B Y : G E N T I R I F I L G . C . , S . P D . , M . M .
BUSINESS PLAN – Pertemuan 9 Teknopreneurship
A. PENGERTIAN BUSINESS PLAN
Pengertian Business Plan Menurut Zimmerer et al. (2008) dalam bukunya Essentials of
Entrepreneurship and Small Business Management mendefinisikan business plan sebagai rencana
bisnis tertulis yang menggambarkan seluruh aspek operasional perusahaan. Business plan merupakan
cetak biru strategis perusahaan yang mencakup seluruh aktivitas fungsional suatu organisasi, seperti
operasi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia.
Sedangkan menurut Scarborough (2012) dalam bukunya Essentials of Entrepreneurship and Small
Business Management, business plan adalah dokumen penting yang dipersiapkan oleh wirausahawan,
yang menggambarkan semua elemen penting mengenai bisnis baru yang akan diluncurkan atau bisnis
yang telah berjalan. Business plan berisi informasi mendetail tentang produk atau jasa yang ditawarkan
perusahaan, pasar yang ingin dituju, persaingan yang dihadapi, sumber daya yang dibutuhkan,
operasional perusahaan, proyeksi keuangan dan rencana pengembangan perusahaan di masa
mendatang.
Sedarmayanti (2009) dalam buku Kewirausahaan, menyatakan bahwa business plan merupakan
rencana bisnis yang disusun secara sistematis dan lengkap. Business plan digunakan untuk
menggambarkan seluruh proses bisnis sejak awal hingga beberapa tahun kedepan dengan
mempertimbangkan aspek produksi, pemasaran, organisasi, hukum, keuangan dan perpajakan.
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Business Plan adalah rencana
bisnis tertulis yang menjelaskan seluruh aspek operasional dan finansial perusahaan/bisnis,
seperti deskripsi produk/jasa, analisis pasar, strategi pemasaran, manajemen dan operasional
perusahaan, kebutuhan modal dan proyeksi keuangan. Business plan digunakan sebagai cetak biru
perusahaan selama beberapa tahun ke depan untuk mencapai tujuan bisnis.
Simpulan dari beberapa tujuan dan manfaat di atas, business plan pada intinya digunakan untuk:
1. Menilai kelayakan sebuah ide bisnis sebelum dijalankan
2. Mendapatkan modal dari calon investor atau perbankan
3. Merancang strategi operasional dan pengembangan bisnis
Dengan demikian, penyusunan business plan merupakan langkah vital dalam memulai dan
mengembangkan sebuah bisnis atau perusahaan.
1. Executive Summary
Executive summary berisi ringkasan dari keseluruhan rencana bisnis yang merangkum poin-
poin pentingnya. Executive summary biasanya ditulis terakhir setelah business plan selesai.
Berikut contoh outline executive summary:
• Nama dan deskripsi perusahaan
• Produk atau jasa yang ditawarkan
• Analisis industri dan pasar sasaran
• Strategi bisnis dan keunggulan kompetitif
• Tim manajemen dan struktur organisasi
• Kebutuhan dana awal dan proyeksi penggunaan dana
• Ringkasan proyeksi keuangan dan potensi profitabilitas
2. Company Description
Company description berisi informasi detail tentang perusahaan dan pemiliknya. Berikut
contoh outline company description:
• Latar belakang pendirian dan sejarah singkat perusahaan
• Visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
• Bentuk dan struktur badan hukum
• Lokasi, fasilitas, dan layout operasional perusahaan
• Organisasi perusahaan dan struktur manajemennya
• Profil singkat pemilik dan manajemen puncak
• Jumlah karyawan saat ini dan rencana penambahan
• Produk dan layanan utama yang ditawarkan
• Teknologi utama yang dimiliki
3. Market Analysis
Market analysis merupakan hasil riset dan analisis mengenai industrinya, ukuran pasar, target
konsumen, pesaing dan posisi perusahaan terhadap pesaingnya. Berikut contoh outline market
analysis:
• Ukuran, pertumbuhan dan tren industri
• Segmentasi pasar dan target konsumen
• Analisis kebutuhan dan preferensi konsumen
• Penetapan posisi pasar perusahaan
• Profil, kekuatan dan kelemahan para pesaing
• Perkiraan pangsa pasar yang dapat direbut
• Analisis keunggulan kompetitif Perusahaan
7. Funding Request
Bagian ini berisi kebutuhan pendanaan dan rencana penggunaan dana tersebut. Berikut contoh
outlinenya:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tujuan penggunaan dana
• Jangka waktu dan skema amortisasi pinjaman modal
• Kontribusi modal dari pendiri perusahaan
• Skema pembagian keuntungan untuk investor
• Milestone utama dan target penggunaan dana
8. Financial Projections
Proyeksi keuangan memberikan estimasi kondisi keuangan perusahaan di masa depan. Berikut
contoh komponen proyeksi keuangan:
• Proyeksi penjualan dan pendapatan usaha
• Proyeksi biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya operasional
• Proyeksi laba rugi
• Proyeksi arus kas
• Neraca proyeksi
• Analisis titik impas produksi dan penjualan
• Proyeksi rasio-rasio keuangan seperti ROI, ROE, dll
9. Appendix
Appendix dapat berisi dokumen maupun informasi tambahan yang dapat mendukung business
plan, seperti:
• Brosur dan materi marketing perusahaan
• Data riset pasar dan survei konsumen
• Denah lokasi dan layout pabrik atau kantor
• Kontrak sewa menyewa atau perjanjian mitra bisnis
• Izin usaha, sertifikat merek, dan HKI lainnya
• Foto atau contoh produk perusahaan
• Daftar riwayat hidup dan CV personil manajemen kunci
BUSINESS PLAN
STARTUP : X-WEB TEKNOLOGI
JASA/PRODUK : SOFTWARE APLIKASI AI ASSISTANT X5
A. EXECUTIVE SUMMARY
Nama dan deskripsi perusahaan:
PT X-Web Teknologi adalah perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang
pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI). Didirikan
tahun 2022 oleh 3 orang lulusan IT yang memiliki minat di bidang AI.
B. COMPANY DESCRIPTION
Latar belakang pendirian perusahaan:
Dirintis tahun 2022 oleh Gama cs (lulusan IT) yang melihat peluang besar pemanfaatan
AI untuk otomatisasi proses bisnis di Indonesia.
Teknologi utama:
Framework AI buatan sendiri untuk computer vision, speech recognition, natural
language processing. Cloud platform berbasis Azure.
C. MARKET ANALYSIS
Ukuran dan pertumbuhan industri AI:
Nilai pasar aplikasi AI di Indonesia diperkirakan mencapai 1,5 miliar USD pada 2025,
tumbuh 30-40% per tahunnya.
Kelemahan kompetitor:
Fitur dan inovasi produk tidak secepat X-Web, fleksibilitas customization rendah.
Pangsa pasar yang dapat direbut:
Target pangsa pasar X-Web: 5% di tahun 2023 dan 15% di tahun 2025. Fokus pada
segmen perbankan dan e-commerce.
Spesifikasi teknis:
• Cloud-based, bisa diakses dari web dan mobile app
• Minimum server: Intel i5, RAM 8GB, koneksi internet 10 Mbps
• Teknologi: Tensorflow, Python, REST API
Tahapan penyampaian layanan:
1. Installasi X5 pada sistem/server klien
2. Customization chatbot dan penyesuaian database
3. Integrasi API ke sistem core perusahaan
4. Pelatihan dan demo ke klien
5. Support dan maintenance berkelanjutan
Rencana pengembangan:
Penambahan fitur robo-advisor untuk nasabah perbankan dan virtual assistant pribadi.
F. MARKETING & SALES
Preferensi konsumen:
Mencari solusi AI otomatisasi yang mudah digunakan, fitur lengkap, dukungan teknis
responsif, harga terjangkau.
Strategi promosi:
Digital marketing, telemarketing, partisipasi pameran, program partner.
Proyeksi penjualan:
Tahun 2023: 250 lisensi senilai 5 miliar rupiah
Tahun 2024: 500 lisensi senilai 12,5 miliar rupiah
G. FUNDING REQUEST
Jumlah dana yang dibutuhkan:
750 juta sebagai modal kerja tahun 2023
Penggunaan dana:
Pengembangan produk dan operasional pemasaran.
Skema pinjaman:
Bunga 10% per tahun, jangka waktu pinjaman 3 tahun.
Kontribusi modal pendiri:
Setoran modal awal sebesar 300 juta.
H. FINANCIAL PROJECTION
Proyeksi Penjualan
2023 3,000 -
2023 5,000,000,000 -
Total 2,800,000,000
2023 3,000,000,000
2024 7,000,000,000
Arus kas operasi adalah arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi/bisnis utama
perusahaan.
• Tahun 2023 : Rp3 miliar
• Tahun 2024 : sebesar Rp7 miliar
Asumsi:
• Penerimaan kas dari pelanggan: sama dengan total pendapatan
• Pengurangan kas untuk beban operasi: sama dengan total biaya operasional
Contoh perhitungan arus kas operasi 2023:
Penerimaan dari pelanggan = Rp5 miliar (pendapatan)
Pengeluaran biaya operasional = (Rp2,8 miliar)
Arus Kas Operasi = Rp5 miliar - Rp2,8 miliar = Rp2,2 miliar
ROI 20%
ROE 30%
Margin Keuntungan Bersih
Margin keuntungan bersih menunjukkan persentase laba bersih terhadap pendapatan.
Target margin keuntungan bersih adalah 10%. Artinya perusahaan menargetkan laba
bersih sebesar 10% dari total pendapatan. Contoh perhitungan margin keuntungan
bersih:
Tahun 2023:
Laba Bersih = Rp500 juta
Pendapatan = Rp5 miliar
Tahun 2023:
Laba Bersih = Rp500 juta
Investasi = Rp5 miliar
Tahun 2023:
Laba Bersih = Rp500 juta
Modal Sendiri = Rp2 miliar