dengan instrumen penelitian kuantitatif
terdapat tiga kemungkinan instrumen penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti, yakni (1)
peneliti menggunakan instrumen penelitian yang sudah baku, yakni instrumen yang telah
dikembangkan dan digunakan oleh lembaga atau peneliti sebelumnya, dimana instrumen
tersebut sudah teruji/ memenuhi persyaratan uji validitas dan reliabilitasnya; (2) peneliti
memodifikasi instrumen penelitian yang sudah ada sebelumnya; dan (3) peneliti
mengembangkan sendiri instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Untuk penggunaan instrument penelitian yang pertama, uji validitas dan
reliabilitas tidak perlu dilakukan, sedangkan untuk penggunaan instrumen penelitian yang
kedua dan ketiga perlu dilakukan uji coba instrument penelitian untuk menentukan kelayakan
instrumen ditinjau dari uji validitas dan reliabilitasnya.
Selama penelitian eksperimen khususnya pada tahap pre test atau post test atau keduanya
peneliti biasanya melakukan observasi dalam pengukuran dengan menggunakan instrumen-
instrumen yang tersedia.

PROSEDUR EKSPERIMENTASI
 Selain instrumen dan materi penelitian peneliti juga perlu menjelaskan dalam
Proposalnya prosedur khusus yang digunakan selama proses eksperimentasi
penjelasan ini bisa meliputi pembahasan mengenai jenis rancangan eksperimentasi
alasan digunakannya rancangan tersebut dan model visual untuk membantu pembaca
memahami prosedur nya.
 Tunjukkanlah jenis rancangan eksperimentasi yang akan anda gunakan dalam
penelitian jenis-jenis rancangan eksperimentasi bisa meliputi rancangan pra
eksperimen atau proyek eksperimental desain eksperimentasi yang sebenarnya atau
true eksperimen dan kuasi eksperimen atau kuasi eksperimen dan rancangan subjek
tunggal single subject design
 Tunjukkan pula Apa yang ingin diperbandingkan dalam kebanyakan penelitian
eksperimen yang salah satunya dikenal dengan rancangan subject antara between
subjek desain peneliti membandingkan dua atau lebih kelompok (keple &
wickens,2003;Roshental & Rosnow,1991).
 Sajikanlah diagram atau gambar yang dapat mengilustrasikan rancangan penelitian
yang Anda gunakan
ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS
Ada sejumlah ancaman terhadap validitas yang seringkali membuat orang
mempertanyakan hasil atau oncom yang disimpulkan oleh peneliti .Apakah hasil tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor utama atau justru ada intervensi di dalamnya.
Ancaman validitas internal atau internal validity threats dapat berupa prosedur eksperimentasi
treatment atau pengalaman dari para partisipan yang mengancam kemampuan peneliti untuk
menarik kesimpulan yang dapat dari data penelitian. Ancaman terhadap validitas eksternal
juga harus diidentifikasi dan dirancang sedemikian rupa agar ancaman-ancaman tersebut
dapat direduksi sedikit mungkin .

PROSEDUR
Dalam proposal penelitian peneliti harus mendeskripsikan secara detail prosedur dalam
melakukan eksperimentasi. Jelaskan pendekatan langkah demi langkah dalam prosedur
eksperimen tersebut misalnya meringkas 6 langkah yang biasanya digunakan dalam prosedur
rancangan pretest-posttest control group dengan menjodohkan para partisipan dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
ANALISIS DATA
 Jelaskan kepada pembaca jenis-jenis analisis statistik yang akan anda gunakan selama
penelitian statistik statistik deskriptif yang telah diukur dan di observasi pada pretest
dan posttest sebelumnya
 Jelaskan test statistik inferensial atau inferential statistics tes yang digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian
 Untuk rancangan subjek tunggal atau single subject design gunakanlah grafik garis-
garis untuk base lain sedangkan untuk unit waktu gunakanlah grafik abscissa( poros
horizontal )dan grafik ordinate atau poros vertical untuk unit target perilaku dalam
observasi treatment.

INTERPRETASI HASIL
Langkah terakhir dalam penelitian eksperimen adalah menafsirkan penemuan-
penemuan berdasarkan hipotesis atau rumusan masalah yang sudah dirancang di awal
penelitian dalam laporan interpretasi ini Jelaskan Apakah hipotesis atau rumusan masalah
tersebut disetujui atau signifikan atau ditolak atau tidak signifikan jelaskan pula Apakah
proses treatment yang diimplementasikan benar-benar menciptakan suatu perbedaan bagi
para partisipan yang diteliti Berikan alasan mengapa hasil penelitian signifikan atau tidak
signifikan berdasarkan literatur literatur yang telah anda review pada bab 2 teori teori yang
akan anda gunakan pada bab 3 atau logika persuasif lain yang dapat menjelaskan Hasil
tersebut. Jelaskan Adakah hasil penelitian yang muncul disebabkan prosedur eksperimental
yang tidak tepat seperti kehadiran ancaman terhadap validitas dan jelaskan pula Bagaimana
anda menggeneralisasikan Hasil tersebut pada orang tertentu tanah tertentu dan waktu
tertentu pada akhirnya Anda juga harus menunjukkan dampak-dampak dari hasil ini terhadap
populasi yang diteliti atau bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Bab ini menjelaskan tentang
komponen-komponen penting dalam merancang prosedur prosedur metode penelitian
eksperimen dan survei.

BAB 9
METODE KUALITATIF
Metode kualitatif memiliki pendekatan yang lebih beragam dalam penelitian
akademis ketimbang metode kuantitatif. Meskipun prosesnya Sama prosedur kualitatif tetap
mengandalkan data berupa teks dan gambar, memiliki langkah-langkah unik dalam analisis
datanya, dan bersumber dari strategi penelitian yang berbeda-beda. Menuliskan bagian
metode metode untuk proposal penelitian kualitatif mewajibkan pembaca-pembeca
berpendidikan sesuai dengan maksud penelitian, menyebutkan ranangan khusus, dengan hati-
hati merefleksikan peran peneliti dalam perelitian, menggunakan daftar jenis sumber data
yang tidak ada habisnya, renggunakan protokol khusus untuk merekam data, menganalisis
inforrasi melalui berbagai langkah analisis, dan menyebutkan pendekatan-pendekatan untuk
mendokumentasikan akurasi—atau validitas—data yang Humpulkan. Bab ini membahas
komponen-komponen penting dalam pelisan bagian metode kualitatif menjadi proposal.
Tabel 9.1 menyajikan dist untuk mereviu bagian metode-metode kualitatif proposal Anda
#tuk menentukan apakah Anda tclah mcmbahas topik-topik penting.
KOMPONEN METODE KUALITATIF
Bagian metode kualitatif memerlukan perhatian untuk topik-topik yang sama dengan
penelitian kuantitatif (atau metode campuran). Metode ini membahas rancangan yang
digunakan dalam penelitian dan dalam kasus ini, penggunaan penelitian kualitatif dan
maksud dasarnya. Bagian iri juga membahas sampel penelitian dan pengumpulan dan
prosedur-prosedur
Menginterpretasikannya, memvalidasinya, dan menunjukkan potensi hasil proelitian.
Berkebalikan dengan rancangan-rancangan lain, pendekatan yualitatif mencakup komentar-
komentar oleh peneliti tentang perannya, dan jenis khusus strategi kualitatif yang digunakan.
Selam itu, karena gruktur penulisan penelitian kualitatif mungkin cukup bervariasi antara gtu
penelitian dengan penelitian lainnya, bagian metode seyogianya juga memasukkan komentar-
komentar tentang sifat hasil tulisan akhirnya Ingat lh kembali Contoh 4.1 dan 4.2 di Bab 4
tentang tinjauan struktur proposal kualitatif yang mencantumkan komponen-komponen
metode ini.

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALUTATIF


Bertahun-tahun lamanya, para penulis proposal terus berusaha membahas
karakteristik-karakteristik penelitian kualitatif untuk memastikan legitimasi dari pihak
fakultas dan pembacanya. Saat ini, pembahasan semacam itu sudah prang dijumpai dalam
literatur. Bahkan, sekarang ada beberapa konsensus vang telah mengatur ketentuan-ketentuan
dalam penelitian kualitatif. Untuk ‘ulah, saran saya bagi para penulis proposal yang ingin
merancang bagian arakteristik penelitian ini antara lain:
Amatilah apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para pembaca proposal Anda.
Identifikasilah apakah pembaca Anda sudah banyak mengetahui karakteristik penelitian
kualitatif sehingga bagian ini tidak begitu penting  bagi mereka.
Jika Anda ragu-ragu atas pengetahuan mereka, jelaskan karakteristik dasar penelitian
kualitatif dalam proposal Anda dan  jika “memungkinkan , bahaslah sebuah artikel jurnal
(atau studi) kualitatif baru-baru 1ru sebagai contoh untuk mengilustrasikan karakteristik-
karakteristik tersebut. Apabila Anda menyajikan karakteristik dasar, karakteristik apa yang
seyogianya disebutkan? Untungnya saat ini, terdapat kesepakatan umum tentang karakteristik
pokok yang mendefinisikan penelitian pkualitatif Se. Lumlah penulis teks pengantar
menyampaikannya  teperti Creswell (2013), Hatch (2002)

RANCANGAN KUALITATIF
Selain karakteristik utama di atas, penelitian kualitatif juga memiliki rancangan
penelitian yang spesifik. Rancangan ini utamanya terkait dengan pengumpulan data, analisis
data, dan laporan penelitian, tetapi tetap berasal dari berbagai disiplin dan terus berkembang
dinamis sepanjang proses penelitian (misalnya, jenis problem, masalah etis, dan sebagainya).
Ada banyak rancangan kualitatif yang sudah dibahas, seperti 28 pendekatan yang pernah
diidentifikasi oleh Tesch (1990), 22 jenis dalam konsep pohonnya Wolcott (2009), dan lima
pendekatan kualitatif oleh Creswell (2013). Marshall dan Rossman (2011) membahas lima
jenis perbedaan yang umum pada penulis. |
Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab 1, saya merekomendasikan aga para peneliti
kualitatif memilih antara beberapa kemungkinan, seperti na ratif, fenomenologi, etnogafi,
studi kasus, dan grounded theory. Saya memilih lima strategi ini karena kelimanya cukup
populer dalam ilmu kesehatan dan sosial saat ini. Strategi-strategi lain juga ada dan sudah
banyak dr bahas secara meyakinkan dalam buku-buku kualitatif, seperti penelitia’ tindakan
partisipatoris (Kemmis & Wilkinson, 1998) atau analisis wacan# ‘(Cheek, 2004). Dalam
rancangan tersebut, para peneliti dapat mengkaji individu-individu (dengan naratif atau
fenomenologi), mengeksplorasi pro ses, aktivitas, dan peri tiwa (dengan studi kasus atau
grounded theory): atw mempelajari perilaku «fure haring dari individu atau kelompok
tertentu (dengan etnografi).
 
PERAN PENELITI
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian kualitatif merupakan
penelitian interpretatif, yang di dalamnya peneliti terlibat dalam pengalaman yang
berkelanjutan dan terus-menerus dengan para partisipan. Keterlibatan inilah yang nantinya
memunculkan serangkaian masalah stratepis, etis, dan personal dalam proses penelitian
kualitatif (Locke, Spirduso, & Silverman, 2007). Dengan keterlibatannya dalam concern
seperti ini, peneliti kualitatif berperan untuk mengidentifikasi bias, nilai, dan latar belakang
pribadinya secara refleksif, seperti gender, sejarah, kebudayaan, dan status sosial
ekonominya, yang bisa saja turut membentuk interpretasi mereka selama penelitian. Selain
itu, para peneliti kualitatif juga berperan memperoleh entri dalam lokasi penelitian dan
masalah-masalah etis yang bisa saja muncul tiba-tiba.

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA


Penjelasan tentang peran peneliti akan turut menentukan penjelasan tentang  masalah-
masalah yang mungkin muncul dalam proses pengumpulan data. Langkah-langkah
pengumpulan data meliputi usaha membatasi penelitian, | mengumpulkan informasi melalui
observasi dan wawancara, baik yang terstruktur maupun tidak, dokumentasi, materi-materi
visual, serta usaha merancang protokol untuk merekam/mencatat informasi.

PROSEDUR PEREKAMAN DATA


Sebelum terjun ke lapangan, peneliti kualitatif merencanakan pendekatan untuk
merekam data penelitian. Proposal seharusnya mengidentifikasi data apa yang akan direkam
dan prosedur apa yang akan digunakan untuk merekam data tersebut. Rencanakan untuk
mengembangkan dan menggunakan protokol untuk merekam observasi dalam penelitian
kualitatif. Gunakanlah protokol wawancara atau interview protokol ketika mengajukan
pertanyaan dan merekam jawaban-jawaban selama wawancara kualitatif

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA


Pembahasan metode dalam proposal kualitatif perlu juga memerinci langkahlangkah
dalam menganalisis berbagai bentuk data kualitatif. Pada umumnya dimaksudkan untuk
memaknai data yang berupa teks atau gambar. Usaha iri melibatkan segmentasi dan memilah-
milah data (misalnya mengulit lapisan bawang) serta menyusunnya kembali. Pembahasan
dalam prapasal Anda tentang analisis data kualitatif dapat dimulai dengan beberapa poin
umum tentang seluruh proses: Analisis data dalam penelitian kualitatif akan berlangsung
bersamaan dcngan bagian-bagian lain dari pengembangan penelitian kualitatif, yaitu
pengumpulan data dan penulisan temuan. Ketika wawancara sedang berlangsung, misalnya,
peneliti dapat menganalisis wawancara yang dikumpulkan sebelumnya, menuliskan memo
yang pada akhirnya dimasukkan sebagai – narasi dalam laporan akhir, dan menyusun struktur
laporan akhir. Proses ini tidak seperti penelitian kuantitatif di mana peneliti mengumpulkan
data, ke mudian menganalisis informasi, dan akhirnya menuliskan laporan.
Oleh karena data yang berupa teks dan gambar begitu rumit dan banyak, tidak semua
informasi dapat digunakan dalam penelitian kualitatif. De dengan demikian dalam analisis
data peneliti perlu memisahkan data suatu proses yang memfokuskan pada sebagian data dan
mengabaikan bagian-bagian lainnya.

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Meski validasi atas hasil penelitian bisa berlangsung selama proses peneli. Tian
(seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 9.1), peneliti tetap harus memfokuskan
pembahasannya mengenai validasi ini dengan cara menulis prosedur-prosedur validasi pada
bagian khusus dalam proposal. Peneliti perlu menyampaikan langkah-langkah yang ia ambil
untuk memeriksa akurasi dan kredibilitas hasil penelitiannya.
Dalam penelitian kualitatif, validitas ini tidak memiliki konotasi yang sama dengan
validitas dalam penelitian kuantitatif, tidak pula sejajar dengan reliabilitas (yang berarti
pengujian stabilitas) ataupun dengan generalisa| bilitas (yang berarti validitas eksternal atas
hasil penelitian yang dapat di terapkan pada setting orang atau sampel yang baru dalam
penelitian kuantitatif mengenai generalisasi stabilitas dan rehabilitas kuantitatif ini sudah
dijelaskan dalam bab 8.
Generalisasi kualitatif merupakan suatu yang jarang digunakan  dalam penelitian
kualitatif karena istilah generalisasi  lebih bnyak diterapkan untuk penelitian kuantitatif.
Tujuan dadalam penelitian kualitatif ini sendiri bukan untuk menggeneralisasi hasil
penemuan pada individu, lokasi, atau tempat di luar objek penelitiAn, sebagaimana yang
banyak dijumpai dalam penelitian kuantitatif terkait catatan warningnya tentang generalisasi
dalam penelitian kualitatif.

MENULIS LAPORAN KUALITATIF


Rencana untuk metode kualitatif sebaiknya diakhiri dengan komentar-komentar
tentang narasi yang akan muncul dari analisis data. Ada berbagai jenis narasi, dan contoh dari
jurnal-jurnal ilmiah menggambarkan modelmodel tersebut. Dalam rencana penelitian,
pertimbangkan beberapa poin tentang narasi tersebut.
Prosedur dasar dalam melaporkan hasil penelitian kualitatif adalah mengembangkan deskripsi
dan tema yang berasal dari data penelitian (lihat Gambar 9.1), khususnya deskripsi atau tema
yang mengandung beragam perspektif dari partisipan atau gambaran detail tentang ranah
(setting) atau individu-individu. Dengan menggunakan strategi penelitian kualitatif, hasilhasil
tersebut juga dapat menyajikan narasi kronologis mengenai kehidupan individu (penelitian
naratif), deskripsi detail mengenai pengalaman mereka (fenomenologi), sebuah teori yang
dihasilkan dari data penelitian (grounded theory) detari rnengenai kelompok culture-sharing
(etnografi), atau analisis mendalam tentang satu atau beberapa kasus (studi kasus).
Oleh karena strategi-strategi yang berbeda, bagian temuan dan interpretasi rencana
penelitian dapat membahas bagaimana bagian-bagian akan disajikan: apakah dengan
pertimbangan objektif, pengalaman-pengalaman lapangan (Van Maanen, 1988), ataukah
dengan kronologi, model proses, kisah yang diperluas, analisis berdasarkan kasus atau lintas
kasus, atau dengan potret deskriptif yang detail. Pada tingkat tertentu, mungkin terdapat
komentar dalam proposal Tentang strategi menulis yang akan digunakan untuk
menyampaikan penelitian kualitatif. Strategi tersebut meliputi:
a. Kutipan: dari kutipan singkat sampai panjang yang ada dalam tulisan.
b. Dialog yang mencerminkan budaya, bahasa partisipan dan sensitivitasnya
terhadap budaya atau etnisitasnya, dan merangkai kata-kata dari partisipan serta
interpretasi penulis.
c. Bentuk naratif yang bervariasi, seperti matriks, tabel perbandingan, diagram.
d. Kata ganti orang pertama “saya” atau kata ganti kolektif “kita” da lam narasi.
e. Metafora dan analogi (lihat, misalnya, Richardson, 1990).
f. Bentuk naratif yang dihubungkan dengan strategi kualitatif khusus (misalnya,
deskripsi dalam studi kasus dan etnografi, suatu cerits terperinci dalam penelitian
naratif).
Berikut adalah contoh bagian metode kualitatif lengkap yang dimasukkan Dalam proposal
oleh Miller (1992). Bagian ini kebanyakan berisi topik untuk bagian metode kualitatif yang
baik.

BAB 10
PROSEDUR METODE CAMPURAN
Data menyajikan jenis informasi yang berbeda (data terbuka open-ended) dalam kasus
kualitatif dan (data tertutup coles-ended) dalam kasus kuantitatif. Dimulai dengan asumsi
bahwa metode campuran adalah metodologi baru dalam penelitian dan pembaca perlu
mendapatkan edukasi tentang tujuan dasar defenisi rancangan, alasan pemilihan prosedur,
dan manfaat yang diberikannya untuk penelitian. Dan diputuskan rancangan metode
campuran.
Komponen-komponen prosedur metode campuran
Sejumlah jurnal telah berusaha fokus pada penelitian metode capuran seperti journal
of mixed methods research; quality and quantity; tield methods dan international journal of
multiple research approaches. Merumuskan penelitian dalam konteks ilmu pengetahuan
seperti international journal of social research methodology; qualitative health research;
annals of family medicine.dan penelitian sosial humaniora banyak juga menerapkannya
seperti bidang terapi okupasional, komunikasi interpersonal, pencegahan AIDS, perawatan
demensia, kesehatan okupansional, kesehatan mental, dan dalam sains sekolah menengah.
Sifat penelitian metode campuran
 Mulailah mendefinisikan metode campuran. Ingatlah kembali defenisi yang disajikan
di bab 1
 Kenalilah istilah berbeda yang sering digunakan untuk menyebut penelitian ini,
seperti integrasi, sintesis, metode kuantitatif dan kualitatif, multimetode, metodologi
campuran.
 Edukasi pembaca tentang latar belakang metode campuran dengan meriviuw singkat
sejarah pendekatan penelitian.
 Tuliskan pertanyaan tentang nilai serta landasan pemikiran untuk pemilihan metode
campuran sebagai pendekatan disertasi atau tesis.
 Tulislah jenis rancangan metode campuran yang akan digunakan dalam penelitian dan
alasan pemilihannya.
 Perhatikan tantangan yang dimiliki bentuk penelitian. Pengumpulan data secara
ekstensif, sifat analisis data kualitatif dan kuantitatif serta untuk familier.
Jenis-jenis rancangan metode campuran
Creswell dan plano clark mengidentifikasi beberapa sistem klasifikasi diambil dari
bidang evaluasi, keperawatan, kesehatan masyarakat, kebijakan dan penelitian pendidikan
serta penelitian sosial dan perilaku. Jenis rancangan nya seperti three basic mixed methods.
Rancangan metode campuran paralel konvergen
Deskripsi rancangan, peneliti mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, menganalisisnya
secara terpisah, dan membandingkan hasil untuk melihat apakah temuan saling
mengonfirmasi atau tidak.
Pengumpulan data, ukuran sampel proses data kualitatif dan kuantitatif. Untuk data kualitatif
bertujuan melokalisasi dan memperoleh informasi dari sampel kecil bukan menggabungkan
informasi ekstensifdari sampel ini sedangkan kuantitatif N yang besar diperlukan agar dapat
melakukan uji statistik yang bermanfaat.
Analisis data, ada beberapa cara untuk menggabungkan dua database. Pendekatan pertama
disebut perbandingan berdampingan/side by side comparison.
Interpretasi
validitas
Rancangan metode campuran sekuensial eksplanatori
Deskripsi rancangan, pendekatan yang rancangan dalam metode campuran menarik
untuk individu dengan latar belakang kuantitatif kuat dan dari bidang-bidang relatif baru
terhadap pendekatan kualitatif. Ada 2 fase pertama, menganalisis hasil, kemudian
menggunakan hasil untuk merencanakan. Fase kedua, yaitu kualitatif. Untuk membantu data
kualitatif menerangkan secara detail tentang hasil kuantitatif awal.
pengumpulan data, 2 fase sampling kuantitatif secara teliti pada fase pertama dan
sampling tertentu kualitatif pada fase kedua.
Analisis data
Interpretasi
Validitas
Rancangan metode campuran sekuensial eksploratori
Deskripsi rancangan
Pengumpulan data
Analisis data
Interpretasi
Validitas
Rancangan metode campuran tingkat lanjut
 Rancangan metode embedded (embedded mixed methods)
 Rancangan campuran transformatif (transformative mixed method)
 Rancangan metode campuran multifase (mulriphase mixed methods)
Cara penulisan metode campuran dengan gambar
 Pengapitalan “kuan” dan “kual” mengindifikasi penekanan atau prioritas yang
diberikan pada data, analisisi dan interpretasi kuantitatif atau kualitatif. Dalam metode
campuran data kualitatif dan kuantitatif dapat diprioritaskan seimbang, atau salah satu
data diutamakan ketimbang data lain. Huruf kecil menunjukkan prioritas atau
penekanan yang lebih rendah pada metode.
 “kuan” dan “kual” merupakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Keduanya
menggunakan jumlah kata yang sama untuk menunjukkan keseimbangan antara dua
jenis data.
 Simbol “_” mengidinfikasi strategi pengumpulan data secara konvergen, dengan data
kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan sekaligus dalam 1 waktu.
 Simbol “-()-“ mengindifikasi bahwa satu bentuk pengumpulan data dimasukkan ke
dalam rancangan lain atau dimasukkan dalam rancangan yang lebih besar.
Faktor-faktor penting dalam memilih rancangan metode campuran
 Pilihan berdasar hasil akhir yang diharapkan
 Pilihan berdasar bagaimana data akan digunakan secara bersama atau digabungkan
 Pilihan berdasar timing dan pengumpulan data
 Pilihan berdasar penekanan yang diberikan pada setiap database
 Pilihan berdasar jenis rancangan yang paling cocok untuk suatu bidang
 Pilihan berdasar satu peneliti atau satu tim
Contoh-contoh prosedur metode campuran
 Rancangan metode campuran paralel konvergen
Classen et al. (2007) meneliti keamanan pengemudi lansia agar dapat mengembangkan
intervensi promosi kesehatan berdasarkan faktor-faktor yang dimodifikasi memengaruhi
kecelakaan kenderaan bermotor oleh pengendara lansia (usia 65 keatas). Tujuan utamanya:
Penelitian menyajikan pandangan sosio-ekologis yang jelas menerangkan saling keterkaitan
faktor kausatif yang memungkinkan suatu rangkuman faktor kausatif terpadu dan panduan
empiris untuk mengembangkan intervensi kesehatan masyarakat meningkatkan keselamatan
pengemudi lansia. Dengan menggunakan metode campuran kami mampu membandingkan
dan memadukan temuan utama dari data kecelakaan nasional dengan perspektif para
pemangku kepentingan.
 Rancangan metode campuran sekuensial eksplanatori
 Rancangan metode campuran sekuensial eksploratori
 Rancangan transformatif
REFERENSI

Wahidmurni. 2003. Hubungan Kausal antara Faktor Manajerial, Perencanaan dan

Ketidakpastian Lingkungan dengan Kinerja UKM pada Sektor Manufaktur di

Jawa Timur. Disertasi, tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas


Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai