Anda di halaman 1dari 1

Pembaca yang kreatif, pikiran dapat membentuk kepribadian Anda dan bagaimana itu

berkembang selama hidup. Contohnya, apa yang membuat orang begitu gembira dan terlihat
begitu sedih ketika melihat hasil pertandingan sepak bola. Ternyata rasa itu adalah bagian
dari kepribadian (personality). Kepribadian seseorang tidak akan terpusat pada satu sifat saja.
Para ilmuwan meyakini bahwa aspek kepribadian ada banyak. Menurut ulasan
Video Personality pada channel BBC, ada 5.000 sifat dalam diri manusia yang berbaur
secara amat bervariasi dan membuat masing-masing pribadi menjadi unik.

Semua sifat itu tertanam dalam otak kita. Awalnya saya mengira kepribadian seseorang
terbentuk ketika pada pekan-pekan pertama dia lahir. Ternyata tidak seperti itu. Seorang bayi,
bisa saja baru lahir beberapa pekan, namun kepribadiannya ternyata sudah terbentuk lebih
dari 9 bulan saat konsepsi. Balita ini mewarisi kombinasi unik dari kepribadian orang tuanya.
Gen-gen orangtuanya akan membentuk dasar dari berbagai sifat si anak kelak. Bahkan sifat
yang penting yaitu apakah anak ini nanti, seorang yang introvert atau ekstrovert? Bagian
besar dari sifat itu memang diwariskan dan ilmuwan juga menemukan bagaimana sifat itu
tertanam di otak manusia.

Pembaca yang kreatif, sebuah eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah


seseorang introvert atau ekstrovert yaitu dengan setetes air jeruk. Cara ini dapat menampilkan
bagian terdalam dari pikiran manusia. Untuk mengetes seberapa yakin
orang introvert atau ekstrovert, maka di buatlah dua kelompok secara sukarela untuk
mengikuti eksperimen ini.  Tim pertama adalah tim introvert. Mereka adalah Sembilan orang
ahli fisika dari Imperial College, London yang dikenal sebagai para Lab Coats. Untuk
tim ekstrovert dipilih 10 orang dari perkemahan liburan, Red Coats. Eksperimennya adalah
dengan cara memberikan satu tetesan air jeruk yang diperas ke dalam masing-masing mulut
peserta. Setelah mendapatkan tetesan kemudian satu per satu peserta diminta memberikan
jilatan pada kertas isolasi. Selanjutnya pengamat menghitung proses panjang jilatan dengan
meteran. 

Pembaca yang kreatif, terlihat perbedaan yang terjadi, yaitu pada jilatan introvert yang begitu
banyak menjilat dan ekstrovert yang tampaknya tidak begitu banyak menjilat. Jilatan
terpanjang 3,26 meter dan jilatan terpendek adalah 75 sentimeter. Hasil dari panjangnya
jilatan pada kertas isolasi adalah para ekstrovert menjilat 8 meter isolasi dan itu bisa
membungkus 16 kardus. Bagaimana dengan para introvert? Mereka menjilat hingga 12 meter
isolasi yang berarti bisa untuk membungkus 24 kardus.

Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana prosesnya? Ternyata semua memperlihatkan
bagaimana otak manusia mengatasi rangsangan. Ada area yang bereaksi baik pada jeruk
maupun bertemu orang. Pada introvert, area ini sangat sensitif. Artinya mereka bereaksi lebih
kepada jeruk tapi tidak suka pesta. Sedangkan pada ekstrovert area ini kurang sensitif,
sehingga kurang bereaksi pada jeruk, tapi senang dengan pesta.

Pembaca yang kreatif, mengetahui personality membuat orang lebih mengerti bagaimana cara
berinteraksi dengan orang lain. Bagaimana memulai perbincangan dalam presentasi atau
menawarkan produk dan jasa serta bagaimana menindaklanjutinya.

Anda mungkin juga menyukai