Anda di halaman 1dari 2

3 Kasus Psikologi Paling Terkenal Pada Masa Lampau

1. Kasus Phineas Gage

Phineas Gage adalah seorang pekerja rel di Central Vermont, Amerika


Serikat. Salah satu tugasnya adalah meledakkan bukit-bukit untuk
membuat rel. Suatu hari, karena kerja sambil ngelamun, Phineas menjadi
korban ledakan. Sebatang besi meluncur ke keningnya, menembus otak,
dan menancap di situ.

Ajaibnya, Phineas selamat. Namun, teman-teman dan keluarganya


menganggap Phineas sebagai orang yang berbeda. Dalam laporannya,
Dr. John Harlow (1868) menulis bahwa, “Phineas kini menjadi tidak
menghargai rekan kerjanya, tidak sabaran, berkelahi tanpa sebab, sering
gelisah, keras kepala, impulsif, dan kekanak-kanakan”.

Nggak ada otopsi ketika Phineas meninggal. Pada 1867, kuburannya


digali, dan tengkoraknya diberikan pada Harlow untuk diteliti.

Tengkorak yang berlubang, serpihan tulang, dan infeksi diyakini merusak


jaringan otak Phineas. Pada 2004, Tatiu dkk menggunakan CT-scan untuk
menciptakan bayangan tiga dimensi untuk simulasi otak Phineas, dan dari
penelitian mereka ditemukan bahwa yang tertembus besi adalah otak
sebelah kiri.

2. Kasus H.M.

Henry Gustav Molaison alias H.M. mengalami tabrakan sepeda dan


kepalanya terhantam keras, ketika berusia tujuh tahun. Sejak itu, ia sering
mengalami kejang-kejang dan pingsan. Pada usia 16 tahun, ia mengalami
kejang grand mal pertamanya, jenis kejang yang melumpuhkan otak
secara keseluruhan. H.M. mengalami hal ini hingga sepuluh kali sehari.

Penat dengan semua ini, H.M. memohon pada seorang dokter untuk
bereksperimen dengan otaknya. Pada masa itu, banyak penelitian
menunjukkan bahwa sebab kejang-kejang terdapat di sebuah area di
hipokampus. Dokter kemudian melubangi tengkorak H.M., menyedot
hipokampus dan sebagian jaringan di sekitarnya.

Kejang-kejangnya berhenti, namun muncul masalah baru. H.M. bisa


mengingat namanya dan sejumlah peristiwa penting di masa lalu, tapi
kesulitan mengingat hal-hal baru. Bahkan dia nggak bisa mengingat
informasi baru selama 20 detik. Setiap acara tv, lagu yang ia dengar,
orang yang ia temui, adalah sesuatu yang baru. Hipokampus H.M. telah
hilang di kedua belah otaknya, membuat dia nggak mampu menyimpan
informasi baru jangka panjang.

3. Kasus Chris Sizemore

Chris Costner Sizemore adalah salah satu pasien kepribadian ganda


paling terkenal. Kepribadian Sizemore ada 16, di antaranya bernama Eve
Black, Ece White, Jane, dll. Oleh peneliti, Sizemore menciptakan
kepribadian-kepribadian ini sebagai mekanisme pelarian dari trauma
masa kecilnya. Termasuk di antaranya adalah melihat ibunya terluka
parah dan melihat seseorang dibelah dua di tempat penebangan kayu.

Sizemore menyebut bahwa pribadi-pribadi tersebut sekarang telah


bergabung menjadi satu pribadi utuh. Namun, terkadang ia masih
melihat beberapa hal di masa lalunya sebagai tanggung jawab
kepribadiannya yang lain. Misalnya, dia menyebut bahwa suaminya
menikah dengan Eve White (bukan dia), dan Eve White-lah, bukan Chris
Sizemore, yang merupakan ibu dari anak pertamanya.

Kisahnya dijadikan film berjudul Three Faces Eve pada tahun 1957.
Sizemore pun sempat menceritakan kisahnya pada autobiografi
berjudul I’m Eve.

Anda mungkin juga menyukai