Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga
sering dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian besar kuman TB sering ditemukan
menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan TB paru, namun bakteri ini juga memiliki
kemampuan menginfeksi organ tubuh lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe,
tulang, dan organ ekstra paru lainnya. Tuberkulosis ditularkan melalui udara dari pasien TBC
yang infeksius ke orang-orang disekitarnya. Satu pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis
yang tidak diobati secara tepat dan berkualitas dapat menginfeksi sekitar 10 orang per tahun.
Sekitar 3,5-10% orang-orang yang kontak akan sakit TBC dan sekitar sepertiganya akan
terinfeksi tetapi tidak sakit TBC. Kelompok yang berisiko tinggi untuk terinfeksi adalah
orang yang kontak erat dengan pasien TBC, antara lain anak, lansia dan orang dengan
gangguan sistem kekebalan tubuh (misal gizi buruk, infeksi HIV). Di antara orang-orang
yang terinfeksi ini, 5-10% kemungkinannya akan berkembang menjadi sakit TBC dalam
perjalanan hidupnya.
Pengertian
Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi
secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi TBC
Tujuan
Menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan factor resiko
TBCterhadap seluruh kontak dari pasien TBC
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Unit Terkait