Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN FARMASI DAN ANGKUTANSI

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

Nama : Rivaldo Nanda Pratama

NIM : 199490

Kelas : 2A

Semester : IV

Mata Kuliah : Manajemen Farmasi Dan Angkutansi

PRODI DIII FARMASI

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK

2021
Apa pertimbangan penggunaan sumber dana dari pihak eksternal (pinjaman) ?

Jawab :

 Tujuan Meminjam yang Jelas


 Jumlah Pinjaman
 Sumber Pinjaman
 Jenis Pinjaman
 Agunan atau Jaminan
 Rencana  Pembayaran
 Risiko

Apa pertimbangan dalam memilih investasi ?

Jawab :

 Tujuan
 Jangka Waktu
 Tingkat Risiko
 Likuiditas
 Pajak

Apa manfaat laporan keuangan bagi pihak eksternal ?

Jawab : Mengetahui performa perusahaan bagi Investor untuk berinvestasi, dan untuk


kepentingan Pajak. Serta para Auditor dalam menilai kewajaran dari Laporan Keuangan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan laporan Neraca dan Rugi Laba ?


Jawab : Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang
menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal. Laporan
laba / rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan selama
priode tertentu.

Hitunglah Laba Kotor dari data sebagai berikut :

 Penjualan Bersih = 263.500


 Persediaan Awal = 46.100
 Pembelian = 142.500
 Biaya Angkut = 6.200
 Biaya Gaji = 100.000
 Persediaan Akhir = 35.000

Jawab : Laba Kotor = Penjualan Bersih - Persediaan Awal

= 263.500 - 46.100 = 217,400

Hitunglah Rasio Lancar, Rasio Hutang, Rasio Marjin Laba atas Penjualan dari data di bawah ini

 Peralatan = 750.500
 Harta Lancar = 300.000
 Bangunan = 200.000
 Hutang Dagang = 350.000
 Kendaraan = 300.000
 Hutang Bank = 400.000
 Potongan Penjualan = 400.000
 Laba Bersih = 100.000
 Pembelian Bersih = 120.000
 Penjualan Bersih = 35.000

Jawab :

Rasio lancer = Harta Lancar : Hutang Dagang

= 300.000 : 350.000

= 0,857

Rasio hutang = Total hutang : Total ativa

= 750,000 : 155,000

= 4,838

Rasio marjin laba = Laba Bersih : Penjualan

= 100.000 : 35.000

= 2,857

1. Menghitung tingkat penjualan dalam kuantitas dan rupiah pada titik impas.
2. Menghitung tingkat penjualan dalam kuantitas dan rupiah pada laba yang diharapkan Rp.
200.000, dari data sebagai berikut :

D Mulia adalah suatu perusahaan dagang yang menjual satu jenis barang dagang K. Kapasitas
penjualan normal perusahaan ini dalam satu tahun sebesar 16.000 unit barang dagang. Data
penjualan dan biaya yang direncanakan untuk tahun 1950 adalah

sebagai berikut :

 Harga jual per unit barang Rp. 250


 Harga pokok penjualan per unit Rp. 120
 Biaya pemasaran variabel per unit Rp. 20
 Biaya administrasi variabel per unit Rp. 10
 Total biaya tetap pemasaran Rp. 350.000
 Total biaya tetap administrasi Rp. 250.000

Jawab :

1. = 350.000 : (120 : 250)

= 350,000 : 0,48

= 729,166

2. =

BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)


BEP – Laba = (120.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000)
BEP – Laba = 200.000.000 / 20.000
BEP – Laba = 10.000 unit atau
BEP – Laba = Rp 800 juta (didapat dari 10.000 unit x Rp 80.000

Anda mungkin juga menyukai