Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS

DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA

PEMROGRAMAN DINAMIS

(DYNAMIC PROGRAMMING)

Nama Kelompok :

AMELIA PUSPITA ELLA

NIM. 1810652003

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2019
CH.11
PEMROGRAMAN DINAMIS

Program Dinamis (dynamic programming) metode pemecahan masalah


dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step)
atau tahapan (stage) sedemikian sehingga solusi dari persoalan dapat
dipandang dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan.
Pada penyelesaian persoalan dengan metode ini
1. Terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin
2. Solusi pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi tahap
sebelumnya
3. Kita menggunakan persyaratan optimasi dan kendala untuk
membatasi sejumlah pilihan yang harus dipertimbangkan pada
suatu tahap
Tinjau graf di bawah ini. Kita ingin menemukan lintasan terpendek dari 1
ke 10

Prinsip Optimatitas
1. Pada program dinamis, rangkaian keputusan yang optimal dibuat
dengan menggunakan Prinsip Optimalitas
2. Prinsip Optimalitas: jika solusi total optimal, maka bagian solusi
sampai tahap ke-k juga optimal
3. Prinsip optimalitas berarti bahwa jika kita bekerja dari tahap k ke
tahap k+1, kita dapat menggunakan hasil optimal dari tahap k
tanpa harus kembali ke tahap awal
4. Ongkos pada tahap k + 1 = (ongkos yang dihasilkan pada tahap k)
+ (ongkos dari tahap k ke tahap k + 1)
5. Dengan prinsip optimalitas ini dijamin bahwa pengembilan
keputusan pada suatu tahap adalah keputusan yang benar untuk
tahap-tahap selanjutnya
6. Pada metode greedy hanya satu rangkaian keputusan yang
pernah dihasilkan, sedangkan pada metode program dinamis
lenoh dari satu rangkaian keputusan. Hanya rangkaian keputusan
yang memenuhi prinsip optimalitas yang akan dihasilkan
7.

A. SHORTEST PATH (lintasan terpendek)


1. Misalkan x1, x2, …,x4 adalah simpul-simpul yang dikunjungi pada
tahap k (k= 1,2,3,4)
2. Maka rute yang dilalui adalah 1  x1  x2  x3  x4
Yang dalam hal ini x4 = 10
Pada persoalan ini
- Tahap (k) adalah proses memilih simpul tujuan berikutnya (ada 4
tahap)
- Status (s) yang berhubungan dnegan masing-masing tahap adalah
simpul-simpul di dalam graf
B. CAPITAL BUDGETING
Capital budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan
investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi
suatu tujuan. Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity
cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan
pendapatan atau penhghematan biaya yang dikorbankan sebagai
akibat dipilihnya alternative tertentu. Misalnya dalam penggantian
mesin lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus
diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi pada mesin baru

Contoh penyelesaina capital budgeting :


PT ABC berniat membangun sebuah ruko, dengan investasi awal Rp.
1.500.000.000, mengingatkan tingkat pengembalian 10% (required
rate of return

Tahun Arus kas bersih masuk


1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000

Hitunglah menggunakan metode payback periode dan net present


value
a. Payback period
Tahun Arus kas Arus kas Investasi yang belum
bersih kumulatif tertutupi sampai akhir
tahun
0 1.500.000.000
1 500.000.000 500.000.000 1.000.000.000
2 600.000.000 1.100.000.000 400.000.000
3 800.000.000 1.900.000.000 0
4 900.000.000 2.800.000.000 0
5 100.000.000 2.900.000.000 0
Payback period terjadi setelah tahun ke 2, tetapi sebelum tahun ke
3 berakhir, jadi
Payback period = 2 tahun + (400.000.000/800.000.000) x 1 tahun
= 2 tahun + 0,5 tahun
= 2,5 tahun

b. Net present value (NPV)


Uang memiliki dimensi nilai waktu (time value of money), missal
uang yang kita terima Rp. 1.000.000 sekarang tidak akan sama
dengan satu tahun kemudian, hal ini terjadi karena konsep buga
majemuk dan inflasi. Dalam metode ini seluruh arus kas bersih
yang diterima akan dihitung saat investasi awal dikeluarkan
dnegna menggunakan disconto terntentu

Rumus present value =


Tahun
Nilai present value Hasil
ke
1 0,9091
2 0,8264
3 0,7513
4 0,6830
5 0,6209

Tahun Arus kas PV,10% NPV dari kas bersih


ke bersih (arus kas bersih
x PV,10%)
1 500.000.000 0,9091 454.550.000
2 600.000.000 0,8264 495.840.000
3 800.000.000 0,7513 601.040.000
4 900.000.000 0,6830 614.700.000
5 100.000.000 0,6209 62.090.000
Total NPV 2.228.220.000
Investasi awal 1.500.000.000
NPV dari Proyek 728.220.000

Kegiatan dari membangun ruko memiliki vpNPV positif sehingga


layaj dijalankan, karena NPV > 0

- Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan adalah amerupakan usaha-usaha yang
dilakukan oleh suatu perusahaan termasuk keputusan-keputusan
yang diambil ehingga kebutuhan akan bahan untuk keperluaan
sproses produksi dapat terpenuhi secara optimal denga resiko
yang sekecil mungkin, persediaan yang telalu besar (over stock)
merupakan pemborosan karena menyebabkan terlalu tinggiinya
beban-beban biaya gunak penyimpanan dan pemekiharaan
salaam penyimpanan di gudang. Secara kronologis merode
pengedalian persediaan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai
berikut
1 jumalh pemesanan optimal (EOQ)
Titilk pemesanan kembali (Reorder point)
Jumlah cadangan pengamanan (safety stock) yang diperlukan

C. TSP (Traveling Salesman Problem)


https://docplayer.info/34384560-Metode-program-dinamis-pada-
penyelesaian-traveling-salesman-problem.html

Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan masalah pada


graf dalam membentuk sebuah sirkuit untuk melewati semua
simpul dengan total bobot dari sisi pembentuk sirkuit minimum.
Program Dinamis merupakan salah satumetode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan TSP. Program Dinamis adalah
metode penyelesaian dengan menguraikan solusi menjadi
beberapatahapatau iterasisedemikian hingga solusi dari persoalan
tersebut dapat dipandang sebagaiserangkaian keputusan yang
saling berkaitan. Penelitianinimembahas tentang mengkaji
penggunaan Program Dinamis padapenyelesaian TSP untuk
menentukan sirkuit dengan bobot minimum danmelewati semua
simpul dari graf. Berdasarkan arah dan bobotnya jika diambarkan
dalam bentuk graf, TSP simetris merupakan jenis graf tidak
berarah dan berbobot kemudian TSP asimetris adalah graf
berarah dan berbobot. Penyelesaian TSP dapat menggunakan
Program Dinamis rekursif maju dan rekursif mundur karena
mempunyai solusi optimal yang sama. Hasil penyelesaian TSP
menggunakan Program Dinamis dengan rekursif maju diperoleh
berdasarkan solusi optimal dariiterasi ke-1 sampai iterasi ke-t. Sirkuit
diperoleh dengan merekonstruksi simpul yang dilewati dari iterasi
ke-1 sampai iterasi ke-tdan bobot minimum dari sirkuit tersebut
berdasarkan solusi pada iterasi ke-t

Contoh 1. Perjalanansalesmanuntuk mengunjungi kota 1, kota 2,


kota 3, kota 4, dan kota 5 dengan jarak tempuh dari 5 kota
seperti pada Tabel 1. Jika kota 3 merupakan tempat awal
keberangkatan untuk mengunjungi semua kota dan semua kota
harus dilewati tepat satu kali perjalanan, maka tentukan lintasan
yang harus dilewati salesmanuntuk meminimumkan jarak tempuh
perjalanan.
Tabel 1Bobot Sisi dariGraf pada TSP Simetris

Berdasarkan Tabel 1, dimisalkan dan merupakan simpul pada graf


dengan, adalah jumlah simpul pada graf, adalah bobot sisi dari
simpul ke simpul ,adalah iterasi, dan merupakan simpul awal.
Berdasarkan Gambar1, dapat dibuatsebuah graf ()yang tidak
berarah tetapi memiliki bobot
Ditentukan bahwa simpul awal adalah simpul 3 dan banyaknya
simpul n = 5, penyelesaian TSP simetris dengan Program Dinamis
dengan rekursif maju yaitu menghitung solusi dan iterasi ke-1 sampai
iterasi ke-5
Iterasi ke-1. Menghitung bobot dari simpul awal atau simpul y ke
simpul j, dengan j tidak sama denan y
Berdasarkan Contoh 1, dimpulkan bahwa Program Dinamis dapat
digunakan untuk menyelesaikan TSP simetris. Selajutnya
penyenlesaian TSP asimetris menggunakan Program Dinamis
denganrekursif maju ditunjukan seperti pada Contoh 2 sebagai
berikut.Contoh 2 Diketahui bahwa kota 1 merupakan tempat awal
perjalanan salesmanmenuju kota berikutnya dan jarak perjalanan
darikota 5 seperti dalam Tabel 2. Jika semua kota harus dilewati dan
setiap kota hanya boleh dilewati satu kali perjalanan, maka
tentukan lintasanuntuk melewati semua kota dkemudian kembai ke
kota awal dengan jarak tempuh perjalanan minimum
Ditentukan bahwasimpul awal adalah simpul 1 dan banyaknya simpul
,sehingga penyelesaian TSP asimetris menggunakan Program
Dinamis dengan rekursifmajuuntuk menghitung solusi dari iterasi
ke-1 sampai iterasi ke-sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai