Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga
sering dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian besar kuman TB sering ditemukan
menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan TB paru, namun bakteri ini juga memiliki
kemampuan menginfeksi organ tubuh lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe,
tulang, dan organ ekstra paru lainnya. Tuberkulosis ditularkan melalui udara dari pasien TBC
yang infeksius ke orang-orang disekitarnya. Satu pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis
yang tidak diobati secara tepat dan berkualitas dapat menginfeksi sekitar 10 orang per tahun.
Sekitar 3,5-10% orang-orang yang kontak akan sakit TBC dan sekitar sepertiganya akan
terinfeksi tetapi tidak sakit TBC. Kelompok yang berisiko tinggi untuk terinfeksi adalah
orang yang kontak erat dengan pasien TBC, antara lain anak, lansia dan orang dengan
gangguan sistem kekebalan tubuh (misal gizi buruk, infeksi HIV). Di antara orang-orang
yang terinfeksi ini, 5-10% kemungkinannya akan berkembang menjadi sakit TBC dalam
perjalanan hidupnya.

Peraturan terkait penanggulangan tuberculosis

 Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis


Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan menimbulkan
masalah yang kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi, dan budaya.
Berdasarkan Global TB Report WHO 2020, Indonesia merupakan negara dengan
beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia. Diestimasikan terdapat 845.000
kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 98.000 kasus atau
setara dengan 11 kematian/jam. Penularan dan perkembangan penyakit TBC semakin
meluas karena dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kemiskinan, urbanisasi, pola
hidup yang kurang aktif, penggunaan tembakau, dan alkohol.
TBC adalah tantangan untuk pembangunan Indonesia karena 75 persen pasien TBC
adalah kelompok usia produktif, 15-54 tahun. Lebih dari 25 persen pasien TBC dan
50 persen pasien TBC resistan obat beresiko kehilangan pekerjaan mereka karena
penyakit ini. Menurunnya produktivitas atau kehilangan pekerjaan akibat kecacatan,
pengeluaran biaya medis, dan biaya langsung non-medis seperti biaya transportasi dan
nutrisi berkontribusi pada beban ekonomi rumah tangga orang dengan TBC.
Kesulitan ekonomi yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh TBC
menimbulkan halangan akses terhadap diagnosis dan pengobatan, yang dapat
memperburuk hasil pengobatan serta meningkatkan risiko penularan infeksi di
masyarakat. Situasi ini tentu menghambat sejumlah tujuan pembangunan di bidang
kesehatan pada tingkat global, nasional, dan regional sesuai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs).
Situasi ini adalah tantangan kolektif yang membutuhkan perhatian pada aspek
sosioekonomi seperti perlindungan sosial, pengendalian kepadatan penduduk, polusi
udara, kekurangan gizi, stigma dan diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya,
serta pencegahan dan pengendalian di transportasi. Intervensi untuk menangani aspek
sosial dan ekonomi epidemi TBC membutuhkan penyesuaian paradigma dari
penanganan yang berpusat pada pasien secara individu ke konteks sosial yang lebih
luas. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk mengakhiri epidemi TBC melampaui
sektor kesehatan.
Untuk itu, Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor
67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis yang bertujuan sebagai acuan
bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota,
Pemerintah Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya dalam melaksanakan
Penanggulangan TBC.
Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis ini
mengatur mengenai:
1. Target dan strategi nasional Eliminasi TBC;
2. Pelaksanaan strategi nasional Eliminasi TBC;
3. Tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Koordinasi percepatan Penanggulangan TBC;
5. Peran serta masyarakat;
6. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
7. Pendanaan.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penaggulangan Tuberkulosis
Permenkes No 67 Tahun 2016 tentang penanggulangan tuberculosis mengatur
mengenai:
1. Target dan strategi nasional penanggulangan tuberculosis
2. Kegiatan penanggulangan tuberculosis melalui promosi Kesehatan, surveilans
TB, pengendalian faktor risiko, penemuan dan penanganan kasus TB,
pemberian kekebalan, pemberian obat pencegahan
3. Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, ketersediaan obat dan
perbekalan kesehatan, pendanaan dan teknologi
4. Sistem informasi program penanggulangan TB
5. Koordinasi, jejaring kerja dan kemitraan
6. Peran serta masyarakat
7. Penelitian dan pengembangan
8. Pembinaan dan pengawasan
SOP

INVESTIGASI KONTAK PASIEN TBC BAGI PETUGAS DAN KADER

Pengertian

Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi
secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi TBC

Tujuan

Menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan factor resiko
TBCterhadap seluruh kontak dari pasien TBC

Kebijakan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pangkalan No. /UKM/PUSK-PKL/2022 tentang


kewajiban penanggung jawab UKM puskesmas dan pelaksana untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat UPTD Puskesmas Pangkalan

Referensi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang


Penanggulangan TBC

Prosedur

1. Petugas kesehatan dan kader mengunjungi rumah kasus indeks, dengan


mengutamakan kerahasiaan pasien
2. Petugas kesehatan dan kader melakukan pendataan kontak pada rumah kasus indeks
minimal 20 kontak yang akan diinvestigasi
3. Petugas Kesehatan/kader melakukan skrining secara langsung (tatap muka) kepada
kontak
4. Kontak yang yang berusia >5 tahun akan diberikan surat pengantar bila memenuhi
salah satu gejala TB
5. Jika menemukan terduga TBC petugas kesehatan/ kader mengisi surat pengantar
pemeriksaan TBC untuk merujuk kontak ke faskes untuk mendapat pemeriksaan
6. Petugas mencatat rekapitulasi hasil IK semua kasus indeks pada formulir TBC.16K

Unit Terkait

UKP, UKM, LABOR

Anda mungkin juga menyukai