Anda di halaman 1dari 7

BAHAYA KECANDUAN GAME ONLINE BAGI PARA PELAJAR

ZULKIFLI RAHIM
zulkiflirahim81@gmail.com
KOMUNIKAI DAN PENYIARAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE ANGKATAN 2022

Abstrak: Bermain game tentunya sesuatu yang sudah tak lazim lagi dikalangan para pemuda saat ini,
apalagi pada anak-anak yang mulai menginjak usia remaja. Biasanya kalangan remaja yang memainkan
game online tidak hanya untuk mengisi waktu luang mereka, bahkan ada beberapa anak berusaha
meluangkan waktunya hanya untuk bermian game online. Untuk mengantisipasi adanya dampak buruk
yang akan terjadi bagi para pemain game online (gamers), maka diperlukan sebuah bimbingan dari
sekolah dan juga dari orang tua anak-anak yang kecanduan game. Adapun metode yang akan kami
gunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif ini berbentuk deskriptif, yang dimana
kami akan menjelaskan apa saja bahaya dari kecanduan game online. Hasil penelitian ini akan
menunjukkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif akibat kecanduan game online, baik itu dari segi
Kesehatan fisik maupun mental pada anak. Adapun dampak dari kecanduan game online yaitu perubahan
mood, boros, otak depan tak berkembang, penurunan konsentrasi belajar, halusinasi, insomnia, kerusakan
mata, mudah berkata kasar, kecanduan, dan obesitas. Untuk meminimalisir dampak bahaya game online,
tentunya diperlukan bimbingan pihak sekolah dari siswa atau remaja dan juga bimbingan dari orang tua.

Kata Kunci: game online, bahaya kecanduan dan cara meminimalisir

BAHAYA KECANDUAN GAME ONLINE BAGI PARA PELAJAR

Keywords: online games, the dangers of addiction and how to minimize it

PENDAHULUAN

Ketika kehebatan teknologi komunikasi menjadi perbincangan yang sangat menarik dikalangan
masyarakat, didunia anak-anak dan remaja juga tidak kalah heboh pembahasan mereka mengenai
teknologi internet yang salah satu fungsinya dapat digunakan sebagai sarana hiburan yaitu bermain dan
sering disebut game online. Game online adalah salah satu hasil dari perkembangan internet. Permainan

1
game online menjadi suatu bentuk permainan audio visual yang melibatkan banyak pemain didalamnya
dan dimana permainan ini membutuhkan jaringan internet.

Pada zaman dahulu permainan game online masih belum populer. Permainan yang biasa
dimainkan para kalangan remaja dahulu yaitu permainan Play Station atau biasa disebut dengan PS.
Sedangkan di zaman era globalisasi ini permainan PS sudah dianggap ketinggalan karena terdapat
permainan yang lebih mengasyikkan dan dapat di mainkan oleh orang banyak dengan tempat yang
berbeda yaitu game online. Game online ini merupakan suatu permainan game yang dimainkan secara
online. Beragam game diciptakan dan kemudian dimainkan oleh mereka yang men-download.

Maraknya game online menyebabkan para remaja ingin memainkan permainan tersebut. Para
remaja beranggapan bahwa dengan bermain game online segala rasa penat dan stress (baik itu datang dari
sendiri maupun dari orang tua, guru, maupun orang lain) dapat terkurangi bahkan dapat menghilangkan
rasa tersebut, sehingga gamer yang masih pemula merasakan dampak yang positif akibat bermain game
online. Jika permainan game online dimainkan secara terus menerus tanpa ada self control dari remaja
tersebut akan menjadikan remaja kecanduan game online (game adiktif). Fase kecanduan bermain game
merupakan keadaan dimana seorang pemain akan sangat sulit untuk lepas dari permainannya yaitu anak-
anak.

Kecanduan yang terjadi pada pemuda remaja masa kini dapat terjadi karena banyaknya game
center yang memberi kemudahan para remaja untuk bermain jenis permainan yang disukai dengan harga
relatif mudah terutama dikalangan anak-anak. Pengunjung game center didominasi oleh remaja terutama
laki-laki dan paling banyak ditemui adalah siswa yang tidak aktif dalam belajar.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, terdapat beberapa
remaja yang melanggar peraturan sekolah sebagai akibat dari permainan game online seperti tidak
mengerjakan tugas, sering terlambat masuk sekolah, menyalah gunakan uang SPP dan yang lebih parah
lagi banyak siswa yang bolos sekolah sampai batas maksimal presensi. Selain itu, nilai ulangan-ulangan
harian dan nilai ulangan semester para siswa juga mengalami penurunan.

Berdasarkan uraian diatas kami selaku peneliti dengan memilih judul “BAHAYA KECANDUAN
GAME ONLINE” penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan bagaimana dampak yang diakibatkan
kecanduan game online terhadap perilaku akademis bagi remaja terutama bagi para pelajar serta peranan
guru-guru disekolah dan juga orang tua guna meminimalisir dampak negatif kecanduan game online.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilakukan berdasarkan


fenomena kecanduan game online yang terjadi pada remaja masa kini. Metode penentuan penelitian kami
terdiri dari pengalaman yang kami lalui, yang kami lihat dan juga kami baca dari beberapa referensi.
Kami akan mengkaji dari beberapa sumber tentang bahaya dan melakukan aju banding tentang beberapa
bahaya dampak bermain game online.

PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITI:

Pembahasan pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak kecanduan game
online terhadap pola perilaku para remaja masa kini dan juga peran orang tua dan pihak sekolah dalam
mengurangi kecanduan game online.

Setelah melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa kecanduan game online membawa
dampak yang sangat buruk bagi pengunanya terutama perilaku siswa disekolah. Tak jarang siswa

2
membolos hanya untuk permainan yang di anggap mengasikkan tersebut tidak dapat mengatur waktu
untuk sekolah, waktu untuk belajar, dan hanya mementingkan game online saja. Selain itu, sulitnya
mengatur waktu tidur menyebabkan siswa sulit bangun pagi sehingga tak jarang gamer terlambat sekolah.
Berikut ini pernyataan salah satu mahasiswa yang dikemukakan oleh AH:

…”Selama saya bermain game Online diwaktu awal itu saya masih menganggap nya
sebagai refreshing untuk menghilangkan pusing karena banyak nya tugas sekolah,tapi disaat lama
kelamaan bermain game Online, Saya mulai kecanduan sampai-sampai saya malas bergerak, sering
begadang dan lain-lain. Namun ada juga manfaat selama saya bermain game Online yaitu saya mulai
rajin mengerjakan tugas lebih awal agar bisa bermain game dan lain sebagainya. Walaupun mempunyai
dampak positif namun banyak memiliki dampak negatif terutama untuk mata dan otak kita. masalah
perilaku saya disekolah, saya itu semenjak kecanduan banget sama game online, saya jadi males untuk
semua hal. Kalau maen game online kan sampai malem, jadinya pagi gak bisa bangun dan bangun-
bangun sudah jam 06.30, ya sudah berangkat sekolah cuma cuci muka saja. Terkadang kalau sudah
ditutup gerbang sekolah ya sudah pergi ke game center lagi. La dari pada pulang nanti dimarahi orang
tua, toh juga kalau saya ke game center gak ada yang tahu yang penting ganti baju saja beres sudah”.

Dilihat dari pernyataan yang dikemukakan diatas bahwa siswa yang kecanduan game online
mengalami berbagai masalah terutama pada perilaku akademis yang tidak seharusnya dilakukan di dalam
kelas juga terjadi, seperti yang telah disampaikan oleh subyek bahwa subyek sering tidur di dalam kelas,
jarang mengerjakan PR dan kalau mau mengerjakan PR di dalam kelas mereka akan mencontek milik
teman sekelasnya. Kemudian tidak adanya konsentrasi pada diri siswa terhadap pelajaran yang diberikan
oleh guru mata pelajaran. Dapat disimpulkan bahwa subyek yang diteliti melakukan penyimpangan
terhadap pola perilaku akademis. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (Jinan, 2011 : 106)

Bahwa “siswa yang sudah kecanduan game online akan menjadi malas seperti malas
belajar, malas tidur, malas sekolah, malas makan, sulit untuk berkonsentrasi dan hanya akan semangat
apabila memainkan permainan game online saja.” Terjadinya penyimpangan didalam kelas akibat dari
kurangnya kontrol yang baik dari gamer adiktif. Hal ini akan mempengaruhi hasil belajar yang akan
diperoleh siswa tersebut. Sehingga kontrol yang baik dari siswa akan membawa para gamer ke dampak
yang negatif.

DAMPAK BURUK BAGI KESEHATAN MENTAL SESUAI DENGAN RISET YANG ADA

1. Perubahan Mood Kecanduan game online dapat mengalami mood changer atau
perubahan mood. Perubahan mood adalah kondisi dimana game online menjadi
penentu mood seseorang atau pelajar itu sendiri. MANTANG TECHNOLOGICAL
UNIVERSITY SINGAPORE School of Computer Science and Engineering Master of

3
Science Data Security) (AI, Science & Cyber Find out more jika seseorang sedang
bermain game online, namun kalah pasti akan merasa kesal dan jengkel karena tak
mampu mengungguli lawannya. Karena kalah beberapa pelajar bahkan suka
melampiaskan kemarahannya dengan memukul-mukulkan tangganya ke meja atau
berteriak seenaknya.

2. Boros Kecanduan game online capat membuat seseorang menjadi boros. Segala
sesuatu yang bersifat online kuota internet. Jika kuota internet tersebut habis maka
harus akan membutuhkan membelinya, diandingkan dengan bermain PS, game
online lebih membutuhkan biaya online yang sangat banyak untuk bermain.

3. “Otak Depan Tak Berkembang” Terdapat sebuah penelitian yang menyebutkan jika
otak tak akan terstimulasi jika terus-terusan bermain game online. Penelitian tersebut
dilakukan di Jepang yang membandingkan kinerja otak anak-anak yang sering
memainkan game komputer dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.

4. Penurunan Konsentrasi Belajar Fokus, belajar menjadi berkurang karena tergantikan


dengan game online. Banyak pelajar yang menghabiskan waktu di warnet atau untuk
sekedar bermain game di smart phone yang mengakibatkan pelajar lebih aktif
memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tahap permainan game dan
mengalahkan lawan tanpa peduli tentang pelajaran.

5. Halusinasi Berdasarkan survei, lebih dari 1200 orang yang bermain game online akan
mengalami halusinasi. Hal ini dikarenakan dari efek-efek suara yang sering didengar
saat bermain game. Seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari
Nottingham Trent University, Inggris pernah mengatakan dan peristiwa yang
terstimulasikan di video game telah berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran
para gamer seolah "objek melengkapi serpihan puzzle, dan mereka melihat serta
mendengar apa yang mereka harapkan karena video game yang telah dimainkannya".

6. Insomnia, Insomnia terjadi karena pemain game online umumnya terlalu sering
berhadapan dengan laptop atau smartphone, sehingga kurangnya produksi hormon
melatonin. Karena berkurangnya hormone tersebut akan menyebabkan para gamers
menjadi sulit tidur dan jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan para
pelajar.

7. Kerusakan Mata Kerusakan mata terjadi karena mata dipaksa untuk menatap layar
smartphone atau komputer dalam waktu yang lama. Sehingga hal tersebut membuat
mata mudah letih. memerah. dan bahkan menyebabkan cacat mata yakni rabun dekat
yang disertai sakit kepala.

Beberapa dampak buruk dari kegiatan bermain game diatas dapat disimpulkan bahwa gejala
akibat kecanduan bermain game online bisa saja merusak sistem syaraf pada otak manusia, sehingga
diperlukan pengawasan dari orang tua dan pihak sekolah untuk meminimalisirkan dampak buruk akibat
kecanduan bermain game.

PERANAN PIHAK SEKOLAH UNTUK SISWA YANG KECANDUAN GAME ONLINE

4
Dalam struktur pembagian tugas dalam wilayah duniaPendidikan sering kita dengar istilah guru
BK (Guru Bimbingan dan Konseling) Peranan Guru BK di sekolah sangat penting dalam keberhasilan
setiap siswa agar bisa menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK bertugas untuk
mengetahui dan juga memahami perilaku dan juga memberikan konseling kepada siswa sehingga bisa
membantu siswanya dalam mengatasi setiap permasalahan siswa. Guru bimbingan dan konseling
berperan dalam memberikan pelayanan kepada siswa agar dapat memahami, memecahkan masalah dan
mengambil keputusan yang bertanggung jawab serta menjadi manusia yang mandiri. Guru BK dapat
mengikuti pelatihan konseling agar Guru BK dapat memiliki pengalaman sebagai bahan acuan dalam
memberikan layanan konseling kepada siswa.

Peranan BK didalam sekolah yaitu untuk mencegah dan mengatasi siswa yang mengalami
berbagai macam masalah dan salah satunya yaitu siswa kecanduan game online. Untuk mengetahui siswa
kecanduan game online, guru BK bekerjasama dengan guru mata pelajaran untuk mengetahui berbagai
macam masalah yang dihadapi siswa yang mengalami kecanduan game online. Ketika siswa berada di
dalam kelas, apabila terjadi masalah dengan siswa maka dengan mudah guru BK untuk mengetahui dan
mengatasi masalah siswa tersebut. Dilihat dari cara penanganan terdapat 4 fungsi untuk menangani siswa
yang kecanduan game online diantaranya yaitu:

1. Fungsi pencegahan, Fungsi pencegahan disini merupakan tahap awal dari bimbingan konseling
yang diberikan kepada siswa. Adapun beberapa cara yang diberikan oleh sekolah sebagai fungsi
pencegahan yaitu diberikannya sosialisasi-sosialisasi tentang dampak negatif memainkan game
online serta mengadakan seminar umum untuk semua jurusan yang ada untuk mengenalkan
dampak negatif yang akan terjadi bagi gamers jika tidak dapat membagi waktu dengan sebaik-
baiknya.

2. Fungsi pemahaman, Fungsi pemahaman dalam Bimbingan Konseling berfungsi sebagai tempat
untuk memberikan pemahaman dan motivasi-motivasi kepada siswa secara khusus. Siswa yang
kecanduan game online akan cenderung pasif, tidak dapat bersosialisasi dengan baik, perilaku
siswa tidak sesuai dengan aturan serta hasil belajar yang diperoleh menurun dari tiap
semesternya. Siswa yang sudah kecanduan game online akan diberikan berbagai macam
pemahaman, arahan-arahan dan motivasi untuk mengurangi kecanduan game. Dan selanjutnya
dapat kembali seperti siswa tersebut belum mengenal game online.

3. Fungsi pengentasan, Pada fungsi ini peran BK yaitu memberikan perhatian secara khusus kepada
siswa tersebut. BK bekerjasama dengan wali kelas dan guru mata pelajaran dalam hal
meminimalisir penggunaan game online. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh guru BK,
wali kelas dan guru mata pelajaran yaitu dengan menambah aktivitas siswa dengan diberikan
berbagai macam tugas atau remidi untuk beberapa tugas dari guru mata pelajaran. Selain itu
adanya rekomendasi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tentang kepramukaan atau
paskibraka yang di dalamnya siswa tersebut dididik untuk menjadi anak yang disiplin.

DARI PIHAK ORANG TUA DAN LINGKUNGAN SEKITAR

Pada tahap ini fungsi pengawasan merupakan tahap yang paling tinggi dalam mengatasi
masalah kecanduan game online. Fungsi pengawasan ini guru BK dan sekolah melibatkan wali murid
untuk mengatasi siswa yang sudah tidak dapat ditangani dalam hal kecanduan game online. Diharapkan
siswa tidak lagi menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan orang tua untuk belajar serta untuk

5
mengurangi siswa tersebut memainkan game online. Selain itu, ruang gerak siswa juga akan terbatasi
karena ada pengawasan dari guru BK ketika disekolah dan ada pengawasan dari orang tua jika dirumah
serta adanya kesadaran dari orang tua siswa untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan siswa,
sehingga memudahkan orang tua untuk memberikan pengawasan pada siswa tersebut.

Pengawasan dari orang tua seharusnya lebih cenderung kepada aktifitas yang akan dilakukan
anaknya, karena bisa saja disela-sela aktifitasnya dia berusaha menyempatkan waktu hanya untuk
bermain game online, akibatnya proses yang sudah dilalui seorang anak menuju tahap selanjutnya agar
tidak kecanduan game onlie lagi bisa saja dimulai dari awal lagi, ini dapat mempersulit sorang pelajar
untuk keluar dari kebiasaan bermain game online dan jika tidak dikendalikan sejak dini bisa gejala
kecanduan game online bisa lebih buruk lagi, bahkan seorang anak bisa menghabiskan seluruh yang ia
punya hanya untuk membeli item-item yang ada didalam permainan game tersebut.

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa game
online menimbulkan dampak terhadap pola perilaku dan juga kesehatan pada anak remaja, baik itu dari
segi fisik maupun mental mereka yang bermain game online, hal ini berkaitan dengan perilaku siswa
ketika berada dalam lingkungan sekolah. Meskipun ada beberapa dampak positif bagi anak remaja yang
bermain game, kami menyimpulkan bahwa kekurangan atau dampak negatif sangat mudah dalam
menyerang pola kehidupan pada anak.

Game online akan membawa dampak negatif apabila permainan ini dimainkan secara
berlebihan seperti siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah, tidak
konsentrasi pada waktu proses pembelajaran, tidur didalam kelas bahkan sampai bolos sekolah serta
penyelewengan uang SPP. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya seft control (pengendalian diri) dari
kalangan remaja yang kecanduan game online tersebut sehingga mengalami gangguan mental dan juga
fisik yang menyebabkan penyimpangan pada perilaku akademis bagi pelajar dan hasil belajar pun mulai
mengalami penurunan.

Untuk mengatasi adanya dampak negatif akibat kecanduan game online, diperlukan
bimbingan dan konseling dari pihak sekolah dan bagi para pelajar yang terlanjur kecanduan game online
harus diberikan bimbingan yang lebih khusus agar stop kecanduan game online, diantaranya
menggunakan fungsi pencegahan , fungsi pemahaman dan fungsi pengawasan (advokasi).

Pada fungsi pencegahan, fungsi pemahaman dan fungsi pengentasan hanya guru BK dan
personal sekolah yang menangani siswa tersebut. Apabila guru BK dan sekolah sudah mengalami
kesulitan dalam penanganan siswa tersebut maka diberlakukan fungsi pengawasan yaitu pihak sekolah
dibantu oleh pihak keluarga siswa dalam penanganan dan pengawasan siswa kecanduan game online.

SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka terdapat beberapa saran dari peneliti
yaitu:

6
1. Bagi orang tua, memberikan kontrol eksternal atau pengawasan, membatasi waktu bermain dan
meningkatkan komunikasi antara orang tua dan siswa tersebut.
2. Lembaga pendidikan, menjadikan game online sebagai media pembelajaran, lebih mengenali
masalah siswa sejak dini, lebih intens dalam menangani masalah siswa dan kedisiplinan yang
ketat dari pihak sekolah seperti adanya kontrol dari guru ke siswa dan adanya tindak lanjut
dengan konsultasi langsung dengan pihak wali murid siswa yang bermasalah.
3. Lingkungan masyarakat, dijadikan sebagai pelajaran, pemahaman dan pengetahuan masyarakat
terutama bagi para remaja untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bermanfaat serta tidak
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
4. Bagi gamer, lebih mempedulikan hidup teratur dan memiliki kedisiplinan dalam menggunakan
waktu secara seimbang antara waktu untuk belajar dan waktu untuk bermain.

DAFTAR PUSTAKA

Jinan, Miftahul. 2011. Awas Anak Kecanduan Game Online. Sidoarjo : Filla Press

Moleong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Rini, Ayu. 2011. Menanggulangi Kecanduan Game Online Pada Anak. Jakarta : Pustaka Mina

Yudha, Prasetyo. 2009. Penelitian Eksploratif Perilaku Gamers di Kalangan Mahasiswa (Skripsi – tidak
dipublikasikan). Bogor : Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Lestari, Yulianti. 2013. Dampak Pecandu Game Online Terhadap Prestasi Akademik.
http://yuliyanti2412.blogspot.com/2013/01/dampak -pecandu-game-online-terhadap. diakses pada tanggal
4 Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai