Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan)


Dibuat untuk memenuhi tugas diskusi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Semester 1
Tahun pelajaran 2015-2016

disusun oleh :
Putri Dwi Erlina
XII-MIPA 2/31

UPT SMAN 1 PASURUAN


Tahun Ajaran 2015/2016
Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan)

A. Saling Menasehati
Al Quran Surah Luqman/31 ayat 13






Artinya : Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah)
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar".(Q.S.
31 Luqman 13)

Al Quran Surah Luqman/31 ayat 14







Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. 31 Luqman 14)

1. Isi Kandungan Al Quran Surah Luqman/31 ayat 13-14


a. Allah swt. Tuhan yang wajib disembah, tempat memohom, dan tiada Tuhan selain
Dia. Sesungguhnya manusia berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
b. Orang tua (ibu dan bapak) hendaknya dihormati dan dimuliakan. Jangan pernah
berbuat durhaka kepada kedua orang tua atau melawan perintahnya, kecuali jika
perintahnya bertentangan dengan perintah Allah swt. Orang tua telah mengurus
seorang anak dari kecil sampai dewasa. Sangat tidak pantas dan merupakan dosa
besar apabila seorang anak menghardik atau berbicara keras kepada orang tuanya.
c. Orang beriman harus bersyukur kepada Allah swt. dan merenungkan pengorbanan
orang tuanya yang telah menghabiskan begitu banyak waktu serta jerih payah untuk
menjaganya dari kecil hingga dewasa.
d. Orang tua mempunyai kewajiban yang sangat besar untuk menasehati anaknya agar
keimanannya kepada Allah semakin kuat dan terhindar dari kemusyrikan.
e. Dalam kasus orang tua yang memilih jalan kafir, seorang anak yang beriman harus
mengajak orang tuanya ke jalan yang diridai Allah swt. dengan tetap menghormati
orang tuanya.
f. Manusia harus tetap bersikap saling menasehati kepada sesame. Seperti kepada
saudara, teman, bawahan, atau atasan. Bahkan, kepada orang yang tidak dikenal pun
harus tetap saling menasehati dalam kebenaran

Kewajiban saling menasehati juga terdapat dalam Al Quran Surah Al-Asr/103 ayat
1-3



Demi masa. (Q.S. 103 Al 'Ashr 1)




Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (Q.S. 103 Al 'Ashr 2)





Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat
menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran. (Q.S. 103 Al 'Ashr 3)

Al Quran Surah Al-Asr/103 ayat 1-3 diatas menjelaskan bahwa manusia berada
dalam kerugian, kecuali jika beriman kepada Allah swt., beramal saleh, saling
menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. Jika salah satu
saja dari keempat hal tersebut tidak dilaksanakan, maka manusia tetap berada dalam
kerugian. Keempat hal tersebut harus senantiasa dilaksanakan seutuhnya oleh setiap
muslim. Oleh karena itu, betapa pentingnya saling menasehati kepada sesame muslim
daam kehidupan sehari-hari.

2. Implementasi sikap saling menasehati dalam kehidupan sehari-hari


a. Jika sedang beraktivitas di sekolah atau dimana pun, senantiasa mengingatkan dan
mengajak teman untuk melaksanakan salat tepat waktudengan berjamaah.
b. Ketika terjadi kekeliruan pada oraganisasi atau komunikasi yang diikuti, yidah
sungkan untuk memberikan kritik positif/ membangun dengan cara-cara yang
bermartabat.
c. Mengadakan kegiatan-kegiatan positif, seperti kegiatan berbasis lingkungan agar
masyarakat lebih sadar akan pentingnya lingkungan hidup yang bersih dan lebih
mencintai serta melestarikan alam.
d. Senantiasas berusaha menjauhi hal-hal, walaupun kecil, yang daoat menjerumuskan
diri ke dalam kemusyikan.
e. Senantiasa menghormati dan menaati kedua orang tua ketika mereka masig berada di
duniua dan ketika sudah meninggal serta mendoakan mereka di setiap kesempatan.
f. Senantiasa berperilaku baik dimana pun dan kapanpun dengan tujuan memberikan
contoh baik (mauidah hasanah) kepada siapa saja yang berada didekatnya.
3. Manfaat dan hikmah bersikap saling menasehati
a. Dapat menjauhkan diri dari hal-hal keburukan.
b. Senantiasa berada pada jalan yang benar yaitu jalan-jalan yang diridhai oleh Allah
swt.
c. Mampu mempertebal keimanan dan ketaqwaan karena dengan saling menasehati
akan menambah ilmu agama dalam diri seseorang
d. Selalu memperbaiki diri menjadi insane yang lebih baik, sehingga dapa
menjauhkan diri dari sifat-sifat sombong, ria dan sebagainya.
e. Mempererat tali silaturahmi antara sesame. Baik dengan teman, sanak saudara
maupun masyarakat.
f. Menimbulkan sifat yang lapang dada, karena dengn terbiasa saling menasehati
maka sifat itu timbul dengan sendirinya.

B. Berbuat Baik (Ihsan)


Al Quran Surah Al Baqarah/2 ayat 83









Artinya : Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi
janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling (Q.S. 2 Al
Baqarah 83)

1. Isi kandungan Al-Quran Surat Al-Baqarah/2 ayat 83


a. Manusia harus beribadah hanya kepada Allah dan tidak boleh menyekutukan-Nya
dengan apa pun.
b. Menyembah dan memintah kepada selain Allah swt. merupakan perbuatan syirik dan
dosa besar.
c. Manusia harus berbuat baik kepada kedua orang tua (ibu dan bapak) yang telah
mengurus dan medidik dengan segenap ketulusan tanpa mengharapkan balasan
sedikitpun. Dengan peluh bercucuran, orang tua melakukan apapun yang terbaik
untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
d. Manusia harus berbuat baik kepada kerabat. M. Quraish Shihab mengatakan bahwa
kata kerabat menunjukkan orang-orang yang mempunyai hubungan darah. Kerabat
dekat artinya mempunyai hubunag darah terdekat, seperti kakak dan adik. Namun,
yang diamksud bukan hanya kerabat (keluarga tedekat) saja, tetapi juga kerabat jauh.
e. Manusia harus berbuat baik kepada anak yatim , seperti dengan menyantuni,
mendidik, atau menyekolahkan mereka.
f. Manusia harus berbuat baik kepda orang miskin yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan sehari-harinya, para janda yang tidak mendapat bekal cukup sepeninggal
suaminya, tuna wisma, orang tua jompo yang hidup sendiri, dan sebagainya.
g. Manusia harus bertutur kata yang baik dan sopan kepada sesama manusia agar
hubungan silaturahmi senantiasa terjalin dengan baik dan ketika ada tujuan yang
dikehendaki dapat diwujudkan.
h. Manusia harus mendirikan salat karena salat merupakan penjaga dan pemelihara
hubuingan atara hamba dan Allah swt.
i. Manusia harus menunaikan zakat karena zakat merupaka penjaga dan pembangun
hubungan antara sesame manusia serta menjauhi kesenjangna ekonomi dan sosial di
masyarakat.
j. Manusia hendaknya saling menasehati dan berbuat baik, baik ketika lapang maupun
ketika semoit dan tolong menolong dalam berbuat kebaikan.

Rasulullah Saw dalam sebuah hadistnya menegaskan :


Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan
jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain(HR. Muslim)

Dalam hadist lainb yang berbunyi :


Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang mnenangkan hati dan
jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa saja yang menyebabkan hati bimbang dan cemas
meski banyak orang yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan (HR.
Ahmad, Thabrani, san Al Baihaqi).

Kedua hadist tersebut sama-sama menegaskan tentang keutamaan berbuat kebaikan.


Kebiakn merupakan akhlakul karimah. Dengan melakukan kebaikan maka hal itu juga
membuat hatiu dan jiwa kita tentram. Sedangkan keburukan nantinya hanya akan
membuat jiwa kita cemas dan bimbang. Oleh karena itu kita harus berbuat baik karena
dengan begitu hati dan jiwa kita akan menjadi tentram.

2. Implemantasi sikap berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan sehari-hari


a. Tidak melakuakn hal-hal yang dilarang oleh Allah swt. dan Rasul-Nya, baik di depan
orang lain maupun dalam keadaan sendiri karena yakin Allah swt. Maha Melihat.
b. Taat beribadah kepada Allah swt., seperti tidak pernah meninggalkan sholat lima
waktu dan menunaikan zakat dengan niat yang ikhlas tanpa mengharapkan pujian
dari orang lain karena hanya mengharapkan keridaan Allah swt.
c. Hormat dan taat kepada orang tua dengan belajar sungguh-sungguh, menjaga nama
baik orang tua, dan senatiasa mendoakan orang tua.
d. Membantu anggota keluarga yang sedang dalam keadaan susah, seperti ketika sedang
sakit, kecelakaan terkena bencana alam, keterpurukan dalam bisnis, atau hal-hal lain
dalam bentuk materi maupun nonmateri.
e. Menyantuni anak-anak yatim, seperti membantu membiayai sekolah mereka,
member pakaian yang layak pakai, memberi makanan, member fasilitas bermain, dan
sebagainya.
f. Memberi bantuan kepada orang-orang yang kurang mampu, seperti mengadakan
pelatihan keterampilan, member lapangan pekerjaan, dan memberi bantuan sandang,
pangan serta papan.
g. Berbicara denga sopan santun dan lemah lembut kepada semua orang.
h. Memiliki tenggang rasa kepada sesame dan rasa toleran
i. Tidak mengolok-olok ataupun membeberkan aib seseorang

3. Manfaat dan hikmah berbuat baik (ihsan)


a. Dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan menjauhi godaan setan.
b. Memiliki banyka orang-orang yang menyayangi
c. Orang yang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan pula.
d. Membuat hati dan jiwa menjadi tentram.
e. Menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela.
f. Membentuk karakter seorag muslim yang mulia dan pribadi yang lebih baik.
g. Dengan berbuat kebaikan maka kita akan dijauhkan dari hal-hal yang akan
menyesatkan kita
h. Selalu berada dalam lindungan dan pertolongan Allah Swt. kerana kebaikan adalah
hal yang selalu diperintahkan Allah Swt. kepada umatnya.
i. Memberikan rasa nyaman pada diri sendiri maupun orang sekitar.
j. Dapat memperkokoh tali silaturahmi antarsesama
k. Kebaikan akan selalu menularkan kebaikan, baik pada orang lain maupun pada diri
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai