Anda di halaman 1dari 4

ADAB BERBICARA Berbakti kepada ibu bapak dalam ayat ini dimulai dengan

larangan mengucapkan perkataan seperti perkataan” uh ” yang


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari interaksi bermakna membantah mereka, merasa bosan dan jengkel
terhadap orang lain baik untuk mendapatkan informasi secara lisan menghadapi kelakuan mereka, baik dengan bersuara atau tidak,
maupun tulisan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang seperti mengerutkan kening dan bersabarlah atas perlakuan mereka
dipengaruhi berbagai teknologi modern, perkembangan moral dan sebagaimana mereka telah bersabar kepada kamu sewaktu kamu
etika yang terjadi pada generasi sekarang kian melemah. Jika kita masih kecil dahulu.
lihat perbedaannya, maka akan terlihat kesenjangan pada proses Larangan berikutnya adalah jangan mereka dibentak, dihardik,
perkembangannya. Misalnya, pada zaman dahulu orang tua sangat jangan sesekali bertutur dengan ucapan yang merendahkan,
disegani oleh anak-anaknya sehingga mereka berhati-hati jika akan sedangkan mengatakan perkataan “uff” saja sudah dilarang apalagi
berbicara kepada orang tuanya. Namun apa yang terjadi dizaman menghardik yang lebih kasar lagi.
sekarang ini. Mereka telah mendidik kamu untuk tidak pernah membenci dan
Tak jarang kita melihat anak-anak yang berkata kasar kepada bertuturlah kepada keduanya dengan perkataan yang baik dan santun
orang yang lebih tua bahkan sampai membentak kedua orang dan diiringi dengan penuh kasih sayang dan penghormatan
tuanya. Padahal agama kita selalu mengajarkan kita untuk selalu sebagaimana mereka mendidik kamudahulu.
berkata yang baik, santun, lembut dan menyayangi mereka seperti Jangan memanggil mereka dengan panggilan yang
dijelaskan firman Allah surah Al-Isra’; 17 : 23 berikut. merendahkan seperti menyebut nama mereka, gunakanlah perkataan
yang terbaik untuk berbicara dengan mereka adab yang baik,
‫ضى َربُّكَ أَاَّل تَ ْعبُدُوا إِاَّل إِیَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْی ِن إِحْ َسانًا ِإ َّما یَ ْبلُغ ََّن ِع ْندَكَ ْال ِكبَ َر‬
َ َ‫َوق‬ menghormati mereka dan berbuat baik kepada mereka seperti
‫اًل‬ ُ ْ ُ
‫أَ َح ُدھُ َما أوْ ِكاَل ھُ َما فَاَل تَقلْ لَھُ َما أفٍّ َواَل تَنھَرْ ھُ َما َوقلْ لَھُ َما قَوْ َك ِری ًما‬.
ُ َ panggilan “Ayah, ibu, Abuya, Ummi, Papi, Mami, bahkan sepeti
perkataan seorang hamba sahaya yang rendah
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan kepada tuannya yang berkedudukan tinggi.
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat Sebenarnya, adab berbicara tidak hanya ditunjukan untuk
baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah kedua orang tua atau untuk orang yang lebih tua saja. Akan tetapi,
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya dengan teman sebaya pun kita dianjurkan untuk menjaga lisan.
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali- Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah
kali janganlah kamu mengatakan kepada radhiallahu anhu beliau berkata :
keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak Rasulullah SAW bersabda :
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia. ‫َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اْآل ِخ ِر فَليَقُلْ َخ ْي ًرا أَوْ لِيَصْ ُمت‬
Artinya :“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari
Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.
https://muslimah.or.id/5118-bicara-baik-atau-diam.html

Lalu, bagaimana ketika kita bercanda dengan teman-teman


kita lalu kita mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau bahkan
sedikit berbohong apakah boleh karena itu dalam konteks
bercanda?.
Walaupun dalam kondisi bercanda, berbicara sembarangan
dan berbicara yang tidak penting pun tetap tidak dianjurkan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut :

ُ‫ِّث فَيَ ْك ِذبُ لِيُضْ ِحكَ بِ ِه ْالقَوْ َم َو ْي ٌل لَهُ َو ْي ٌل لَه‬


ُ ‫َو ْي ٌل لِلَّ ِذى يُ َحد‬

“Celakalah bagi yang berbicara lantas berdusta hanya karena ingin


membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” (HR.
Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 3315. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
https://rumaysho.com/10672-berbohong-dalam-candaan.html

Jadi, untuk teman-teman yang senantiasa dimuliakan Allah


SWT. hendaknya kita selalu menjaga lisan kita. Tidak hanya untuk
mendekatkan diri kita kepada Allah, tapi tanpa kita sadari juga akan
mendekatkan dan menjaga hubungan kita dengan sesama manusia
juga.
Tapi dari pada jawabannya ngawur, mending langsung kita kasih tau

Tentang buletin aja ya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pada awalnya ide untuk membuat buletin ini datang, tidak
Hallo teman-teman semua ! lain karena keinginan kita untuk memberikan sesuatu yang
Gimana nih kabarnya ? bermanfaat bagi khalayak. Selain itu, fakta bahwa minat baca
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah ya. mahasiswa kita masih terbilang sangat rendah juga menjadi tonggak
utama pembuatan buletin ini.
Nah kali ini, admin mau mengucapkan banyak terimakasih ni
terutama kepada Allah SWT. yang telah memudahkan para Nah hubungannya dengan foto tersebut adalah....
penyusun buletin ini hingga dapat melaunchingkan edisi pertama Jeng...jeng...
diminggu ini. Selain itu, tak lupa juga ucapan terimakasih untuk Ya namanya Dimas Dwi Putra. Ia lahir di Way Areng, 13 April
semuanya baik dari Fakultas MIPA Farmasi Universitas Tulang 1997. Ada yang tau gak orangnya yang mana?
Bawang Lampung, BEM, DPM, dan mahasiswa-mahasiswa FMIPA Kalo gak tau, nanti dicari ya sekalian kenalan hehehe...
Farmasi UTB Lampung yang turut mendukung dalam pembuatan Siapa tau bisa mendapat cipratan-cipratan ilmu dan pengalamannya
buletin ini. iya kan.

Nah sekarang admin mau nanya nih, kira-kira ada yang udah Pria dengan motto “hal yang harus ditakuti adalah ketakutan
tau belum kenapa kita ingin membuat buletin ini? itu sendiri” ini adalah salah-satu mahasiswa yang aktif berorganisasi
Terus apa hubungannya dengan foto yang ada di atas? dan ikut berbagai ekskul, salah satunya bahasa arab. Wah...gak
Ayo..ayo...ditebak hehehe... heran ya dia ditempatkan sebagai kepala pada divisi kerohanian.
Berkat kegigihannya mengajak anggota-anggotanya agar dan itu tidak apa (dosa). Dan barang siapa yang
berkarya, maka disematkanlah pembuatan buletin ini pada program
berdusta atas namaku dengan sengaja maka
kerjanya diperiode 2018/2019 ini.
bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di
Mudah-mudahan, buletin ini bisa memberikan manfaat yang neraka.”
melimpah ya. Tidak hanya bagi penyusun namun juga untuk
pembaca yang budiman. Semoga dengan adanya buletin ini, minat
baca dan pengetahuan kita akan semakin bertambah. Hadis dikutip dari :
https://risalahmuslim.id/sampaikanlah-walau-satu-
Mungkin sampai disini dulu ya pengantar tentang buletinnya.
ayat/
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan. Itu tidak lain karena
masih minimnya ilmu dari admin dan tim penyusun. Untuk itu,
saran dan masukan dari teman-teman sangat kita harapkan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jangan lupa di share sama teman-temannya ya agar semakin banyak
manfaat dan pahala yang didapat.
Sebagai mana dalam HR. Bukhari :
َّ َ‫ب َعل‬
‫ي‬ َ ِ‫ َو َحˆ ِّدثُو̂ا ع َْن بَنِي إِ ْس ˆ َرائ‬،ً‫بَلِّ ُغˆˆوا َعنِّي َولَˆˆوْ آيَ ˆة‬
َ ‫ َو َم ْن َكˆ َذ‬،‫يل َوالَ َحˆ َر َج‬
ْ
ِ َّ‫ ُمتَ َع ِّمدًا فَ ْليَتَبَ َّوˆأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن الن‬.
‫ار‬
“Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan
ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra’il

Anda mungkin juga menyukai