2010731021
IAC – A
COMPLETE OUTLINE
I. Introduction
a) Strong Opening
b) Thesis Statement
II. Body Paragraph
a) Sedikit ringkasan tentang isi cerita novel “The Power of One”
III. Body Paragraph
a) Membahas tema “pembullyan” yang ada didalam novel.
b) Cara Peekay bangkit dari pembullyannya.
IV. Conclusion
“The Power of One”, a novel about Bullying by Bryce Courtenay
I. Introduction
a) Strong Opening
“The Power of One” adalah salah satu buku yang ditulis oleh seorang novelis
yang berasal dari australia, Bryce Courtenay. Penulis australia yang lahir pada 14
Agustus 1933 di pegunungan Lembombo, Afrika Selatan. Seorang penulis yang
memulai karirnya sebagai penulis dan menjadi sangat terkenal di negara
Australia. Ia mulai dikenal saat novelnya “The Power of One” terbit dan
melambungkan namanya ke ranah internasional dan menjadikan ia penulis yang
sangat populer di australia. Dia juga terkenal dengan novelnya yang menyentuh
dan pedih, yang berjudul “April fool’s Day”. Yang ia dedikasikan untuk anaknya
yang meninggal karena penyakit hemofilia yang tertular HIV/AIDS yang
disebabkan oleh transfusi darah yang terinfeksi. Untuk novel “The Power of One”
sendiri ia dedikasikan sebagai kisah perjalanan hidupnya yang semasa kecil,
melewati rintangan dan cobaan saat ia kecil, hingga pembullyan yang ia alami.
Bryce Courtney semasa mudanya berjuang mencari uang untuk pergi ke London
untuk belajar. Di sana ia jatuh cinta dan akhirnya menikah dengan gadis yang
berasal dari Australia, dan memilih tinggal di Australia. Sejak saat itu ia memulai
karir nya dia sebagai eksekuktif periklanan dan kemudan menjabat sebagai
Direktur Kreatif perusahaan seperti McCann Erickson dan J. Walter Thompson.
Dan saat berusia 50 tahun ia mulai menulis buku yang menjadi impiannya sejak
kecil. Ia mulai terkenal sejak beberapa buku dan novelnya terbit.
b) Thesis Statement
Novel “The Power of One” yang ditulis oleh Bryce Courtenay merupakan novel
yang berisikan tentang kehidupan dan kisah seorang anak yang berasal dari Afrika
Selatan, yang mengalami pembullyan ketika sekolah. Peekay yang kemudian
berlatih tinju untuk menjadi juara tinju kemudian membalaskan dendamnya
kepada para pembully nya dahulu. Memiliki latar belakang yang kurang baik
dalam hal keluarga, Courtenay merupakan anak yang lahir dari hubungan tanpa
ikatan pernikahan di Afrika Selatan. Ia merupakan anak dari pasangan yang
bernama Maude Greer, seorang penjahit, dan Arthur Ryder yang merupakan
seorang penjual pakaian. Ia memiliki masa kecil yang sulit dan menghabiskan
masa kecilnya di panti asuhan dan sempat menjadi korban bullying. Karena latar
belakang tersebut dan untuk mengalihkan kesehatan mentalnya ia mulai mencoba
untuk mengembangkan keterampilanya dalam menulis dan bercerita.