Tips Mengajarkan
Ketaatan kepada
Orang tua
Ta’ Rouf Yusuf
An-Nawasi Ibn Sim’an Al-Anshari yang bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang
makna al-birr dan al-itsm; dia berkata,
ْ اْلثْ ِم فَقَا َل ا ْل ِب ُّر ُح
س ُن ِ ْ سله َم ع َْن ا ْل ِب ِر َو
َ علَ ْي ِه َو صلهى ه
َ َُّللا َ َّللا ِ سو َل ه ُ سأ َ ْلتُ َر
َ
اسُ علَ ْي ِه النه َ ط ِل َعصد ِْر َك َوك َِر ْهتَ أَ ْن يَ ه َ اك فِي َ اْلثْ ُم َما َح
ِ ْ ق َوِ ُا ْل ُخل
“Saya bertanya pada Rasul tentang arti al-Bir dan al-
Itsm. Maka (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam) menjawab: “Al-Birr adalah budi pekerti yang
baik. Sedangkan al-Itsm adalah apa yang muncul di
hatimu, dan kamu sendiri tidak senang tatkala
manusia mengetahuinya.” (HR. Muslim).
Birrul walidain artinya berbudi
pekerti yang baik
kepada walidain (kedua orang
tua). Al-Birr dimaknai husnul
khuluq (budi pekerti yang baik)
berdasarkan hadits
سناا َ س
ْ ان ِب َوا ِل َد ْي ِه ُح َ اْل ْن
ِ ْ ص ْينَا
َو َو ه
…“dan kami telah mewasiatkan
kepada manusia agar berbakti
terhadap kedua orang tuanya.”
(QS. Al-Ankabut: 8).
Wasiat ص ْي
َّ َوadalah pesan singkat yang kuat, jika Allah mengunakan kata ini maka amal yang akan disampaikan
TET HERE
adalah informasi yang sangat berat dan amal yang besar pahalanya. Sehingga amal ini dapat menjadi sebab
dikabulkan doa, diampuni dosa. Dalam kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al
Asyqar mengatakan,"Yakni Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, yaitu
dengan perbuatan yang menjadikan keduanya ridha dan menyenangkan hati mereka, berupa kasih sayang dan
berbakti kepada keduanya."
Dalam ayat lain Allah berfirman:
ِۚ
سا َن بَِوالِ َديْ ِه ََحَلَْتهُ اُُّمهٗ َو ْهنًا َع ٰلى َو ْهن
َ ن
ْ ِْ ص ْي نَا
اْل َّ َوَو
ِ َۗ ِ ِ َِّوف
ِ
- ُل ال َْمص ْيََّ ك ا َ ْْي اَ ِن ا ْش ُك ْر ِ ْل َول َوال َدي
ِ ْ صالُهٗ ِ ِْف َع َام َ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat
baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu
(QS. Luqman: 14).
ْس لَ َك َ علَ َٰ ٰٓى أَن ت ُ ْش ِر َك ِبى َما لَي َ اك َ َو ِإن َٰ َج َه َد
اح ْب ُه َما فِى ٱلد ْنيَا ِ ص َ ِب ِهۦ ِع ْل ٌم فَ ََل ت ُ ِط ْع ُه َما ۖ َو
ىَّ َى ۚ ث ُ َّم ِإل َ س ِبي َل َم ْن أَن
َّ ََاب ِإل َ َم ْع ُروفًا ۖ َوٱت َّ ِب ْع
ون َ َُم ْر ِجعُ ُك ْم فَأُن َِبئ ُ ُكم ِب َما ُكنت ُ ْم ت َ ْع َمل
Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ( Lukman : 15 )
Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam
عةُ فِي َّ ِإنَّ َما،صيَ ٍة
َ الطا ِ عةَ فِي َم ْع َ َال
َ طا
ِ ْال َم ْع ُر
وف
Tidak ada ketaatan di dalam
maksiat, taat itu hanya dalam
perkara yang ma’ruf (HR.
Bukhari no. 7257; HR. Muslim
no. 1840).
Tips Mengajarkan Anak agar Taat
dan Patuh kepada Orangtua