Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2

Soal:

Seorang manager investasi mengelola dana nasabah sebesar Rp.110.000 yang akan diinvestasikan ke
dalam 3 alternatif investasi, yaitu membeli saham A, membeli saham B atau membeli saham C. Jika
kinerja pasar saham membaik (naik/Bullish), nilai investasi pada saham A diakhir tahun akan menjadi
Rp. 240.000, nilai investasi pada saham B di akhir tahun akan menjadi Rp 220.000 dan nilai investasi
pada Saham C di akhir tahun akan menjadi Rp. 190.000. Namun jika kinerja pasar saham memburuk
(turun/bearish), nilai investasi pada saham A di akhir tahun akan menjadi Rp. 100.000, nilai investasi
pada saham B di akhir tahun akan menjadi Rp. 110.000 dan nilai investasi pada Saham C di akhir tahun
akan menjadi Rp. 115.000.

1.Hitunglah nilai EMV masing-masing keputusan (membeli saham A, atau B, atau C).

2.Buatlah ke dalam tabel.

Jawaban:

Earned Value Management (EVM) adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
mengendalikan biaya dan waktu proyek pada saat pelaksanaan pengerjaan proyek. Selain itu metode
ini dapat mengintegrasikan waktu dan biaya sehingga bisa mengetahui kemajuan suatu proyek lebih
cepat atau lebih lambat dari jadwal proyek yang seharusnya dan untuk mengetahui lebih besar atau
lebih kecil dari anggaran yang seharusnya. EVM menambahkan langkah-langkah yang harus
dimasukkan kedalam proses manajemen yaitu pada proses pengendalian, dan proses yang
berhubungan dengan tujuan untuk melakukan perhitungan, analisa, peramalan, pelaporan biaya dan
performansi jadwal untuk evaluasi dan tindakan stakeholder proyek. Diharapkan dengan
menggunakan metode EVM biaya dan waktu pengerjaan proyek dapat dikendalikan dan proyek dapat
diselesaikan tepat waktu dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran proyek.

Untuk menentukan besaran EMV( Expected Monetary Value) menggunakan rumus :

EMV = Σ (Probabilitas x nilai payoff yang diharapkan/impact)

1. Option Pertama ( Membeli Saham A).


EMV = (Probabilitas saat naik x Nilai saham A saat naik) + (Probabilitas saat turun x Nilai
saham A saat naik)
= (0,5 x Rp 240.000) + (0,5 x Rp 100.000)
= Rp 170.000

2. Option Kedua ( Membeli Saham B).


EMV = (Probabilitas saat naik x Nilai saham B saat naik) + (Probabilitas saat turun x Nilai
saham B saat naik)
= (0,5 x Rp 220.000) + (0,5 x Rp 110.000
= Rp 165.000

3. Option Ketiga ( Membeli Saham C).


EMV = (Probabilitas saat naik x Nilai saham C saat naik) + (Probabilitas saat turun x Nilai
saham C saat naik)
= (0,5 x Rp 190.000) + (0,5x Rp 115.000)
= Rp 152.500

Alternatif Investasi Prospek EMV


Naik Turun
Saham A 240.000 100.000 170.000
Saham B 220.000 110.000 165.000
Saham C 190.000 115.000 152.500
Probability 0,5 0,5
Kesimpulan: Saham A pilihan tepat karena memiliki EMV tertinggi.

Sumber:

1. Buku EKMO5103 Metode Kuantitatif


2. https://www.dictio.id/t/bagaimana-metode-dalam-emv-expected-monetary-value/48468

Anda mungkin juga menyukai