Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Analisis Laporan Keuangan (ADBI4532)

Disusun oleh :

Nama: MUHAMMAD RIKAL RENALDY


NIM : 043401982

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS - FAKULTAS HUKUM, ILMU


SOSIAL DAN ILMU POLITIK
POKJAR INSAN CERDAS BATIWAKKAL-BERAU
UPBJJ-UT SAMARINDA
TAHUN 2020
1. Jelaskan manfaat dan kegunaan data keuangan yang terdapat pada Neraca
Keuangan sebuah perusahaan bagi analis, pemilik bisnis, maupun investor!

Seringkali neraca disebut sebagai laporan posisi keuangan perusahaan. Hal ini tentu saja
cukup beralasan sebab informasi yang ada di neraca melaporkan nilai aktiva,kewajiban,
dan ekuitas pemilik perusahaan pada posisi tanggal tertentu (pada umumnya dibuat tiap
akhir tahun atau per 31 Desember). Neraca juga memberikaninformasi tentang sifat dan
jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan (aktiva), sumber pendanaan yang datang
dari kreditor (kewajiban), dan sumber pendanaan yang datang dari pemilik perusahaan
(ekuitas pemilik).

Data yang terdapat dalam neraca banyak memberi manfaat kepada penggunaannya, antara
lain:
 Menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian
perusahaan (return on assets dan return on equity).
 Dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur permodalan yang dimiliki oleh
perusahaan, yaitu menilai likuiditas, solvabilitas, dan fieksibilitas keuangan
perusahaan.

Jika manfaat dibagi berdasar pada pelaku nya, berikut manfaat dan kegunaan data pada
Neraca Keuangan bagi analis, pemilik bisnis, dan investor, antara lain:

Bagi Analis:

 Data keuangan membantu analis dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan,


seperti tingkat profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi operasional.

 Data keuangan digunakan untuk membuat laporan keuangan dan analisis rasio,
yang memungkinkan analis untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan
membandingkannya dengan pesaing atau industri sejenis.

 Data keuangan membantu analis dalam merumuskan rekomendasi investasi atau


keputusan bisnis yang didukung oleh fakta dan angka yang valid.

Bagi Pemilik Bisnis:

 Data keuangan memberikan pemilik bisnis wawasan tentang kesehatan keuangan


perusahaan, termasuk tingkat profitabilitas, arus kas, dan kinerja operasional.

 Data keuangan membantu pemilik bisnis dalam mengidentifikasi masalah atau


peluang bisnis yang perlu ditangani, sehingga dapat mengambil tindakan yang
tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

 Data keuangan juga digunakan untuk membuat laporan keuangan yang diperlukan
untuk tujuan perpajakan, perencanaan keuangan, dan pelaporan kepada pihak
terkait.
Bagi Investor:

 Data keuangan membantu investor dalam mengevaluasi potensi pengembalian


investasi dan risiko yang terkait dengan investasi di perusahaan.

 Data keuangan memungkinkan investor untuk menganalisis kinerja keuangan


perusahaan, membandingkannya dengan pesaing atau industri sejenis, dan
membuat keputusan investasi yang informasional.

 Data keuangan juga memberikan gambaran tentang stabilitas keuangan


perusahaan, tingkat pertumbuhan, dan kebijakan dividen, yang dapat menjadi
pertimbangan penting bagi investor.

2. Perusahaan ABC yang bergerak di bidang manufaktur berhasil mencatatkan Rp


85,000,000 sebagai pendapatannya di tahun 2022. Dengan persentase marjin kotor
sebesar 45%, beban operasional umum sebesar Rp 7,500,000, beban pemasaran
sebesar Rp 4,000,000, dan dengan estimasi beban bunga senilai Rp 1,000,000 dan
persentase pajak sebesar 11% dari nilai pendapat. Hitunglah Harga Pokok
Produksi, Laba sebelum Bunga dan Pajak, dan Laba Bersih yang didapatkan oleh
Perusahan ABC di tahun 2022!

 Harga Pokok Produksi (HPP):

HPP = Pendapatan - (Marjin Kotor x Pendapatan)

HPP = Rp 85,000,000 - (45% x Rp 85,000,000)

HPP = Rp 85,000,000 - Rp 38,250,000

HPP = Rp 46,750,000

 Laba Sebelum Bunga dan Pajak (LBBP):

LBBP = Pendapatan - (HPP + Beban Operasional Umum + Beban Pemasaran)

LBBP = Rp 85,000,000 - (Rp 46,750,000 + Rp 7,500,000 + Rp 4,000,000)

LBBP = Rp 85,000,000 - Rp 58,250,000

LBBP = Rp -23,250,000 (defisit)


 Laba Bersih:

Laba Bersih = LBBP - (Estimasi Beban Bunga + (Persentase Pajak x Pendapatan))

Laba Bersih = Rp -23,250,000 - (Rp 1,000,000 + (11% x Rp 85,000,000))

Laba Bersih = Rp -23,250,000 - (Rp 1,000,000 + Rp 9,350,000)

Laba Bersih = Rp -23,250,000 - Rp 10,350,000

Laba Bersih = Rp -33,600,000 (defisit)

Jadi, berdasarkan data yang diberikan, Perusahaan ABC mengalami defisit Laba Bersih
sebesar Rp 33,600,000 di tahun 2022.

3. Menggunakan data pada Laporan Keuangan berikut, hitunglah tingkat


profitabilitas Perusahaan XYZ pada tahun 2022. Gunakan rasio keuangan
profitabilitas (ROA & ROE) dan berikan penjelasan atas temuan yang didapatkan!

 Rasio Pengembalian Aset (ROA)

Rasio pengembalian aset atau return on assets ratio adalah rasio profitabilitas untuk
menilai persentase laba yang dihasilkan oleh perusahaan terkait total aset agar efisien.
Sebuah perusahaan yang bisa mengelola asetnya dengan baik dapat dilihat dari rasio
pengembalian aset.

ROA = Laba Bersih / Total Aset


= 253,254,000 / 3,947,152,000
= 0,72%
 Rasio Pengembalian Ekuitas (ROE)

Return on Equity Ratio (ROE) adalah rasio profitabilitas dalam menilai kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba hasil dari investasi pemegang saham yang dibuat
dalam bentuk persentase.

ROE = Laba Bersih setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham


= 333,254,000 / 1,680,936,000
= 19,82%

Referensi: ADBI4532/Modul 1-3

Anda mungkin juga menyukai