Anda di halaman 1dari 4

Pada tahun 1967, Frank Dance memperkenalkan satu model komunikasi untuk

menggambarkan proses komunikasi yang dialami oleh setiap individu. Model yang
diperkenalkan tersebut diberi nama model Dance’s Helix. Dimana Helix sendiri diartikan
sebagai suatu objek tiga dimensi yang memiliki bentuk seperti kawat atau spiral bentuk tersebut
melingkar memutari sebuah segitiga. Oleh sebab itu lah, model komunikasi Dance’s Helix juga
dikenal sebagai model komunikasi spiral dance.

Model Dance’s Helix atau model spiral dance memang dalam menggambarkan proses
komunikasi yang terjadi antara individu didalamnya menggunakan bentuk Helix. Dalam
pemahamannya, bentuk Helix akan semakin membesar dan mengarahkan pada pemahaman
bahwa komunikasi juga akan semakin berkembang besar. Beberapa poin penting didalam
model ini diantaranya seperti :

 Pertukaran Informasi Mendasar

Jadi model komunikasi frank dance konsep yang menggambarkan proses komunikasi sama
seperti sebuah Helix ini, menganggap bahwa proses komunikasi yang ada didalamnya hanya
berlangsung dengan adanya pertukaran informasi yang mendasar saja. Sehingga setiap individu
nantinya akan mengalami perkembangan komunikasi secara alami, dimana peningkatannya
berdasarkan pada seberapa besar pertukaran informasi yang terjadi dalam kurun waktu yang
dijalaninya.

 Proses Komunikasi Merupakan Hasil Belajar

Hal ini masih berkaitan dengan poin pertama, dimana karena proses pertukaran informasinya
hanya mengenai informasi yang mendasar saja, maka proses komunikasi didalam model ini
dianggap sebagai suatu hasil belajar. Setiap individu akan belajar level komunikasi selanjutnya
sesuai juga dengan kurun waktu perkembangan atau pertumbuhannya.

 Feedback Berdasarkan Pengalaman

Didalam proses komunikasi yang berlangsung memang akan menghasilkan feedback dari
komunikan yang menerima pesan. Namun dari pemahaman model ini, dimana level
komunikasi meningkat seiring dengan waktu pertumbuhannya, maka feedback yang diberikan
pada proses komunikasi antar pribadi juga hanya akan berdasar pada pengalaman dan juga
pengetahuan masa lalunya saja.
Itulah beberapa poin penting didalam model komunikasi spiral dance. Untuk
menjadikannya komunikasi yang efektif dan bermanfaat, ada contoh mudah yang dapat Anda
pahami seperti berikut ini.

Salah satu contoh yang mudah untuk menjelaskan model komunikasi ini adalah dengan
pertumbuhan yang dialami setiap individu sejak lahir. Ketika seorang individu lahir, menangis
merupakan satu-satunya bentuk komunikasi yang diketahui. Namun semakin bertambahnya
umur, bentuk atau cara komunikasi yang diketahui juga semakin bertambah banyak.

Sebagai contoh seperti dapat berbicara, dapat berekspresi, mengikuti gerak gerik orang
disekitarnya dan lain sebagainya. Kondisi tersebut sama dengan sebuah Helix, dimulai dari
informasi yang sangat dasar yaitu dari proses komunikasi dengan cara menangis lalu
berkembang semakin besar seiring dengan bertambahnya usia dan mengarahkan pada
kebutuhan untuk mempelajari beragam bentuk komunikasi.

Itulah dia beberapa penjelasan mengenai model komunikasi spiral dance atau lebih dikenal
sebagai model Dance’s Helix. dapat disimpulkan bahwa dalam model ini lebih menekankan
pada pemahaman bahwa proses komunikasi berlangsung menyesuaikan dengan perkembangan
yang terjadi, dari mulai informasi mendasar hingga menjadi proses komunikasi yang besar.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.

Dan tentunya dalam proses komunikasi ini akan ditemukan hambatan-hambatan


komunikasi yang akan menyulitkan seseorang. Namun, apapun hambatan itu, jangan pernah
menyerah untuk tetap berkomunikasi. Karena dengan komunikasi seseorang akan tanpa lebih
hidup.

Model komunikasi yang dikemukakan oleh Frank E. Dance ini dapat dikaji sebagai
pengembangan dari model sirkular dari Osgood dan Schramm. Ketika membandingkan model
komunikasi linier dan sirkular, Dance mengatakan bahwa dewasa ini kebanyakan orang
menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah paling tepat dalam menjelaskan proses
komunikasi.

Frank Dance (1970) melakukan terobosan penting dalam upayanya memberikan klarifikasi
terhadap pengertian komunikasi. Ia mengklasifikasikan teori komunikasi yang banyak itu
berdasarkan sifat-sifatnya. Dance mengajukan sejumlah elemen dasar yang digunakan untuk
membedakan komunikasi

Analisis Heliks (helix), yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar menunjukkan
perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak maju dan apa yang
dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikasi yang datang menyusul.
Dance menggaris bawahi sifat dinamik dari komunikasi.

Ia menemukan tiga hal yang disebutnya dengan “diferensiasi konseptual kritis” (critical
conceptual differentiation) yang membentuk dimensi dasar teori komunikasi yang terdiri atas:

1. dimensi level observasi;


2. dimensi kesengajaan;
3. dimensi penilaian normatif.

1. Dimensi Level Observasis


Dimensi pertama adalah level observasi (level of observation). Menurutnya beberapa definisi
mengenai komunikasi bersifat sangat luas (inclusive) sementara definisi lainnya bersifat
terbatas.

Dimensi Level Observasis adalah proses yang menghubungkan satu aspek kehidupan dengan
aspek lainnya.

Kelebihan :
Menilai keefektifan komunikasi yang sangat luas (berhasilnya pertukaran ide)

Kekurangan :
Tidak memiliki penilaian implicit (keberhasilan dan keakuratan data)

Contoh :
Mengirim pesan militer melalui telepon / kurir.

2. Dimensi Kesengajaan
Dimensi kedua adalah kesengajaan (intentionality). Sebagian definisi
mengenai komunikasi yang dikemukakan para ahli hanya memasukkan faktor pengiriman dan
penerimaan pesan yang memiliki kesengajaan atau maksud tertentu (purposeful); sementara
definisi lain tidak memasukkan batasan ini.

Definisi berikut ini merupakan contoh definisi yang memasukkan faktor kesengajaan atau
maksud tertentu misalnya: adalah those situations in which a source transmits a message to a
receiver with conscious intent to affect the latter’s behaviors.(situasi dimana sumber
mengirimkan pesan kepada penerima dengan sengaja untuk mempengaruhi tingkah laku
penerima).

Sedangkan definisi yang tidak memerlukan kesengajaan atau maksud tertentu misalnya:

It is a process that makes common to two or several what was the monopoly of one or
some. Komunikasi adalah proses yang membuat dua atau beberapa orang memahami apa yang
menjadi monopoli satu atau beberapa orang lainnya).

Definisi komunikasi yang terlalu umum atau luas, misalnya adalah: the process that links
discontinous parts of the living world to one another (proses yang menghubungkan bagian-
bagian terputus dari dunia hidup satu sama lainnya)
Sebaliknya definisi yang terlalu sempit, misalnya adalah, communication as the means of
sending military messages, orders etc, as by telephone, telegraph, radio, couriers.
(komunikasi adalah alat untuk mengirim pesan militer, perintah dan sebagainya melalui
telepon, telegraf, radio, kurir).

Dimensi Kesengajaan adalah Situasi dimana sumber mengirimkan pesan kepada penerima
dengan sengaja untuk mempengaruhi tingkah laku penerima.

Kelebihan :
Pesan cepat tersampai ke komunikan.

Kekurangan :
Belum tentu ditanggapi dengan baik oleh masyarakat

Contoh :
Iklan susu dengan menggunakan model cantik

3. Dimensi Penilaian Normatif


Sebagian definisi mengenai komunikasi memasukkan pernyataan keberhasilan atau
keakuratan (accuracy) sedangkan definisi lainnya tidak memiliki penilaian implisit semacam
itu. Definisi berikut ini, misalnya, menganggap proses komunikasi selalu berakhir dengan
kesuksesan.

Misalnya: Communication is the verbal interchange of a thought or idea. (Komunikasi adalah


pertukaran verbal dari pemikiran dan gagasan).

Asumsi dari definisi ini adalah pemikiran atau gagasan itu selalu berhasil dipertukarkan.

Definisi lainnya, sebaliknya, tidak menilai hasil komunikasi itu akan berhasil atau tidak.
Misalnya: Communication is the transmission of information. Disini terjadi pengiriman
informasi, namun pengiriman itu tidak harus berhasil (diterima atau dipahami).

Dimensi Penilaian Normatif adalah mengenai komunikasi yang memasukkan pernyataan yang
mengandung keberhasilan dan keakuratan.

Kelebihan :
Memasukkan pernyataan keberhasilan dan keakuratan sehingga bisa dipercaya

Kekurangan :
Tidak memperdulikan keefektifan komunikasi

Contoh :
Dosen mengajar di kelas

Anda mungkin juga menyukai