Anda di halaman 1dari 3

HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG ‫ ْال ِجهَا ُد فِي‬:‫ال‬

َ َ‫ت ثُ َّم َأيُّ ؟ ق‬


ُ ‫ قُ ْل‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬،‫ بِرُّ ْال َوالِ َد ْي ِن‬:‫ال‬
َ َ‫ق‬
TUA DAN GURU ِ‫َسبِ ْي ِل هللا‬
“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
A. HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat
1. Pengertian pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat
Secara bahasa “hormat” berarti : di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian
apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang
a. Menghargai, tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi
b. Perbuatan yang menandakan rasa khidmat atau ta’zim menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (H.R Bukhari dan
(mengagungkan), Muslim)
c. Sopan.
3. Bentuk-Bentuk Hormat dan Patuh (Mengabdi)
Secara Istilah menghormati orang tua adalah :
Kepada Orang Tua Yang Masih Hidup
cara yang dilakukan seorang anak dalam menghargai,
1. Bergaul kepada keduanya dengan cara yang baik,
ta’zim dan khidmat kepada orang tuanya. Caranya adalah
yakni dengan menunjukkan sikap/perbuatan yang
dengan berbakti. Berbakti merupakan kewajiban tertinggi
baik.
dari seorang anak kepada orang tuanya. Kata berbakti
2. Berkata dengan perkataan yang sopan dan lemah
kepada orqang tua sering disebut “birrul walidain”. Imam
lembut, jangan mengucapkan kata “ah”, cis dan kata
An Nawawi menjelaskan bahwa birrul walidain adalah
yang semisal. Dan jangan menghardik atau
berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap baik,
menghina, meremehkan dan menyinggung
melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka
perasaannya
gembira, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.
3. Merendahkan diri, jangan menyombongkan diri
2. Hukum Menghormati Orang Tua apabila telah meraih sukses atau jabatan di dunia.
Hukumnya adalah wajib. Berdasarkan dalil-dalil di Dan jangan bermuka masam atau sinis.
antaranya sebagai berikut : 4. Memberi infak (shadakah) kepada kedua orang tua.
5. Senantiasa mendo’akan kedua orang tua.
‫ض ٰى َربُّكَ َأاَّل تَ ْعبُدُوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا‬
َ َ‫َوق‬ 6. Menjaga nama baik, kemuliaan serta harta mereka,
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan menyebarkan aibnya
jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan 7. Senantiasa membantu meringankan pekerjaan
hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. (Q.S Al
Israk 23) mereka walaupun tidak diperintah. Seperti belanja ke
warung atau pekerjaan rumah lainnya.
8. Bersungguh-sungguh menuntut ilmu untuk
‫َوا ْعبُدُوا هَّللا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيًئا ۖ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن ِإحْ َسانًا‬ membahagiakan mereka kelak terutama di akhirat
“Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah dengan memberikan “mahkota’ di surga dengan cara
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa
pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua. menghafal Al quran.
Q.S An Nisak 36) 9. Bermusyawarahlah dengan keduanya dalam seluruh
kegiatanmu, dan berikan alasan dengan santun jika
terpaksa menyelisishi pendapat mereka.
َ‫ك لِتُ ْش ِرك‬ َ ‫ص ْينَا اِإْل ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه ُح ْسنًا ۖ َوِإ ْن َجاهَدَا‬ َّ ‫َو َو‬ 10. Penuhi panggilan mereka dengan segera disertai
‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْم‬ ْ
َّ َ‫ْس لَكَ بِ ِه ِعل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َما ۚ ِإل‬ َ ‫بِي َما لَي‬ wajah yang berseri.
َ‫فَُأنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون‬ 11. Muliakan teman serta kerabat mereka.
“Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) 12. Jangan membantah atau menyalahkan mereka.
kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku
benar kepada mereka.
dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu
tentang itu, maka janganlah engkau patuhi 13. Bersegeralah menyambut atau menemui jika mereka
keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan mengunjungimu.
akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu 14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin
kerjakan.” [Al-‘Ankabuut : 8]
terlebih dahulu apalagi diwaktu tidur atau istirahat
mereka
15. Muliakan mereka dalam menyajikan makanan dan
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأيُّ ْال َع َم ِل‬
َ ِ‫ُول هللا‬
َ ‫ت َرس‬ ُ ‫َسَأ ْل‬ memulai makan atau minum.
‫ت ثُ َّم َأيُّ ؟‬ ُ ‫ال قُ ْل‬
َ َ‫ ق‬،‫صالَةُ َعلَى َو ْقتِهَا‬ َّ ‫ اَل‬:‫ال‬
َ َ‫ضلُ؟ ق‬ َ ‫َأ ْف‬
16. Jangan berdusta (bohong) kepada mereka dan 6. Memerintah/menyuruh orang tua, misalnya
jangan mencela mereka jika mereka melakukan menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan,
perbuatan yang tidak engkau sukai. apalagi ketika orang tua sudah lemah (tua). Tetapi
17. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari apabila orang tua melakukan dengan kemauan
mereka, dan jangan pula mengulurkan kakimu di sendiri (rela) maka tidaklah mengapa.
depan mereka karena sombong. 7. Menyebut kejelekan orang tua dihadapan orang
18. Berhati-hatilah dari durhaka dan dan kemurkaan banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
mereka karena kamu akan celaka dunia dan akhirat, 8. Malu mengakui orang tuanya sendiri.
anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama
seperti engkau memperlakukan kedua orang tuamu. 6. Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua.
19. Kalau meminta sesuatu kepada mereka maka 1. Termasuk amalan yang paling utama. Rasulullah
mintalah dengan bahasa yang santun. Jika mereka bersabda :
memberimu jangan lupa ucapkan terimakasih dan
maafkanlah mereka jika mereka belum mampu ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأيُّ ْال َع َم ِل‬ َ ِ‫ت َرسُو َل هللا‬ ُ ‫َسَأ ْل‬
memberimu. ‫ت ثُ َّم َأيُّ ؟‬ ُ ‫ال قُ ْل‬
َ َ‫ ق‬،‫صالَةُ َعلَى َو ْقتِهَا‬ َّ ‫ اَل‬:‫ال‬ َ َ‫ضلُ؟ ق‬ َ ‫َأ ْف‬
20. Do’a kedua orang tua itu mustajab baiak dalam ‫ ْال ِجهَا ُد‬:‫ال‬ َ َ‫ت ثُ َّم َأيُّ ؟ ق‬ ُ ‫ قُ ْل‬:‫ قَا َل‬،‫ بِرُّ ْال َوالِ َد ْي ِن‬:‫ال‬َ َ‫ق‬
kebaikan maupun keburukan. Maka bewrhati-hatilah ِ‫فِي َسبِ ْي ِل هللا‬
dari do’a kejelekan mereka atas dirimu, sebaliknya “Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
selalulah mohon dido’akan kebaikan. wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain
4. Bentuk-Bentuk menghormati (Mengabdi) Kepada disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku
Orang Tua yang Sudah Meninggal bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab:
1. Andil dalam penyelenggaraan jenazahnya, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya
memandikan, mengkafani, menyolatkan dan lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di
jalan Allah’ (H.R Bukhari dan Muslim)
mengantarkan ke perkuburan.
2. Senantiasa mendo’akan orang tua agar Allah 2. Ridha Allah bergantung kepada ridha orang tua.
mengampuni semua dosa, menerima ibadahnya, Rasululah bersabda :
dilapangkan alam kuburnya.
3. Membayarkan hutang-hutangnya (kalau ada) ُ‫ض َي هللا‬ ِ ‫اص َر‬ ِ ‫ع َْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن ْال َع‬
4. Melaksanakan wasiatnya yang sesuai dengan :‫ال‬ َ ِ‫َع ْنهُ َما َأ َّن َرسُوْ َل هللا‬
َ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
syari’at Islam. ‫ َوس ُْخطُ الرَّبِّ فِي‬،‫ضا ْال َوالِ ِد‬ َ ‫ضا الرَّبِّ فِي ِر‬ َ ‫ِر‬
5. Menjalin dan melanggengkan silaturrahim yang ْ
‫س ُْخ ِط ال َوالِ ِد‬
pernah dijalinnya ketika masih hidup “Darii ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash
6. Menjaga nama baiknya radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah
7. Tidak menceritakan aibnya kepada siapapun shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha
Allah bergantung kepada keridhaan orang tua
8. Bersedekah atas namanya.
dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan
orang tua”(H.R Bukhari dan Muslim)
5. Bentuk-Bentuk Durhaka Kepada Orang Tua
1. Menimbulkan gangguan kepada orang tua yang 3. Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan
berakibat kesedihan atau sakit hati. Seperti sikap kesulitan yang sedang dialami seseorang.
yang sombong, kasar dan perkataan yang hina atau 4. Akan diluaskan rezki dan dipanjangkan umur.
merendahkan. Rasululah bersabda :
2. berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi
panggilan orang tua. ‫َم ْن َأ َحبَّ َأ ْن يُ ْب َسطَ فِي ِر ْزقِ ِه َويُ ْن َسَأ لَهُ فِي َأثَ ِر ِه‬
3. Membentak atau menghardik orang tua ُ‫صلْ َر ِح َمه‬ ِ َ‫فَ ْلي‬
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya “Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan
bahkan lebih mementingkan urusan lain daripada di-panjangkan umurnya, maka hendaklah ia
orang tuanya, padahal orang tuanya sangat menyam-bung silaturrahimnya.”(H.R Bukhari
dan Muslim)
membutuhkannya.
5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang 5. Akan dimasukkan kedalam surga
tua, merendahkan orang tua, mengatakan orang tua Sebagaimana anak yang durhaka kepada orang
bodoh, kolot, dan lain-lain. tuanya akan dimasukkan kedalam neraka, tentu
anak yang berbakti kepada orang tuanya akan Allah 4. Mendengar, menyimak dan bertanya dengan sopan
masukkan ke dalam surga. dalam proses pembelajaran
5. Tidak memusuhinya, mendendam, apalagi
ِ ‫ب ْال َجنَّ ِة فَِإ ْن ِشْئتَ فََأ‬
َ‫ض ْع َذلِك‬ ِ ‫ْال َوالِ ُد َأوْ َسطُ َأب َْوا‬ mengancamnya.
ُ ‫ظه‬ْ َ‫اب َأ ِو احْ ف‬
َ َ‫ْالب‬ 6. Bersabar dengan sikapnya yang mungkin membuat
Orang tua adalah pintu surga paling tengah. kita bosan, jenuh atau yang semisalnya.
Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa 7. Siap membantu pekerjaanguru jika dibutuhkan
menjaganya. ((HR. Ahmad 28276, Turmudzi
2022, Ibn Majah 3794, dan dihasankan Syuaib 8. Mencontoh atau ,meneladani sikapnya yang baik.
al-Arnauth). 9. Menegurnya dengan rasa hormat kalau nyata ada
kesalahan.
10. Senantiasa mendo’akan kebaikan untuk guru kita
‫يل َم ْن يَا‬ َ ِ‫ ق‬.» ُ‫َر ِغ َم َأ ْنفُهُ ثُ َّم َر ِغ َم َأ ْنفُهُ ثُ َّم َر ِغ َم َأ ْنفُه‬
‫ال « َم ْن َأ ْد َركَ َوالِ َد ْي ِه ِع ْن َد ْال ِكبَ ِر‬ َ َ‫َرسُو َل هَّللا ِ ق‬
َ‫َأ َح َدهُ َما َأوْ ِكلَ ْي ِه َما ثُ َّم لَ ْم يَ ْد ُخ ِل ْال َجنَّة‬
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh
terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina)
seorang yang mendapati kedua orang tuanya
yang masih hidup atau salah satu dari keduanya
ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak
masuk surga.” (HR. Muslim no. 2551)

B. HORMAT DAN PATUH KEPADA GURU.


1. Pengertian

Guru adalah orang yang mengajar, mendidik dan


atau menyampaikan ilmu kepada kita. Guru bukan hanya
orang yang mengajar di lembaga pendidikan formal saja,
ustadz yang mengajar di pesantren, seorang yang
mengajar ilmu pengetahuan atau pengalaman,
keterampilan tertentu pun disebut guru, bahkan orang tua
kita juga disebut guru, bahkan guru utama dan pertama
dalam kehidupan kita. Guru adalah orang yang sangat
berjasa dalam kehidupan kita (apalagi orang tua). Karena
melalui merekalah kita mengenal dunia ilmu, menguasai
berbagai keterampilan dengan bimbingan dan
pengawasannya. Apalagi guru agama, membimbing,
mengajari kita mengenal Allah, Rasulullah, cara beribadah
dengan tanpa bosan bahkan dengan kesabaran dan
ketabahan.sehingga kita bisa menjadi orang yang
mengetahui mana yang baik dan buruk, ketaatan dan
kemaksiatan, sehingga bisa hidup bahagia dunia dan
akhirat.

Oleh karena itu hormat dan taat kepada guru


merupakan kewajiban kita sebagai seorang siswa/pelajar.

2. Bentuk-Bentuk Hormat dan Taat Kepada


Guru.
1. Menyapa dan mengucapkan salam ketika bertemu.
2. Menaati mereka. Yakni baik ketika dlam proses
belajar mengajar maupun di luar kelas
3. Bertutur kata yang sopan, yakni menggunakan
bahasa yang baik

Anda mungkin juga menyukai