1.

Jelaskan pendekatan promosi kesehatan yang anda pahami di berbagai tatanan (pilih
salah satu) yang ada pahami, terutama pada proses pendekatan kepada objek, memilih
isi pesan yang disampaikan, sampai pada menerjemahkan isi pesan yang akan dibuat
pada media komunikasi sehingga pesan yang disampaikan efektif!

Tatanan pendekatan promosi kesehatan yang akan dianalisa adalah lingkungan

perumahan atau suatu komplek. Yang pertama analisa pendekatan kepada objek
adalah bagaimana cara kita dalam promosi kesehatan untuk mampu melakukan suatu
pendekatan yang komrehensif sesuai dengan tujuan kita. Pendekatan dapat kita
lakukan dengan strategi promkes yaitu Advokasi, Social Support, Empowerment.
Dalam advokasi kita melakukan pendekatan kepada para pembuat keputusan atau
penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para pejabat
tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan. Pada Social Support
kita mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama Social Support adalah agar para
tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana
program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan. Kemudian ada
juga Empowerment dengan mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat
diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain seperti penyuluhan kesehatan,
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk misalnya: koperasi,
pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga (income
generating skill).
Yang kedua memilih isi pesan yang akan disampaikan. Pesan yang akan disampaikan
merupakan Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS), hal ini dilakukan selaras dengan
program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat dibidang kesehatan. Sasaran
promkes diharapkan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada
kesehariannya. Isi pesan yang bisa kita ambil bisa sesuai dengan indikator pemerintah
ada 10 pesan indikator yaitu Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan,
Pemberian ASI eksklusif, Menimbang bayi dan balita secara berkala, Cuci tangan
dengan sabun dan air bersih, Menggunakan air bersih, Menggunakan jamban sehat,
Memberantas jentik nyamuk, Konsumsi buah dan sayur, Melakukan aktivitas fisik
setiap hari, Tidak merokok di dalam rumah. Kemudian kita sampaikan kepada sasaran
kita yaitu ada sasaran primer (kepala keluarga), sekunder (istri), dan tersier
(pemimpin diwilayah tersebut). Hal ini bisa kita lakukan dengan membuat media
komunikasi seperti brosur, leaflet, poster atau penyuluhan apabila memungkinkan
untuk dilakukannya.
1. Menurut saudara, mengapa harus ada pesan dan media dalam promosi kesehatan? 
Menurut saya karena pesan dan media merupakan hal yang penting dalam menyampaikan
informasi penting tentang kesehatan kepada target sasaran yaitu masyarakat. Bagaimana
caranya menyampaikan informasi apabila tanpa perantara seperti melalui pesan dan
media, ya tentunya mustahil kita menyampaikan informasi kepada masyarakat tanpa
adanya pesan dan media. Oleh karena itu pesan dapat dikatakan sebagai suatu isi
komunikasi dari si pembawa pesan kepada si penerima pesan yaitunya msayarakat. Dan
setelah suatu pesan terbentuk, tentunya diperlukan media dalam penyampaian pesan
tersebut, madia harus mampu menyampaikan secara utuh terhadap isi pesan tersebut yang
akan tersampaikan kepada masyarakat. Media yang digunakan haruslah tepat dan efektif.
Tepat dan efektif maksudnya disini adalah penggunaan media harus sesuai dengan
sasaran dan kondisi pada msayarakat agar pesan dalam media dapat mudah dipahami oleh
sasaran.

2. Identifikasi poster berdasarkan ciri ciri yang pesan efektif :

 Command Attention
Menurut saya, berdasarkan ciri ini, pesan dalam poster tersebut sudah
efektif karena isi pesan dalam poster tersebut fokus pada satu ide pesan
yaitu cara mencegah penularan covid 19 dan tidak ada ide atau gagasan
utama lainnya yang dapat mengganggu informasi utama.
 Clarify the Massage
Menurut saya, pesan dalam poster tersebut berdasarkan ciri ini sudah
efektif karena memuat berita atau informasi baru yang sedang hangat
hangatnya hingga dunia, pesan tersebut juga bukan berita lama, melainkan
berita baru yang harus diketahui masyarakat.
 Creative Trust
Menurut saya pesan dalam poster tersebut sudah dapat dikatakan
terpercaya karena terdapat logo kementrian kesehatan republik Indonesia,
yang menandakan bahwa informasi tersebut berasal dari kementrian
kesehatan yang merupakan memiliki sumber informasi terpercaya.
 Communicate a benefit
Menurut saya pesan dalam poster tersebut dapat menguntungkan bagi yang
melihatnya karena didalamnya terdapat ilustrasi pencegahan penularan
covid 19 yang dapat ditiru oleh masyarakat sehingga masyarakat merasa
diuntungkan karena dapat mencegah penularan pada dirinya yang dapat
merugikan dirinya.
 Consistency
Menurut saya, untuk konsistennya pesan tersebut belum bisa kita
bandingkan dengan yang lainnya karena tidak ada lampiram
pembandingnya untuk konsitennya poster tersebut dibuat, tetapi
berdasarkan gambar ilustrasi pada poster menurut saya sudah
 terdeskripsikan sama dengan pesan pada poster poster kemenkes lainnya
tentang pencegahan penularan covid 19.
 Cater to the main
Menurut saya pesan dalam postr tersebut sudah dapat diterima oleh akal
tetapi untuk menyentuh emosi/perasaan meurut saya belum karena tidak
terdapat data data berkaitan ucapan ucapan tokoh tokoh ternama pada
bidang tersebut atau data data lainnya seperti peraturan dan lain lainnya
yang akan menyentuh emosi/perasaan pembacanya.
 Call to action
Untuk indikator ini, menurut saya poster tersebut belum dapat dikatakan
efektif karena kata kata yang digunakan sangatlah minim dan hanya
bertuliskan pertanyaan besar tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencegah penularan covid 19 saja, tidak ada kata kata persuasif untik
mengajak masyarakat untuk melakukan seperti yang diilustraskan gambar.
Dan juga dalam poster tersebut tidak ada penjelasan tentang gambar yang
digunakan sehingga masih membingungkan dan bisa jadi terdpat kesalahan
penafsiran terhadap gambar yng digunakan.