Anda di halaman 1dari 12

TEOLOGI

NURCHOLIS
H MADJID
KELOMPOK 12
ANDI MUHAMMAD FATAH
11210331000049
NUR HIDAYATI
11210331000064
Profil dan biodata Nurcholish Madjid,
◦ Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A. atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Cak Nur, adalah seorang pemikir Islam, cendekiawan, dan budayawan
Indonesia. Pada masa mudanya beliau merupakan aktivis dan kemudian
juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam dua
periode. Beliau lahir di Jombang 17 Maret 1939, dan Wafat pada 29
Agustus 2005, di Jakarta sedangkan istrinya bernama Omie Komariah
Madjid. Memiliki Anak bernama, Nadya Madjid, Ahmad Mikail Madjid.
Beliau adalah seorang pengagas teologi inklusif yang di dasari padagagasan
tentang keislaman, kemoderanan dan keindonesiaan. Terorinya ini berpijak
pada humanitas dan destruktifisasi Islam, Cak Nur ingin membawa
pemahaman Islam yang “inklusif”. Pemahaman ini merupakan prasyarat
bagi paham pluralismeagama.
Karya-karya Cak Nur
Beliau juga menuliskan beberapa tulisan baik dalam bentuk buku atau artikel-artikel dibuat dengan bahasa yang
sangat tegas, keras, bombastis, polemis, sehingga banyak menarik sikap pro kontra dari masyarakat Buku karya-
karyanya itu adalah:

1) Khazanah Intelektual Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1984),

2) Islam kemodernan dan Keindonesiaan, (Bandung: Mizan,1988);

3) IslamDoktrindanPeradaban:SebuahTelaahkritisterhadapKeimanan,Kemanusiaan,danKemodernan,
(Jakarta: Paramadina,1992),

4) IslamAgamaKemanusiaanMembangunTradisidanVisiBaruIslamIndonesia,(Jakarta:Paramadina,1995),

5) Pintu-pintuMenujuSurga,(Jakarta,Paramadina,1996)danmasihbanyaklagikarya-karyanyayangmungkin telah

banyak beredar dikalangan masyarakat saatini.


PENGERTIAN TEOLOGI INKLUSIF DAN
EKSKLUSIF
Teologi adalah suatu wacana yang di dalamnya berusaha menjelaskan inti iman menggunakan bahasa yang
sepadan. Pandangan teologis yang eksklusif beranggapan bahwa kebenaran dan keselamatan hanya terletak
pada agamanya sendiri dan tidak terdapat pada agama dan penganut yang lainnya. Salah satu gagasan yang
dikemukakan oleh Nurcholish Madjid adalah tentang teologi inklusif, dengan mencari hal yang universal
dalam agama islam. Pada dasarnya semua risalah samawi adalah Islam. Sikap keberagamaan inklusif lebih ke
arah menghargai kepada sang penganut agama lain, sedangkan eksklusif membenarkan diri sendiri dan
menyalahakan agama orang lain.Diketahui bahwa, teologi Inklusif menurut Nurcholish Madjid adalah sikap
percaya bahwa kebenaran agama lain terdapat pula dalam agamaIslam. Sementara pluralitas agama adalah
kepastian (takdir menurut maknanya dalam Al-Qur’an) dari Allah Ta’ala. Ia adalah bagian dari kehendak
Tuhan. Dengan demikian teologi inklusif dan pluralitas agama merupakan sesuatu yang padu dengan kata lain
teologi inklusif adalah sikap terbuka yang menolak segala macam sikap membenarkan diri sendiri dari ajaran
agama yang diyakininya.
Hal yang Mendasari Pemikiran Pluralitas

Hal yang mendasari pluralitas adalah (QS al-Hujurat/49: 13). “Hai manusia, sesungguhnya Kami (Allah)
telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” . ayat ini menunjukkan perbedaan manusia dalam suku, bangsa, bahasa,
dan warna kulit harus diterima sebagai kenyataan positif yang merupakan tanda kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa bagi manusia yang memahaminya.
PLURALITAS
Sedangkan pluralitas agama merupakan sikap mengakui keragaman kebenaran. Plural artinya berbeda dan isme paham atau dapat di
artikan beragam pemahaman untuk menerima perbedaan dan solusi .Pluralisme adalah suatu kenyataan berbeda beda.Pemikiran
Nurcholish Madjid di bidang pluralitas agama ini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa titik temu agama-agama itu perlu diciptakan.
Sikap menerima perbedaan ini disebut dengan toleransi,yang harus kita pahmi bukan hanya sikap menerima adanya perbedaan agama.
tetapi juga menerima perbedaan jika dalam sebuah agama masih ada perbedaan pendapat. Sebelum toleransi atas agama orang lain kita
harus menerima perbedaan yang ada pada agama kita. pada dasarnya kemajemukan masyarakat atau hakekat pluralisme, tidaklah cukup
hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan bahwa masyarakat itu bersifat majemuk, tapi yang lebih mendasar harus
disertai dengan sikap tulus menerima kenyataan kemajemukan itu sebagai sesuatu yang positif, dan merupakan rahmat Tuhan kepada
manusia.Proses liberalisasi dan sekulerisasi yang kemudian berkembang menjadi isme dalam pandangan Cak Nur adalah upaya-upaya
untuk melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional. Konsekuensi dari sikap ini adalah munculnya gagasan tentang “Simpul-simpul
keagamaan pribadi: takwa, tawakkal, ikhlas”. Karena ia melepaskan nilai-nilai tradisional, maka eksposisinya tidak mengandung suatu
teori baru dan segar yang dapat bermanfaat sebagai obat bagi nestapa psikologis manusiamodern.
KONSEPPEMBAHARUAN
MENURUTCAK NUR
Konsep Pembaharuan Nurchalis Madjid adalah merujuk pada
pemikiran Ibnu Taimiyah yang bersifat Toleran dalam memahami Islam
secara utuh. Yaitu berangkat dari pendekatan Sosio-historis berkaitan
dengan Agama walaupun memang ada perbedaan antara Ibnu Taimiyah
dan Nurchalish Madjid dalamImplikasinya.
Nurchalish Madjid Memiliki pemahaman Sekulerisasi dengan
pemahamannya sendiri yang kemudian seiring perkembangan M. Dawam
Raharjo menemukan pijakan dari pemahaman Nurchalis Madjid terhadap
Pemikir barat yang dapat dilihat relevansinya dengan pendapat Nurchalis Madjid.
Sedangkan Tujuan dari pemikiran pembaharuan Islam Nurchalis
Madjid pada intinya adalah Umat Islam mampu bersikap terbuka kepada
seluruh ajaran agama dalam arti inklusif atau tidak eksklusif supaya bisa
mewujudkan Islam yang benar-benar Rahmat bagi sekalian Alam.
Konsep Sekulerisasi

Sekulerisasi disini menurut Madjid bukanlah sekularisme sebagaimana penerapan sekularisme dengan
konsekuensi penghapusan kepercayaan pada Tuhan. Madjid pun tidak bermaksud menerima paham sekularisme.
Dia mengatakan: ”Sekularisasi tidaklah dimaksudkan sebagai penerapan sekularisme, sebab secularism is the
name for an ideology, a new closed world view which function very much like a new religion (sekularisme adalah
istilah untuk sebuah ideologi, sebuah pandangan dunia baru yang tertutup, yang berfungsi mirip agama). Dalam
hal ini yang dimaksudkan adalah setiap bentuk perkembangan yang bersifat membebaskan. Proses pembebasan
ini diperlukan karena umat Islam, akibat perjalanan sejarahnya sendiri, tidak sanggup lagi membedakan nilai-nilai
yang disangkanya Islam itu, mana yang transendental dan mana yang temporal” (Madjid,1987)
When Cak Nur Said:
“Islam Yes,Partai Islam No”
“Tuhan adalah Tuhan”
“Apabila Tuhan Bersifat Mutlak Membiarkan Agama-agamaLain,
Maka Manusia Yang Bersifat Tidak Mutlak Jangan Memaksakan
Keyakinannya Pada Orang Lain”
Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua risalah agama itu
adalah islam dan teologi inkulsif adalah sikap untuk terbuka dan
menerima perbedaan yang ada sedangkan pluralitas adalah bentuk sikap
menghargai apa yang diyakini oleh orang lain. Oleh karena itu pluralitas
perlu berkembang untuk meningkatkan toleransi dan solidaritas sesama
umat manusia. Dan meningkatkan solidaritas terhadap sesama dengan
cara tidak menghakmi danmemojokan agama yang diyanikinya sebab
perbedaan adalah bentuk Rahmat Allah SWT.
Daftar Referensi
Karya lengkap Nurcholis Madjid: Keislaman,ke Indonesiaan dan kemoderenan oleh Dr.Budhy
Munawar -Rachman
Ejournal TEOLOGI INKLUSIF NURCHOLISH MADJID: HARMONISASI ANTARA
KEISLAMAN, KEINDONESIAAN,DANKEMODERENAN oleh Zainal AbidinBINUS
Ejournal TEOLOGI INKLUSIF NURCHOLISH MADJID: PENGARUHNYA TERHADAP
FIKIH LINTAS AGAMA DI INDONESIA olehAgusSunaryo STAIN Purwokerto
ISLAM DAN INDONESIA MODERN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI INKLUSIF
NURCHOLIS MADJID Oleh: H. Said Subhan Posangi1 IAIN Sultan Amai Gorontalo
Makalah KAJIAN TOKOH PEMBAHARUAN DALAM ISLAM (NURCHOLIS MADJID oleh
Susanti Vera UIN Sunan Gung Jati Bandung
Hasil diskusi webinar mahasiswa UIN Angkatan 2019
Catatan Presentasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai