Anda di halaman 1dari 3

Dampak Negatif Game Online

Yaitu kecanduan sehingga dapat mengakibatkan

- Loss of control, pengendalian diri yang buruk yang terjadi (tidak mengenal waktu siang dan
malam) Saat sekolah atau kuliah bermain game online
- Memprioritaskan untuk bermain game online dibandingkan dengan kegiatan yang
sebelumnya dia lakukan (bermain bersama teman sudah tdk lagi, dll) sifat mengabaikan
termasuk saat harus kuliah atau sekolah malah bermain game
- Tetap melanjutkan bahkan meningkatkan waktu untuk menggunakan game online
- Bersifat Impulsif , “Adanya perubahan otak membuat dirinya sulit mengendalikan perilaku
impulsif. Sering pasien bilang sama saya, udah bosen main (game) tapi gak bisa berhenti.
Karena memang otaknya sudah berubah, fungsi otak yang berfungsi untuk menahan
perilaku untuk tidak impulsive itu sudah terganggu. Padahal dia sendiri sudah tidak
menikmati, tapi tidak bisa berhenti karena kehilangan kontrol tadi”,
- Penurunan Konsentrasi Belajar
Fokus belajar menjadi berkurang karena tergantikan dengan game online. Banyak pelajar yang
menghabiskan waktu di warnet atau untuk sekedar bermain game di smart phone yang
mengakibatkan pelajar lebih aktif memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tahap
permainan game dan mengalahkan lawan tanpa peduli tentang pelajaran.
- Insomnia
Insomnia terjadi karena pemain game online umumnya terlalu sering berhadapatn dengan
laptop atau smartphone, sehingga kurangnya produksi hormon melatonin.

Karena berkurangnya hormone tersebut akan menyebabkan para gamers menjadi sulit tidur
dan jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan para pelajar.

- Halusinasi
Berdasarkan survei, lebih dari 1200 orang yang bermain game online akan mengalami
halusinasi. Hal ini dikarenakan dari efek-efek suara yang sering didengar saat bermain game.

Seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham Trent University,
Inggris pernah mengatakan "objek dan peristiwa yang terstimulasikan di video game telah
berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran para gamer seolah melengkapi serpihan
puzzle, dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka harapkan karena video game
yang telah dimainkannya".
- Perubahan Mood/Mood-Changer
Kecanduan game online dapat mengalami mood changer atau perubahan mood. Perubahan
mood adalah kondisi dimana game online menjadi penentu mood seseorang atau pelajar itu
sendiri.
Jika seseorang sedang bermain game online, namun kalah pasti akan merasa kesal dan jengkel
karena tak mampu mengungguli lawannya. Karena kalah beberapa pelajar bahkan suka
melampiaskan kemarahannya dengan memukul-mukul tangganya ke meja atau berteriak
seenaknya.
- Mudah Berkata Kasar/Muncul Istilah-Istilah Atau Kata-Kata Yang Tak Mengenakan
Muncul Istilah-Istilah Atau Kata-Kata Yang Tak MengenakanRelating dengan masalah pertama,
biasanya ketika para remaja atau pelajar mengalami kesulitan atau setidaknya kalah dalam
bermain, mereka akan dengan mudah mengeluarkan kata-kata atau istilah-istilah yang kurang
mengenakan untuk didengar. Istilah kerennya itu, kok kalah bawa-bawa binatang ya. Belum
lagi jika kebiasaan menyebutkan kata-kata tersebut terbawa ke lingkup kehidupannya di luar
online gamming. Misal, ketika jengkel bukan karena game pun ada yang selalu mengucapkan
hal yang sama. Bad Impact yang tidak harus di tiru dan dijadikan kebiasaan ya viewers

- Boros
BorosSegala sesuatu yang bersifat online pasti tidak luput dari yang namanya kuota internet.
Otomatis jika game tersebut dimainkan lewat smartphone tentu saja membutuhkan kuota
internet. Kuota internet harus dibeli jika habis. Apa yang terjadi jika hal tersebut menjadi
siklus berulang tiap harinya? Tentu saja, para pelajar merasa seolah dituntut untuk
mengeluarkan uang tiap harinya dan itu pastinya boros sekali. Di sisi lain, jika pelajar tersebut
memilih untuk bermain warnet ya sama saja, mereka juga dituntut untuk menghabiskan uang
mereka tiap jam permainannya. Bayangkan jika mereka hanya menghabiskan uang untuk hal
yang seperti itu. Bukankah masih ada hal lain yang bisa mereka lakukan jika uang tersebut
mereka tabung atau setidaknya mereka sisihkan?. Oleh karna itu, bermain game online sangat
membuang waktu anda ataupun uang anda. Jika anda ingin sesuatu yang membuat anda
senang, raihlah sesuatu yang yang membuat orang lain banggga terhadap anda.

- Mudah Menyalahkan Orang Lain


Mudah Menyalahkan Orang LainKetika sedang asik-asiknya bermain atau war (istilah yang
biasa digunakan ketika para online gamers melakukan pertempuran), ternyata jika mereka
dihadapkan pada kondisi dimana ada beberapa teman se-clan atau timnya yang ceroboh
sehingga menyebabkan mereka kalah, mereka akan mudah merasa kesal dan marah. Hal
tersebut akan mendorong anak/pelajar yang merasa dirugikan untuk menyalahkan orang yang
menyebabkan clannya kalah bermain. Tak jarang timbul percek-cokkan atau ego antara
pelajar, saling menyalahkan bahkan saling memaki. Sehinggga contoh tersebut tidak baik
untuk dilakukan terutama oleh pelajar.

- Otak Depan Tak Berkembang


Otak DepanTernyata ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa otak tak akan
terstimulasi jika terus-terusan bermain game komputer. Hal tersebut dihasilkan berdasarkan
penelitian yang dilakukan Ryuta yang membandingkan kinerja otak anak-anak yang sering
memainkan game komputer dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.

- Perilaku Autisme
Perilaku AutismeAutisme adalah gangguan perkembangan neurologis berat yang
mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemain game online biasanya hanya
terpaku pada permainannya saja tanpa peduli dengan lingkungan sosialnya yang akan
menyebakan masalah kepribadian, seperti kurang percaya diri, introvert, sering mengalami
cemas yang berlebihan dan juga takut yang berlebihan.

- Terpapar Radiasi
Terpapar RadiasiRadiasi yang ditimbulkan oleh komputer dan alat digital lain seperti
smartphone atau laptop memiliki banyak sekali efek buruk bagi kesehatan. Dengan
memainkan game online setiap hari dan berjam-jam dengan menggunakan smartphone atau
komputer ternyata mempermudah efek buruk tersebut berdampak pada gamers. Radiasi,
bahayanya dapat mengancam masa depan para gamers karena radiasi dalam ilmu kedokteran
disebutkan akan menyebabkan turunnya kualitas sperma seseorang atau bahkan
menyebabkan kemandulan. Bukankah anda tidak mau masa depan anda terutama pelajar
masa sekarang terancam akibat bermain game online? Tentu saja jawabannya tidak mau
sebab masa depan itu bukan hanya untuk bermain game saja. Tapi, anda akan berkeluarga
dan bekerja untuk kebutuhan keluarga anda.

- Kerusakan Mata
Kerusakan MataMata seolah dipaksa untuk menatap layar smartphone atau komputer dalam
waktu yang begitu lama akan membuat mata mudah letih, memerah dan bahkan akan
menyebabkan cacat mata yakni rabun dekat disertai sakit kepala. Sehingga orgran dalam mata
anda akan cepat rusak.

- Gangguan Pendengaran
Gangguan PendengaranBiasanya para gamers, menyukai game online yang menantang dan
tak jarang bersuara keras. Karena ingin merasakan euforia yang lebih, banyak pemain/pelajar
yang menggunakan headset selama bermain. Tanpa disadari, ternyata hal tersebut
berpangaruh buruk bagi pendengaran karena volume yang terbilang keras, tinggi dan
berfrekuensi di luar kemampuan gendang telinga untuk menerimanya, maka akan timbul
implikasi seperti telinga yang berdengung sehingga kesulitan mendengar untuk beberapa saat
atau bahkan dampak terburuknya akan sulit mendengar secara permanen.

Demikian pembahasan hari ini ya Guys. Sedikit saran, boleh-boleh saja jika anda ingin bermain
game online tapi harus tetap dibatasi waktu bermainnya agar dampak buruk di atas tidak
terjadi. Gunakan game online tersebut hanya sebagai penghilang rasa bosan dan jangan
sampai game online menjadi pengubah mood dan perilaku kita.
- Cenderung bersikap agresif karena rusaknya kontrol diri
remaja kecenderungan mengalami perilaku agresif hal ini karena remaja berada di tahap
sangat penting dalam daur kehidupan dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis yang
sangat mendasar, sehingga mengalami kesulitan mengelola emosi dan perilaku yang dapat
terjadi akibat belum memiliki pengalaman koping yang efektif

- Sifat sering cemas


Akibat kecanduan game online bisa membuat menjadi cemas

- Frustasi akibat Kecanduan game online

- Menurunkan kualitas hidup remaja juga dewasa muda kemudian gagal dalam semua fungsi
dalam kehidupan

- Mencuri, nekat tak Punya Uang untuk Top Up Game Online kemudian menghalalkan segala
cara demi mendapatkan item dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai