1. Kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar (kelompok Murray & Kelompok Allport)
2. Tugas : bersifat individu
3. Buatlah analisis tokoh Oprah Winfrey berdasar pembagian kelompok
4. Tugas dikumpulkan di ketua kelas, untuk dikirim ke email : laelatussyifa.sa@gmail.com
pada hari selasa, tanggal 16-11-2018, paling lambat pukul 23.59 wib
5. Isi : biografi singkat, dinamika dan perkembangan kepribadian
Tanpa bimbingan dari seorang pun, prilaku Oprah semakin tidak terkendali. Menginjak
usia 14 tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika
Oprah melarikan diri selama satu minggu, ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi
mengurus Oprah. Saat itulah ibunya mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di
Nashville. Oprah yang benar–benar takut dengan ayahnya orang yang paling disiplin
yang ia kenal, bersumpah, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan
merubah hidupnya, ia akan menunjukan siapa dia yang sebenarnya.
Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey dan ibu tirinya,
Zelma, yang merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee.
Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota dewan kota, dan pejabat
gereja. Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya
yang buruk. Oprah memperoleh nilai – nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang
bisa diterima oleh ayahnya.
Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma
mewajibkan Oprah untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata
baru. Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi,
ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan
menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang
diinginkannya. Oprah pun bangkit.
Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer
daripada sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu
konfrensi pemuda di Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas
pidato yang ia tulis, “Orang Negro, Konstitusi, dan Amerika Serikat”. Ayahnya begitu
mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia melakukannya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi
pembicara di suatu gereja. Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau
suatu saat nanti cetak telapak tangannya akan ada di samping deretan cetak telapak
tangan bintang lain di luar Teater Mann’s Chinese.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan
sebagai penyiar berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per
minggu, yang terhitung besar buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an.
Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke
Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada
usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk
dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.
Sumber : http://bio.or.id/biografi-oprah-winfrey-the-oprah-winfrey-show/