1. Pintar melihat prospek
Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Anda harus paham
perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas.
Sebagai seorang sales, Anda harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi
keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja
Anda akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang
tidak menghasilkan. Tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Anda
perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya.
Ketika Anda terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales Anda akan makin tajam.
2. Pandai membangun hubungan
Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara
mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah
membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik.
Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Terkesan
tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi
dan hubungan yang tulus.
Tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan Anda hanya
ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika Anda
melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan
kemungkinan melakukan penjualan.
3. Bertanya dengan cerdas
Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik—serta penjualan. Ini alasannya:
Anda harus paham bahwa Anda bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas,
Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah. Namun sebelum
Anda bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu.
Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat.
Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Anda harus sitematis dan jitu. Para sales
profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat
pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon
pelanggan. Agar mampu bertanya secara cerdas, Anda harus mampu memilah-milah kata
menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat.
Saat sudah mendapat jawaban yang Anda butuhkan, Anda dapat menawarkan produk atau
layanan Anda sebagai solusi untuk masalah mereka.
4. Menjadi pendengar yang baik
Mampu mendengarkan dengan baik adalah skill yang wajib diimiliki seorang sales. Faktanya,
keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan
baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional. Menjadi
pendengar yang baik dan membangun hubungan adalah keahlian yang saling melengkapi untuk
mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Hal ini juga membantu Anda
menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka.
Ada kalanya klien potensial Anda memberikan informasi penting dalam percakapan, yang
mungkin Anda lewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Anda akan kehilangan
kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu
Anda saat memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan.
5. Tangguh menangani penolakan
Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat Anda berusaha menjual.
Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam
menangani penolakan calon pelanggan.
Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun
jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa
calon klien menolak. Anda harus mencari tahu tentang hal ini jika Anda ingin sukses dalam
menjual. Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang
berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Anda harus mampu
mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan
klien dan alasan-alasannya.
8. Hobi
Jangan mengangap dagan adalah sebuah keharusan, namun cobalah membuat daganag menjadi
sebuah hobi yang akan anda jalankan dengan senag hari. Bukankah menjalankan sebuah hobi akan
lebih menyenangkan ketimbang anda harus “terpaksa” melakukannya? Ya, coabalah untuk lebih santai
namun tertarget dengan adanya penentuan sebuah misi. Namun, anda bisa menjalaninya tanpa harus
terlalu tertekan karena sesuatu yang terlalu berlebihan juga tidak akan menghasilkan hal baik seperti
yang di harapkan.
10. Cekatan
Ini juga menjadi salah satu sifat yang bisa memudahkan anda mendapatkan keuntungan dalam
berdagang. Mungkin anda bisa menjalankan usaha berdagang sebagai sebuah hobi dan bersantai.
Namun ketika anda mendapatkan pembeli yang ramai, masih bolehkan untuk bersantai? Jawabannya
tentu saja tidak. Anda tidak moleh mengabaikan dan membiarkan mereka menunggu lama. Karena tidak
ada seorangpun yang menyukai aktifitas menunggu.
11. Sabar
Sikap lainnya yang akan mengantarkan anda pada sebuah keuntungan dagang adalah sabar. Dimana
anda harus benar-benar memahami dan mengerti beragam tingkah dan sifat konsumen yang akan di
temui nantinya. Bukankah anda memang harus bersaba dan menerima resiko dagang tersebut?