Apakah Anda pernah hidup sebelumnya? Konsep reinkarnasi adalah bahwa jiwa kita
mungkin mengalami banyak masa kehidupan selama berabad-abad, bahkan dalam masa
ribuan tahun. Di hampir setiap budaya sejak zaman Mesir kuno, Yunani, Romawi dan Aztec
semua percaya akan adanya “transmigrasi jiwa” dari satu tubuh ke tubuh lain setelah
kematian. Ini juga adalah keyakinan dasar dalam agama Hindu.
Meskipun reinkarnasi bukanlah bagian dari doktrin Kristen yang resmi, namun banyak
orang Kristen percaya atau setidaknya menerima kemungkinan tersebut.
Yesus, diyakini, berreinkarnasi tiga hari sesudah disalibkan. Itu sama sekali tidak
mengejutkan; gagasan bahwa setelah kematian kita dapat hidup kembali sebagai orang
lain, mungkin dalam jenis kelamin berbeda atau di tempat yang sama sekali berbeda. Ini
adalah hal yang cukup menarik dan bagi banyak orang dianggap sangat menarik.
Apakah reinkarnasi hanya sebuah ide, atau apakah ada bukti nyata yang mendukungnya?
Inilah beberapa bukti terbaik yang tersedia, yang dikumpulkan oleh peneliti, dimana dalam
beberapa kasus mereka telah mengabdikan hidup mereka untuk subjek tersebut.
Memeriksa, kemudian memutuskan kesimpulan mereka.
Regresi Kehidupan lampau
Jika informasi kehidupan masa lalu dapat diverifikasi melalui penelitian, maka kasus-
kasus reinkarnasi dapat dianggap lebih serius.
Kasus terkenal regresi kehidupan lampau melalui hipnosis adalah Ruth Simmons. Pada
tahun 1952, ahli terapisnya, Mori Bernstein, membawanya kembali melampaui titik
kelahirannya. Tiba-tiba, Ruth mulai berbicara dengan aksen Irlandia dan mengklaim
bahwa namanya adalah Bridey Murphy, yang hidup di abad ke-19 Belfast, Irlandia.
Ruth mengingat banyak rincian kehidupannya sebagai Bridey, tapi, sayangnya, upaya
untuk mengetahui apakah Ms. Murphy benar-benar ada tidak berhasil. Namun, ada
beberapa bukti langsung atas kebenaran kisahnya. Di bawah hipnosis, Bridey
menyebutkan nama-nama dua Grosir di Belfast tempat dia biasa membeli makanan, Mr
Farr, dan John Carrigan. Pustakawan Belfast menemukan direktori kota untuk 1865-
1866 yang mencantumkan keduanya sebagai pedagang. Kisahnya dituliskan secara rinci
dalam sebuah buku oleh Bernstein dan dalam film yang dibuat tahun 1956, The Search
for Bridey Murphy.
Apakah Anda memiliki trauma sepanjang hidup atau penyakit fisik yang Anda tidak bisa
menjelaskan? Akar mereka bisa berada di beberapa trauma kehidupan di masa lalu,
beberapa peneliti menduga hal tersebut. Dalam buku “Have We Really Lived Before?”,
Michael C. Pollack, Ph.D., CCHT menggambarkan nyeri punggung bawahnya, yang
makin memburuk selama bertahun-tahun dan membuat kegiatannya terbatas. Ia percaya
bahwa ia menemukan alasan yang mungkin selama melakukan serangkaian sesi terapi
kehidupan lampau: “saya menemukan bahwa saya telah menjalani setidaknya tiga
kehidupan sebelumnya di mana saya telah dibunuh dengan ditusuk atau ditombak pada
punggung saya. Setelah regresi dan penyembuhan melalui peninjauan kehidupan
sebelumnya, sakit punggung saya mulai sembuh.”
Penelitian yang dilakukan oleh Nicola Dexter, terapis kehidupan lampau, telah
menemukan korelasi antara penyakit dan kehidupan lampau di beberapa pasien, termasuk
seorang penderita bulimia yang pernah menelan air garam dalam kehidupan sebelumnya;
takut ketinggian yang disebabkan oleh terjatuh dari langit-langit gereja dan dibunuh
dengan dijatuhkan dari ketinggian; masalah yang terus-menerus di daerah bahu dan
lengan ternyata disebabkan oleh perang dan terluka di lengan sama; takut terhadap pisau
cukur dan saat mencukur ditemukan memiliki akar penyebab di kehidupan yang lain di
mana klien telah memotong jari seseorang dengan pedang dan kemudian sebagai
pembalasan seluruh tangannya dipotong.
Dari mana asalnya ketakutan irasional kita? Takut ketinggian, takut air, takut terbang?
Banyak dari kita yang tidak mengalami trauma itu, tetapi beberapa orang memiliki
ketakutan begitu besar sehingga menjadi melemahkan mereka. Dan ketakutan ini benar-
benar membingungkan–takut karpet, misalnya. Dari mana ketakutan-ketakutan tersebut
berasal dari? Jawabannya, tentu saja, bisa kompleks secara psikologis, tetapi para peneliti
berpikir bahwa dalam beberapa kasus mungkin terkait dengan kehidupan sebelumnya.
Di dalam buku “Healing Past Lives through Dreams,” penulis yang memakai nama inisial
J.D. menceritakan tentang claustrophobia nya dan kecenderungan untuk panik ketika
tangan dan kakinya terikat atau dibatasi dengan cara apapun. Dia percaya bahwa mimpi
dari kehidupan sebelumnya menjelaskan ketakutan ini. “Satu malam dalam kondisi mimpi
saya menemukan diriku melayang di atas sebuah adegan yang cukup mengganggu,”
tulisnya.
“Ia seolah berada sebuah kota di Spanyol di abad kelima belas, dan dia melihat seorang
pria yang sedang terikat dan dikelilingi oleh kerumunan yang sedang mencemooh. Dia
telah menyatakan keyakinan yang bertentangan dengan para Jemaat. Beberapa orang,
dengan berkat dari para pejabat gereja, sangat bersemangat untuk melaksanakan
keadilan padanya. Mereka mengikat mereka yang dianggap sesat di tangan dan kaki,
kemudian membungkusnya sangat erat dalam sebuah selimut. Lalu kerumunan itu
membawanya ke sebuah bangunan batu tua yang ditinggalkan, lalu diletakkan disudut
gelap di lantai bawah, dan meninggalkannya untuk mati. Saya menyadari dengan ngeri
bahwa orang tersebut adalah saya.”
Tampilan fisik dan reinkarnasi
Banyak kasus seperti ini didokumentasikan dalam buku Carol Bowman yang berjudul
Children’s Past Lives:
Elsbeth seorang anak berusia delapan belas bulan belum pernah bicara sebuah kalimat
lengkap. Tapi suatu malam, ketika ibunya sedang memandikan dia, Elsbeth berbicara dan
memberikan ibunya kejutan. “Aku ingin berbicara,” katanya kepada ibunya. Terkejut, ia
mempertanyakan tentang pernyataannya yang aneh. “Aku bukan Elsbeth sekarang,”
jawab anak itu. “Aku Rose, tapi aku akan menjadi Suster Teresa Gregory.”
Tulisan tangan
Kehidupan lampau bisa dibuktikan dengan membandingkan tulisan tangan orang hidup
dengan orang yang telah meninggal, atau yang mengaku dulunya adalah dia? Peneliti
India Vikram Raj Singh Chauhan percaya hal itu. Chauhan melaksanakan sebuah
penelitian tentang kemungkinan ini, dan temuannya telah diterima dengan baik di Nasional
konferensi forensik para ilmuwan di Universitas Bundelkhand, Jhansi.
Seorang anak berusia enam tahun yang bernama Taranjit Singh dari desa Alluna Miana,
India, mengklaim sejak ia berusia dua tahun bahwa ia dulunya adalah orang yang bernama
Satnam Singh. Ia pernah tinggal di desa Chakkchela, Taranjit bersikeras, dan bahkan
mengetahui nama ayah Satnam. Dia dibunuh saat mengendarai sepedanya pulang dari
sekolah. Penyelidikan memverifikasi banyak rincian yang Taranjit ketahui tentang
kehidupan sebelumnya sebagai Satnam. Tapi yang sangat menentukan adalah bahwa
tulisan tangan mereka, yang dianggap para ahli sejelas seperti sidik jari, ternyata hampir
identik.
Dr. Ian Stevenson, kepala dari Departemen Psikiatri kedokteran di School of Medicine
University of Virginia , Charlottesville, Virginia, adalah salah satu peneliti terkemuka dan
penulis pada subjek reinkarnasi dan kehidupan lampau.
Pada tahun 1993, ia menulis sebuah makalah berjudul “Tanda lahir dan cacat kelahiran
sesuai untuk luka pada orang yang telah meninggal” sebagai bukti fisik yang mungkin
untuk kehidupan lampau. “di antara 895 kasus anak-anak yang diklaim untuk mengingat
kehidupan lampau (atau dianggap telah memiliki kehidupan sebelumnya),” Stevenson
menulis, “tanda lahir dan atau cacat lahir yang disebabkan oleh kehidupan sebelumnya
dilaporkan dalam 309 (35 persen) kasus. Tanda lahir atau cacat lahir anak dikatakan
sesuai dengan luka (biasanya fatal) atau tanda lain pada orang yang telah meninggal,
yang kehidupannya diingat oleh anak tersebut.”
Dalam satu kasus menarik lagi, seorang anak laki-laki India mengklaim mengingat
kehidupan seorang pria bernama Maha Ram, yang dibunuh dengan senapan yang
ditembakkan dari jarak dekat. Anak ini memiliki serangkaian tanda lahir di dada yang
tampak sesuai dengan ledakan senapan. Kisahnya kemudian dilakukan pengecekan.
Memang, ada seorang pria bernama Maha Ram yang dibunuh oleh tembakan senapan ke
arah dada. Laporan otopsi merekam luka pada dada orang tersebut, yang ternyata sesuai
dengan tanda lahir anak itu.
Ada juga kisah seorang pria dari Thailand yang menyatakan bahwa ketika ia masih anak
anak ia memiliki kenangan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya sebagai paman dari
pihak ayahnya sendiri. Ia memiliki tanda lahir besar seperti bekas luka di belakang
kepalanya. Pamannya, ternyata, meninggal akibat luka pukulan kapak di bagian
kepalanya.
Dr. Stevenson telah mendokumentasikan banyak kasus lain seperti ini, banyak kasus
yang dapat diverifikasi melalui catatan medis.