Anda di halaman 1dari 3

“Barbie and the Diamond Castle”

Ketika Barbie dan Teresa sedang menulis lagu sambil bermain gitar, tiba – tiba Stacie
masuk ke dalam kamar sambil marah – marah ke sahabatnya Courtney. Melihat sikap sang adik,
Barbie kemudian menceritakan kisah tentang dua sahabat bernama Liana dan Alexa.

Alkisah, Liana dan Alexa adalah dua teman akrab yang bekerja sebagai penjual bunga serta
selalu berbagi dalam semua hal, termasuk kecintaan mereka dalam bernyanyi. Suatu hari, Liana
menemukan dua intan berbentuk hati di pinggir sungai, dan menjadikannya sebuah kalung yang
indah. Dan, kalung yang satu diberikan pada Alexa.

Keesokannya saat bangun, mereka mendapati kebun bunga yang telah dibangun dengan
susah payah hancur oleh badai. Satu – satunya yang bisa dilakukan untuk hidup adalah menjual
bunga yang tersisa dengan seharga tiga koin, yang tidak mungkin bisa membuat Liana dan Alexa
bertahan hidup hingga musim panen berikutnya.

Dalam perjalanan pulang, keduanya bertemu dengan seorang pengemis tua dan meski
kondisi pas – pasan, Liana memberikan bekalnya yaitu roti selai kepada nenek itu. Sebagai balasan
atas kebaikan hati Liana, si Nenek memberikan sebuah cermin ajaib. Awalnya Liana tidak mau
menerima hadiah tersebut namun karena sang Nenek memaksa akhirnya Liana mau mengambilnya.

Cermin menjadi mengkilat seperti barang yang sangat berharga, timbul pada pikiran mereka
untuk mengembalikannya kepada Nenek tua tersebut. Saat mereka sedang bernyanyi bahagia tiba –
tiba terdengar suara seseorang bernyanyi dari balik cermin. Di dalam cermin tersebut muncul wajah
seorang wanita bernama Melody di permukaan kacanya. Melody berbcerita tentang sebuah tempat
bernama Diamond Castle dimana semua musik indah ada disana. Tempat itu sendiri awalnya dijaga
oleh tiga orang peri namun seorang bernama Lydia mengubah segalanya.

Tidak ingin Diamond Castle jatuh ke tangan orang jahat, Phaedra dan Dori memberikan
kunci kastil tersebut ke Melody sebelum keduanya diubah menjadi batu. Demi menjaga kunci
Diamond Castle dari Lydia, Melody masuk kedalam cermin ajaib meski untuk itu ia tidak bisa
keluar lagi untuk sementara waktu. Melody juga mengatakan satu – satunya harapan untuk bebas
dan menyelamatkan Diamond Castle adalah kalian Liana dan Alexa. Akhirnya mereka bersedia
membantu, dan tentu saja sangat banyak halangan dan rintangan, sejumlah mahluk aneh pada
akhirnya harus berhadapan langsung dengan jahat Lydia. Lidya yaang menginginkan Melody.

Saat sedang bernyanyi disebuah rumah makan disebuah desa mereka berkenalan dengan dua
pria tampan yang awalnya menyebalkan karna mereka merasa kalau Liana dan Alexa telah merebut
lokasi dimana dua pria itu bernyanyi, tapi akhirnya pemuda tersebut menyelamatkan mereka
berdua.

Alexa yang selalu saja tertipu oleh sifatnya yang sangat mengingikan kehidupan layak.
Siapa sangka dia tertipu oleh samaran Lydia yang berubah menjadi kedua orang tua melody.
Persahabatan mereka terpisah karena Liana lebih memilih jalan yang benar sementara Alexa pilih
tinggal dirumah tersebut. Liana berjalan sendiri namun di perjalanan dia merasa ada yang aneh
ternyata tebakannya benar sahabatnya sudah dibuat tidak sadar oleh Lydia. Dengan kalung yang
ditemukan Liana dipinggir sungai itulah mantra Lydia dapat dikalahkan. Liana dan Alexa sadar, dan
mereka berdua berhasil menyelamatkan diri dan sampai akhirnya mereka dapat bertemu kembali
dan atas bantuan dua pemuda mereka berhasil sampai ketujuan yaitu istana yang sudah terkubur.

Sesampainya di istana yang terkubur itu mereka masih terus dikejar oleh Lydia. Sempat
terjatuh kedalam danau air berputar, atas kecerdikan mereka Lidya dapat dikalahkan. Istana pun
mucul dari dasar sungai yang indah dan besar. Dan akhirnya Melody dapat terlepas dari
persembunyiannya disebuah cermin. Lagi – lagi Lidya mengacaukannya, tetapi belum sempat
terjadi Alexa dan Liana berhasil mengalahkan Lidya.

Mereka diberi penghargaan namun kini Alexa sadar sahabat lebih penting dari pada
kemewahan, mereka memilih kembali ke desanya dan tidak ingin tinggal di istana. Lidya yang kini
menjadi patung atas ulahya sendiri. Dua pria tampan diberi masing - masing alat musik gitar yang
cangih. Sementara Liana dan Alexa diberi biji bunga untuk ditebar di halaman rumahnya dan untuk
dijual. Kini rumah mereka penuh ditumbuhi bunga – bunga mekar yang indah.

Anda mungkin juga menyukai