ke-15 M. Farhan Nazli Presentase: Tiara Ardani Nabila Nasution Neysa Malva Suhari Icha Nur Ramadhani Aura Calysa Ismail Yahya Ayas Muafa Sharah Fadillah Narator: Salshakilla Salsabila Atika Luthfi M. Fikri Haikal Fesa BERBUAT BAIK DALAM SEGALA HAL
.ُض ْيفَه َ اآلخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم َج َ َو َم ْن َك،ُاره ِ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menghormati tamunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Pengertian dan Faedah Faedah ● Pertama: Hadits ini menunjukkan adab yang sanga Pengertian mulia sama dengan hadits keduabelas sebelumnya “Dan malu itu adalah salah satu cabang dari iman. “Di antara kebaikan islam seseorang adalah Malu itu adanya di hati kita. Maka masing-masing meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” Hadits ketiga amalan yang disebutkan oleh Rasulullah keduabelas dari Arbain An-Nawawiyyah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang mengajarkan adab yang sifatnya umum. Sedangka agung ini mencerminkan tiga tempat iman hadits mengajarkan tiga adab khusus yaitu berkata menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah. Laa Ilaaha baik, memuliakan tetangga, dan memuliakan tamu Illallah itu di mulut kita, kemudian menyingkirkan ● Kedua: Hadits ini menunjukkan bahwa kewajiban gangguan itu dengan anggota tubuh kita, dan rasa itu ada dua macam: malu itu udah di hati kita. Maka iman yang benar, (1) kewajiban kepada Allah iman yang jujur, itu pasti akan tercermin dalam (2) kewajiban kepada sesama. Kewajiban yang anggota tubuh yang lain. Termasuk diantara terkait dengan hak Allah adalah menjaga lisan. Artinya anggota tubuh yang seharusnya menampilkan dan kalau kita beriman dengan benar kepada Allah dan har mencerminkan iman kita adalah mulut kita. akhir, maka disuruh untuk menjaga lisan. Bentuknya adalah (1) berkata yang baik, atau jika tidak bisa Sambungan dari Ketiga: Memuliakan tetangga bisa melakukan sebagaimana saran dari Imam Faedah Al-Ghazali berikut ini. 1.Memulai mengucapkan salam pada tetangga. 2.Menjenguk tetangga yang sakit. 3.Melayat (ta’ziyah) ketika tetangga mendapatkan musibah. 4.Mengucapkan selamat pada tetangga jika mereka mendapati kebahagiaan. 5.Berserikat dengan mereka dalam kebahagiaan dan saat mendapatkan nikmat. 6.Meminta maaf jika berbuat salah. 7.Berusaha menundukkan pandangan untuk tidak memandangi istri tetangga yang bukan mahram. 8.Menjaga rumah tetangga jika ia pergi. 9.Berusaha bersikap baik dan lemah lembut pada anak tetangga. 10.Berusaha mengajarkan perkara agama atau dunia yang tetangga tidak ketahui HADIST KE 16 الحديث السادس عشر ِ َأ ْو:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ،صنِي َ ض َي هللاُ َع ْنهُ َأ َّن َر ُجالً قَا َل لِلنَّبِ ِّي ِ َع ْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر ْضبَ الَ تَ ْغ: قَا َل،ًضبْ فَ َر َّد َد ِم َرارا َ الَ تَ ْغ: قَا َل Faedah ][رواه البخاري 1. Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) mengenal perbuatan-perbuatan nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau kebajikan, menambah wawasan menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. ilmu yang bermanfaat serta memberikan nasihat yang baik. (Riwayat Bukhori ) 2. Larangan marah. 3. Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya.