Sambungan Las Eksentrik
Sambungan Las Eksentrik
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, Tuhan yang telah
melimpahkan rahman dan rahim-Nya kepada kita semua. Berkat karunia-Nya pula
makalah Sambungan las eksentrik ini dapat saya selesaikan dengan sesederhana
mungkin.
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memperkenalkan segala hal
mengenai sambungan las eksentrik, dan tujuan lain saya membuat makalah ini
adalah untuk menambah nilai saya yang mungkin masih sangat kurang dalam
proses pembelajaran sehari-hari.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati saya menyadari bahwa makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran demi
perbaikan dan peningkatan makalah ini sangatlah saya harapkan.
Penulis
Sambungan Las-Eksentrik i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………...…………………...……..…… i
Daftar isi …………………………….…...………………......………...….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Abstrak………. ….……………………....…………………….........1
B. Pengertian……………………..…………………….………….........1
BAB II ISI
A. Tegangan pada las dengan beban eksentrik….…….….........…..........3
B.Perhitungan nilai tegangan…….....…………….…….........................5
C. Eksperimen dan analisis FE dari struktur sambungan welded joint... 9
Sambungan Las-Eksentrik ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Abstrak
B. PENGERTIAN
1. Pengertian
3. Beban pada suatu segmen las akibat momen puntir diasumsikan sebanding
dengan jarak dari sentroid konfigurasi las.
4. Arah gaya pada suatu segmen las akibat puntiran diasumsikan sebagai
tegak lurus terhadap jarak radial dari sentroid konfigurasi las.
1. Tegangan geser
Tegangan geser primer
Tegangan geser sekunder
Resultan tegangan geser
Tegangan geser adalah tegangan yang bekerja sejajar pada suatu
penampang , dimana τ = P/A ( beban dibagi luas penampang) dan tegak lurus
terhadap tegangan normal. Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan
dua gaya yang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya
namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini banyak terjadi
pada konstruksi. Misalnya: sambungan keling, gunting, sambungan baut dan
sambungan las.
2. Tegangan bending
3. Tegangan maksimal
Tegangan geser maksimal
Tegangan normal maksimal
Tegangan lentur
Dalam menentukan besar tegangan ,kita harus memperhatikan kondisi benda yang dilas,
sebagai acuan ,lihat gb. 1
1. Tegangan geser
Dimana,
τ : tegangan geser
M : bending moment yang
bekerja
P : beban
Gb.1 sambungan las dgn tegangan geser A : luas throat las
s : kaki las
l : panjang las
e : eksentrisitas
Z : section modulus
2. Tegangan bending
Dimana,
Tegangan geser primer
τ : tegangan geser
P : beban
A : luas throat las
r : kaki las
Dimana,
𝛔b : tegangan lentur
Tegangan normal maksimal
τ : tegangan geser
Pengelasan dari ukuran 8 mm, mempunyai fail in breaking pada beban 509,684
kg. Yang mana ini adalah breaking strength untuk pengelasan.
2.1 Analisa perhitungan
P adalah beban horisontal plat= 5000, eccentrically(e) = 220mm. Tebal plat
b=50mm. Panjang pengelasan l=25mm. Ukuran pengelasan (s)= 8mm. Throat
thickness dari pengelasan t=0,707xs=0.707x8=5,656 mm.
𝑙2
𝑥=
(2𝑙 + 𝑏)
(𝑏 + 2𝑙)2 (𝑏 + 𝑙)2
𝐽 = 𝑡{ − 𝑙2 ∗ }
12 (𝑏 + 2𝑙)
Maksimum radius dari pengelasan :
𝑟2= √𝑟12 +(𝑟1−𝑥)2
𝑟1
cos 𝜃 =
𝑟2
Throath area dari welding system :
𝐴 = 2 ∗ 0,707𝑠𝑙 + 0,707𝑠𝑏
Breaking stress pada shear dengan perhitungan matematik ditemukan 140.04 Mpa untuk
simetrical weld pattern.
Pada masalah analitic , nilai dari shear stress yang diijinkan adalah 140,04 Mpa
dan selama FEM analysis nilai yang didapat pada jangkauan 135,29 Mpa to 152,19 Mpa
yang divalidasi. Kemudian model FE pada pengelasan is validated for induced stresses.
3. Menentukan breaking stress pada unsymetrical weldment dengan eksperiment dan
diverifikasi oleh FEM.
Sebuah unsymetrical welded eccentric loaded joint dianggap untuk menentukan
breaking strength. Sebuah prototype dari weld joint disiapkan dan ditest
menggunakan perlengkapan dari hidraulic jack.
3.2 Penentuan dari breaking stress dengan FE analisis untuk unsymetrical weldment.
Analisis dari pengelasan dilakukan berdasar data pada setiap eksperimen kan
perhitungan analitik. Perintah analisis FE yang sama telah dimanfaatkanuntuk
unsymetrical weld paattern yang mana sebelumnya telah didiskusikan. Material
properties yang tersisa yang mana sama diambil pada symetrical weld patern.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
sambungan yang kontinyu.
Sambungan las eksentrik merupakan sambungan las dengan beban eksentrik
(beban tidak terletak sesumbu dengan bagian yang di las). Hal ini
menyebabkan beban yang diterima oleh bagian yang telah dilas tidak sama.
B. Jenis tegangan pad alas eksentrik
Tegangan geser
Tegangan geser primer
Tegangan geser sekunder
Teganan geser maksimal
Tegangan normal maksimal
Tegangan puntir
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/15-Las-Eksentris.pdf
http://ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP306-Perancangan-Struktur-Baja-TSP-306-P15.pdf
https://www.scribd.com/doc/308302027/Mekanika-Teknik-E-P-POPOV-Versi-SI
http://dokumen.tips/documents/sambungan-geser-las-eksentris1.html
https://www.academia.edu/22903679/MODUL_TUGAS_PERENCANAAN_ELEMEN_
MESIN_I_Disusun_oleh_SUPRIYONO
http://nptel.ac.in/courses/Webcourse-
contents/IIT%20Kharagpur/Machine%20design1/pdf/mod11les2.pdf
https://www.academia.edu/20367637/Elemen_Mesin_I
https://www.ijera.com (eksperimental and FE analysis of eccentrik welded
joint)