NIM : 51121027
TUGAS UAS
Unsur Wilayah
- Salah satu unsur yang harus dipenuhi agar suatu kelompok masyarakat disebut
negara adalah “wilayah”.
- Unsur wilayah merupakan unsur negara dengan syarat bahwa kekuasaan negara
yang bersangkutan harus secara efektif diakui di seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Hal
ini berarti di dalam wilayah tersebut tidak boleh ada kekuasaan lain selain kekuasaan negara
yang bersangkutan.
- Batas wilayah suatu negara ditentukan melalui perjanjian dengan negara lain.
- Mengenai bagian wilayah suatu negara dapat digambarkan dalam bagan
berikut:
Wilayah suatu Negara secara umum biasa terdapat 3 bagian
1.Wilayah daratan termasuk tanah di bawahnya
2. Wilayah perairan
3. Wilayah ruang udara
2. Jelaskan perbedaan antara tipe negara Timur Kuno dan tipe negara
Yunani Kuno?
Jawab:
Negara Timur Kuno
tipe atau ciri-ciri pokok negara-negara Timur Kuno, yaitu negara yang didasarkan pada suatu paham
keagamaan. Jika dilihat dari sudut gezag (kekuasaan), maka negara Timur Kuno adalah absolute dan
despotisme, yaitu pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang.
Negara-negara Yunani Kuno ciri utamanya adalah negara kota (polis, city-staat, stad-staat) dan
demokrasi langsung. Berdasarkan ajaran para filsuf Yunani bahwa manusia adalah zoon pol iticon
sehingga mereka merasa bahwa mereka akan tidak ada gunanya jika tidak hidup bermasyarakat. Tidak
hanya itu, bahwa mereka pula mengutamakan status activus,
Oligarki
Oligarki, mereka yang memegang pemerintahan adalah orang-orang kaya yang mempunyal
kecenderungan untuk tambah kaya lagi. Keadaan itu lalu menimbulkan kemelaratan umum karena
sebagian besar anggota masyarakat terdiri dan orang-orang miskin.
Dalam sistem ini terdapat pemisahan yang tegas antara fungsi legistatif dan fungsi eksekutif. Juga
pemisahan yang tegas antara badan legislatif dengan badan eksekutif. Badan legislatif sebagai badan
yang memegang kuasa perundang-undangan adalah badan perwakilan rakyat. Dengan adanya
pemisahan demikian maka secara prinsipil badan-badan tersebut adalah bebas dan pengaruh yang satu
terhadap yang lain.
Dalam sistem ini terdapat hubungan yang erat antara badan eksekutif dan badan legislatif atau
parlemen atau badan perwakilan rakyat. Kekuatan eksekutif diserahkan kepada suatu badan yang
disebut kabinet atau dewan menteri. Kabinet ini yang bertanggung jawab kepada parlemen. Jika
pertanggungjawaban itu tidak dapat diterima oleh parlemen, maka parlemen dapat menyatakan tidak
percaya (mosi tidak percaya) terhadap kebijaksanaan kabinet. Untuk itu kabinet harus mengundurkan
diri. Dengan demikian, maka titik berat kekuasaan ada ditangan parlemen.
Akan tetapi, adakalanya pula bahwa penilaian parlemen terhadap kebijaksanaan kabinet tersebut,
berbeda/bertolak belakang dengan penilaian rakyat sendiri. Jika terjadi keadaan demikian, maka
parlemen sudah tidak menyuarakan kehendak rakyat lagi, atau sudah tidak repersentatif lagi. Guna
menghindari hal itu maka kepala negara mempunyai hak untuk membubarkan parlemen.
Sistem referendum terdapat di Swiss. Badan eksekutifnva merupakan dewan yang disebut Bundesrat.
Dewan tersebut adatah bagman dan badan legislatif yang disebut Bundesversammlung, yang terdiri atas
Nationairat dan Stadenrat Nationalrat adalah badan perwakilan nasional, sedangkan Standenrat adalah
perwakilan dan negara-negara bagian. Negara-negara bagian itu sendiri disebut Kanton.
Mekanisme pelaksanaan pemerintahan adalah sebagai berikut: Mula-mula yang terbentuk adalah
Bundesversammlung yang terdiri atas Nationalrat dan Stadenrat. Nationalrat dipilih secara langsung
oleh rakyat melalui suatu pemilihan umum. Masa jabatan Nationalrat adalah 4 tahun. Selain itu setiap
Kraton mengirimkan dua orang wakil untuk duduk dalam Stadenrat.
d.Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional atau sering disebut demokrasi liberal ialah demokrasi yang didasarkan pada
kebebasan atau individualistis. Salah seorang pelopor aliran ini adalah Hans Kelsen. Ia berpendapat
bahwa jika suatu negara tidak menjamin kebebasan warganya, maka negara tersebut bukanlah negara
demokrasi. Untuk menjamin kebebasan warganya, kekuasaan pemerintah harus dibatasi. Pembatasan
kekuasaan pemermntah ditetapkan melalui konstitusi.
Sebaliknya negara yang berpaham demokrasi, berpandangan bahwa hakikat negara adalah
suatu kumpulan/kesatuan dan ndividu. Individu dianggap lebih penting dan kelompok/kesatuan. Hal ini
berarti individu yang mempunyai peranan utama untuk menentukan dan mengusahakan kebahagiaan
negara, sehingga kebahagian negara itu sendiri tergantung dan kebahagiaan warganya. Oleh Karena itu,
pada prinsinya individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan seluas-luasnya untuk menentukan
kehidupan negara.
Sedangkan pada negara demokrasi, rakyat yang mempunyai peranan penting dalam ikut
menentukan secara langsung siapa-siapa yang akan terpilih sebagai Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat. Dewan itu yang akan memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan
negara, sehingga mmereka harus dijaga agar tetap representative.