Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN GADAR DARURAT

PADA Ny. R DENGAN ANEMIA DI IGD RS MUHAMMADIYAH


SELOGIRI

Disusun oleh :

Nama : sri kisnanto

Prodi : D3 Keperawatan

NIM : 19121116

POLTEKKES BHAKTI MULIA


PROGAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMI 2020/2021

NO.RM 0010XXXXX
Tanggal masuk : 10 desember 2021
Jam 09.00

Identitas Klien
Nama : Ny. R Agama : Islam
Umur : 42 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Nguter 01/08 nguter sukoharjo Informan : Pasien dan perawat
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa : Anemia
I. Primary survey
A. Air way
Jalan nafas : v bebas obstruksi obstruksi karena : darah lender lidah
Suara nafas : normal Snoring gorgling Crowing Stridor
Jalan nafas bersih, tidak ada hambatan
B. Breathing
RR : 20x/menit Takipnea Whezing Ronchi Fiction Rub Pleura
Aupnea Cheyneytokes Bradipnea Bagging Retraksi flail chest
Irama nafas teratur, tidak ada ketinggalan gerak
C. Circulation
Vital Sign : TD : 132/90 mmHg, S : 36,7C, N : 72x/m, RR: 20 x/m Spo2 : 98%
Henti jantung bradicardi CRT : <3 detik >3 detik
Warna kulit : v normal pucat kebiruan
Penurunan : Turgor kulit mobilitas urine
Nadi sinus takikardi, akral dingin, tidak ada pendarahan
D. Disability
Kesadaran : v CM Apatis Somnolen Sopor
Nilai GCS : E:4 V:5 M:6 total GCS: 15
Pupil :v isokor midriasis pinpoint
Lateralisasi : Refleks kejang
Pasien sadar penuh
II. Sekunder Survey
1. Keluhan utama
lemas
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RS Muhammadiyah Selogiri pada tanggal 10-12-21 jam 15.00 WIB d
oleh keluarga. Pasien mengatakan 4 hari yang lalu berkunang kunang diserta badan lemas,
memiliki riwayat anemia. GCS 15 (E : 4, V : 5, M : 6), TTV klien TD : 110/70 mmHg, S : 36
114 x/m, RR: 20 x/m Spo2 : 95%.
Klien mendapatkan terapi ranitidin 2x1, curcuma 3x4, etabian 1x1, mimalgin 1x1
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan kelarga tidak memiliki penyakit menular maupun penyakit menurun
4. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk wajah simetris, bentuk kepala mesochepal, kulit kepala lembab, tida
benjolan atau lesi, wajah tampak pucat
Kulit : Turgor kulit lembab, kembali dalam rentang 2 detik, tidak ada lesi
Leher : Tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan maupun edema, tidak ada pemb
kelenjar tyroid
Mata : Posisi dan kesejajaran mata simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis
Hidung & mulut : bentuk hidung simetris, tidak terdapat mukosa dan pembengkakan, s
nasal : tidak terdapat nyeri tekan pada sinus.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak tampak sianosis
Dada :
I : tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan, frekuensi 20 x/ men
P : tidak ada nteri tekan, ekspansi dada kanan dan kiri simetris,
P : sonor
A : suara pernafasan normal
Jantung :
Inspeksi : Denyut jantung terlihat.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, iramanya teratur.
perkusi : sonor
Auskultasi : Detak jantung berirama (regular)
Abdomen :
I : bentuk perut simetris, tidak ada lesi atau kemerahan
A : bising usus 20 x/m
P : timpani
P : terdapat nyeri tekan perut bagian bawah
Ekstremitas : : 5 5
5 5
Terpasang infus pada tangan kanan

Pemeriksaan penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin 8.7 11.7-15.5 gr/dL
Hemotokrit 29 35-47 %
Leukosit 6.4 3.6-11.0 10^3
Trombosit 209 150-400 10^3

ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi

1 DS : Ketidakefektifan
Konsentrasi Hb dan
Pasien mengatakan berkunang kunang perfusi jaringan
darah, suplai oksigen
4 hari yang lalu disertai badan lemas, perifer
berkurang
Pasien memiliki riwayat anemia
DO:
wajah tampak pucat
akral dingin
TTV :
TD : 110/70 mmHg
S : 36 C
N : 117 x/m
RR: 20 x/m
Spo2 : 95%

III. Diagnosa keperawatan


Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d Konsentrasi Hb dan darah

IV. Perencanaan keperawatan


No Diagnosa Perencanaan
dx Tujuan&KH Intervensi
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1 1. Kaji TTV
perfusi jaringan x 30 menit masalah 2. Monitor laboratorium ( Hb,
perifer b.d Ketidakefektifan perfusi hmt )
Konsentrasi Hb jaringan perifer dapat teratasi 3. Ubah posisi pasien setiap 2 jam
dan darah dengan Kriteria Hasil : 4. Dorong latihan ROM
1. Akral teraba hangat 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
2. TTV dalam batas normal pemberian obat penambah darah
3. Nilai laboratorium Hb, atau tranfusi darah
hmt dalam batas normal
4. CRT < 3 detik
5. Konjungtiva tidak anemis

V. Pelaksanaan keperawatan
No Tanggal/ Implementasi Respon tindakan TTD
. waktu
Dx
1 10 Mengkaji TTV dan Monitor S: Kis
desember
laboratorium darah rutin Pasien mengatakan pusing dan
2021
09.00 badan tersa lemas
O:
1. TTV:
TD : 110/70 mmHg
S : 36 C
N : 117 x/m
RR: 20 x/m
Spo2 : 95%
2. Hb : 8,7 g / dl

S:
1 10.30 Berkolaborasi dengan Kis
Pasien mengatakan pusing sedikit
dokter dalam pemberian
berkurang dan masih lemas
obat
O:
Obat masuk melalui selang infus

VI. Evaluasi keperawatan

NO. Tanggal/ Evaluasi TTD


DX waktu
1 10 S : Pasien mengatakan berkunang-kunang dan badan terasa Kis
desember lemas
2021 O:
- TTV : TD : 128 / 64 mmHg, RR : 23 x / menit, MAP :
80 mmHg, SPO2 : 94, N : 68 x / menit, S : 370C
- Hb : 8,7 g / dl
- Akral teraba dingin
- Pengisian kapiler : > 3 detik
- konjungtiva anemis
- TTV : TD : 128 / 80 mmHg, RR : 22 x / menit, MAP :
80 mmHg, SPO2 : 97, N : 68 x / menit, S : 36,70C
A:
Masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji TTV dan Monitor laboratorium ( Hb )
- Ubah posisi pasien setiap 2 jam
- Dorong latihan ROM
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
penambah darah atau tranfusi darah

Anda mungkin juga menyukai