Anda di halaman 1dari 2

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF Slide Selanjutnya

KELOGISAN

Kelogisan berguna agar kalimat tidak KEHEMATAN KATA


ambigu, sehingga harus mengandung
Kehematan kata maksudnya adalah
subjek, predikat, keterangan, objek,
KESEPADANAN SRTUKTUR penggunaan kata yang ringkas dan
induk kalimat, serta anak kalimat
tidak bertele-tele. Namun tidak
yang jelas.
Kelengkapan struktur kalimat mengurangi makna maupun
perlu diperhatikan. Kalimat mengubah informasinya.
efektif wajib mempunyai unsur
Subjek di dalamnya tidak boleh ganda klausa minimal subjek dan Cara melakukannya dengan
dan tidak boleh didahului kata 'yang' predikat. menghilangkan pengulangan subjek
di depan predikat. yang sama pada anak kalimat,
Preposisi atau kata depan tidak menghindari penggunaan
KESEJAJARAN SRUKTUR superordinat pada hiponimi kata,
boleh diletakkan sebelum subjek Kalimat efektif harus berimbuhan
Contoh kalimat efektif dan tidak karena dapat mengaburkan serta menghindari sinonim kata
paralel dan konsisten. Misalnya: dalam kalimat. Misalnya seperti ini:
efektif: pelaku di dalam kalimat tersebut,
contohnya: - Harga beras disesuaikan atau
Kepada Bapak Kepala Sekolah, - Para siswa-siswi sedang
waktu dan tempat kami persilakan. kenaikan itu secara wajar. (tidak mengerjakan soal ujian masuk
- Bagi seluruh peserta diharapkan efektif)
(tidak efektif) hadir tepat waktu. (tidak efektif) perguruan tinggi. (tidak efektif)

- Bapak Kepala Sekolah dipersilakan - Harga beras diseuaikan atau - Siswa-siswi sedang mengerjakan
menyampaikan pidatonya sekarang. - Seluruh peserta diharapkan dinaikkan secara wajar. (efektif)
hadir tepat waktu. (efektif) soal ujian masuk perguruan tinggi.
(efektif) (efektif)
SYARAT KALIMAT
EFEKTIF

KETEGASAN MAKNA CONTOH KALIMAT EFEKTIF


Subjek tidak harus selalu diletakkan di awal KALIMAT TIDAK EFEKTIF
1. Menggunakan kaidah kebiasaan yang baik
kalimat meskipun memang biasanya mendahului
dan benar
predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh 1. Rumah daripada orang tuanya ada di
2. Mengandung unsur penting atau pokok,
diletakkan di awal untuk memberi efek Jalan Anggrek.
minimal subjek dan predikat
penegasan.
3. Memakai diksi yang tepat
2. Itu buku saya sudah baca tiga kali.
4. Menggunakan struktur bahasa yang
Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan
sistematis atau urut
pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran 3. Dalam kecelakaan itu dua orang
5. Taat aturan ejaan yang berlaku
yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'. gugur seketika.
6. Tidak bertele-tele dalam pemakaian kata
7. Tidak ambigu.
Misalnya: Ketiga kalimat di atas akan menjadi
efektif jika diubah seperti di bawah ini.
- Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar
tidak munazir! (tidak efektif) 1. Rumah orang tuanya ada di Jalan
Anggrek.
- Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak 2. Buku itu sudah saya baca tiga kali.
mubazir! (efektif) 3. Dalam kecelakaan itu dua orang
tewas seketika

Anda mungkin juga menyukai