Anda di halaman 1dari 5

GANEFO coffe & game

Latar belakang

Kota malang dengan demografi penduduk yang didominasi pelajar dan mahasiswa

Untuk menarik investor atau klien, dalam proposal bisnis harus menambahkan tujuan dalam pendahuluan.
Tujuannya untuk memaparkan visi dan misi usaha sampai target yang akan dicapai ke depannya. Tentu
tujuan harus selaras dengan latar belakang dari pendirian usaha.

Profil

Mencantumkan profil perusahaan menjadi penting. Ada beragam metode untuk menuliskan profil
perusahaan. Namun, satu hal yang pasti, profil perusahaan harus dicantumkan dengan bahasa yang jelas
dan lugas. Sehingga, investor atau klien akan memahami seberapa besar potensi bisnis yang tengah
Grameds jalani.

Struktur organisasi

Struktur organisasi menjadi penting untuk dicantumkan. Karena, menjadi acuan informasi mengenai
bagaimana alur organisasi bisnis yang sedang dijalani. Informasi menhenai alur organisasi juga menjadi
bahan pertimbangan yang membantu investor atau klien untuk menilai tingkat keoptimalan alur
operasional dalam bisnis.

Produk dan target pasar

Dalam proposal bisnis perlu menambahkan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa yang
ditawarkan. Pengenalan keunggulan produk harus dijelaskan secara rinci. Tidak hanya itu, informasi
mengenai target dan posisi bisnis Grameds di pasar sehingga investor atau klien data melihat keseriusan
Grameds dalam melakoni bisnis.

Analisis SWOT

Hal yang perlu ditambahkan dalam proposal bisnis adalah hasil analisis SWOT
(strength, weakness, opportunity, dan threat). Analisis SWOT akan memperlihatkan kekuatan
dan kekurangan kondisi bisnis saat ini. Selanjutnya, di bagian opportunity, dapat diisi dengan
berbagai macam kesempatan yang dapat diraih di masa pengembangan bisnis.
Dalam analisis SWOT, utamakan keuntungan secara finansial. Hal ini dikarenakan,
memperhitungkan ekspektasi investor yang juga mencari keuntungan dari kesuksesan bisnis
yang tengah disiapkan juga menjadi penting. Analisis SWreOT juga membantu Grameds dalam
mitigasi atau minimalisasi risiko dan ancaman di masa yang akan datang.

Rencana dan strategi

Rencana dan strategi bisnis menjadi salah satu elemen yang penting dicantumkan dalam proposal bisnis.
Adanya rencana dan strategi bisnis memberikan gambaran kepada investor bahwa Grameds memiliki
tujuan yang jelas dalam mengembangkan bisnis. Sehingga, investor atau klien akan mantap untuk
memberikan modal atau bekerja sama.

Laporan keuangan

Laporan keuangan menjadi salah satu elemen yang penting dicantumkan dalam proposal bisnis. Biasanya,
investor sebelum meneken kontrak perlu mengetahui gambaran keuangan perusahaan. Laporan keuangan
yang baik dan rapi akan membantu investor untuk percaya dengan pengelolaan keuangan di perusahaan
sehingga mantap memberikan modal ataupun kerja sama.

Penutup dan lampiran

Bagian terakhir dari kerangkan proposal bisnis adalah penutup dan lampiran. Bagian penutup dan
lampiran ini menjadi penting karena memberikan rangkuman dari tujuan dan nilai-nilai penting dari apa
yang Grameds tawarkan kepada investor atau klien. Lampiran juga penting ditambahkan sebagai data
pendukung, referensi, atau penguat dari bisnis yang dijalani.

Cover harus dibuat dengan catatan sebagai berikut.

 Semenarik mungkin
 Rapi
 Berisi informasi yang dapat menarik perhatian pembaca
 Memuat judul bisnis plan, nama perusahaan, alamat perusahaaan (jika ada), tahun
pembuatan, logo (jika ada).
2. LembarPengesahan
3. KataPengantar
4. DaftarIsi
5. Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang dan tujuan pembuatan produk.

6. DeskripsiProduk
Terdiri dari jenis dan nama produk (merk) yang akan dipasarkan; kemasan yang
digunakan; Proses pembuatan produk yang diproduksi oleh perusahaan; keunggulan dan
keunikan produk dari produk sejenis atau produk sekelas; sumber bahan baku; rencana
Kemitraan dengan pemasok bahan baku

7. Deskripsi Bisnis
Terdiri dari beberapa hal berikut ini.

 Ringkasan eksekutif merupakan pernyataan singkat bisnis yang akan dijalankan;


menentukan kebutuhan dan membenarkan kelayakan finansialnya; harus dapat menarik
perhatian pembaca. Sebaiknya menggunakan metode 5W+ 1H.
 Visi dan misi perusahaan.
 Struktur organisasi perusahaan
 Lokasi Perusahaan,hendaknya memperhatikan beberapa faktor, yakni sumber bahan baku,
letak pasar/konsumen, sarana dan prasarana pendukung, perizinan, masyarakat, dan lain
sebagainya.
8. Pemasaran
Terdiri dari beberapa hal berikut ini.

 Potensi dan peluang pasar dari produk yang akan dipasarkan


 Profil konsumen yang  dituju (segmentasi pasar, target pasar dan positioning)
 Strategi pemasaran produk mencakup pendekatan dari segi metode penjualan dan distribusi,
kemasan, promosi dan kebijakan harga.
9. Finansial
Pada bagian finansial terdiri dari beberapa hal berikut ini.

 Kebutuhan modal
 Sumber dan penggunaan modal
 Laporan Keuangan (proyeksipenjualan,proyeksiL/R,proyeksiCashFlow, Neraca)
 Analisis titik impas (BEP)
10. Lampiran
Pada bagian lampiran terdiri dari beberapa hal berikut ini.

 Biodata ketua serta anggota kelompok


 Biodata dosen pembimbing
 Foto produk

Pada umumnya, terdapat tiga jenis laporan keuangan yang relevan untuk bisnis kafe,
yaitu:

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan ini mencakup informasi tentang
pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih suatu kafe selama periode waktu tertentu.
Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang kinerja keuangan kafe dengan
menyajikan pendapatan dari penjualan makanan dan minuman, biaya-biaya operasional,
dan keuntungan atau kerugian bersih yang dihasilkan.

2. Laporan Neraca (Balance Sheet): Laporan ini menyajikan gambaran tentang posisi
keuangan kafe pada suatu titik waktu tertentu, biasanya akhir periode akuntansi.
Laporan neraca mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik kafe. Aset meliputi
properti, peralatan, persediaan, dan piutang. Kewajiban mencakup hutang, pinjaman,
dan kewajiban lainnya. Ekuitas pemilik mencerminkan investasi pemilik kafe dan laba
yang disimpan.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan ini menganalisis arus kas masuk dan
keluar kafe selama periode tertentu. Laporan arus kas mencakup arus kas dari aktivitas
operasional (seperti pendapatan dari penjualan dan pembayaran kepada pemasok),
aktivitas investasi (seperti pembelian peralatan atau properti), dan aktivitas pendanaan
(seperti pinjaman atau pengambilan modal). Laporan ini memberikan informasi tentang
kemampuan kafe untuk menghasilkan arus kas dan mengelola keuangan dengan efektif.

Selain ketiga laporan keuangan tersebut, terkadang juga dibuat laporan keuangan
tambahan seperti laporan perubahan ekuitas pemilik, laporan analisis rasio keuangan,
atau laporan tambahan lainnya yang berguna untuk analisis keuangan dan pengambilan
keputusan.

Penting untuk memiliki sistem akuntansi yang baik dan mencatat dengan teliti semua
transaksi keuangan kafe agar laporan keuangan dapat disusun secara akurat dan
berguna untuk mengawasi kinerja keuangan dan mengambil keputusan bisnis yang
tepat. Jika memungkinkan, disarankan untuk melibatkan akuntan atau profesional
keuangan untuk membantu dalam penyusunan dan analisis laporan keuangan.

Untuk menentukan laba bersih dari sebuah kafe, Anda perlu mengurangi semua biaya
dan pengeluaran dari pendapatan yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah
umum yang dapat Anda ikuti:

1. Hitung Pendapatan Kafe: Jumlahkan semua pendapatan yang diperoleh dari penjualan
makanan, minuman, atau layanan lainnya yang ditawarkan oleh kafe Anda. Ini termasuk
pendapatan langsung dari pelanggan serta pendapatan tambahan seperti layanan
katering atau penyewaan tempat.
2. Identifikasi dan Hitung Biaya Bahan Baku: Hitung biaya bahan baku yang digunakan
dalam persiapan makanan dan minuman. Ini termasuk semua bahan baku, seperti bahan
makanan, minuman, kemasan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam operasional
kafe.
3. Hitung Biaya Operasional: Identifikasi dan hitung semua biaya operasional kafe,
termasuk biaya listrik, air, sewa, gaji karyawan, asuransi, bahan pembersih, perawatan,
promosi, peralatan, dan lain-lain. Pastikan untuk mencakup semua biaya yang terkait
dengan operasional kafe Anda.
4. Kurangi Biaya dari Pendapatan: Kurangi total biaya (biaya bahan baku dan biaya
operasional) dari pendapatan kafe Anda. Hasilnya akan menjadi laba kotor kafe.
5. Hitung Biaya Lainnya: Identifikasi dan hitung biaya lainnya yang tidak termasuk dalam
biaya bahan baku atau biaya operasional. Ini mungkin termasuk biaya administrasi,
pajak, bunga pinjaman, dan biaya lainnya yang terkait dengan aktivitas kafe Anda.
6. Kurangi Biaya Lainnya dari Laba Kotor: Kurangi total biaya lainnya dari laba kotor yang
telah dihitung sebelumnya. Ini akan menghasilkan laba sebelum pajak.
7. Kurangi Pajak: Kurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan dari laba sebelum pajak.
Persentase pajak akan bergantung pada regulasi dan kebijakan perpajakan yang berlaku
di wilayah Anda.
8. Laba Bersih: Setelah mengurangi pajak, Anda akan mendapatkan laba bersih atau
keuntungan bersih dari kafe Anda.

Anda mungkin juga menyukai