Anda di halaman 1dari 61

Biografi Oprah Winfrey

Biografiku.com - Oprah Winfrey lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, ia
dibesarkan di sebuah perternakan oleh neneknya yang keras, Hattie Mae, selama enam tahun.
Oprah mulai berbicara di gereja neneknya ketika baru berusia tiga tahun. Ia memiliki bakat alami
untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam perkumpulannya.

Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di
Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee,
sama seperti di peternakan, Oprah masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama
ibu dan dua saudara tiri, laki – laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak
itu pagi-pagi sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk
keluarganya.

Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah. Pada usianya yang ke-9, ia
mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas
menjaganya. Oprah yakin itu kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada
siapapun.

Tanpa bimbingan dari seorang pun, prilaku Oprah semakin tidak terkendali. Menginjak usia 14
tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah melarikan
diri selama satu minggu, ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah
ibunya mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di Nashville.
Oprah yang benar–benar takut dengan ayahnya orang yang paling disiplin yang ia kenal,
bersumpah, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan
menunjukan siapa dia yang sebenarnya. Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya,
Vernon Winfrey dan ibu tirinya, Zelma, yang merupakan anggota terhormat masyarakat
Tennessee.

Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota dewan kota, dan pejabat gereja. Ayah
Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah
memperoleh nilai – nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.

Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan Oprah
untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci
pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua
yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan
perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.

Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada
sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di
Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, “Orang Negro,
Konstitusi, dan Amerika Serikat”. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan
ia melakukannya.

Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di
suatu gereja. Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak
tangannya akan ada di samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Mann’s
Chinese.

Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar
berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar
buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an.

Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke Universitas


Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada usianya yang ke-19, ia
ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan
penyiar berita.

Era Kesuksesan Oprah di acara 'The Oprah Winfrey Show'

Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai
pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking
(Orang–orang Mulai Berbicara). Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton
menyukai lelucon, kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung
tinggi.

Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri
disebuah Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill
Donahue Show yang populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu lama bagi
Advertisement

Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120
kota besar di seluruh Amerika.

The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun 1986, dan meraih
sukses dengan cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi, menjadikannya
wanita kulit hitam yang bangkit dari kemiskinan dan menjadi bintang dengan bayaran tertinggi.

The Oprah Winfrey Show menjadi talk show nomer satu saat itu, di produksi oleh perusahaan
sendiri Harpo Production, Inc ( yang diambil dari kebalikan dari nama Oprah). Acara ini di tonton
oleh 48 juta pemirsa setiap minggunya di Amerika dan disiarkan secara internasional di 126
negara.

Menjadi Pendiri Majalah dan Direktur Editorial


Pada bulan April tahun 2000, Oprah dan Majalah Hearts memperkenalkan O, The Oprah
Magazine, sebuah majalah bulanan yang menjadi gaya hidup wanita-wanita saat itu. Majalah
tersebut menjadi majalah yang sukses dalam sejarah penerbitan dengan sirkulasi 2,3 juta pembaca
setiap bulannya. Di April 2002, Oprah meluncurkan edisi pertama internasional dari O, The Oprah
Magazine di Afrika Selatan.

Mimpi Menjadi Aktris dan Produser


Oprah merealisasikan impian masa kanak-kanaknya untuk menjadi seorang bintang film, dengan
berakting dalam drama milik beberapa penulis brilian, melalui perusahaan filmnya, Harpo
Productions:

 The Color Purple (1985)

 Native Son, The Women of Brewster Place (1989)

 Before Women Had Wings(1997)

 Beloved (199 8)

Oprah juga menjadi Produser Broadway theatre “The Color Purple”, membuat situsnya sendiri
(oprah.com), dan memiliki radio satelit Oprah and Friends. Kesuksesannya sebagai seorang
entertainer atau pembawa acara terkenal membuat beberapa majalah menobatkan ia sebagai
pembawa acara terkaya di dunia berkat reality show "The Oprah Winfrey Show".

Kisah buruk yang Pernah Dialami Oprah Winfrey sewaktu ke Toko Tas Hermes
Pada bulan Juni 2005, Oprah yang berada di Paris, Perancis dilarang masuk ke salah satu toko
Hermès oleh salah satu karyawan toko tersebut karena mereka sedang mengalami masalah dengan
orang-orang dari Afrika Utara. Media massa memberitakan bahwa Oprah datang saat toko akan
tutup dan dilarang masuk untuk membeli sebuah tas namun dalam talk shownya, Oprah
menyatakan dan dibenarkan oleh CEO Hermès Amerika Serikat, Robert Chavez, bahwa ia datang
pada waktu menjelang tutup namun toko masih melayani pelanggan dan saat ia masuk, ada
karyawan Hermès yang mengamatinya dan kemudian melarangnya masuk karena ia tidak tahu
Oprah dan pada saat itu Oprah tidak sedang berdandan.

Dukungan Oprah terhadap Kaum Minoritas


Sekalipun sudah meraup kesuksesan dalam hidupnya, Oprah Winfrey tidak melupakan
komitmennya terhadap kemanusiaan dan perjuangannya dalam mendukung kesetaraannya. Salah
satunya adalah dukungannya terhadap kaum minoritas, pada saat terjadi sentimen anti muslim
setelah tragedi 11 September.

Dalam episode Oprah Winfrey Show, yang ditayangkan beberapa waktu yang lalu, fokus
pembicaraan adalah tentang diskriminasi rasialis terhadap umat Islam. Ceritanya, selama 30 hari
penuh, seorang lelaki dari AS yang apriori terhadap Islam diajak tinggal bersama sebuah keluarga
Muslim dan bahkan disuruh `menyamar’ sebagai seorang Muslim, lengkap dengan janggut dan
pakaian gamis panjang
Seperti yang dipakai oleh orang-orang Arab. Salah satu misinya adalah mengenali kehidupan
seorang Muslim yang sebenarnya dan merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang
Muslim yang sering menerima diskriminasi oleh orang lain di AS.

Singkat kata, ia merasakan betul bagaimana pahitnya menjadi seorang Muslim yang dicurigai
hanya lantaran janggut dan baju gamis, padahal semua tuduhan itu sama sekali tanpa bukti. Ia telah
berkeliling kota dengan penampilan seperti itu, dan respon instan yang diberikan orang-orang
terhadapnya sangat menyakitkan.

Bahkan sebagian besar warga AS yang diajaknya bicara secara terang-terangan menolak untuk
tidak mendiskriminasikan umat Islam karena mereka yakin betul bahwa semua Muslim adalah
teroris. Di sisi lain, 30 hari yang dihabiskannya bersama sebuah keluarga Muslim benar-benar
menunjukkan sebaliknya. Ia merasa bahwa keluarga itu sangat harmonis, dan meskipun banyak
kebiasaan yang tidak dipahaminya, namun ia mengakui bahwa banyak masalah bisa terpecahkan
dengan ajaran Islam.

Salah satu bagian yang paling menarik adalah ketika lelaki itu duduk dan mengobrol bersama istri
sang tuan rumah berdua di sebuah ruangan. Kemudian sang tuan rumah datang dan mengatakan
bahwa dalam Islam dijelaskan bahwa ketika dua orang lawan jenis yang bukan muhrim dan bukan
suami istri berada dalam satu ruangan, maka akan ada pihak ketiga bersama mereka, yaitu syetan.
Hal pertama yang dipikirkan oleh sang lelaki non-Muslim tersebut adalah bahwa prinsip ini benar-
benar gila.

Tapi di hadapan Oprah dan semua penonton di studio saat itu, akhirnya ia mengakui bahwa prinsip
hubungan antar lawan jenis dalam Islam seperti demikian itu sepertinya benar-benar bisa
mengakhiri banyak masalah yang terjadi dalam pergaulan di AS yang serba bebas. Pencabulan,
perzinaan, penyimpangan seksual, perselingkuhan, sampai penyebaran HIV / AIDS pun bisa
dicegah dengan cara ini, lebih efektif daripada cara apa pun.
Mariah Carey

Latar belakang

Nama
Mariah Carey[1]
lahir

27 Maret 1970 (umur 46)


Lahir New York City, New York, Amerika
Serikat

Genre Pop, R&B Modern

Penyanyi, penulis lagu, produser


Pekerjaan
rekaman, sutradara video musik, aktris

Tahun
1988–sekarang
aktif

Label Def Jam

Nick Cannon, Jermaine Dupri, Da Brat,


Artis
Randy Jackson, The Dream, Walter
terkait
Afanasieff, Whitney Houston

Situs web www.mariahcarey.com

Mariah Carey (lahir di New York, 27 Maret 1970; umur 46 tahun[2]) adalah seorang penyanyi,
penulis dan pencipta lagu, produser rekaman, dan aktris asal Amerika Serikat. Ia membuat
rekaman debut pada tahun 1990 di bawah bimbingan eksekutif Columbia Records, Tommy
Mottola, dan menjadi musisi pertama yang memiliki lima single pertamanya puncak US Billboard
Hot 100 Chart. Setelah menikah dengan Mottola pada tahun 1993, serangkaian lagu hit
menetapkan posisinya sebagai artist Columbia Records dengan penjualan tertinggi. Menurut
majalah Billboard, dia adalah penyanyi yang paling sukses pada 1990-an di Amerika Serikat[3].

Carey telah menjual lebih dari 200 juta album, singel dan video di seluruh dunia. Ia digelari
penyanyi wanita terlaris milenium pada World Music Awards tahun 2000, dan artis terbaik dekade
1990-an pada Billboard Music Awards pada tahun 1999[4]. Menurut Recording Industry
Association of America, ia adalah penyanyi wanita yang ketiga terlaris dengan penjualan lebih
dari 63 juta album di Amerika Serikat. Ia juga digolongkan sebagai penyanyi wanita dengan
penjualan terbaik dari US Nielsen SoundScan era. Ia memiliki singel nomor satu paling banyak
untuk penyanyi solo di Amerika Serikat (delapan belas singel; artis kedua secara keseluruhan di
belakang The Beatles)[5]. Pada tahun 2008, majalah Billboard mengurutkan Carey di nomor enam
pada "The Billboard Hot 100 Top All-Time Artists"[6], membuat Carey sebagai artis wanita paling
sukses kedua setelah Madonna dalam sejarah Billboard Hot 100 chart. Di samping prestasi
komersial-nya, Carey telah menerima lima Grammy Awards, dan terkenal jangkauan vokal,
kekuatan vokal, serta gaya melisma, dan penggunaan teknik whistle register (jangkauan suara
manusia tertinggi di atas falsetto).

Daftar isi
BiografiSunting
Masa kanak-kanak dan remaja (1970-1989)Sunting

Mariah Carey dilahirkan dengan nama Mariah Carey pada tanggal 27 Maret 1970 di Huntington,
Long Island, New York, Amerika Serikat. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari
Alfred Roy Carey, seorang insinyur penerbangan keturunan Afro-Venezuela, dan Patricia Carey,
seorang penyanyi opera keturunan Irlandia. Saudarana bernama Morgan Carey dan Alison Carey.
Selama tinggal di Huntington, Mariah dan keluarganya menjadi korban kekejaman tetangga-
tetangga yang rasis. Diduga tetangga-tetangga ini meracuni anjing mereka dan membakar mobil
mereka. Di umurnya yang ketiga tahun, orang tuanya bercerai dan Mariah mengikuti ibunya. Sejak
saat itulah Mariah hampir tidak pernah bertemu dengan ayahnya, sampai tahun 2002 dipertemukan
kembali (di mana ayahnya juga meninggal karena kanker tahun itu). Setelah bercerai, Ibunda
Mariah harus bekerja di beberapa pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Dia jugalah yang
mengajari Mariah bernyanyi sejak umurnya yang ketiga tahun berawal dari ketika Mariah
menirukan ibunya berlatih opera Verdi, Rigoletto dalam bahasa Italia.

Mariah bersekolah di SMA Harborfields di Greenlawn, New York. Teman-teman sekolahnya


menjulukinya "Mirage" karena ia sering absen karena pekerjaan sambilannya sebagai penyanyi
demo di beberapa studio rekaman setempat. Setelah lulus, Mariah pindah ke New York City, New
York. Ia kemudian menjadi penyanyi latar untuk Brenda K. Starr, seorang penyanyi aliran
Freestyle dari Puerto Rico.

Dalam suatu pesta, 1988, Mariah bertemu eksekutif Columbia Records saat itu, Tommy Mottola.
Brenda memberi rekaman demo Mariah. Setelah pesta berakhir, Tommy mendengarkan rekaman
tersebut dan sangat tertarik dengan suara Mariah. Tommy pun kembali ke lokasi pesta tersebut
tetapi Mariah telah meninggalkan tempat tersebut. Walaupun begitu, Tommy berhasil
mengontraknya untuk bernyanyi di perusahaan rekamannya tersebut. Bagi publik, kisah ini
agaknya mirip dengan kisah Cinderella.

Kesuksesan domestik (1990-1992)Sunting

Mariah menulis lagu-lagu untuk debut albumnya Mariah Carey, kebanyakan ia menulisnya
bersama Ben Margulies. Tetapi Mariah dan Ben Margulies tidak diizinkan untuk memproduksi
lagu-lagunya. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi Mariah. Oleh Tommy, album inipun dibuat
terlalu serupa dengan debut Whitney Houston (di mana juga dikritik mirip dengan debut album
Whitney, Whitney Houston) untuk kepentigan komersial belaka. Tommy dan produser di rekaman
tersebut juga menyuruh Mariah menulis lagu yang lebih sendu yang kurang sesuai dengan apa
yang sebenarnya diinginkan oleh Mariah. Walaupun begitu album ini setelah dirilis tahun 1990,
sukses di Amerika. Singel seperti "Vision of Love", "Love Takes Time", "Someday",dan "I Don't
Wanna Cry" berhasil menduduki peringkat satu di Billboard. Album ini membuat Mariah
memenangkan 2 piala Grammy Award, "Pendatang Baru Terbaik" dan "Performa Vokal Pop
Wanita Terbaik" untuk "Vision of Love". Vision of Love dijuluki sebagai "Magna Carta of
Melisma" karena lagu ini menjadi lagu pertama yang memopulerkan teknik permainan nada yang
disebut "Melisma" ke dunia musik R&B[7]. Bahkan penyanyi Beyonce dan Christina Aguilera
sangat terinspirasi dari lagu ini. Mellisma ala Mariah Carey kemudian menjadi populer dan
ditirukan mulai dari bintang-bintang R&B setelah itu hingga kontestan-kontestan American Idol.

Mariah merilis album keduanya, Emotions (1991), yang menelurkan hit singel "Emotions", yang
juga memuncaki tangga lagu Billboard pada tahun 1991. Di album ini Mariah diizinkan untuk
memproduseri semua lagunya, dan ia bekerja sama dengan Walter Afanasieff dan C+C Music
Factory. Walaupun begitu kritikus musik sangat kritis terhadap Emotions, kebanyakan mereka
merasa suara tinggi Mariah adalah palsu, melainkan karena hasil efek dari studio, terutama pada
lagu "Emotions" itu sendiri. Lelah karena kritik meragukan suaranya, Mariah akhirnya tampil pada
MTV Unplugged pada tahun 1992. Kritik yang semula meragukan suara tingginya, akhirnya
percaya bahwa nada tinggi yang dihasilkan Mariah adalah asli. Dalam acara tersebut, Mariah
menyanyikan ulang lagu dari The Jacksons 5, "I'll Be There" bersama penyanyi latarnya, Trey
Lorenz. Mariah mengeluarkan album EP kompilasi MTV Unplugged (1992) dan singel "I'll Be
There" berhasil menduduki nomor satu di Billboard.

Kesuksesan mancanegara (1993-1996)Sunting

Mariah Carey dan Tommy Mottola akhirnya menikah pada tahun 1993. Pada tahun yang sama,
album ketiga yang berjudul Music Box yang melibatkan musisi Kenneth "Babyface" Edmonds
dirilis dan menjadi albumnya yang paling sukses di mancanegara. Dua singelnya, yaitu
"Dreamlover" dan "Hero" menduduki nomor satu di Billboard di Amerika dan singel "Without
You" yang merupakan cover dari singel Badfinger menduduki nomor satu di Inggris dan banyak
negara di dunia. Majalah Billboard memberikan komentar yang sangat positif terhadap album ini,
sedangkan majalah Rolling Stone mengomentari bahwa beberapa lagu dalam album ini masih
banyak memiliki pengaruh dari beberapa lagu Whitney Houston. Mariah menyelenggarakan tur
berjudul Music Box Tour.

Tahun 1994, Mariah merilis album natal berjudul Merry Christmas. Album ini adalah salah satu
album natal yang paling sukses sepanjang masa. Singel "All I Want For Christmas Is You" sangat
populer di Amerika terutama setiap akhir tahun. Singel ini juga populer di banyak negara terutama
Jepang.

Tahun 1995, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Daydream dengan pengaruh R&B
dan Hip Hop yang lebih kuat. Singel pertama berjudul "Fantasy" menduduki peringkat satu di
Billboard dan menjadikan Carey sebagai penyanyi wanita pertama yang memiliki debut singel di
posisi pertama (kedua secara keseluruhan setelah Michael Jackson dengan singel You Are Not
Alone)[8]. Sebuah remix dari singel ini yang menampilkan rapper Ol' Dirty Bastard, merupakan
untuk yang pertama kalinya di dunia dimana lagu bermelodi digabungkan dengan lagu rap dan
Mariah Carey menjadi orang pertama yang memperkenalkan inovasi tersebut. Inovasi ini
kemudian memberikan perubahan yang sangat besar dalam perkembangan musik R&B dan Hip
hop selamanya. Banyak penyanyi-penyanyi seperti Beyonce, Ashanti, Usher, Jay Z, P Diddy,
Missy Elliot, dan lain-lainnya yang terinspirasi dan terpengaruh dari inovasi tersebut. Singel "One
Sweet Day" yang dinyanyikan bersama Boyz II Men menduduki nomor satu di Billboard dan
menjadi lagu yang paling lama bertahan dalam peringkat satu dalam sejarah Billboard yaitu 16
pekan[9], menjadikannya sebagai singel tersukses bagi Mariah dan Boyz II Men sekaligus menjadi
lagu kedua baginya yang debut di posisi pertama. Singel "Always Be My Baby" juga menduduki
nomor satu di Billboard. Album ini menjadi albumnya yang tersukses di Amerika Serikat. Album
ini semakin memperkuat titel publiknya sebagai seorang diva seperti Whitney Houston dan Celine
Dion. Mariah juga menyelenggarakan tur berjudul Daydream World Tour.

Gaya dan penampilan baru (1997-2000)Sunting

Mariah Carey dan Tommy Mottola cerai pada tahun 1997. Mariah mengaku tidak bahagia dan
tertekan karena tidak memiliki bayak kebebasan dari suaminya yang terlalu berkuasa dan menekan
selama pernikahan mereka. Setelah itu Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Butterfly.
Dalam album ini, Mariah merasa lebih bebas dalam bermusik dan berkarya terutama setelah
perceraiannya dengan eksekutifnya itu. Maka atas kebebasan yang ia peroleh, singel pertama yang
berjudul "Honey" menampilkan lirik yang lebih seksi dan erotis dari album-album sebelumnya.
Dalam video klip singel ini, Mariah berpenampilan seksi dan menggoda. Walaupun begitu, banyak
majalah-majalah yang menanggapi secara positif terhadap perubahan dalam cara bernyanyi,
menciptakan lagu, dan penampilannya yang lebih segar. Album ini mengasilkan dua singel yang
menduduki peringkat pertama, yaitu "Honey" (yang juga menjadi singel ketiganya yang debut di
posisi pertama) dan "My All". Album ini sukses tetapi tidak sesukses album sebelumnya. Mariah
menyelanggarakan tur berjudul Butterfly World Tour. Selama produksi album ini, Mariah Carey
sempat berpacaran dengan pemain baseball New York Yankees yang bernama Derek Jater.
Kemudian berakhir pada tahun 1998.
Tahun 1998, album kompilasi berjudul #1s dirilis. Album ini berisikan singel-singel nomor
satunya di Amerika dan beberapa singel baru seperti "When You Believe" duet dengan Whitney
Houston yang merupakan soundtrack film The Prince of Egypt. Duet dua diva papan atas ini
berhasil memenangkan penghargaan dari Academy Award. Album ini juga merupakan album
asing yang paling sukses di Jepang.

Tahun 1999, album berikutnya dirilis dengan judul Rainbow yang melibatkan Jimmy Jam dan
Terry Lewis. Lagu-lagu dalam album ini memiliki unsur R&B dan Hip hop yang lebih kuat
terutama karena kolaborasi Mariah Carey penyanyi-penyanyi seperti Jay Z, Snoop Dogg, Missy
Elliott, Da Brat, dan Usher. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Joe, 98 Degrees, dan Westlife.
Singel "Heartbreaker" dan "Thank God I Found You" menempati nomor satu di Billboard, tetapi
sayang "Cry Baby"/"Can't Take That Away" menjadi singel Mariah pertama yang tidak masuk 20
besar. Album ini pun juga tidak sesukses album-album sebelumnya. Mariah menyalahkan
perusahaan labelnya dalam hal ini. Mariah juga mengakui bahwa ada orang-orang kuat yang
sengaja berusaha untuk menghancurkan kariernya. Walaupun begitu Mariah Carey tetap menerima
penghargaan Billboard's Artist of the Decade Award dan World Music Award untuk Best-Selling
Female Artist of the Millennium atas prestasinya yang gemilang dari awal kariernya di awal
dekade 90an hingga memasuki dekade baru. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Rainbow
World Tour.

Tahun 2000, Mariah merilis album EP kompilasi berjudul Valentines untuk menyambut Hari
Valentine.

Masa-masa sulit (2001-2004)Sunting

Tahun 2001, Mariah Carey keluar dari Columbia Records dan kemudian menandatangi kontrak
dengan Virgin Records. Percerainnya dengan Tommy Mottola ternyata turut memengaruhi
buruknya hubungannya dengan Columbia. Beberapa bulan setelah itu, Mariah mengalami
gangguan fisik dan emosional akibatnya terlalu banyak bekerja. Selain itu hubungan pacaran yang
selama ini dijalinnya bersama penyanyi Latin, Luis Miguel, putus. Mariah segera memeriksakan
dirinya ke rumah sakit dan terpaksa harus beristirahat dari tampil di depan umum.

Pada tahun yang sama, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Glitter yang merupakan
soundtrack film Glitter. Film yang telah berkali-kali diundur penanyangannya ini menjadikan
Mariah Carey sebagai pemeran utamanya. Film yang akhirnya dirilis bertepatan dengan tragedi
Serangan 11 September 2001 ini ternyata gagal di pasaran dan mendapatkan kritikan yang negatif
dari berbagai pihak terutama karena buruknya kualitas akting Mariah Carey. Sebelumnya ia juga
pernah bermain di film The Bachelor. Singel pertama dalam album Glitter yang berjudul
"Loverboy" cukup sukses tetapi singel-singel berikutnya gagal dipasaran bahkan gagal memasuki
tangga lagu. Maka album Glitter pun gagal seperti filmnya. Pada tahun yang sama, album
kompilasi berjudul Greatest Hits dirilis. Album ini berisi singel-singel Mariah Carey pada masa-
masa kejayaannya sebelum era Glitter. King of Pop, Michael Jackson, mengajak Mariah Carey
dan banyak penyanyi lainnya menyanyikan singel kemanusiaan "What More Can I Give" dan
"Todo Para Ti" dalam bahasa Spanyol.

Mariah saat Charmbracelet World Tour

Mariah Carey telah mengalami banyak kerugian. Akhirnya, tahun 2002 ia ditelantarkan oleh
Virgin Records. Tapi kemudian ia menandatangani kontrak dengan Island Records. Pada tahun
yang sama, Mariah kembali bermain film bersama Mira Sorvino dan Melora Walters dalam film
WiseGirls. Banyak kritikan yang mengatakan bahwa kualitas akting Mariah mulai menjadi lebih
baik. Pada tahun yang sama, bersama dengan Island Records, Mariah Carey merilis album
Charmbracelet. Penjualan album ini lebih baik dari album "Glitter", tetapi masih tergolong biasa-
biasa saja dan kurang memuaskan. Selain karena lagu-lagunya, kualitas suara Mariah juga banyak
menerima kritik negatif dari berbagai pihak. Walaupun begitu, Mariah tetap menyelanggarakan
turnya yang berjudul Charmbracelet World Tour. Kali ini Jakarta, Indonesia menjadi salah satu
tujuannya. Konsernya berlangsung di Jakarta Convention Center di Senayan, Jakarta Pusat pada
tanggal 15 Februari 2004[10]. Pada tahun 2003, album The Remixes dirilis. Album ini berisikan
lagu-lagunya yang telah diremix.

Mariah kemudian bemain dalam film yang diproduseri oleh Damon Dash yaitu Death of A
Dynasty (2003) dan State Property (2005).

Kembali sukses (2005-2008)Sunting

Mariah saat Adventures of Mimi Tour

Tahun 2005, Mariah Carey merilis album The Emancipation of Mimi yang bekerja sama dengan
musisi seperti Jermaine Dupri, Kanye West, dan The Neptunes. Album ini ternyata sukses di
pasaran dan menjadi salah satu albumnya yang paling sukses di sepanjang sejarah kariernya.
Album ini juga menjadi album tersukses pada tahun 2005, membawakan kembali masa-masa
kejayaan Mariah.

Mariah Carey di pesta perilisan album The Emancipation of Mimi.

Kritik-kritik positif diberikan dari berbagai pihak. Singel "We Belong Together" dan "Don't Forget
About Us" menduduki peringkat satu di Billboard. "We Belong Together" menjadi salah satu
singel yang dinyanyikan secara solo yang paling lama bertahan di posisi satu sepanjang sejarah
Billboard yaitu 14 pekan[11]. Bahkan dalam satu minggu ketika "We Belong Together" berada di
posisi satu, singel "Shake It Off" dalam waktu yang bersamaan berada di posisi dua. Mariah
menerima penghargaan Grammy Award untuk "Album R&B Kontemporer Terbaik", "Performa
Vokal R&B Wanita Terbaik" , "Lagu R&B Terbaik" untuk "We Belong Together". Turnya yang
berjudul The Adventure of Mimi menjadi turnya paling sukses sepanjang kariernya.

Tahun 2007, Mariah Carey merilis album selanjutnya yang berjudul E=MC². Nama album ini
diambil dari rumus teori relativitas khusus Albert Einstein. Walaupun begitu, judul album ini tidak
ada hubungannya dengan fisika. "E=MC²" disini berarti "Emancipation of Mimi untuk kekuatan
yang kedua". Album ini sukses di pasaran dan menjadi album dengan penjualan tersukses dalam
mingu pertama rilis sepanjang karier Mariah. Singel "Touch My Body" menduduki peringkat satu
di Billboard. Dengan begitu Mariah kini memiliki 18 singel yang pernah menduduki peringkat 1.
Mariah akhirnya menjadi penyanyi dengan jumlah singel nomor 1 di Amerika terbanyak kedua
dan penyanyi solo dengan singel nomor 1 terbanyak. Mariah berada di posisi antar The Beatles
diatas dan Elvis Presley di bawah. Singel "Bye Bye" sangat populer di Indonesia dan menjadi lagu
yang paling sering diputar di radio-radio di Jakarta pada saat itu. Mariah menjadi penyanyi wanita
kedua tersukses setelah Madonna. Walaupun begitu banyak kritik yang mengatakan bahwa album
ini terlalu mirip dengan album yang sebelumnya.

Mariah Carey di Tribeca Film Festival untuk premiere film Tennessee.

Tahun 2008, Mariah Carey menikah dengan seorang aktor, komedian, rapper, dan presenter
America's Got Talent, Nick Cannon yang usianya 11 tahun lebih muda dari Mariah. Mereka
menikah di Kepulauan Bahama. Pada tahun yang sama, Mariah bermain dalam film You Don't
Mess With Zohan. Mariah Carey bersama dengan Mary J. Blige, Beyonce, Rihanna, Fergie, Sheryl
Crow, Melissa Etheridge, Miley Cyrus, Leona Lewis, Natasha Bedingfield, Carrie Underwood,
LeAnn Rimes, Ashanti, Ciara, Keyshia Cole, dan Nicole Scherzinger menyanyikan singel amal
"Just Stand Up!" untuk program amal melawan kanker. Mariah bermain dalam film Tennessee,
dan dia banyak dipuji atas kualitas aktingnya yang semakin membaik.

Membintangi film dan merilis album lanjutan (2009-2010)Sunting

Tahun 2009, Mariah Carey tampil menyanyikan lagu "Hero" di Neighborhood Inaugural Ball
dalam perayaan pelantikan Barrack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika
Serikat pada tanggal 4 Januari. Pada tanggal 8 Juli pada tahun yang sama, Mariah Carey dan Trey
Lorenz tampil menyanyikan lagu "I'll Be There" pada upacara kematian sang legendaris, Michael
Jackson di Los Angeles. Mariah bermain dalam film Precious yang diangkat dari novel Push karya
Sapphire. Dalam film ini, Mariah berperan sebagai seorang pekerja sosial yang berpenampilan
sangat sederhana, berbeda sekali dengan penampilan Mariah biasanya. Film ini adalah salah satu
film tersukses pada tahun 2009 dan menerima penghargaan di Sundance Film Festival dan Toronto
Film Festival. Mariah sendiri menerima beberapa penghargaan atas aktingnya di film tersebut.
Mariah merilis album kompilasi The Ballads yang berisi kumpulan lagu-lagu baladanya. Album
ini dirilis ulang dengan judul LoveSongs.

Pada tahun yang sama, Mariah Carey merilis album Memoirs of An Imperfect Angel. Walaupun
menerima banyak kritik positif, album ini ternyata tidak sesukses dua album sebelumnya. Singel
"Obsessed" menempati posisi ke-7 dalam Chart Billboard Hot 100. Single ini adalah singel yang
dibuat untuk menyerang pernyataan rapper Eminem yang mengaku bahwa ia pernah berpacaran
dengan Mariah. Mariah menyangkal pernyataan ini dengan mengaku bahwa ia memang pernah
dekat dengan Eminem, tetapi sama sekali tidak ada hubungan pacaran atau percintaan. Lagu
Eminem "Bagpipes from Baghdad" dibuat oleh Eminem untuk meyerang Mariah dan Nick
Cannon. Setelah dibalas oleh Mariah dalam "Obsessed", Eminem kembali membalas dengan
mengeluarkan lagu "The Warning". Singel "I Want To Know What Love Is" tidak terlalu sukses
di Amerika Serikat, namun mencetak rekor di chart Brasil dimana singel ini berada diposisi
pertama selama 27 pekan[12]. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Angels Advocate Tour di
Amerika Serikat dan Kanada.

Tahun 2010, Mariah Carey merilis singel "100%" untuk soundtrack AT&T Team USA untuk
Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Mariah pernah mengumumkan akan merilis album
remix untuk lagu-lagunya di "Memoirs of An Imperfect Angel". Album ini diberi nama Angels
Advocate. Ternyata album ini dibatalkan. Sebagai gantinya, Mariah Carey merilis album natal
keduanya yang berjudul Merry Christmas II You. Album ini sukses di pasaran dengan singelnya
"Oh Santa!". Dalam album ini Mariah juga berkolaborasi dengan ibundanya sendiri, Patricia
Carey, dalam singel "O Come All Ye Faithful". Pada tahun yang sama album kompilasi Playlist:
The Very Best of Mariah Carey dirilis. Album ini berisi lagu-lagu favorit Mariah secara pribadi
baik itu singel maupun bukan singel.

Kelahiran anak dan menjadi juri (2011-sekarang)Sunting

Mariah Carey dan Nick Cannon akhirnya memiliki sepasang anak kembar bernama Moroccan
Scott Cannon (laki-laki) dan Monroe Cannon (perempuan) yang lahir pada tanggal 30 April 2011,
bertepatan dengan hari jadi pernikahan mereka yang ketiga[13].

Pada tanggal 23 Juli 2012, Mariah Carey mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjadi juri ajang
pencarian bakat American Idol Musim 12[14] yang mulai tayang pada 16 Januari 2013 mendatang
bersama teman lamanya Randy Jackson, musisi beraliran country Keith Urban dan penyanyi rap
Nicki Minaj. Dia mencatatkan diri sebagai juri ajang pencarian bakat dengan bayaran termahal
dengan nominal US$ 18 juta per tahun[15] Pada tanggal 26 Juli 2012, Mariah Carey juga
mengumumkan bahwa ia terlibat di film "The Butler" arahan sutradara Lee Daniels yang
menceritakan tentang kehidupan para pelayan di White House bersama aktor senior Robin
Williams dan pembawa acara terkenal Oprah Winfrey[16].

Mariah Carey merilis singel terbaru yang berjudul Triumphant (Get 'Em) pada tanggal 2 Agustus
2012. Sayangnya singel ini tidak terlalu laris, bahkan tidak mampu menembus Hot 100 Billboard
Chart Amerika Serikat. Namun singel ini mampu menjadi singel ke-16 bagi Mariah yang
menduduki peringkat puncak di Hot Dance Club Songs Chart[17]. Pada tanggal 7 November 2012,
Mariah mempublikasikan lagu "Bring It On Home" melalui akun twitternya yang sebelumnya
dinyanyikan Mariah di acara penggalangan dana kampanye untuk Barack Obama yang kembali
mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun 2012[18]. Publikasi itu sendiri dilakukan untuk
menunjukkan kegembiraan Mariah atas terpilihnya kembali Obama sebagai Presiden Amerika
Serikat beberapa jam setelah hasil pemilu diumumkan.

Bakat dan karya bermusikSunting

Sejak kecil, Mariah Carey terinispirasi dari musisi-musisi R&B dan Soul seperti Billie Holiday,
Sarah Vaughan, Gladys Knight, Whitney Houston, Patti LaBelle dan Aretha Franklin. Musiknya
juga cukup dipengaruhi oleh musik Gospel dan musisi-musisi Gospel favoritnya seperti The Clark
Sisters, Shirley Caesar, dan Edwin Hawkins. Mariah mengakui bahwa ia juga tumbuh bersama
musik Hip hop dan rapper-rapper favoritnya seperti The Sugarhill Gang, Eric B. & Rakim, the
Wu-Tang Clan, The Notorious B.I.G. dan Mobb Deep.

Kualitas vokal dan musikalitasnya, bersamaan dengan popularitasnya, membuat Mariah Carey
sering disejajarkan dengan diva-diva seperti Whitney Houston dan Celine Dion. Tetapi tidak
seperti Whitney Houston dan Celine Dion, Mariah Carey menulis lagu-lagunya sejak awal
kariernya hingga sekarang. Bahkan dari 18 singel nomor satu miliknya, hanya singel I'll Be There
yang tidak ditulisnya sendiri.

Mariah Carey terkenal akan jangkauan dan kekuatan vokalnya yang luar biasa. Rentang vokalnya
mampu menjangkau nada G#2-G#7 atau 5 oktaf. Ia sanggup menggunakan teknik whistle register
untuk menjangkau nada-nada tinggi. Penyanyi Minnie Riperton adalah inspirasinya dalam
penggunaan teknik tersebut. Uniknya, jenis suaranya sebenarnya adalah alto yang rendah. Oleh
karena itu Mariah Carey dapat menguasai nada yang sangat rendah hingga nada yang sangat tinggi.
Keunikan suara Mariah Carey ini merupakan bakat yang langka. MTV dan majalah Blender dalam
"22 Suara Terbaik dalam Musik" berdasarkan polling, menempatkan Mariah dalam urutan pertama
penyanyi dengan suara terbaik. Kemampuannya dalam memainkan nada dalam tenik melisma juga
sering dipuji-puji oleh kritikus musik selain dari warna suara serak basahnya yang unik dan merdu.

Sebagian besar Mariah menulis lagunya tentang cinta. Ia juga banyak menulis lagu tentang
rasisme, diskriminasi, pengasingan sosial, kematian, kelaparan global, kebebasan dalam hidup,
semangat hidup, dan keagamaan. Mariah biasanya menggunakan instrumen-instrumen elektronik
seperti mesin drum, keyboard, dan synthesizer. Ia juga sering memasukkan musik piano. Stevie
Wonder adalah penyanyi dan pianis favoritnya.

Mariah sering melakukan remix terhadap lagu-lagunya menjadi berima dance. Dalam hal ini ia
berkerja sama dengan DJ seperti David Morales. Penggabungan musik R&B dan Hip hop yang
dilakukannya juga menjadi tren yang sangat populer.

Pengaruh dalam dunia musikSunting


Mariah Carey tampil di pangkalan angkatan udara Amerika Serikat.

Gaya vokal dan musikalitas Mariah memiliki pengaruh yang besar dalam dunia musik populer dan
kontemporer. Mariah adalah orang pertama yang memopulerkan secara luas permainan nada yang
disebut teknik melisma dalam perkembangan musik R&B melalui debut pertamanya "Vision of
Love". Sejak itu, banyak penyanyi-penyanyi yang menirukan teknik ini mulai dari yang terbaik
hingga yang terburuk. Beyonce mengakui bahwa ia pertama kali ingin menjadi seorang penyanyi
sejak mendengar "Vision of Love". Rihanna,Christina Aguilera, Leona Lewis, Nelly Furtado,
Kelly Clarkson, Kelly Rowland, Melody Thorton, Britney Spears, Anastacia, Jessica Simpson,
Mya, dan banyak penyanyi-penyanyi wanita yang terinispirasi dari Mariah Carey. Mariah Carey
juga adalah orang pertama yang menciptakan dan memopulerkan kombinasi R&B dan Hip hop.
Fenomena ini telah mengubah perkembangan musik R&B dan Hip hop dan telah menjadi suatu
standar. Banyak penyanyi R&B dan Hip hop seperti Beyonce, Ashanti, Missy Elliott, dan Jay Z
menggunakan kolaborasi ini dalam lagu-lagu mereka. Christina Aguilera memiliki gaya vokal dan
musikalitas yang sangat mirip dengan Mariah Carey yang memang adalah inspirasi terbesarnya
dalam bermusik. Penyanyi asal Jepang, Utada Hikaru juga sangat terinspirasi dari Mariah Carey.
Beberapa penyanyi-penyanyi wanita dari Indonesia juga banyak yang terinspirasi oleh Mariah
Carey.

Merayakan kesuksesan

FilmografiSunting
Film

Tahun Judul Peran Catatan

1999 The Bachelor Ilana

Billie
2001 Glitter 2001 Golden Raspberry Award for Worst Actress
Frank

2002 WiseGirls Raychel

2003 Death of a Dynasty Herself Cameo appearance

Dame's
2005 State Property 2
Wifey

You Don't Mess with


2008 Herself Cameo appearance
the Zohan

2009 Tennessee Krystal

Palm Springs International Film Festival Breakthrough


Performance Award
Capri Hollywood International Film Festival Award for
Supporting Actress of the Year
Black Reel Award for Best Ensemble
Boston Society of Film Critics Award for Best Ensemble
Mrs. Cast
2009 Precious Nominated – Black Reel Award for Best Supporting
Weiss
Actress
Nominated – NAACP Image Award for Outstanding
Supporting Actress in a Motion Picture
Nominated – Screen Actors Guild Award for
Outstanding Cast in a Motion Picture
Nominated – Critics' Choice Awards for Best Acting
Ensemble
Hattie Nominated – Screen Actors Guild Award for
2013 The Butler
Pearl Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture

Televisi

Tahun Judul Peran Catatan

"Patrick Swayze/Mariah Carey" (Season 16,


1990– Saturday Night Episode 4)
Musical Guest
2008 Live "Linda Hamilton/Mariah Carey" (Season 17,
Episode 6)
"Claire Danes/Mariah Carey" (Season 23,
Episode 6)
"Jonah Hill/Mariah Carey" (Season 33, Episode
8)

2002 Ally McBeal Candy Cushnip "Playing with Matches" (Season 5, Episode 8)

2003 The Proud Family Herself (voice) "Monkey Business" (Season 3, Episode 1)

2013 American Idol Judge Season 12

redneck
2013 American Dad! Season 10
character

DiskografiSunting

 Mariah Carey (1990)


 Emotions (1991)
 Music Box (1993)
 Merry Christmas (1994)
 Daydream (1995)
 Butterfly (1997)
 Rainbow (1999)
 Glitter (2001)
 Charmbracelet (2002)
 The Emancipation of Mimi (2005)
 E=MC² (2008)
 Memoirs of an Imperfect Angel (2009)
 Merry Christmas II You (2010)
 Me. I Am Mariah... The Elusive Chantause (2014)
 #1 To Infinity

TurSunting

 Music Box Tour (1993)


 Daydream World Tour (1996)
 Butterfly World Tour (1998)
 Rainbow World Tour (2000)
 Charmbracelet World Tour (2003-4)
 The Advantures of Mimi (2006)
 Angels Advocate Tour (2009-10)
 The Elusive Chantause Show (2014)
 "To Infinity Tour" (2015)
 "Sweet Sweet Fantasy" (2016)
Britney Spears
Latar belakang

Nama lahir Britney Jean Spears

2 Desember 1981 (umur 35)


Lahir
McComb, Mississippi, Amerika Serikat

Asal Kentwood, Louisiana, Amerika Serikat

Genre Pop, dance

Penyanyi
Penari
Penulis lagu
Pekerjaan Aktris
Penulis
Pianis
Sutradara musik video

Vokal
Instrumen
Piano

Tahun aktif 1992-sekarang

Label Jive, RCA[1]

Artis terkait Innosense, The New Mickey Mouse Club

www.britneyspears.com
Situs web
www.britney.com

Britney Jean Spears (lahir di McComb, Mississippi, 2 Desember 1981; umur 35 tahun) adalah
seorang penyanyi pop asal Amerika Serikat dan dibesarkan di Kentwood, Louisiana. Ia
menandatangani kontrak dengan Jive Records pada tahun 1997 dan merilis album debutnya ...Baby
One More Time pada tahun 1999. Dua album pertamanya dianggap sebagai ikon pop dan
memecahkan rekor penjualan, sementara lagu "...Baby One More Time" dan "Oops!... I Did It
Again" menjadi hits nomor satu internasional. Spears diakui telah mempengaruhi kebangkitan pop
remaja selama akhir tahun 1990-an.

Pada tahun 2001, ia merilis album studio ketiganya Britney dan memperluas namanya dengan
memainkan peran utama dalam film Crossroads. Ia memegang kendali dalam album studio
keempatnya, In the Zone (2003) yang menghasilkan singel seperti "Me Against the Music",
"Toxic" dan "Everytime". Setelah merilis dua album kompilasi, Spears mengalami permasalahan
pribadi dan kariernya mengalami masa jeda. Album studio kelimanya, Blackout, dirilis pada tahun
2007 dan melahirkan hits seperti "Gimme More" dan "Piece of Me". Walaupun sempat mengalami
depresi hebat pada tahun 2008, Britney mencoba bangkit dengan meluncurkan album studio
keenam Circus dengan singel andalan "Womanizer" yang menduduki puncak tangga lagu dunia.
Pada tahun 2009, ia memulai tur konser globalnya yang paling sukses,[2] The Circus Starring
Britney Spears. Album Studio ketujuhnya, Femme Fatale, dirilis pada tahun 2011 yang
menghasilkan singel "Hold It Against Me".

Spears telah menjual lebih dari 100 juta rekaman di seluruh dunia.[3] Menurut Asosiasi Industri
Rekaman Amerika (RIAA), ia adalah penyanyi wanita terlaris kedelapan di Amerika Serikat.[3]
Spear juga diakui sebagai artis wanita terlaris pada dekade pertama abad ke-21, serta kelima secara
keseluruhan.[4] Ia berada di peringkat ke-8 di Artist of the 2000s oleh Billboard.[5] Pada bulan Juni
2010, Spears menduduki peringkat keenam dalam daftar 100 selebriti paling handal dan
berpengaruh di dunia versi majalah Forbes, dan ia juga merupakan musisi ketiga yang paling
banyak disebutkan di internet menurut Forbes.[6]
Daftar isi
BiografiSunting
1981–97: Awal kehidupan dan karierSunting

dan keturunan jauh bangsa Malta.[7][8] Ia memiliki saudara bernama Bryan James dan Jamie
Lynn.[9] Pada usia tiga tahun, ia mulai mengikuti pelajaran tari di kota kelahirannya di Kentwood,
Louisiana, dan terpilih untuk tampil solo di pertunjukkan musikal tahunan. Selama masa kecilnya,
ia juga menghadiri pelajaran senam dan vokal, dan memenangkan banyak kompetisi tingkat negara
dan acara bakat anak-anak.[10][11][12] Spears membuat debut penampilannya pada usia lima tahun,
menyanyikan "What Child Is This?" saat kelulusan TK-nya. Ia mengatakan tentang ambisinya saat
kecil, "Saya di dunia saya sendiri, […] saya menemukan apa yang seharusnya saya lakukan pada
usia dini".[11] Pada usia delapan tahun, Spears dan ibunya pergi ke Atlanta untuk audisi dalam
produksi ulang The Mickey Mouse Club. Sutradara kasting, Matt Cassella menolaknya karena
terlalu muda untuk bergabung dengan serial tersebut pada waktu itu, namun ia
memperkenalkannya dengan Nancy Carson, seorang agen pencari bakat New York City. Carson
terkesan dengan vokal Spears dan menyarankan mendaftarkannya di Professional Performing Arts
School, dan tak lama setelah itu, Lynne dan putrinya pindah ke apartemen di New York. Spears
disewa untuk peran profesional pertamanya sebagai pemain pengganti untuk peran utama Tina
Denmark di musikal Ruthless!. Ia juga muncul sebagai kontestan di acara televisi populer Cari
Bintang, serta bermain dalam sejumlah iklan.[13][14] Pada Desember 1992, ia akhirnya mendapatkan
peran di The Mickey Mouse Club, namun kembali ke Kentwood setelah acara itu dibatalkan. Ia
mendaftar di Parklane Academy di dekat McComb, Mississippi. Meskipun ia berteman dengan
sebagian besar teman-teman sekelasnya, ia membandingkan sekolahnya sebagai "adegan pembuka
di film Clueless berikut kelompok di dalamnya. […] Aku begitu bosan.. Aku adalah point guard
di tim basket. Aku punya pacar, dan aku pergi ke kampung halaman dan acara resmi Natal. Tapi
aku ingin lebih dari itu".[11][15]

Pada Juni 1997, Spears sedang dalam pembicaraan dengan manajer Lou Pearlman untuk
bergabung dengan grup pop perempuan "Innosense". Lynne meminta teman keluarganya dan
pengacara Larry Rudolph untuk pendapatnya dan memberikan rekaman Spears yang sedang
menyanyikan lagu karaoke Whitney Houston dengan beberapa gambar. Rudolph memutuskan
bahwa ia ingin menerimanya di label rekaman, karena itu ia membutuhkan demo profesional. Ia
mengirimkan Spears sebuah lagu yang tidak terpakai dari Toni Braxton, ia berlatih selama
seminggu dan merekam vokalnya di studio dengan sound engineer. Spears bepergian ke New York
dengan demo musiknya dan menemui para eksekutif dari empat label dan kembali ke Kentwood
pada hari yang sama. Tiga dari label menolaknya, dengan alasan penonton ingin grup musik pop
seperti Backstreet Boys dan Spice Girls, dan "tidak akan ada lagi Madonna lainnya, Debbie Gibson
lainnya, atau Tiffany lainnya." Dua minggu kemudian, eksekutif dari Jive Records kembali
memanggil Rudolph.[16] Wakil Presiden Senior A&R Jeff Fenster dinyatakan tentang audisi Spears
bahwa "Ini sangat langka untuk mendengar seseorang seusianya yang dapat menyampaikan konten
emosional dan daya tarik komersial.[11] Mereka menunjuknya untuk bekerja dengan produser Eric
Foster White selama sebulan. Setelah mendengar bahan rekaman, presiden Clive Calder
memerintahkan sebuah album penuh. Spears awalnya telah merencanakan "musik Sheryl Crow,
tetapi yang lebih muda dan kontemporer yang lebih dewasa", tetapi merasa baik-baik saja dengan
pengangkatan produsen labelnya, karena "Ini lebih terasa bila pop, karena aku bisa menari untuk
ini – ini lebih kepada diriku." Ia terbang menuju Cheiron Studios di Stockholm, Swedia, dimana
setengah dari album ini direkam dari Maret-April 1998, dengan produser antara lain Max Martin,
Denniz Pop dan Rano Karno.[11]
2000–2003: Kesuksesan Album Britney dan In The ZoneSunting

Penampilan Spears di the NFL Kickoff Live (2003).

Pada tahun 2000 Britney kembali mengulang kesuksesan album pertamanya, "Oops! I Did It
Again" dirilis pada Mei 2000 dan berhasil mencetak angka penjualan 1,3 juta copy diminggu
pertamanya, ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh seorang penyanyi wanita
dalam sejarah musik dunia. Oops! I Did It Again, Stronger dan Lucky otomatis menjadi lagu wajib
ABG pada masa itu. Gak hanya itu, puluhan awards musik bergengsi juga diboyong kerumah oleh
Britney. Kariernya pun merambat kelayar iklan televisi.

Tahun 2001 merupakan tahun transisi buat Britney. Album ketiganya yang diberi judul sama
dengan namanya sendiri, Britney, menandakan tahap ketiga dari kariernya bermusiknya. Musik-
musiknya menjadi lebih kompleks dan tidak lagi berisi nyanyian remaja SMA yang lagi jatuh cinta,
tengok saja I’m A Slave 4 U, Overprotected dan I’m Not A Girl Not Yet A Woman, terdengar
cukup dewasa dan berbeda dari 2 album sebelumnya. Keinginan Britney yang seakan ingin diakui
sebagai wanita dewasa pada saat itu kemudian dituangkan dalam album ke-4, In The Zone. Di
album yang menjadi album dengan penjualan terbaik ke-8 di 2003 ini Britney memegang kendali
penuh dalam proses pembuatannya, selain menjadi co-writer untuk sebagian lagu-lagunya Britney
juga sedikit ikut memproduseri musik-musik didalamnya. "Me Against The Music" yang juga
menampilkan Madonna sebagai partner duetnya maju sebagai single jagoan disusul Everytime dan
2005 Grammy’s Best Dance Recording, Toxic. Hasilnya? lebih dari 600.000 copy terjual diminggu
pertama perilisannya dan debut diposisi pundak Billboard Hot 200 chart yang juga membuat
wanita yang pernah menjajal kemampuan aktingnya dalam "Crossroads" ini sebagai artis wanita
pertama yang mempunyai 4 album yang debut diposisi puncak dalam sejarah SoundScan.

2007: Kehidupan Pribadi dan BlackoutSunting

Pada tahun 2006 sampai 2007 karier Britney sempat surut akibat masalah pribadi. Mulai dari
perceraiannya dengan Kevin Federline, kehilangan hak asuh anak, kebiasaan party yang tidak
wajar sampai ketergantungan terhadap obat-obatan dan alkohol yang memaksa Britney harus
masuk rehabilitasi, kehidupan pribadinya diekspos gila-gilaan oleh media. Tapi Britney belum
mati, karier musiknya tidak bisa berhenti begitu saja. Perlahan Britney mulai bangkit dan mau
masuk studio lagi.

"Blackout" album ke-5 dari Britney dirilis pada Oktober 2007. Hebatnya meski kurang promo
namun Blackout berhasil duduk diposisi 2 di chart Billboard 200, single pertamanya "Gimme
More" juga berhasil memuncak di posisi 3 Billboard Hot bahkan duduk di #1 Canadian Hot 100.
Terbuktikan seberapa rapuhnya Britney, wanita satu ini tetap sakti. Buktinya single ketiga "Piece
Of Me" berhasil menjadi ratu di ajang MTV Video Music Award 2008 dengan memboyong 3
moonmen termasuk Best Video Of The Year saat itu. Album Of The Year dari MTV Europe Music
Awards 2008, ‘The 5th Best Album of the Decade’ dari The Times, bahkan Rolling Stone
magazine menyebutnya “The most influential pop album” dan pada tahun 2012 album tersebut
masuk kedalam Rock and Roll Hall Of Fame. Sadar akah kesaktiannya dalam dunia musik, Brit
balik lagi kedapur rekaman. Sepanjang akhir 2007 sampai 2008 Britney sibuk meramu studio
album keenamnya. Dibawah tangan-tangan dingin didunia musik akhirnya Circus dirilis
bertepatan dengan ulang taun Britney yang ke 28. Tidak perlu diragukan lagi, album ini debut
diposisi pertama di Billboard 200 membuat Britney mencatatkan namanya dalam "Guiness Book
of World Records" sebagai penyanyi wanita termuda dalam sejarah yang memiliki 5 album nomor
1.

2008–2010: conservatorship dan CircusSunting

Penampilan Britney di The Circus Starring Britney Spears, 2009.

Pada bulan Januari 2008, Spears menolak untuk melepaskan hak asuh anaknya kepada perwakilan
Federline. Dia dirawat di Cedars-Sinai Medical Center , setelah polisi yang tiba di rumahnya kata
dia tampaknya berada di bawah pengaruh zat terlarang. Keesokan harinya, hak kunjungan Spears
dihentikan pada sidang darurat, dan Federline diberi hak asuh fisik dan hukum tunggal anak-anak.
Dia berkomitmen untuk rumah sakit jiwa dari Ronald Reagan UCLA Medical Center dan memakai
5150 terus kejiwaan disengaja . Pengadilan menempatkan dia di bawah sementara conservatorship
dari ayahnya James Spears dan pengacara Andrew Dompet, memberi mereka kontrol penuh
terhadap aset-nya. Dia dibebaskan lima hari kemudian. Bulan berikutnya, dia-bintang tamu pada
Bagaimana saya Met Your Mother episode " Sepuluh Sesi "sebagai resepsionis Abby. Dia
menerima review positif untuk penampilannya, serta membawa seri peringkat tertinggi yang
pernah. Pada bulan Juli 2008, Spears kembali beberapa hak kunjungan setelah datang ke
kesepakatan dengan Federline dan nasihatnya. Pada bulan September 2008, Spears membuka
MTV Video Music Awards dengan komedi sketsa pra-direkam dengan Jonah Hill dan pidato
pengantar. Dia memenangkan Best Female Video , Best Pop Video dan Video of the Year untuk
"Piece of Me". Sebuah film dokumenter introspektif 60 menit, "Britney: For The Record" ,
diproduksi untuk mencatat Spears kembali ke industri rekaman. Disutradarai oleh Phil Griffin,
Untuk Rekam sepenuhnya dishoot di Beverly Hills , Hollywood, dan New York City pada kuartal
ketiga 2008. Dokumenter tersebut sudah disiarkan di MTV menjadi 5,6 juta pemirsa untuk dua
mencuatnya pada malam premier. Itu adalah rating tertinggi dalam nya malam timeslot Minggu
dan dalam sejarah jaringan.

Pada bulan Desember 2008, Spears album studio keenam Circus dirilis. Ia menerima review positif
dari kritikus dan debutnya di nomor satu di Kanada, Republik Ceko dan Amerika Serikat, dan di
dalam bagian atas di banyak negara Eropa. Di Amerika Serikat, Spears menjadi artis wanita
termuda untuk memiliki lima album debut di nomor satu, mendapatkan tempat di Guinness Book
of World Records . Ia juga menjadi satu-satunya tindakan di era Soundscan memiliki empat album
debutnya dengan 500.000 atau lebih eksemplar terjual. Album adalah salah satu album penjualan
tercepat tahun ini, dan telah terjual 4 juta kopi di seluruh dunia. Its lead single, "Womanizer",
menjadi nomor pertama Spears di Billboard Hot 100 sejak "... Baby One More Time ". Single ini
juga menduduki puncak tangga lagu di Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Norwegia
dan Swedia. Ia juga dinominasikan untuk Grammy dalam kategori Best Dance Recording. Pada
bulan Januari 2009, Spears dan ayahnya James memperoleh perintah penahanan terhadap mantan
manajer nya Sam Lutfi, mantan pacar, Adnan Ghalib dan pengacara Jon Eardley-semuanya,
dokumen pengadilan mengklaim, telah bersekongkol untuk menguasai urusan Spears. Perintah
penahanan melarang Lutfi dan Ghalib dari menghubungi Spears atau datang dalam 250 meter dari
dirinya, harta bendanya atau anggota keluarga. Spears memulai The Circus Starring Britney Spears
pada Maret 2009. Dengan kotor sebesar US $ 131.800.000, menjadi kelima tertinggi tur terlaris
tahun ini.
Pada bulan November 2009, Spears merilis album greatest hits keduanya, The Singles Collection
. Utama album dan hanya satu, " 3 "menjadi nomor ketiga satu di AS, Pada bulan Mei 2010,
perwakilan Spears menegaskan ia berkencan agennya Jason Trawick, dan bahwa mereka telah
memutuskan untuk mengakhiri hubungan profesional mereka untuk fokus pada hubungan pribadi
mereka. Spears merancang edisi garis pakaian terbatas untuk Candie itu , yang dirilis di toko-toko
pada bulan Juli 2010. Pada bulan September 2010, ia membuat penampilan cameo pada
penghargaan episode Spears bertema Amerika acara TV Glee , berjudul "Britney / Brittany".
Episode itu menarik Glee ' s peringkat tertinggi yang pernah.

2011-12: Femme Fatale dan The X FactorSunting

Spears menyanyikan lagu "Gimme More" di the Femme Fatale Tour (2011).

Pada Maret 2011, Spears merilis tujuh studio album Femme Fatale. Album ini memuncak di nomor
satu di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, dan memuncak dalam sepuluh besar di hampir
setiap grafik lainnya. Puncaknya di Amerika Serikat hubungan Britney dengan Mariah Carey dan
Janet Jackson untuk yang nomor ketiga-paling di antara wanita. Hal ini telah terjual 1.000.000
kopi di Amerika Serikat dan 2,2 juta di seluruh dunia, dan telah meraih platinum oleh RIAA .
Memimpin album single " Hold It Against Me "debut di nomor-satu di Billboard Hot 100 , menjadi
keempat nomor satu Spears pada tabel dan membuatnya artis kedua dalam sejarah untuk memiliki
dua single berturut-turut debut di nomor satu, setelah Mariah Carey . single kedua " Till The World
Ends "mencapai angka memuncak di nomor tiga di Billboard Hot 100 pada bulan Mei, sedangkan
single ketiga "I Wanna Go" mencapai nomor tujuh pada bulan Agustus. Femme Fatale menjadi
album pertama Spears di mana tiga dari lagu yang mencapai sepuluh besar chart. Keempat dan
terakhir tunggal "Criminal"dirilis pada bulan September 2011. Video musik menimbulkan
kontroversi saat politisi Inggris mengkritik Spears untuk menggunakan senjata replika saat syuting
video di daerah London yang telah sangat terpengaruh oleh 2011 Inggris kerusuhan . manajemen
Spears sebentar menanggapi, menyatakan, "Video ini adalah fantasi cerita menampilkan pacar
Britney, Jason Trawick, yang secara harfiah bermain keluar lirik sebuah lagu yang ditulis tiga
tahun sebelum kerusuhan pernah terjadi. " Pada April 2011, Spears muncul dalam sebuah remix
dari Rihanna "S & M". Ini mencapai nomor satu di Amerika Serikat akhir bulan ini, memberikan
Spears kelima nomor satu nya pada tabel. Pada Billboard ' s 2011 daftar Akhir Tahun, Spears
menduduki peringkat nomor empat belas pada Artists of the Year, tiga puluh dua di Billboard 200
seniman dan sepuluh di Billboard Hot 100 seniman.

Pada Juni 2011, Spears memulai pada Femme Fatale Tour. tur ini mendapat review positif dari
banyak kritikus mencatat bahwa Spears bernyanyi lebih konser hidup dalam menanggapi tuduhan
lip-sync selama The Circus Starring Britney Spears, dan menari adalah beberapa yang terbaik
pada tahun. Yang pertama sepuluh tanggal tur meraup $ 6,2 juta mendarat tempat kelima puluh
lima pada Top 100 Amerika Utara daftar Tours Pollstar untuk setengah jalan titik tahun. The Tur
berakhir pada 10 Desember 2011 di Puerto Rico setelah 79 pertunjukan. DVD tur akhirnya dirilis
pada November 2011 Pada bulan Agustus 2011, Spears menerima MTV Video Vanguard Awards
pada 2011 MTV Video Music Awards. Bulan berikutnya, ia merilis album keduanya remix, B
dalam Mix: The Remixes Vol. 2. Pada bulan Desember, Spears bertunangan dengan pacar lama
nya Jason Trawick, yang dulunya agennya. Trawick menjadi co-konservator Spears, bersama
ayahnya, pada April 2012. Pada Januari 2013, Spears dan Trawick berakhir pertunangan mereka.
Trawick juga dihapus sebagai Spears co-konservator, memulihkan ayahnya sebagai satu-satunya
konservator.

Pada bulan Mei 2012, Spears dipekerjakan sebagai juri hakim untuk musim kedua dari versi
Amerika dari The X Factor. Dengan gaji yang dilaporkan sebesar $ 15 juta, dia menjadi hakim
dengan bayaran tertinggi pada serangkaian kompetisi menyanyi dalam sejarah televisi. Dia
mebimbing kategori Remaja, tindakan terakhirnya, Carly Rose Sonenclar , bernama runner-up
musim ini . Spears tidak akan kembali ke seri untuk musim ketiga. Juga pada tahun itu, Spears
tampil di will.i.am 's lagu "Screams & Shout", yang dirilis sebagai single dari album, #WillPower
( 2013). Lagu ini kemudian menjadi nomor satu keenam Spears di UK Singles Chart dan
memuncak pada #3 pada US Billboard Hot 100. Pada bulan Desember, majalah Forbes bernama
sebagai wanita top-produktif musik dari tahun 2012, dengan perkiraan pendapatan $ 58 juta.

2013-sekarang Album studio kedelapan dan Las Vegas residensiSunting

Spears saat ini bekerja pada album studio kedelapan, yang dijadwalkan akan dirilis pada musim
gugur 2013. will.i.am telah terdaftar sebagai produser eksekutif Album ini akan dirilis melalui
RCA Records karena pembubaran Jive Records Spears merekam lagu "Ooh La La" untuk
soundtrack The Smurfs 2 Lagu ini diproduksi oleh Dr. Luke, Ammo Cirkut, and is written by Luke,
Bonnie McKee, J Kash, Lola Blanc, and Fransisca Hall. Spears akan melakukan residensi dengan
Planet Hollywood Resort and Casino di Las Vegas dimulai pada musim gugur.

Kehidupan PribadiSunting

Selain dikenal sebagai seorang diva dunia, Britney Spears juga terkenal karena kehidupannya yang
penuh sensasi dan kontroversi. Tetapi, penyanyi ini mengaku kehidupan yang dijalaninya sama
seperti manusia lainnya. Sukses di usia muda ternyata tak mudah bagi Spears. Kehidupan yang
penuh sorotan dan popularitas membuatnya mengalami perubahan drastis. Di saat kariernya tengah
meroket, Spears justru sempat dikabarkan mengalami gangguan jiwa pada 2008. Rumah tangganya
dengan Kevin Federline juga berantakan. Ia tak mendapatkan hak asuh kedua anaknya.

Masalah demi masalah yang dihadapinya membuat kemunduran bagi kariernya sebagai penyanyi.
Tetapi, ibu dua anak ini tak menyerah. Ia berusaha bangkit dan kembali meraih popularitasnya
yang meredup. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Albumnya mendapat tempat di hati
penggemarnya.

Setelah melalui beban berat dalam hidupnya, perempuan berusia 29 tahun ini mengaku hidupnya
berjalan normal dan tak ada yang istimewa.

"Saya sangat normal. Seperti yang saya katakan, saya sama seperti yang orang lain jalankan," kata
Spears seperti dikutip dari Femalefirst, Selasa 17 Mei 2011.

Tetapi, ia menambahkan, sejak menyandang status sebagai seorang ibu dari dua anak laki-laki, ia
lebih sering merasa khawatir. Dan ia merasa lebih banyak bicara dibandingkan ketika masih muda.

"Aku tidak akan berbicara banyak, hanya sekarang saya adalah seorang ibu. Banyak hal yang telah
berubah," ungkapnya.

Spears mengaku anaknya memiliki cita-cita untuk menjadi aktor cilik. Ia mengaku tak terkejut
dengan kenginan putranya itu.

Setelah dilamar oleh sang kekasih, Jason Trawick pada Desember 2011 lalu, Spears tidak mau
membuang waktu untuk segera menikah. Rencananya, pasangan itu akan menikah tepat pada
perayaan hari Valentine mendatang.

FilmografiSunting

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Filmografi Britney Spears

Tahun Judul Sebagai Keterangan lain

Various
1991 The Mickey Mouse Club Seasons 6-7, 1991–1993
Roles

Ia menyanyikan "...Baby One More Time"


1999 The Famous Jett Jackson Ia sendiri
dan "Sometimes".[17]
Cameo (Bernyanyi "(You Drive Me) Crazy" on
Sabrina the Teenage Witch Ia sendiri
show)

Flight
Longshot Cameo
2000 Attendant

The Simpsons Ia sendiri Episode: "The Mansion Family"

Austin Powers in
Ia sendiri Cameo/Soundtrack
Goldmember

Crossroads Lucy Wagner Lead Role/Feature Film


2002
Stages: Three Days in Mexico Ia sendiri Biography/Documentary[18]

Robbie the Reindeer in


Donner English version/Animation
Legend of the Lost Tribe

2004 Britney & Kevin: Chaotic Ia sendiri Reality Show

Amber-
2006 Will & Grace Episode "Buy, Buy Baby"
Louise

Season 3: "Ten Sessions" dan "Everything


How I Met Your Mother Abby
2008 Must Go"

Britney: For the Record Ia sendiri Biography/Documentary

Tur duniaSunting

 ...Baby One More Time Tour (1999–2000)


 Oops!... I Did It Again Tour (2000–01)
 Dream Within a Dream Tour (2001–02)
 The Onyx Hotel Tour (2004)
 The M+M's Tour (2007)
 The Circus Starring Britney Spears (2009)
 Femme Fatale Tour (2011)
 Britney: Piece Of Me (2013–16)

DiskografiSunting

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Diskografi Britney Spears dan Videografi Britney Spears

 ...Baby One More Time (1999)


 Oops!... I Did It Again (2000)
 Britney (2001)
 In the Zone (2003)
 Blackout (2007)
 Circus (2008)
 Femme Fatale (2011)
 Britney Jean (2013)

 Beranda
Celine Dion

Celine Dion

Latar belakang

Nama lahir Céline Marie Claudette Dion

30 Maret 1968 (umur 48)


Lahir
Charlemagne, Quebec

Asal Montreal, Quebec, Kanada

Genre Pop, rock

Pekerjaan Penyanyi, penulis lagu

Tahun aktif 1980 – sekarang

550 Music/Epic/SME Records (1986–


2004)
Label Epic/SBMG Records (2004–2007)
SBMG Records/Columbia [2007-
sekarang]

Situs web www.celinedion.com

Céline Marie Claudette Dion (lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968; umur 48
tahun) atau lebih dikenal dengan Celine Dion adalah seorang penyanyi dan diva pop dunia
berkebangsaan Kanada. Ia memulai debutnya di industri rekaman pada tahun 1981 sebagai
penyanyi berbahasa Perancis, di bawah bimbingan René Angélil, yang kemudian menjadi
suaminya sampai sekarang.[1] Ia pun kemudian menjadi penyanyi terkenal di negara-negara
berbahasa Perancis. Pada tahun 1990, Celine mulai merilis album berbahasa Inggris pertamanya,
Unison yang melejitkan namanya di Amerika Utara dan di seluruh dunia.[2] Sepanjang dekade
1990-an, Celine meraih kesuksesan di seluruh dunia dengan sejumlah album dalam bahasa Inggris
dan Perancis, menjadikannya salah satu artis tersukses dalam sejarah musik pop.[3][4]

Dion pertama kali mendapat pengakuan internasional pada tahun 1980 dengan memenangkan
Festival Musik Yamaha 1982 dan Kontes Lagu Eurovision 1988, di mana dia mewakili Swiss.[5][6]
Setelah mengeluarkan serangkaian album Perancis pada awal tahun 1980-an, dia menandatangani
kontrak untuk CBS Records pada tahun 1986. Selama tahun 1990-an, dengan bantuan Angélil, dia
mencapai ketenaran di seluruh dunia setelah penandatanganan kontrak dengan Epic Records dan
merilis beberapa album berbahasa Inggris bersama dengan tambahan album berbahasa Perancis
serta mendapat predikat sebagai salah satu artis yang paling sukses dalam sejarah musik pop.[7][8]
Namun, di puncak kesuksesannya pada tahun 1999, Dion mengumumkan untuk absen dari
panggung hiburan untuk memulai sebuah keluarga baru dan menghabiskan waktu dengan
suaminya, yang telah didiagnosa dengan penyakit kanker.[8][9] Dia kembali ke puncak musik pop
pada tahun 2002 dan menandatangani kontrak 3 tahun untuk tampil setiap malam di teater
pertunjukan bintang lima di Colosseum di Caesars Palace, Paradise, Nevada.[10][11][12]

Dion telah dipengaruhi oleh genre musik mulai dari rock dan R&B sampai gospel dan klasik.
Rekaman utama musik nya di Perancis dan Inggris, meskipun dia juga bernyanyi dalam bahasa
Spanyol, Italia, Jerman, Latin, Jepang dan Mandarin Cina. Meskipun perilisannya sering mendapat
kritis, dia dikenal karena mempunyai vokal yang kuat.[13][14][15] Dion telah memenangkan lima
Grammy Awards, termasuk Album Terbaik Tahunan untuk Falling Into You dan Rekaman Terbaik
Tahunan untuk "My Heart Will Go On".[16] Dia adalah artis Kanada dengan penjualan terbaik
sepanjang masa,[17][18] artis wanita kedua yang paling laris di Amerika Serikat selama era Nielsen
SoundScan, dengan albumnya Falling Into You dan Let's Talk About Love keduanya mendapatkan
Berlian bersertifikat di Amerika Serikat,[19][20] dan merupakan satu-satunya artis wanita yang
memiliki dua singel dengan penjualan lebih dari satu juta kopi di Inggris.[21] Selain itu, album
tahun 1995 D'eux, merupakan album berbahasa Perancis dengan penjualan terlaris sepanjang
masa.[22] Pada tahun 2004, setelah melampaui 175 juta dalam penjualan album di seluruh dunia,
dia menyampaikan di Chopard Diamond Award pada World Music Awards untuk menjadi artis
wanita terlaris sepanjang masa.[23][24] Menurut Sony Music Entertainment, Dion telah menjual
lebih dari 220 juta album di seluruh dunia.[25] Dia tetap menjadi salah satu dari tiga artis Kanada
yang telah mencapai daftar artis musik terlaris di dunia, bersama dengan Bryan Adams dan Shania
Twain.

Daftar isi
Masa kecil dan awal karierSunting

Céline Dion dilahirkan di kota kecil Charlemagne, Quebec, Kanada. Anak bungsu dari 14 saudara
dari pasangan Adhémar Dion dan Thérèse Tanguay, keturunan Perancis-Kanada,[26] Dion
dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma dalam kemiskinan, tetapi atas keinginan sendiri, dia
sangat senang mempunyai sebuah rumah di Charlemagne.[8][27] Musik selalu menjadi bagian dari
keluarga (Dion diberi nama setelah lagu berjudul Céline, direkam oleh penyanyi asal Perancis
Hugues Aufray dua tahun sebelum kelahirannya [28]). Pada 13 Agustus 1973, (pada usia lima
tahun) Céline membuat penampilan publik pertama di pernikahan kakaknya Michel, di mana dia
menyanyikan lagu Christine Charbonneau [29] Du fil des aiguilles et du coton.[30] Setelah itu, dia
terus tampil dengan saudara-saudaranya di piano bar kecil milik orangtuanya yang sering disebut
Le Vieux Baril. Sejak usia dini Dion telah bermimpi menjadi seorang penyanyi.[13] In a 1994
interview with People magazine, she recalled, "I missed my family and my home, but I don't regret
having lost my adolescence. I had one dream: I wanted to be a singer."[31]

Dion pada usia 18 tahun

Pada usia 12 tahun, Dion berkolaborasi dengan ibu dan kakaknya Jacques untuk menulis lagu
pertamanya, "Ce n'était qu'un rêve" ("Apakah Ini Hanya Mimpi").[27] Kakaknya Michel
Dondalinger Dion mengirim rekamannya ke manajer musik René Angélil, yang namanya dia
temukan di belakang album Ginette Reno. Angélil meneteskan air mata mendengarkan suara Dion,
dan memutuskan untuk membuat dia jadi bintang.[27] Pada tahun 1981, dia menggadaikan
rumahnya untuk membiayai rekaman album pertamanya, La voix du bon Dieu ("Suara Tuhan"),
yang menjadi album lokal nomor 1 dan membuat Dion menjadi seorang bintang di Quebec.
Popularitasnya semakin menanjak saat menjuarai Festival Lagu Populer Dunia Yamaha 1982 di
Tokyo, Jepang, dan memenangkan penghargaan musisi untuk "Performer Terbaik" serta medali
emas untuk "Lagu Terbaik" pada "Tellement j'ai d'amour pour toi" ("Aku Memilik Banyak Cinta
Untukmu").

Pada tahun 1983, selain menjadi artis Kanada pertama yang menerima rekaman emas di Perancis
untuk singel "D'amour ou d'amitié" ("Cinta atau Persahabatan"), Dion juga telah memenangkan
beberapa Félix Award, termasuk "Performer Wanita Terbaik" dan "Penemuan Tahunan".[32]
Kesuksesan berlanjut di Eropa, Asia, dan Australia ketika Dion mewakili Swiss pada Kontes Lagu
Eurovision 1988 dengan lagu Ne partez pas sans moi (Jangan Pergi Tanpa Aku) dan
memenangkan kontes di Dublin, Irlandia.[33] Namun, keberhasilan di Amerika belum dia dapatkan,
karena pada saat itu secara eksklusif dia adalah seorang artis berbahasa Perancis. [34] Pada umur
delapan belas tahun, setelah melihat perdorma Michael Jackson, Dion mengatakan kepada Angélil
bahwa dia ingin menjadi seorang bintang seperti Jackson.[35] Meskipun percaya diri dalam
bakatnya, Angélil menyadari bahwa citranya perlu diubah agar dirinya bisa dipasarkan di seluruh
dunia.[27] Dion surut dari sorotan selama beberapa bulan, di mana ia menjalani operasi gigi untuk
memperbaiki penampilannya, dan dikirim ke École Berlitz pada tahun 1989 untuk memoles bahasa
Inggrisnya.

Pada tahun 1989, saat konser di Incognito Tour, Dion mengalami cedera pada suaranya. Dia
berkonsultasi dengan ahli otorhinolaringologis William Gould.[36][37] Dia memberinya ultimatum:
menjalani operasi pita suara, atau tidak bisa menggunakannya sama sekali selama tiga minggu.[36]
Dion memilih untuk pelatihan vokal terakhir dan menjalaninya bersama William Riley.[36][36][37][37]

Menerobos industri musik internasional (1990-1995)Sunting

Pada tahun 1990, Dion melancarkan album berbahasa Inggris pertamanya, Unison.[1] Untuk album
pertamanya ini Dion dibantu oleh banyak musisi terkenal termasuk Vito Luprano dan David
Foster.[38] Ia pun seketika menjadi pendatang baru bersinar di Amerika, Eropa, dan Asia. Album
ini menelurkan singel "Where Does My Heart Beat Now" yang berhasil mencapai Top 5 di tangga
lagu Billboard Hot 100. Dion benar-benar mencapai popularitasnya di kancah internasional setelah
berduet dengan Peabo Bryson dalam soundtrack film Disney, Beauty and the Beast (1991).[39]
Lagu ini berhasil memenangkan kategori "Best Song" di Academy Awards dan "Best Pop
Performance by a Duo or Group with Vocal" di ajang Grammy Awards.[38]

Celine merilis album keduanya bertajuk Celine Dion pada tahun 1992. Selain "Beauty and the
Beast", album ini memuat singel "If You Asked Me To" yang mencapai posisi 4 di Billboard Hot
100. Album ini meraih banyak penghargaan dan mengantarkan Dion menjadi penyanyi terkenal
ke seluruh dunia. Sayangnya, di tengah kesuksesannya, Celine mendapat kritikan dari
penggemarnya yang berbahasa Perancis karena merasa diabaikan.[38][40] Di saat memenangkan
Felix Awards sebagai "English Artist of the Year", Dion pun terang-terangan menolak
penghargaan tersebut dan menyatakan bahwa ia adalah seorang artis Perancis dan akan selalu
menjadi artis Perancis.[2][41]

Pada tahun 1993, Dion meluncurkan album The Colour of My Love yang fokus pada percintaan.[42]
Album ini pun melejit menjadi album top di seluruh dunia. Album ini melahirkan singel-singel
nomor 1 pertama Dion: "The Power of Love" (Amerika Serikat, Kanada, dan Australia), "Think
Twice" (Britania Raya), dan "To Love You More" (Jepang). Album ini berhasil terjual lebih dari
20 juta keping di seluruh dunia. Celine kemudian mendapat penghargaan "World’s Best-selling
Canadian Female Recording Artist of the Year" pada World Music Awards 1996.

Dion tidak melupakan bahasa ibunya, pada tahun 1991, ia merilis album Dion chante Plamondon
yang sebagian besar diisi lagu-lagu daur ulang. Album Deux yang dirilis pada tahun 1995,
merupakan album berbahasa Perancis tersukses Celine. Album ini sukses terjual lebih dari 7,5 juta
keping dan merupakan album berbahasa Perancis terlaris sepanjang masa. [43] Di Perancis saja,
album ini terjual sebanyak 4 juta kopi dan bercokol di puncak tangga album Perancis selama 44
minggu dan berada selama 2,5 tahun di tangga album tersebut. Album ini juga meraih kesuksesan
di beberapa negara non-bahasa Perancis, termasuk Britania Raya.

Puncak popularitas di seluruh dunia (1996-1999)Sunting

Paruh akhir dekade 1990-an merupakan puncak popularitas Celine Dion di seluruh dunia. Di era
ini Dion merilis 3 buah album berbahasa Inggris yang menjadi album-album tersuksesnya. Dimulai
pada tahun 1996, Dion merilis album Falling into You. Album ini berhasil mencapai posisi satu di
banyak negara dan merupakan salah satu album terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 32
juta keping. Album ini menelurkan hits nomor 1 berjudul "Because You Loved Me". Album ini
memenangkan 2 kategori di Grammy Awards, yaitu sebagai "Best Pop Album" dan "Album of the
Year".

Setahun berikutnya, album Let's Talk About Love dilepas ke pasaran. Album in terjual lebih dari
31 juta kopi di seluruh dunia dengan penjualan lebih dari 1 juta kopi di Kanada, Perancis, Jerman,
Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat bahkan mendapat
sertifikasi Diamond dengan penjualan 10.550.000 juta keping. Album ini melahirkan hits "My
Heart Will Go On", yang menjadi lagu tema film blockbuster, Titanic. Singel ini mencapai posisi
nomor 1 di banyak tangga lagu di seluruh belahan dunia dan menjadi singel tersukses Dion sampai
saat ini. Dengan "My Heart Will Go On", Celine berhasil memenangkan Grammy Awards untuk
kategori "Best Female Pop Vocal Performance" dan "Record of the Year".
Album Natal bertajuk These Are Special Times dirilis pada tahun 1999 lagi-lagi menjadi album
sukses. Album ini merupakan salah satu album rohani terlaris sepanjang sejarah dengan penjualan
lebih dari 11,5 juta keping. Singel dari album ini "I'm Your Angel" (duet dengan R. Kelly) menjadi
singel nomor 1 keempat Dion di Amerika Serikat.

Status Celine sebagai salah satu diva terbesar semakin kuat saat ia diminta untuk tampil di acara
VH1, Divas Live spesial tahun 1998. Pada tahun yang sama, Celine menerima 2 penghargaan
tertinggi dari negara asalnya: "Officer of the Order of Canada for Outstanding Contribution to the
World of Contemporary Music" serta "Officer of the National Order of Quebec". Tahun
berikutnya, Celine menerima sebuah bintang di Canada's Walk of Fame atas kontribusinya dalam
dunia hiburan.

Istirahat total dan kembali ke dunia musik (2000-sekarang)Sunting

Hingga akhir dekade 1990-an, Dion telah berhasil menjual lebih dari 100 juta album di seluruh
dunia.[3] Setelah merilis kompilasi lagu-lagu terbaiknya sepanjang 1990-an bertajuk All the Way…
A Decade of Song, Celine memutuskan untuk istirahat total dari dunia hiburan untuk meluangkan
lebih banyak waktu untuk hidupnya dan merawat sang suami yang didiagnosis kanker
tenggorokan.[4] Dion kemudian melahirkan anak pertamanya, René-Charles pada tahun 2001.

Setelah 3 tahun menghilang dari dunia musik, Celine Dion akhrinya kembali dengan album
bertajuk A New Day Has Come. Album ini langsung melejit ke posisi 1 di tangga album Billboard
200 dan terjual sebanyak 558.000 keping di minggu pertamanya di Amerika. Total penjualan
album ini di seluruh dunia mencapai lebih dari 9,5 juta keping.

Sementara untuk album berbahasa Perancis, Dion menandai kembalinya dengan album 1 fille & 4
types pada tahun 2003. Album ini mereguk sukses di Kanada, Perancis, dan Belgia. Di Perancis,
album ini meriah sertifikasi 2x Platinum dengan penjualan 700.000 keping.

Hingga tahun 2004, Celine telah berhasil menjual lebih 175 juta album di seluruh Dunia. Ia
kemudian menerima Chopard Diamond award pada World Music Awards 2004 dan dinobatkan
sebagai artis wanita terlaris sepanjang masa. Pada tahun yang sama Celine menerima sebuah
bintang di Hollywood Walk of Fame.

Pada tahun 2007, Sony BMG mengumumkan bahwa total penjualan album Celine Dion telah
mencapai lebih dari 200 juta keping di seluruh dunia. Pada tahun ini, Celine merilis album
berbahasa Inggris bertajuk Taking Chances dan album berbahasa Perancis bertajuk D'elles.

Kehidupan pribadiSunting

Sejak tahun 1992, Dion mulai menjalin hubungan dengan manajernya, René Angélil, meskipun
usia mereka terpaut 26 tahun. Hubungan ini awalnya mereka rahasiakan dari publik karena takut
dianggap ganjil.[44] Hubungan ini mulai diketahui publik saat Dion merilis album The Colour of
My Love pada tahun 1993.[38] Mereka kemudian menikah pada Desember 1994 dan disiarkan
langsung di televisi Kanada.

Pada 25 Januari 2001, saat istirahat total dari dunia hiburan, Dion melahirkan anak pertamanya,
René-Charles.

Keartisan dan citraSunting

Dion merupakan salah satu diva pop dunia yang sangat dikenal akan teknik dan kemampuan
vokalnya. Ia sering dibanding-bandingkan dengan 2 diva lainnya, Mariah Carey dan Whitney
Houston. Suaranya sering disebut sebagai salah satu suara paling berpengaruh dalam dunia musik
pop. Ia memiliki suara berjenis sopran dengan jangkauan 3 oktaf yang kuat dan panjang. Majalah
Cove meletakkan Celine di posisi 4 dalam daftar "100 Vokalis Pop Terkemuka".

DiskografiSunting
Album berbahasa InggrisSunting

 Unison (1990)
 Celine Dion (1992)
 The Colour of My Love (1993)
 Falling into You (1996)
 Let's Talk About Love (1997)
 These Are Special Times (1998)
 A New Day Has Come (2002)
 One Heart (2003)
 Miracle (2004)
 Taking Chances (2007)
 Loved Me Back To Life (2013)

Album berbahasa PerancisSunting

 La voix du bon Dieu (1981)


 Céline Dion chante Noël (1981)
 Tellement j'ai d'amour... (1982)
 Les chemins de ma maison (1983)
 Chants et contes de Noël (1983)
 Mélanie (1984)
 C'est pour toi (1985)
 Incognito (1987)
 Dion chante Plamondon (1991)
 D'eux (1995)
 S'il suffisait d'aimer (1998)
 1 fille & 4 types (2003)
 D'elles (2007)
 Sans Attendre (2012)
Madonna
.

Madonna

Madonna di Toronto Film Festival 2011

Latar belakang

Nama lahir Madonna Louise Ciccone

16 Agustus 1958 (umur 58)


Lahir
Bay City, Michigan, Amerika Serikat

Genre Pop, dance, rock

Penyanyi, penulis lagu, penari, produser


Pekerjaan rekaman, aktris, sutradara, produser film,
penulis buku, desainer, pengusaha

Instrumen Vokal, gitar, perkusi, drum

Tahun aktif 1979–sekarang

Sire, Maverick, Warner Bros., Live Nation


Label
Artists

Situs web www.madonna.com

Madonna Louise Ciccone (lahir di Bay City, Michigan, Amerika Serikat, 16 Agustus 1958; umur
58 tahun) adalah seorang penyanyi, aktris, dan pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat. Ia
merupakan salah satu figur paling besar dalam sejarah musik populer dunia dan mendapat julukan
sebagai "Ratu Pop". Menurut Guinness World Records, ia merupakan penyanyi wanita tersukses
sepanjang masa. Madonna dikenal akan produksi musik yang inovatif dan provokatif, koreografi
dan pertunjukan panggung yang ekstravagan, serta video musik yang artistik. Sejak kemunculan
dan dominasinya di dunia hiburan era 1980-an, Madonna telah mendefinisikan musik dan budaya
pop dan menjadi pengaruh besar bagi banyak penyanyi di berbagai belahan dunia.
Madonna meluncurkan album pertamanya pada tahun 1983 di bawah label Sire Records, setelah
sebelumnya mengawali karier sebagai drumer dan vokalis pada grup musik rock Breakfast Club
dan Emmy. Madonna kemudian berhasil melesat menuju puncak popularitas melalui serangkaian
album dan singelnya yang merajai tangga musik di banyak negara, serta video-videonya yang
berhasil mendominasi tayangan MTV. Sepanjang perjalanan kariernya, Madonna telah
mengeksplorasi beragam jenis musik dan mengubah citranya secara konstan. Karya-karyanya telah
mendapat pujian dari kritikus musik internasional, namun juga sering menuai kontroversi akibat
penggunaan tema seksualitas, agama, dan politik.

Madonna memperlebar kariernya dengan terjun di bidang seni peran. Sayangnya, karier akting
Madonna tidak segemilang kiprahnya di dunia musik. Sebagian besar film Madonna tidak
mendapat respon positif dari publik dan kritikus. Meskipun demikian, Madonna sempat meraih
penghargaan "Aktris Terbaik" dari Golden Globe Awards berkat penampilannya di film Evita
(1996). Selain itu, Madonna juga dikenal sebagai perancang busana, penulis buku anak-anak,
sutradara, dan produser film. Ia telah diakui sebagai pengusaha jenius dan dinobatkan sebagai
penyanyi wanita terkaya di dunia oleh majalah Forbes. Ia juga berhasil mendirikan perusahaan
rekaman Maverick yang sukses meluncurkan karier sejumlah penyanyi seperti Alanis Morissette.

Madonna merupakan artis wanita terlaris sepanjang masa, dengan penjualan rekaman musik
mencapai lebih dari 300 juta kopi di seluruh dunia. Pada tahun 2008, majalah Billboard
merangking Madonna di nomor dua—di belakang The Beatles—dalam daftar Billboard Hot 100
All-Time Top Artists, yang menjadikannya artis solo tersukses dalam sejarah tangga lagu Amerika
Serikat. Sepanjang perjalanan kariernya, Madonna telah memenangkan banyak penghargaan dan
mencatat berbagai rekor dalam Guinness World Records. Nama Madonna juga telah diabadikan di
museum Rock and Roll Hall of Fame.

Daftar isi
Kehidupan dan karierSunting
1958–1981: Kehidupan awalSunting

Madonna merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, dari pasangan Madonna Fortin, seorang
wanita keturunan Perancis-Kanada dan Silvio Anthony Ciccone, seorang pria Italia-Amerika yang
aslinya berasal dari Pacentro, Abruzzo, Italia.[1][2][3] Ibunya meninggal dunia akibat kanker
payudara saat Madonna berusia 5 tahun. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan pengurus
rumah-tangga keluarganya, Joan Gustafson.[4]

Madonna mengenyam pendidikannya di sekolah St. Frederick's dan St. Andrew's Elementary
Schools dan kemudian West Middle School. Di sekolahnya ia dikenal sebagai siswi yang pintar.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Rochester Adams High School dan menjadi anggota
regu cheerleader. Setelah lulus dari sekolah itu, Madonna berhasil mendapatkan beasiswa tari di
Universitas Michigan.[5] Guru ballet-nya lah yang meyakinkan Madonna untuk mewujudkan
kariernya dalam bidang tari. Di usianya yang ke-19, Madonna kemudian memutuskan
meninggalkan kuliahnya dan pindah ke Kota New York pada tahun 1977.[6]

Dengan uang senilai $35, Madonna nekad pergi ke New York dengan menggunakan pesawat dan
taksi.[7] Walhasil, uangnya habis dan ia pun hidup dalam kemelaratan. Ia kemudian bekerja sebagai
pelayan di restoran cepat saji Dunkin' Donuts dan sebagai penari.[8] Ia bahkan kemudian sempat
menjadi model foto telanjang karena sangat membutuhkan uang. Madonna kemudian menjalin
hubungan asmara dengan musisi Dan Gilroy, lalu kemudian bersama-sama membentuk grup band
rock pertamanya, Breakfast Club.[9][10][11] Pada tahun 1980, Madonna meninggalkan grup tersebut
dan membentuk grup Emmy bersama drummer dan mantan pacarnya, Stephen Bray.[12] Mereka
kemudian bersama-sama memproduksi lagu-lagu tari yang berhasil mendapat perhatian klub-klub
di Kota New York. DJ dan produser rekaman, Marka Kamins tertarik dengan demo rekaman
Madonna, lalu kemudian memperkenalkannya kepada Seymour Stein, pendiri Sire Records, label
rekaman di bawah Warner Bros. Records.[13] Madonna kemudian direkrut menjadi salah satu artis
di perusahaan rekaman tersebut.[14]
1982–1985: Madonna, Like a Virgin dan pernikahan pertamaSunting

Madonna bersama band pengiringnya dalam konser "The Virgin Tour".

Setelah menandatangani kontrak rekaman dengan Sire Records, Madonna meluncurkan singel
perdananya berjudul "Everybody" pada tanggal 6 Oktober 1982.[15] Setahun kemudian, Madonna
merilis album pertamanya bertajuk Madonna. Album ini cukup sukses di pasaran dan mencapai
peringkat 8 di tangga album Billboard 200 serta peringkat 10 besar di beberapa negara. Selain
"Everybody", album ini juga menelurkan 4 singel lainnya, yaitu "Burning Up", "Hollyday",
"Lucky Star" dan "Borderline". Perlahan-lahan, penampilan dan gaya berbusana Madonna mulai
memengaruhi banyak gadis dan wanita hingga menjadikannya ikon mode pada dekade 1980-an.[16]

Madonna benar-benar meraih popularitas di seluruh dunia saat merilis album keduanya berjudul
Like a Virgin pada tahun 1984. Album ini berhasil mencapai peringkat 1 di beberapa negara dan
telah sukses terjual hingga 21 juta keping di seluruh dunia.[17] Singel dari album ini, "Like a
Virgin", sukses menduduki posisi puncak tangga lagu Billboard Hot 100 selama enam minggu
berturut-turut.[9] Madonna menampilkan lagu tersebut di pegelaran perdana MTV Video Music
Awards dengan memakai gaun pengantin dan ikat pinggang "Boy Toy" yang menjadi ciri khasnya
saat itu.[18] Penampilannya tesebut merupakan salah satu momen paling berkesan sepanjang
sejarah MTV.[18]

Pada tahun 1985, Madonna mulai mencoba bidang akting dengan memerankan sosok seorang
penyanyi klub di film Vision Quest. Ia juga merilis singel tema film tersebut, "Crazy for You",
yang berhasil menjadi singel nomor-satu kedua Madonna di Amerika Serikat. "Crazy for You"
mendapatkan reaksi kritikan yang amat bagus dari kritikus dunia, yang menyatakan bahwa
Madonna juga handal dalam menyanyikan lagu balada. Hal inilah yang menjadikan Madonna
menjadi favorit dalam memenangkan ajang Grammy Awards, dimana "Crazy for You"
mendapatkan nominasi Best Female Pop Vocal Performance. Namun, the biggest upset terjadi
ketika Madonna gagal memenangkan penghargaan itu, meski banyak kritikus yang memprediksi
Madonna akan menang.[19] Selanjutnya, Madonna juga tampil dalam film komedi Desperately
Seeking Susan, yang memperkenalkan singel nomor-satu perdana Madonna di Britania Raya, "Into
the Groove".[20] Madonna menjalin cinta dengan aktor Sean Penn, lalu kemudian mereka menikahi
pada hari ulang tahun Madonna ke-27.[21]

Pada tahun itu, Madonna memulai tur konser perdananya bertajuk "The Virgin Tour".[22] Tur ini
hanya digelar di Amerika Utara meskipun banyak permintaan dari Eropa dan Asia. Saat konsernya
di gedung prestisius Radio City Music Hall, New York, Madonna memecahkan rekor dengan
17.672 tiket konser yang seluruhnya habis terjual dalam waktu 34 menit.[23] Madonna juga
berpartisipasi dalam konser amal Live Aid untuk menggalang dana bagi krisis kelaparan di
Ethiopia.

Pada bulan Juli 1985, majalah Penthouse dan Playboy menghebohkan dunia dengan menerbitkan
foto-foto telanjang hitam-putih Madonna yang diambil pada tahun 1978 di New York.[24] Karena
diterbitkan dalam media yang sah, Madonna tidak bisa mengambil tindakan hukum untuk
menghentikan majalah-majalah tersebut.[24] Foto-foto tersebut diambil saat Madonna belum
populer dan sangat memerlukan uang untuk bertahan hidup di New York. Saat itu, Madonna hanya
dibayar $25 satu sesi pemotretan, sementara foto-foto itu sendiri berhasil terjual hingga
$100.000.[24]
1986–1991: True Blue dan Like a PrayerSunting

Madonna di sela-sela tur dunianya yang bertajuk "Blond Ambition World Tour" - 12 September
1990.

Pada tahun 1986, Madonna merilis album ketiganya bertajuk True Blue. Album ini berhasil
mencapai peringkat satu di berbagai negara dan telah terjual lebih dari 24 juta keping.[25] Album
ini sukses menempatkan tiga singel nomor-satu Madonna di tangga lagu Billboard Hot 100 yaitu
"Live to Tell", "Papa Don't Preach" dan "Open Your Heart".[19] Pada tahun yang sama, film yang
pertama kali dibintangi Madonna, Shanghai Surprise, mendapat sejumlah kritikan.[26]

Pada tahun 1987, Madonna kembali membintangi film Who's That Girl dan merilis album
soundtracknya.[19] Pada tahun ini, Madonna menggelar tur musiknya bertajuk "Who's That Girl
World Tour".[27] Madonna merilis album remix dari lagu-lagu hits-nya bertajuk You Can Dance.
Pada tahun 1988, pemerintah Kota Pacentro, Italia mulai merancang patung Madonna setinggi 13
kaki (4 meter).[28] Patung ini dibangun untuk menandakan bahwa nenek moyang Madonna berasal
dari kota tersebut.[29] Pada Januari 1989, Madonna resmi bercerai dengan suami pertamanya, Sean
Penn.[21][30]

Album keempat Madonna, Like a Prayer, dilepas pada tahun 1989 dan menduduki peringkat satu
di banyak negara termasuk tangga album Billboard 200.[31] Singel pertamanya, "Like a Prayer",
meraih kesuksesan besar dan berhasil memuncaki berbagai tangga lagu dunia. Video musik lagu
ini menampilkan banyak simbol agama Katolik seperti stigmata dan pembakaran salib, yang
mendapat kutukan keras dari pihak Vatikan.[18] Perusahaan minuman ringan Pepsi awalnya
mengontrak Madonna untuk lagu tersebut dan menampilkan video tersebut pada iklan
komersialnya. Akibat kontroversinya, Pepsi memutuskan untuk mencabut iklan itu dan
membatalkan kontraknya dengan Madonna.[32]

Tahun berikutnya, Madonna membintangi film adapatasi dari komik berseri, Dick Tracy. Untuk
mengiringi film tersebut, Madonna merilis album soundtrack keduanya yang bertajuk I'm
Breathless. Album ini menelurkan singel nomor satu ke-8 Madonna, "Vogue"[33] serta "Sooner or
Later" yang memenangkan penghargaan Oscar kategori "Best Original Song".[34] Pada April 1990,
Madonna memulai tur dunianya bertajuk "Blond Ambition World Tour", yang menampilkan tema
seksual dan agama. Madonna pun menuai kontroversi atas penampilannya pada lagu "Like a
Virgin" yang menampilkan dua penari pria yang mencumbu dirinya sebelum ia memperagakan
adegan masturbasi.[27] Paus menghimbau kepada seluruh umat Katolik untuk tidak mengikuti
konser Madonna.[35] Asosiasi Katolik bernama Famiglia Domani juga memboikot tur tersebut
karena menampilkan sensualitas.[36]

Pada November 1990, Madonna merilis album kompilasi terbaik pertamanya bertajuk The
Immaculate Collection. Album ini berisikan 15 hits Madonna sepanjang dekade 1980-an, ditambah
2 lagu barunya, "Justify My Love" dan "Rescue Me".[37] Album ini tercatat sebagai kompilasi
terlaris di dunia oleh seorang penyanyi wanita dengan penjualan lebih dari 26 juta kopi. Singel
nomor-satu kesembilan Madonna di Amerika, "Justify My Love", kembali menuai kontroversi
dengan video musiknya yang menampilkan kekerasan seksual, ciuman sesama jenis dan
ketelanjangan.[38] Akibatnya, video ini dilarang tayang oleh MTV dan VH1.[39] Pada masa ini,
Madonna juga berpacaran dengan model dan aktor Tony Ward, lalu kemudian dengan rapper
Vanilla Ice.[40]
1992–1996: Kontroversi buku SEX hingga kesuksesan EvitaSunting

Penampilan teatrikal Madonna dalam konser "The Girlie Show" (1993).

Pada tahun 1992, Madonna mendirikan perusahaan pertamanya, Maverick, yang terdiri atas
perusahaan rekaman (Maverick Records), perusahaan produksi film (Maverick Films) serta divisi
penerbitan musik, televisi, merchandise dan buku. Terbitan pertama perusahaan tersebut adalah
buku kontroversial Madonna berjudul SEX. Buku tersebut memuat gambar-gambar karya
fotografer Steven Meisel. Meskipun menuai reaksi keras di media, buku seharga $50 tersebut
seketika laku keras sebanyak 1.500.000 eksemplar.[41][42] Album kelima Madonna, Erotica, yang
dirilis pada tanggal 20 Oktober 1992, mencapai peringkat 2 tangga album Billboard 200.[42][43]

Pada tahun 1993, Madonna membintangi dua judul film, masing-masing Body of Evidence dan
Dangerous Game. Madonna kembali mendapat kritikan untuk film Body of Evidence yang
menampilkan erotisme.[44] Namun untuk Dangerous Game, Madonna menerima sejumlah
pujian.[45] Pada akhir tahun 1993, Madonna menggelar tur konser bertajuk "The Girlie Show World
Tour".[46] Turnya kali mendapat reaksi negatif di Puerto Riko, dimana saat di panggung ia
menggosokan bendera negara itu di antara kakinya.Orang-orang Yahudi Ortodoks juga memprotes
konser perdananya di Israel.[27] Pada tahun itu, saat Madonna tampil di acara Late Show with David
Letterman, ia mengucapkan kata-kata kotor dan meminta Letterman untuk menciumi pakaian
dalamnya.[47] Serangkaian kontroversi yang telah dilakukannya, membuat Madonna mendapatkan
publikasi negatif dari kritikus dan penggemarnya yang menilai ia sudah terlalu jauh.[48]

Madonna mulai mencoba mengurangi kontroversinya dengan merilis singel "I'll Remember", yang
direkamnya untuk film arahan Alek Keshishian, With Honors.[49] Ia kemudian mulai menunjukan
penampilan jinaknya bersama David Letterman pada sebuah acara penghargaan dan juga saat
tampil pada pertunjukan Jay Leno. Pada tahun 1994, Madonna merilis album keenamnya, Bedtime
Stories. Dengan album ini, Madonna mencoba menarik kembali simpati publik dan melunakan
citranya.[50] Album ini menelurkan singel "Take a Bow" yang menduduki peringkat satu Billboard
Hot 100 selama tujuh minggu.[51][52] Sebagai tindak lanjut dari usahanya untuk melunakan citra,
pada Mei 1995, Madonna merilis album kompilasi Something to Remember yang memuat lagu-
lagu baladanya, ditambah 2 lagu baru: "You'll See" dan lagu daur ulang dari Marvin Gaye berjudul
"I Want You".[53][19]

Pada tahun 1996, Madonna membintangi film tersukses sepanjang karier aktingnya, Evita.[54][55]
Album soundtrack film ini memuat 3 singel Madonna, yaitu "You Must Love Me", "Don't Cry For
Me Argentina" dan "Another Suitcase in Another Hall". Melalui film ini, ia kemudian meraih
penghargaan Aktris Terbaik di Golden Globe Awards.[56] Pada masa ini, Madonna terlibat
hubungan percintaan dengan pelatih fitness Carlos Leon. Pada tanggal 14 Oktober 1996, Madonna
melahirkan anak pertamanya Lourdes Maria Ciccone Leon, buah dari hubungannya dengan Carlos
Leon.[57] Setelah kelahiran anak pertamanya, Madonna mulai menganut kepercayaan Kabala,
sebuah aliran mistis Yahudi.
1997–2002: Ray of Light, Music dan pernikahan keduaSunting

Album Ray of Light meraih empat piala Grammy Awards pada tahun 1998.

Setelah kelahiran anak pertamanya, Madonna mulai terlibat dalam Kabalah, sebuah aliran
mistisisme Yahudi. Ia diperkenalkan pada ajaran Kabalah pada tahun 1997 oleh aktris Sandra
Bernhard. Setahun kemudian, Madonna meluncurkan album ketujuhnya, Ray of Light, yang
langsung duduk di peringkat 2 tangga album Billboard 200.[52] Melalui album ini, Madonna
berhasil meraih tiga penghargaan di Grammy Awards 1998 untuk kategori "Best Pop Vocal
Album", "Best Dance Recording" dan "Best Short Form Music Video".[58][59] Singel pertama dari
album ini, "Frozen", menduduki peringkat 2 di Billboard Hot 100.[19] Di Britania Raya, singel ini
menjadi singel nomor-satu pertama Madonna dalam 8 tahun terakhir. Pada tahun 2005, lagu ini
kemudian dituduh sebagai karya plagiat dari lagu ciptaan musisi Belgia, Salvatore Acquaviva yang
berjudul "Ma Vie Fount L'camp". Akibatnya, album dan lagu Madonna ini dilarang beredar di
Belgia.[60] Singel kedua dari album ini, "Ray of Light", menduduki posisi 5 di Amerika Serikat dan
berhasil memenangkan penghargaan MTV Video Music Awards. Lagu ini juga dipakai Microsoft
dalam kampanye iklan untuk memperkenalkan Windows XP.[61] Album Ray of Light merupakan
salah satu album terbaik Madonna dan termasuk salah satu dari "Rolling Stone's 500 Greatest
Albums of All Time".[62]

Pada tahun 2000, Madonna membintangi film The Next Best Thing. Ia menyumbang dua lagu
untuk film tersebut, yaitu "Time Stood Still" dan "American Pie", daur ulang lagu milik Don
McLean.[63] Pada tahun yang sama Madonna merilis album kedelapannya, Music, yang langsung
duduk di peringkat satu tangga album Billboard 200.[64] Album ini mencetak 3 singel: "Music",
singel nomor-satu ke-12 Madonna di Amerika Serikat, serta singel "Don't Tell Me" dan "What It
Feels Like for a Girl".[65] Madonna kembali menjalin hubungan percintaan, kali ini dengan Guy
Ritchie. Pada tanggal 11 Agustus 2000, Madonna melahirkan seorang putra yang ia beri nama
Rocco.[66] Pasangan tersebut kemudian menikah di Skotlandia pada tahun yang sama.[67] Setelah
pernikahan tersebut Madonna menetap di Inggris dan menjadi wanita terkaya di negeri itu melebihi
Ratu Elizabeth II.

Pada Mei 2001, Madonna memulai tur konser kerlimanya bertajuk "Drowned World Tour" di kota-
kota Amerika Utara dan Eropa.[27] Tur tersebut menjadi salah satu tur terlaris tahun itu dengan
keuntungan $75 juta dari total 47 buah pertunjukan sold-out.[68][69] Madonna kemudian merilis
kompilasi terbaik keduanya bertajuk GHV2 yang muncul di posisi 7 di Billboard 200.[70] Pada
tahun 2002, Madonna kemudian membintangi film Swept Away yang disutradarai suaminya, Guy
Ritchie. Pada tahun yang sama ia merilis singel tema film James Bond, "Die Another Day". Singel
ini mencapai peringkat 8 di Amerika Serikat dan menerima dua nominasi, yaitu Golden Globe
Awards sebagai "Lagu Terbaik" dan Golden Raspberry sebagai "Lagu Terburuk".[19][71][72]
2003–2006: American Life, Confessions on a Dance Floor dan kasus adopsiSunting

Penampilan Madonna dalam konser "Confessions Tour".

Pada tahun 2003, Madonna merilis album kesembilannya berjudul American Life yang memuat
tema politik dan kehidupan masyarakat Amerika.[73] Meskipun mencapai peringkat 1 di banyak
negara, album ini hanya terjual sebanyak 4 juta keping dan menjadi album dengan penjualan
terendah sepanjang karier Madonna.[74][75] Singel yang berjudul sama dengan album ini,
"American Life" kembali mengundang kontoversi akibat videonya yang menggambarkan
peperangan dan peledakan. Singel ini hanya menduduki peringkat 37 di tangga lagu Billboard Hot
100.[19] Pada tahun yang sama, Madonna tampil dalam perhelatan MTV Video Music Awards,
menampilkan lagu "Hollywood" bersama Britney Spears, Christina Aguilera dan Missy Elliott.
Pada saat penampilan tersebut, Madonna mencium bibir Britney dan Christina, yang
mengakibatkan kehebohan di media masa.[76][77] Pasca penampilan tersebut, Madonna
menyumbangkan suaranya pada singel Britney yang berjudul "Me Against the Music".[78]

Pada tahun 2004, Madonna menggelar tur konsernya di Amerika Utara dan Eropa, bertajuk "Re-
Invention World Tour". Ini merupakan tur musik tersukses pada tahun 2004 dengan keuntungan
mencapai $125 juta.[79] Ia kemudian merilis dokumenter dari tur tersebut, I'm Going to Tell You a
Secret. Pada tanggal 11 November 2004, Madonna dilantik ke dalam UK Music Hall of Fame atas
kontribusinya yang fenomenal pada dunia musik Britania Raya. Pada tahun itu, majalah Rolling
Stone juga menempatkan Madonna di posisi 36 dalam daftar "100 Greatest Artists of All Time".[80]

Pasca bencana tsunami tahun 2004, Madonna berpartisipasi dalam konser "Tsunami Aid" yang
digelar untuk mengumpulkan dana bagi korban tsunami di Asia.[81] Pada bulan November 2005,
Madonna meluncurkan album kesepuluhnya, Confessions on a Dance Floor.[82] Album ini
mendapat resensi positif dari para kritikus dan mengembalikan Madonna ke puncak kesuksesan.[83]
Singel pertama dari album ini, "Hung Up", berhasil memecahkan rekor dengan menduduki
peringkat satu di 45 negara.[84] Singel keduanya, "Sorry", juga berhasil menjadi singel nomor satu
ke-12 Madonna di Britania Raya.[85][86]

Pada bulan Mei 2006, Madonna memulai tur konser bertajuk "Confessions Tour". Turnya kali ini
meraih kesuksesan besar, dengan jumlah penonton sebanyak 1,2 juta orang dan total keuntungan
mencapai $260,1 juta.[87] Penggunaan simbol-simbol keagamaan pada saat penampilannya di lagu
"Live to Tell" menyebabkan Gereja Ortodoks Rusia dan Federasi Komunitas Yahudi Rusia
mendesak anggotanya untuk memboikot konser Madonna.[88] Pihak Vatikan dan para uskup dari
Düsseldorf juga turut serta mengecam konsernya tersebut.[89][90]

Dalam rangkaian turnya, Madonna terbang ke Malawi untuk membantu dan mendanai sebuah
panti asuhan sebagai bagian dari program Raising Malawi.[91] Pada 10 Oktober 2006, ia
mengadopsi seorang anak laki-laki bernama David Banda Mwale dari panti asuhan tersebut.
Madonna mengganti nama anak tersebut menjadi David Banda Mwale Ciccone Ritchie.[92][93]
Pengadopsian tersebut mendapat reaksi keras dari publik karena hukum Malawi mengatakan
bahwa orang tua pengadopsi harus tinggal di negara tersebut selama satu tahun sebelum
mengadopsi anak Malawi.[94] Pada acara The Oprah Winfrey Show, Madonna membantah tuduhan
tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada hukum tertulis di Malawi yang mengatur adopsi oleh
pihak asing dan bahwa Banda telah menderita radang paru-paru setelah bertahan dari malaria dan
tuberkulosis ketika ia bertemu dengan anak itu.[95][96] Kasus ini adopsi yang rumit ini akhirnya
selesai pada 28 Mei 2008.[97]
2007–sekarang: Hard Candy dan CelebrationSunting

Madonna pada tur konser terlarisnya, "Sticky & Sweet Tour", tahun 2008.

Pada tahun 2007, Madonna merilis sebuah lagu "Hey You" dalam rangka seri konser Live Earth.[98]
Lagu ini dapat diunduh di internet secara gratis di minggu pertamanya. Madonna kemudian
mengumumkan keluarnya ia dari Warner Bros. dan menandatangani kontrak senilai $120 selama
10 tahun dengan Live Nation, sebuah divisi musik yang turut ia dirikan.[99] Pada tanggal 10 Maret
2008, Madonna dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.[100] Pada tahun ini, Madonna
menulis dan memproduseri I Am Because We Are, sebuah film dokumenter tentang permasalahan
hidup yang dihadapi masyarakat Malawi.[101] Madonna juga mensutradarai film pertamanya, Filth
and Wisdom.[102]

Pada bulan April 2008, Madonna merilis album studio kesebelasnya, Hard Candy, yang langsung
duduk di peringkat satu UK Albums Chart, Billboard 200 dan berbagai negara di dunia.[103][104]
Singel pertama dari album ini, "4 Minutes", yang dibawakan duet dengan Justin Timberlake,
berhasil menjadikan Madonna artis wanita tersukses di Britania Raya dengan 13 singel nomor-
satu.[105] Dengan singel ini, Madonna juga berhasil mengalahkan Elvis Presley untuk jumlah Top
10 hits terbanyak di Amerika Serikat.[106] Untuk menyukseskan album ini, Madonna menggelar
rangkaian konser bertajuk Sticky & Sweet Tour, yang berhasil menjadi tur artis solo tersukses
dalam sejarah musik dunia, dengan keuntungan mencapai $280 juta.[107][108]

Pada bulan Desember 2008, Madonna resmi bercerai dengan suami keduanya, Guy Ritchie. [109]
Tak lama kemudian, ia mulai menjalin hubungan dengan Jesus Luz, seorang model asal Brasil,
yang lebih muda 30 tahun darinya. Madonna kembali mengadopsi seorang anak Malawi, Chifundo
"Mercy" James.[110] Meskipun awalnya kembali mendapat tentangan, pada tanggal 12 Juni 2009,
Pengadilan Tinggi Malawi mengabulkan permohonan Madonna untuk mengadopsi anak
tersebut.[111]

Pada tahun 2009, Madonna merilis kompilasi terbaik ketiganya, Celebration. Album ini memuat
lagu-lagu hits sepanjang 3 dekade perjalanan karier Madonna, termasuk singel baru berjudul
"Celebration".[112]

Madonna membawakan lagu "Like a Prayer" pada konser Hope for Haiti Now: A Global Benefit
for Earthquake Relief tanggal 22 Januari 2010.[113] Ia mengumumkan dirilisnya album live
ketiganya, Sticky & Sweet Tour, pada 30 Maret 2010.[114]

Dari tanggal 9 November 2011 sampai dengan 13 November 2012, Madonna melakukan tur
keliling dunia sebanyak 72 kali pertunjukan, dengan perkiraan total jumlah penonton lebih dari 1,6
juta orang. Berdasarkan majalah Billboard, selama tur tersebut memberikan Madonna pendapatan
kotor sebesar $228 juta, sekaligus menempatkannya sebagai penyanyi paling laris pada tahun
2012.[115]

Warisan dan pengaruhSunting

Menurut Rolling Stone, Madonna merupakan salah satu figur musik pop terbesar sepanjang
masa.[116] Ia dinobatkan sebagai "Ratu Pop" oleh media dan publik atas kariernya yang terus
melejit hingga beberapa generasi.[117] Pada tahun 2008, melalui daftar The Billboard Hot 100 All-
Time Top Artist, majalah Billboard mengumumkan Madonna sebagai artis solo tersukses dalam
sejarah tangga lagu Amerika.[118] Ia hanya dikalahkan oleh grup legendaris asal Britania Raya The
Beatles.[118] Madonna juga memegang rekor sebagai artis wanita dengan album dan singel nomor-
satu terbanyak sepanjang sejarah musik Britania Raya.[119] Nama Madonna juga termasuk ke dalam
buku 100 Most Important Women of the 20th Century ("Seratus Wanita Paling Penting pada Abad
20"), yang diterbitkan Ladies' Home Journal pada tahun 1998.[120] Pada bulan Juli 2003, VH1 dan
majalah People menempatkan Madonna di nomor tujuh dalam daftar "200 Ikon Kebudayaan Pop
Terbesar Sepanjang Masa."[121] Madonna juga dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada
tahun 2008.[122]

Penampilan Madonna saat "Sticky & Sweet Tour" yang merupakan tur konser tersukses tersukses
sepanjang masa oleh seorang penyanyi solo.

Sepanjang tiga dekade perjalanan kariernya, Madonna telah sering mengubah citra dirinya, baik
penampilan maupun musiknya. Biografer Fouz-Hernández menjelaskan bahwa pergantian citra
tersebut merupakan kunci prestasi Madonna dalam kebudayaan pop.[123] Madonna mengubah
citranya dengan secara kostan bekerja sama dengan artis dan produser berbakat yang belum
dikenal, sehingga kemudian menjadi pusat perhatian media. Dengan melakukan hal yang
demikian, Madonna telah menjadi contoh banyak kalangan bagaimana untuk mempertahankan
karier seseorang di industri hiburan.[124] Madonna menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang
terus-menerus berganti citra dan pesonanya dari waktu ke waktu. Ian Youngs dari BBC News
berkomentar, "Kemampuannya dalam mengikuti tren terbaru dan mengadaptasikan gayanya telah
sering disebut-sebut sebagai pemelihara daya tariknya."[125] Cara Madonna dalam menggunakan
unsur seks telah berdampak besar pada kariernya dan memiliki pengaruh yang kuat pada
perbincangan publik mengenai seksualitas dan feminisme.[123] The Times menjelaskan: "Madonna,
apakah kamu suka atau tidak, telah memulai sebuah revolusi besar bagi wanita dalam dunia
musik."[126] Shmuel Boteach, penulis buku Hating women (2005), merasa bahwa Madonna
bertanggung jawab besar dalam menghapus garis antara musik dan pornografi. Ia menambahkan:
"Sebelum Madonna, barangkali perempuan lebih memopulerkan suaranya untuk menjadi seorang
superstar. Tapi di dunia setelah kemunculan Madonna, bahkan penyanyi yang sangat orisinil
seperti Janet Jackson sekarang merasa terpaksa untuk mengekspos tubuhnya di televisi nasional
untuk menjual album-albumnya."[127]

Sejak kemunculannya, Madonna telah menanamkan pengaruh yang besar dalam musik
kontemporer dunia. Penulis Mary Cross dalam buku biografi Madonna yang ditulisnya mencatat,
"Pengaruh [Madonna] pada musik pop tidak terbantahkan dan menjangkau luas. Ikon baru musik
pop mulai dari Nelly Furtado dan Shakira hingga Gwen Stefani dan Christina Aguilera (belum lagi
Britney Spears) berhutang budi pada Madonna atas konsep yang ia cetuskan, seperti
menggabungkan keseksian yang provokatif serta kekuatan perempuan ke dalam citra, musik, dan
lirik-lirik lagunya.[128] Biografer Fouz-Hernández menambahkan, "Penyanyi-penyanyi perempuan
seperti Britney Spears, Spice Girls, Destiny's Child, Jennifer Lopez, Kylie Minogue dan Pink
seumpama putri-putri Madonna dalam pengertian bahwa mereka semua tumbuh besar dengan
mendengarkan dan mengagumi Madonna, lalu kemudian memutuskan untuk meniru gayanya.[124]
Di Indonesia, terdapat penyanyi Agnes Monica yang mengakui Madonna sebagai inspirasinya.[129]
Madonna juga diakui atas keberhasilannya memperkenalkan musik dansa elektronik Eropa ke
dalam kebudayaan pop Amerika, serta membawa nama-nama produser Eropa seperti Stuart Price
dan Mirwais Ahmadzaï menuju popularitas.[124]

Madonna juga telah menerima pengakuan sebagai percontohan bagi para wanita bisnis di seluruh
dunia. Madonna memiliki semacam kontrol finansial yang telah lama dicari oleh para wanita
dalam industri.[130] Ia menghasilkan lebih dari 1,2 miliar dollar hanya dalam rentang satu dekade
kariernya.[130] Madonna juga berhasil mendirikan perusahaan rekaman Maverick Records dan
membawanya menuju kesuksesan.[131] Guinness Book of World Records menobatkan Madonna
sebagai penyanyi wanita dengan penghasilan tertinggi di dunia, setelah memecahkan rekor
penghasilan sebesar 26.6 juta poundsterling pada tahun 2004 saja.[132] Akademis dari London
Business School mengakui bahwa Madonna adalah seorang "pengusaha dinamis."[133]

DiskografiSunting

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Diskografi album Madonna dan Diskografi singel
Madonna

 Madonna (1983)
 Like a Virgin (1984)
 True Blue (1986)
 Like a Prayer (1989)
 Erotica (1992)
 Bedtime Stories (1994)
 Ray of Light (1998)
 Music (2000)
 American Life (2003)
 Confessions on a Dance Floor (2005)
 Hard Candy (2008)
 MDNA (2012)
 Rebel Heart (2015)
Adam Levine
Akurasi Terperiksa
Adam Levine

Adam Levine pada 2011

Latar belakang

Nama lahir Adam Noah Levine

18 Maret 1979 (umur 37)[1]


Lahir
Los Angeles, California, A.S.

Pop rock, rock alternatif, funk rock, neo soul, R&B,


Genre
pop

Pekerjaan Musisi, Penyanyi, Penulis Lagu, Juri, Usahawan, Aktor

Instrumen Vokal, gitar, bass, piano, dram

Tahun aktif 1994–Sekarang

Label A&M/Octone

Artis terkait Maroon 5, Kara's Flowers

Situs web www.maroon5.com

Adam Noah Levine[2] (lahir pada 18 Maret 1979) adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan
musisi yang berasal dari Amerika. Dia dikenal publik sebagai vokalis grup band pop rock, Maroon
5.

Ketika melewati , dia telah mendirikan sebuah grup rock alternatif yaitu Kara's Flowers dan
menjadi penyanyi utama dan pemain gitar. Walau bagaimanpun, setelah kegagalan penjualan
album sulung komersial The Fourth World, grup ini dibubarkan.[3] Kemudian, dia mendirikan
kembali grup tersebut dan memasukkan anggota kelima ke dalam Maroon 5. Grup ini telah meraih
kesuksesan pada tingkat mainstream dengan keempat penjualan album mereka mendapat status
platinum di AS. Dia telah menerima tiga Grammy Awards, dua Anugerah Musik Billboard, dua
Anugerah Musik Amerika dan satu penghargaan untuk Anugerah Video Musik MTV dan
Anugerah Musik Dunia melalui Maroon 5.
Daftar isi
Kehidupan awalSunting

Levine dilahirkan di daerah Los Angeles, California dari pasangan Patsy Noah dan Fred Levine.[4]
Pamannya adalah seorang jurnalis dan penulis, Timothy Noah.[5] Dia memilki seorang saudara
laki-laki, Michael, dan seorang saudara perempuan, Julia Milne.[6] Ketika dia berusia delapan
tahun, dia pernah berhasil membuat tembakan kemenangan pada kejuaraan basket lokal YMCA
(dalam sebuah tim yang dilatih ayahnya) dengan tidak ada waktu tersisa di papan jam. Dia
mengatakan bahwa insiden tersebut mengubah hidupnya dan memberikan dia kepercayaan diri
untuk menjadi sukses dan bahwa tidak ada yang tidak mungkin.[7][8]

Levine mengikuti French Woods Festival of the Performing Arts Camp, Hancock, New York
bersama dengan seorang temannya Jesse Carmichael, yang pada saat itu adalah gitaris dari band
lokal Kara's Flowers. Levine lulus dari Brentwood High School pada tahun 1997.

Levine memiliki keturunan Yahudi dari kedua sisi orang tuanya, yaitu dari ayahnya dan kakek dari
ibunya. Levine sendiri menganggap dirinya adalah seorang Yahudi, walaupun berdasarkan
keterangan The Jewish Chronicle, yang mewawancarai Levine, “he has rejected formal religious
practice for a more generalized, spiritual way of life.” Saat berusia anak-anak, ketika ditanya oleh
ayahnya apakah dia menginginkan bar mitzvah, Levine menjawab tidak.[9]

Karier musikalSunting
Kara's FlowersSunting

Dibentuk di Brentwood School, Los Angeles, Kara's Flower merilis album pertama mereka
berjudul The Fourth World pada tahun 1997 pada tahun senior SMA mereka. Pada tahun yang
sama, mereka tampil di sebuah episode Beverly Hills, 90210. Album mereka kurang menuai
sukses, dan satu-satunya singel dari album tersebut, "Soap Disco", gagal secara komersial. Kecewa
dengan hasil album mereka, para anggota band pergi sesuai jalannya masing-masing.[10]

Levine dan Carmichael meninggalkan Los Angeles menuju New York. Ini adalah kali pertama
bagi mereka sebagai orang asli Los Angeles mendapat pandangan terhadap kancah musik yang
benar-benar berbeda, sebuah kesadaran budaya terhadap kedua orang tersebut.[11] Pada MTV News
tahun 2002, Levine mengatakan, “That's when I started waking up to the whole hip hop, R&B
thing. We had friends named Chaos and shit, it was not Brentwood High.”[12]

Maroon 5Sunting

Pada saat itu, Levine bekerja selama dua minggu sebagai seorang pelayan di Johnny Rockets.[13]
Setelah keluar dari Five Towns College, Levine dan Jesse bertemu kembali dengan Mickey dan
Ryan pada tahun 2001. Mereka juga mengajak mantan gitaris Square, James Valentine. Mereka
sepakat kembali membentuk band dengan nama Maroon 5. Levine dan temannya mulai
menghimpun seluruh materi pengaruh baru mereka dalam musik. Sementara Levine menyambi
bekerja sebagai asisten penulis dalam acara televisi "Judging Amy," dia juga menghabiskan
waktunya dengan menulis lirik tentang mantan kekasihnya, Jane. Lirik-lirik tersebut nantinya
menjadi bagian dari album "Songs About Jane."[13]

Album Songs About Jane pun mendapat sukses komersial dan menuntun Maroon 5 kepada sukses
internasional. Maroon 5 hingga saat ini juga telah merilis album It Won't Be Soon Before
Long,Hands All Over,Overexposed,dan album terbarunya yaitu V
Pekerjaan lainSunting

Levine (kanan) dengan Jesse Carmichael pada tahun 2007

Levine pernah berkolaborasi dengan berbagai artis musik. Pada tahun 2005, Levine berkolaborasi
dengan Ying Yang Twins pada lagu "Live Again". Dia juga muncul dalam album Kanye West,
Late Registration, pada singel ketiga, "Heard 'Em Say".[14] Dia juga berkontribusi dalam lagu
"Wild Horses" pada album Alicia Keys' Alicia Keys: MTV Unplugged. Dia juga membantu
menulis lirik untuk lagu "Say It Again" dalam album Natasha Bedingfield N.B.. Dia juga mengisi
suara latar dalam lagu tersebut. Levine juga pernah menyumbangkan suaranya pada album Gym
Class Heroes "Stereo Hearts".

Levine juga pernah membuat penampilan televisi yang cukup terkenal. Pada tahun 2007, dia tampil
pada pembukaan musim ke-33 dari Saturday Night Live di sebuah SNL Digital Short bernama
Iran So Far dengan Andy Samberg, Fred Armisen dan Jake Gyllenhaal. Levine bercanda sendiri
ketika dia menyanyikan bagian bridge lagu "Love Song" untuk Mahmoud Ahmadinejad. pada
tahun 2008, dia tampil dalam acara Comedy Central episode "Night Of Too Many Stars". Levine
juga tampil sebagai figuran pada acara Jimmy Kimmel Live ketika Barack Obama tampil dalam
acara tersebut untuk Pemilu Amerika Serikat 2008. Levine juga pernah menjadi bintang tamu pada
episode terakhi musim ketiga acara 30 Rock dalam episode "Kidney Now!".

Pada bulan Oktober 2008, Levine berkolaborasi dengan First Act untuk membuat First Act 222
Guitar yang dirancang sesuai spesifikasi. Gitar tersebut dapat tersedia untuk dibeli di toko
Target.[15]

Levine pernah menyatakan dalam bebrapa wawancara bahwa dia tidak berencana untuk terus
bekerja dalam Maroon 5 selamanya, dan mungkin akan berhenti setelah tour album ketiga mereka
selesai.[16][17] Pada 2009, Levine merekam lagu "Gotten", sebuah lagu untuk album solo pertama
Slash, Slash, yang dirilis pada bulan April 2010. "Gotten" masuk pertama kali di amazon.com pada
29 Maret 2010.[18] Pada bulan Februari 2010, dia ikut ambil bagian dalam 80 musisi yang
menyanyikan singel amal "We Are the World 25 for Haiti".

Levine menjadi salah satu juri dan pelatih kontestan dalam acara TV menyanyi, The Voice.[19] The
winner, Javier Colon, was on Levine's team.

Kehidupan pribadiSunting

Mantan kekasih Levine, Jane, adalah inspirasi utama dibalik album perdana Maroon 5 Songs About
Jane. Pada sebuah wawancara tahun 2004, dia mengatakan bahwa Jane tidak pernah
menghubunginya sehubungan dengan sukses album tersebut.[20] Levine sendiri adalah seorang
"pecandu mobil". Mobil favoritnya adalah 1971 Mercedes 280 SE 3.5 Cabriolet.[21]

Pada tahun 2006, Levine mematahkan tulang dadanya saat berlatih angkat beban. Dia menyebut
pengalaman tersebut “salah satu hal paling menyakitkan yang pernah kualami.”[13] Dia kemudian
mulai mengenakan spotters ketika melakukan angkat beban sebelum akhirnya menghentikannya
dan memulai latihan yoga pada tahun 2007.[22]

Pada bulan September 2010, mengatakan dalam Howard Stern Show dia telah mengencani seorang
model Victoria's Secret dan Sports Illustrated asal Rusia, Anne Vyalitsyna selama kurang lebih
delapan bulan. Mereka bertemu pertama kali ketika Maroon 5 tampil dalam rilis Sports Illustrated
Swimsuit Issue Las Vegas pada tahun 2010.[23] Dan setelah itu Adam mengencani Nina Agdal
seorang model dan lalu diputuskannya lewat pesan elektronik dan melamar Behati Prinsloo
seorang model Victoria's Secret yang sekarang menjadi isterinya.

Pada saat usia remaja, Levine pernah didiagnosa dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
Pada tahun 2011, dia meluncurkan sebuah kampanye edukasional untuk meningkatkan
kewaspadaan terhadap ADHD, bernama "Own It".[24]

DiskografiSunting
Sebagai artis featured

Posisi puncak tangga lagu

Judul Tahun US US AUS CAN GER IRL NL NZ SWE UK Album


[25] Pop [26] [25] [25] [27] [28] [29] [30] [31]
[25]

"Heard 'Em Say" Late


(Kanye West feat. 2005 26 26 27 19 95 23 67 15 — 22 Registratio
Adam Levine) n

"Say It Again" N.B. /


(Natasha Bedingfield 2007 — — — — — — — — — — Pocketful of
feat. Adam Levine) Sunshine

"Bang Bang"
(K'naan feat. Adam 2008 — — — 71 — — — — — 105 Troubadour
Levine)

"Stereo Hearts" The


(Gym Class Heroes 2011 4 1 4 7 — 4 8 3 9 3 Papercut
feat. Adam Levine) Chronicles II

"—" denotes releases that did not chart or receive certification.

Lagu lain yang memasuki chart

Posisi puncak tangga lagu


Judul Tahun US CAN Album
[25] [25]

"Man in the Mirror (Michael Jackson Cover)" Bukan lagu


2011 45 66
(Javier Colon with Adam Levine) album

Bintang tamu

Judul Tahun Album Artis

"Live Again" U.nited S.tate of A.tlanta Ying Yang Twins


2005
"Wild Horses" Unplugged Alicia Keys

"Bang Bang" 2009 Troubadour K'naan

"Gotten" 2010 Slash Slash


Katy Perry
Akurasi Terperiksa
Katy Perry

Katy Perry pada Juli 2016

Latar belakang

Nama lahir Katheryn Elizabeth Hudson

25 Oktober 1984 (umur 32)


Lahir Santa Barbara, California, Amerika
Serikat

Genre Pop Rock, Synthpop

Penyanyi
Penulis lagu
Pekerjaan Aktris
Penari
Model

Vokal
Instrumen Gitar
Piano

Tahun aktif 2001–sekarang

Red Hill, Island, Columbia, Capitol


Interscope Records (US) (2012-sekarang)
Label
Mercury Records (UK) (2013-sekarang)
Avex Group (Asia) (2013-sekarang)

Artis terkait Travie McCoy, Lily Allen, Kelly Clarkson

Situs web katyperry.com

Katy Perry (lahir 25 Oktober 1984, sebagai Katheryn Elizabeth Hudson) adalah seorang
penyanyi, penulis lagu, aktris, penari, dan model Amerika Serikat. Ia lahir dan dibesarkan di Santa
Barbara, California oleh orangtuanya yang merupakan pendeta Kristen. Sejak kecil, Perry hanya
diperbolehkan mendengarkan musik gospel dan sering menyanyi di gereja setempat. Dia merilis
album rohani yang sama seperti namanya pada tahun 2001 sebagai Katy Hudson, namun kurang
sukses. Dia kemudian merekam album dengan tim produksi The Matrix dan menyelesaikan
sebagian besar album solo 2004-2005, yang keduanya tidak satu pun dirilis.

Setelah menandatangani kontrak dengan Capitol Music Group pada tahun 2007, dia mengadopsi
nama panggung Katy Perry dan pada bulan November Perry merilis singel pertamanya di internet,
"Ur So Gay" yang cukup mendapatkan perhatian publik namun gagal memasuki tangga lagu. Katy
menjadi terkenal dengan merilis singel keduanya, "I Kissed a Girl" pada tahun 2008, yang
menduduki puncak tangga lagu internasional. Pada tahun yang sama, album pertama Perry One of
the Boys menjadi album terlaris ke-33 di seluruh dunia pada tahun 2008,memulai debutnya
diperingkat 9 dan terjual 49.000 kopi diminggu pertama.[1] Perry mendapatkan sertifikasi Platinum
dari Recording Industry Association of America, sementara "I Kissed a Girl" dan singel keduanya,
"Hot n Cold" menerima sertifikasi multi-platinum. Perry kemudian merilis "Thinking of You" dan
"Waking Up in Vegas" pada tahun 2009. Perry kemudian menggelar tur perdananya Hello Katy
Tour untuk mempromosikan album.

Pada tahun keduanya, album Teenage Dream dirilis pada bulan Agustus 2010 dan memulai
debutnya di nomor satu Billboard 200, terjual 192.000 kopi di minggu pertama. Album ini
memasukkan hit singel "California Gurls", "Teenage Dream", "Firework", "E.T." dan "Last Friday
Night (T.G.I.F.)", yang semuanya telah menduduki puncak tangga lagu di Billboard Hot 100, dan
menjadikan perry penyanyi pertama oleh wanita yang mempunyai 5 lagu #1 dalam 1 album. [2].
Dengan "E.T." yang bertengger di nomor satu tangga lagu pada 12 Mei 2011, Perry menjadi artis
pertama dalam sejarah yang melewatkan satu tahun penuh, selama 52 minggu berturut-turut di 10
besar Billboard Hot 100.[3] Perry kemudian menggelar tur dunia untuk kedua kalinya California
Dreams Tour.

Setelah menyelesaikan California Dreams Tour, Perry mulai menulis untuk album ketiganya.
Album ini awalnya direncanakan "lebih gelap" dari materi yang sebelumnya. Prism, kemudian
dirilis sebagai album ketiga Perry pada bulan oktober 2013. Album ini memproduksi singel nomor
1 yaitu "Roar" dan "Dark Horse". Untuk mempromosikan album Perry menggelar tur dunia
ketiganya The Prismatic World Tour.

Perry berkesempatan menjadi juri tamu di seri ketujuh dari acara televisi Inggris, The X Factor. Ia
juga merilis sebuah parfum yang disebut "Purr" dan juga sebagai pengisi suara Smurfette dalam
film tahun 2011, The Smurfs.

Daftar isi
Kehidupan awal dan karierSunting
1984-2006: Kehidupan awal dan awal karierSunting

Perry lahir sebagai Katheryn Elizabeth Hudson di Santa Barbara, California[4][5] dan memiliki
keturunan dari Jerman, Portugis, Irlandia dan Inggris.[6][7] Dia merupakan anak kedua dari dua
pendeta.[8] serta mempunyai kakak perempuan dan adik laki-laki.[9] Bibi dan paman dari ibunya
adalah penulis skenario Eleanor Perry dan sutradara Frank Perry.

Perry bergabung dengan pelayanan gereja milik orangtuanya[8] dan bernyanyi di gereja dari usia
sembilan hingga tujuh belas tahun.[5][10] Dia tumbuh dengan mendengarkan musik gospel,[11] tidak
diperbolehkan untuk mendengarkan apa yang ibunya sebut sebagai "musik duniawi",[10][12] serta
menghadiri sekolah Kristen dan kamp-kamp.[8] Sebagai seorang anak, Perry belajar menari di
sebuah gedung rekreasi di Santa Barbara dan diajarkan oleh penari berpengalaman dimulai dari
tarian swing, Lindy Hop, dan Jitterbug.[13] Setelah lulus tes GED pada tahun pertamanya di
Sekolah Tinggi Pueblo Dos, dia memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan mengejar kariernya
dalam bermusik.[14] Pada awalnya Perry mulai bernyanyi "because [she] was at that point in [her]
childhood where [she] was copycatting [her] sister and everything she [would do]"[14]. Kakaknya
berlatih dengan menggunakan kaset, sementara Perry mengambil rekaman itu saat kakaknya tidak
ada. Dia berlatih dengan lagu tersebut dan tampil di depan orangtuanya, yang menyarankan agar
dia mengambil pelatihan vokal. Katy mengambil kesempatan itu dan mulai belajar pada usia
sembilan sampai enam belas tahun. Dia kemudian terdaftar di Academy of the West di Santa
Barbara dan mempelajari opera Italia dalam waktu singkat.
Perry tampil dengan gitarnya; alat yang ia pelajari saat memulai kariernya.

Pada usia 15, Perry bernyanyi di gereja dan menarik perhatian veteran rock dari Nashville,
Tennessee, yang membawa Perry kesana untuk memoles keterampilan menulisnya.[15] Di
Nashville, Perry mulai merekam demo dan oleh para veteran musik country diajarkan cara
menyusun lagu serta bermain gitar.[10][12] Perry menandatangani kontrak dengan label musik
Kristen, Red Hill dan dia merekam album pertamanya pada usia 15.[16] Tampil sebagai Katy
Hudson, dia merilis album self-titled gospel-rock Katy Hudson pada tahun 2001.[9][15] Album ini
tidak berhasil setelah label menghentikan operasi pada akhir 2001.[16] Dia kemudian mengubah
nama keluarganya menjadi Perry dari nama keluarga ibunya karena "Katy Hudson" terlalu mirip
dengan aktris film Kate Hudson.[15][17] Pada usia 17, Perry meninggalkan rumahnya ke Los
Angeles untuk memulai bekerja dengan Glen Ballard dalam sebuah album untuk label rekaman
Island.[18] Album ini dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2005,[5][15][16] tetapi Billboard melaporkan
album ini tidak ada dimana-mana.[16] Beberapa kolaborasi Perry dan Ballard termasuk "Box",
"Diamonds" dan "Long Shot" diposting di halaman resmi MySpace-nya. "Simple" adalah salah
satu lagu yang direkam dengan Ballard, dirilis sebagai soundtrack untuk film tahun 2005, The
Sisterhood of the Traveling Pants.[19]

Perry menandatangani kontrak dengan Columbia Records pada 2004. Namun, label tidak setuju
dengan visinya dan tidak menempatkannya di "kursi pengemudi" tersebut.[16] Sebaliknya, salah
satu ide Columbia adalah memasangkan Perry dengan tim produksi rekaman The Matrix untuk
menjadi vokalis wanita dalam suatu album. Meskipun album itu kemudian dikesampingkan,[20] dia
menarik perhatian pers musik; karier musiknya berkembang menjadikan dia sebagai "The Next
Big Thing" pada bulan Oktober 2004 oleh majalah Blender.[5][16] Dengan tidak adanya proyek
album yang sedang berlangsung, Perry memulai rekamannya sendiri. Delapan puluh persen selesai
dibuat, namun Columbia memutuskan untuk tidak menyelesaikannya dan mencabut labelnya.[16]
Sambil menunggu untuk mencari label lain, dia bekerja di sebuah perusahaan independen A&R
bernama Taxi Music. Pada tahun 2006, Perry ditampilkan di akhir video untuk singel P.O.D.,
"Goodbye for Now".[21] Dia membuat penampilan kameo dalam video Carbon Leaf, "Learn to
Fly".

2007–09: One of the Boys dan MTV UnpluggedSunting

Sementara dalam proses yang dijatuhkan oleh Columbia pada tahun 2006, eksekutif publisitas
perusahaan, Angelica Cob-Baehler dengan antusias merekomendasikan Perry pada Ketua Virgin
Records, Jason Flom.[22] Saat itu, Flom sedang memimpin suatu kebangkitan di label dan mencari
suatu puncak prestasi terbaru dengan bentuk pop yang mendunia.[22] Meskipun terdapat reaksi
beragam dari sesama eksekutif Virgin, Flom menjadi bertambah yakin bahwa Perry bisa menjadi
bintang baru dan pada awal tahun 2007, diskusi panjang dengan Columbia menghasilkan
penandatanganan Katy Perry dengan Capitol Music Group yang baru saja dibentuk, penggabungan
antara Virgin dan Capitol. Sebagai bagian dari kesepakatan, label menjamin sang master (Perry)
dengan albumnya yang belum selesai, yang pernah direkam sementara di Columbia, menjadi suatu
bagian penting dari debut album resmi pertama, One of the Boys.[22]
Penampilan Katy Perry pada Agustus 2008.

Rekaman Columbia dipandang oleh Flom sebagai "suatu yang sangat kuat, tetapi kurang memiliki
suatu pukulan yang tidak dapat dipungkiri atau kedua, dapat bekerja baik di radio pop AS dan
internasional" dan salah satu tindakan pertama eksekutif setelah menyelesaikan penandatanganan
kontrak adalah membuat sebuah kolaborasi antara Perry dengan penulis lagu dan produser, Dr.
Luke.[22] Dari kolaborasi ini dihasilkan lagu "I Kissed a Girl" dan "Hot n Cold". Membangun citra
dirinya adalah salah satu perhatian langsung dari manajemennya.[16] Promosi dimulai pada bulan
November 2007 dengan dirilisnya video "Ur So Gay" yang bertujuan untuk memperkenalkannya
ke pasar musik. Sebuah EP digital yang dipimpin lagu "Ur So Gay" kemudian dirilis untuk
membuat gebrakan online dan cerita pers.[8][16][23] Acara pagi di Arizona, Kiss FM dan KRQ's
JohnJay & Rich menyebutkan bahwa ini merupakan langkah sukses yang membawa Perry
mendapatkan perhatian dari seorang Madonna[16] Pada tanggal 10 Maret 2008, dia tampil sebagai
dirinya sendiri dalam serial televisi ABC Family, Wildfire, pada episode "Life's Too Short".[24]

Dia melanjutkan langkah berikutnya dengan mempromosikan album dan melakukan tur selama
dua bulan di stasiun radio. Singel utama album yang resmi, "I Kissed a Girl", dirilis pada 6 Mei
2008. A&R Perry, Chris Anokute mengatakan kepada HitQuarters bahwa lagu dan tema
kontroversialnya bertemu dengan pertahanan kuat pada label, "kata orang-orang 'Ini tidak akan
pernah bisa diputar di radio Bagaimana kita menjualnya? Bagaimana ini akan dimainkan di sabuk
Alkitab?'"[23] Anokute mengatakan bahwa mereka membutuhkan dukungan dari salah satu
promotorlabel radio untuk meyakinkan orang-orang untuk percaya pada rekaman jika suatu saat
Perry dinyatakan ada kemungkinan dicabut lagi. SVP dari Promosi Capitol, Dennis Reese melihat
visi Perry dan membantunya mendorong singel pada radio nasional. Stasiun pertama yang
mengambil kesempatan itu adalah The River di Nashville. Setelah diputar selama tiga hari mereka
dibanjiri oleh berbagai telepon yang antusias.[23] Dengan lagu yang melesat ke puncak tangga lagu,
Perry memulai debutnya pada festival musik tahunan Warped Tour, dimana manajemennya harus
"membentuk dirinya sebagai pemain yang dapat dipercaya dan memastikannya agar tidak hanya
dipandang dengan satu hits".[16] Singel ini sukses secara komersil dan memuncak di nomor satu
selama tujuh minggu di Billboard Hot 100.[16] Sejak saat itulah singel ini telah menjadi hits besar
di seluruh dunia, menduduki puncak tangga lagu di 30 negara[20] termasuk Australia, Kanada, dan
Inggris.[25] Pada tanggal 12 Juni 2008, Perry muncul sebagai dirinya dalam opera sabun siang hari,
"The Young and the Restless"[24] dan berpose untuk sampul majalah fiksi edisi Juni 2008, Restless
Style.[26] Perry juga menjadi penyanyi latar pada lagu "Another Night in the Hills" dari album solo
Gavin Rossdale tahun 2008, Wanderlust.[27]

Penampilan Katy Perry saat membawakan lagu "Waking Up in Vegas" tahun 2009.
One of the Boys dirilis pada tanggal 17 Juni 2008 dengan berbagai tinjauan kritik yang beragam.[28]
Album ini telah mencapai nomor sembilan di Billboard 200,[29] dan telah meraih platinum dari
RIAA.[30] Perry merilis singel kedua, "Hot n Cold" yang menempati posisi puncak tangga lagu
banyak negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat di mana mencapai nomor tiga di
Billboard Hot 100,[16] serta memuncaki tangga lagu di Jerman, Kanada, dan Denmark. Setelah
Perry sibuk dengan penampilannya di Warped Tour, dia melanjutkan tur ke Eropa. Dia kemudian
meluncurkan turnya yang pertama, Hello Katy Tour pada bulan Januari 2009.[16] "I Kissed a Girl"
memperoleh nominasi untuk Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik pada Grammy Awards
2009.[31] Perry dinominasikan di lima kategori pada MTV Video Music Awards 2008, termasuk
Pendatang Baru Terbaik dan Video Wanita Terbaik, namun kalah dengan Britney Spears.[32] Dia
memenangkan Best New Act di MTV Europe Music Awards 2008 yang juga menjabat sebagai
co-host,[33] dan Best International Female Artist pada BRIT Awards 2009.[34] Pada tanggal 9
Februari 2009, baik "I Kissed a Girl" maupun "Hot n Cold" telah disertifikasi 3x platinum oleh
RIAA untuk penjualan digital individu lebih dari tiga juta.[35] Pada tahun 2010, Guinness Book of
World Records mengakui Perry sebagai "Best Start on the US Digital Chart by a Female Artist,"
untuk dua singel pertamanya yang terjual lebih dari dua juta kopi.[36]

Album debut The Matrix yang menampilkan Perry, kemudian dirilis melalui label tim, Let's Hear
It, selama tur solo Perry. Ketika tanggal rilis dijadwalkan, "I Kissed a Girl" telah menanjak dengan
baik. Anggota Matrix, Lauren Christy berbicara ke Perry tentang keputusannya, tapi dia ingin terus
merilis sampai singel keempat One of the Boys dikirim. Terlepas dari komunikasi mereka, The
Matrix dirilis pada tanggal 27 Januari 2009 melalui iTunes Store.[37]

Penampilan Katy Perry pada Juni 2009.

Pada Desember 2008, Perry meminta maaf kepada penyanyi Inggris Lily Allen atas pernyataannya
karena menyebut dirinya sebagai "versi kurus" dari Allen yang dimaksud hanya sebagai lelucon.[38]
Allen membalas dan mengatakan kepada stasiun radio Inggris bahwa dia "terjadi untuk
mengetahui fakta bahwa dia [Perry] merupakan versi Amerika"-nya karena perusahaan rekaman
mereka memerlukan "untuk menemukan sesuatu yang kontroversial dan 'aneh'" seperti dia.[39]

Pada 16 Mei 2009, Perry tampil di upacara pembukaan Life Ball tahunan di Wina, Austria.[40] Pada
bulan Juni 2009, pengacara Katy Perry bertindak menentang merek dagang terbaru dari perancang
busana Australia Katie Perry yang menggunakan namanya untuk pasar loungewear.[41] Beberapa
media melaporkan ini sebagai gugatan, dimana Katy Perry telah membantah di blognya. [42] Katie
Perry (perancang) melaporkan di blognya bahwa pada pertemuan dengan IP Australia pada tanggal
10 Juli 2009, pengacara dari Katy Perry (penyanyi) menarik penentangan mereka terhadap merek
dagang.[43] Selama musim panas 2009, Perry menampilkan kameo dalam film Get Him to the
Greek; dimana di dalam adegannya dia mencium Russell Brand calon tunangannya, namun
sayangnya dipotong dan tidak dimunculkan dalam final film.[44] Pada tahun 2009, Perry tampil di
dua singel: sebuah remix lagu "Starstrukk" oleh band dari Colorado, 3OH!3 pada bulan Agustus
(ide untuk kolaborasi datang setelah tur Perry yang menampilkan 3OH!3 sebagai penyanyi
pendukung). Lagu ini dirilis di iTunes pada tanggal 8 September 2009 dan "If We Ever Meet
Again", singel keempat dari album Shock Value II milik Timbaland pada bulan Desember.[45] Pada
bulan Oktober 2009, MTV Unplugged mengungkapkan bahwa Perry adalah salah satu artis yang
tampil untuk mereka dan dia akan segera merilis sebuah album live dari penampilannya, termasuk
dua lagu baru yaitu "Brick by Brick" dan kover ulang lagu "Hackensack" dari Fountains of
Wayne.[46] Album MTV Unplugged ini dirilis pada 17 November, termasuk CD dan DVD.[47]
2010–12: Teenage DreamSunting
Penampilan Katy Perry pada 2011.

Album kedua Perry berjudul Teenage Dream[48] dan dirilis pada bulan Agustus 2010. Singel
pertama dari album ini berjudul "California Gurls". Singel ini memuncak di nomor satu Billboard
Hot 100 dan menjadi singel kedua Perry yang mencapai nomor 1 setelah "I Kissed A Girl" . Singel
ini juga merupakan singel dengan peningkatan tercepat dari artis Capitol Record sejak lagu Bobbie
Gentry, "Ode to Billie Joe" pada tahun 1967.[49] Sampul Teenage Dream merupakan sebuah
lukisan oleh Cotton Will yang menggambarkan Perry sedang berbaring telanjang di awan kembang
gula; menyerupai gambar Perry dalam video untuk "California Gurls".[50] Buklet edisi fisik album,
sesuai dengan tema kembang gula, memiliki aroma kembang gula.[51] Singel kedua album tersebut
"Teenage Dream" dirilis pada bulan Juli 2010.[52] "Firework" adalah singel ketiga dari album.Perry
muncul sebagai juri tamu bersama Simon Cowell, Cheryl Cole dan Louis Walsh selama tahap
audisi Dublin pada seri ketujuh dari acara televisi Inggris, The X Factor pada tanggal 28 Juni
2010,[53] (kemudian ditayangkan pada 28 Agustus). Dia adalah salah satu dari banyak selebriti
yang dipilih untuk memenuhi peran juri sementara Dannii Minogue sedang cuti hamil. Dia
kemudian kembali untuk menampilkan "Firework" pada 17 Oktober.[54]

Katy Perry muncul pada MTV Video Music Awards 2010 pada tanggal 12 September 2010.[55]
Dia dinominasikan untuk dua penghargaan dan menyampaikan penghargaan "Best Male Video"
bersama Nicki Minaj untuk Eminem. Pada tanggal 14 September, Perry kembali ke sekolah
menengah lamanya, Dos Pueblo High School, disana dia tampil sebentar untuk siswa
sekolah.[56][57] Perry menampilkan "Hot n Cold" bersama Elmo dari Sesame Street yang semula
muncul untuk premier musim ke-41 dari program pendidikan anak itu pada 27 September 2010.
Namun, empat hari sebelum ditayangkan sesuai jadwal, Sesame Workshop mengumumkan,
"Berdasarkan dari umpan balik yang kami telah terima untuk video musik Katy Perry ... kami telah
memutuskan tidak akan menyiarkan segmen pada siaran televisi Sesame Street yang ditujukan
untuk anak-anak prasekolah. Penggemar Katy Perry masih dapat melihat videonya di
YouTube".[58] Alasan utamanya yaitu para orang tua mengeluh mengenai belahan dada yang
tampak oleh gaunnya. Perry syuting untuk video Firework di Budapest pada bulan September
2010. Sebuah panggilan casting terbuka menggambarkan sebanyak 38.000 pelamar menjadi
sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.[59] Dia melanjutkan untuk tampil konser di
Budapest pada tanggal 1 Oktober, konser pertama di Eropa Tengah dan Timur. Perry telah
mengumumkan parfumnya sendiri yang akan dirilis pada musim gugur tahun ini, bernama "Purr"
yang hadir dalam botol berbentuk kucing dan akan tersedia melalui toko-toko di Nordstrom.[60][61]
Teenage Dream membawa Perry untuk nominasi empat penghargaan di Grammy Awards 2011:
Album Terbaik Tahun Ini, Album Vokal Pop Terbaik, Kolaborasi Pop Terbaik dengan Vokal
untuk "Teenage Dream", dan Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik untuk "California Gurls".
Setelah Grammy, Perry merilis singel keempat dari album "Teenage Dream", "E.T." Dalam versi
remix singel ini menampilkan Kanye West. Video musik untuk E.T. disutradarai oleh Floria
Sigismondi dan menampilkan Shaun Ross sebagai kekasih utama. Pada bulan Juni 2011, Perry
merilis singel kelima, "Last Friday Night (T.G.I.F.)". Sebuah versi remix yang menampilkan
rapper Amerika, Missy Elliot dirilis pada awal Agustus. Singel ini menduduki tangga lagu radio
dan unduh di AS. Lagu ini menduduki puncak Billboard Hot 100 pada tanggal 17 Agustus 2011,
membuat Perry menjadi artis wanita pertama yang memiliki lima singel dari satu album yang
semuanya berada di #1.

2013–2015: PrismSunting
2016–sekarang: Rencana merilis album kelimaSunting

Pada 14 Juli 2016, Perry membuat lagu untuk Olimpiade Musim Panas 2016 dengan judul "Rise".
Di Australia, lagu ini berhasil masuk pada posisi pertama.[62] Sementara di Amerika Serikat, lagu
ini berada di posisi sebelas.[63]

Pada Agustus 2016, Perry sedang mengerjakan album kelimanya yang akan segera dirilis.[64][65]

Gaya dan tema musikSunting


Penampilan Katy Perry pada tahun 2009.

Perry memiliki jangkauan vokal kontralto (suara wanita terendah).[66] Karena jangkauan vokalnya
yang rendah, dia menurunkan kunci dari banyak lagunya sambil menyanyi secara langsung dalam
rangka menyempurnakan suaranya. Pengaruh musik Perry diantaranya adalah Alanis
Morissette,[11][20] pop-rocker Cyndi Lauper, Pat Benatar, Joan Jett, Shirley Manson,[67] dan Freddie
Mercury,[10] vokalis dari band Inggris, Queen. Tumbuh dengan mendengarkan musik gospel, Perry
memiliki beberapa referensi ketika dia mulai merekam lagu.[10] Ketika ditanya oleh produser ingin
berkolaborasi dengan siapa, Perry tidak tahu. Malam itu, dia pergi bersama ibunya ke sebuah hotel.
Di dalam, dia menyalakan saluran VH1 dan melihat produser Glen Ballard berbicara tentang
Morissette;[10] Ballard yang memproduksi album Morissette, Jagged Little Pill, album yang
memiliki "pengaruh besar" di Perry.[15] Dia mengatakan kepada kolaborator awal bahwa dia telah
memutuskan untuk bekerja dengan Ballard. Produser mengatur pertemuannya dengan Ballard di
Los Angeles. Perry memberinya sebuah lagu dan sehari kemudian Perry dipanggil. Ballard
mengembangkan Perry selama beberapa tahun.[10]

Perry menggambarkan musiknya dengan berkata,[10] "Seseorang seperti menulis ini untuk saya di
lain hari dan saya telah menggunakannya sejak itu". Menurutnya, dia telah "banyak berubah antara
usia 15 sampai 23"[8] Album pertamanya, Katy Hudson berdiam pada musik gospel.[8][16] Dia
mengaitkan bahwa perspektifnya di musik "agak tertutup dan sangat ketat" dan semua yang
dilakukan berhubungan dengan gereja.[8] Album keduanya, One of the Boys digambarkan sebagai
"duniawi" dan "rock," dan mencerminkan kepergiannya dari akar musik agama.[68] Perry
mengharapkan dapat merekam lebih banyak lagu pop untuk album berikutnya.[13][69]

Perry secara artistik terlibat dalam proyeknya, terutama dalam proses penulisan. Karena dia bisa
bermain gitar, dia akan mulai menulis lagu di rumah dan datang ke produsernya. Perry sebagian
besar terinspirasi oleh saat-saat tertentu dalam hidupnya. Dia mengatakan mudah baginya untuk
menulis lagu tentang patah hati.[10] Sebagian besar tema dalam One of the Boys berkisahkan
tentang patah hati, petualangan remaja dan "muntah di toilet".[15] Ibu Perry dilaporkan mengatakan
kepada Tabloid Inggris Daily Mail bahwa dia tidak suka musik putrinya, menyebutnya
"memalukan dan menjijikkan".[8][70] Perry mengatakan bahwa perkataan ibunya salah dikutip dan
memberitahu kepada MTV bahwa itu adalah informasi palsu.[70] Lagu "Ur So Gay" dan "I Kissed
a Girl" telah menerima reaksi negatif dari sektor agama maupun homoseksualitas.[70] Lagu-lagu
tersebut masing-masing telah dicap sebagai homofobia dan mempromosikan homoseksualitas,
serta "eksploitasi lesbian".[8] Perry menanggapi kontroversi seputar "Ur So Gay": "ini bukan
konotasi negatif, bukan, 'you're so gay' diartikan seperti 'you're so lame' (payah), tapi faktanya
adalah laki-laki ini seharusnya sudah gay, yang saya benar-benar mengerti bagaimana itu bisa
disalahartikan atau apa pun... itu bukan stereotip orang tertentu, saya berbicara tentang mantan
pacar".[71]

Citra publikSunting
Penampilan Katy Perry saat pembukaan California Dreams Tour.

Perry dikenal dengan gayanya yang tidak biasa dalam berpakaian.[13] Hal ini sering terlihat lucu,
warna yang cerah, mengingatkan kita pada dekade yang berbeda dan Perry sering menggunakan
aksesoris bentuk buah, terutama semangka sebagai bagian dari pakaiannya.[67] Setelah belajar
menari pada usia dini, dia berkhayal untuk memiliki gaya sendiri. Transformasi Perry menjadi
seniman dimulai dengan fashion, terinspirasi oleh penggambaran aktris film Amerika, Dominique
Swain pada film adaptasi tahun 1997 dari novel Lolita.[15] Dia mendefinisikan gaya busananya
sebagai "sedikit racikan hal yang berbeda".[13] Johnny Wujek, stylist Perry, menggambarkan gaya
Perry setelah pertemuan pertamanya sebagai "sesuatu yang sangat berwarna-warni dan klasik".[72]
Modenya telah menarik perhatian desainer.[8][67] Pada bulan Juni 2008, publisitas foto yang
menunjukkan Perry berpose dengan pisau lipat, dikritik.[73] Foto itu dipertahankan sebagai upaya
untuk memberikan kesan Perry yang "seksi dengan tepi yang tajam".[73] Kritik yang ditujukan
padanya diejek oleh Perry yang kemudian berpose dengan sendok sebagai gantinya[74]. Dia telah
muncul dalam pemilihan 100 Wanita Terseksi majalah FHM sebanyak dua kali, peringkat No.23
tahun 2009 dan No.37 tahun 2010.[75] Dia berada pada peringkat 7 di Rolling Stone sebagai Ratu
Pop berdasarkan polling pada Juli 2011.[76]

Kehidupan pribadiSunting

Perry mengencani vokalis Gym Class Heroes, Travie McCoy, yang berjumpa di sebuah studio
rekaman di New York,[17] putus sambung selama beberapa tahun. Perry dan McCoy putus pada
Desember 2008.[77]

Perry pertama kali bertemu komedian Inggris Russell Brand saat musim panas 2008.[78] Saat Perry
syuting untuk penampilan kameo dalam film Brand Get Him to the Greek. Perry dan Brand mulai
berkencan setelah bertemu kembali pada September 2009[79] di MTV Video Music Awards,
dimana Brand bertindak sebagai pembawa acara, berkomentar "Katy Perry tidak memenangkan
penghargaan dan dia menginap di hotel yang sama denganku, jadi dia akan membutuhkan bahu
untuk menangis. Jadi, aku adalah pemenang sesungguhnya malam ini". Pasangan ini bertunangan
pada Desember 2009 saat berlibur di India.[80][81][82] Dalam wawancara YouTube pada Juli 2010,
Perry mengatakan Brand akan menjadi ayah yang "sempurna".[83] Perry menyatakan bahwa dia
berencana untuk mengambil kewarganegaraan ganda Inggris setelah menikah dengan Brand.
"Salah satu hal pertama yang saya akan lakukan adalah mengajukan permohonan
kewarganegaraan ganda. Saya tidak terlalu yakin apakah saya harus mengikuti tes karena saya
sudah tidak punya waktu untuk melihatnya.. Tapi Inggris seperti rumah kedua saya".[84] Perry dan
Brand menikah pada 23 Oktober 2010 dalam upacara tradisional Hindu di dekat tempat
perlindungan harimau Ranthambhore di Rajasthan, India, lokasi yang sama dimana Brand telah
melamarnya.[85][86] Namun, setelah 14 bulan pernikahan mereka, pasangan ini mengumumkan
perceraiannya pada bulan Desember 2011. Proses perceraian pasangan ini sendiri baru diproses
pada bulan Februari 2012 dan akhirnya pada bulan Juli 2012, pasangan ini resmi bercerai.[87][88]

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stone dia berkata, "Saya sensitif dengan Russell
yang mengambil nama Tuhan dengan sembarangan dan Lady Gaga yang meletakkan rosario di
mulutnya, Saya pikir ketika Anda menempatkan seks dan spiritualitas dalam botol yang sama dan
mengocoknya, hal buruk akan terjadi".[89][90][91]

DiskografiSunting

 Katy Hudson (2001)


 One of the Boys (2008)
 MTV Unplugged (2009)
 Teenage Dream (2010)
 Teenage Dream: The Complete Confection (2012)
 Prism (2013)

AlbumSunting
No. Judul Album Single

 "Trust In Me"
 "Piercing"
 "Search Me"
 "Last Call"
1. "Katy Hudson"  "Growing Pains"
 "My Own Monster"
 "Spit"
 "Faith Won't Fail"
 "Naturally"
 "When There's Nothing Left"

 One Of the Boys


 I Kissed a Girl
 Waking Up in Vegas
 Thinking of You
 Mannequin
 Ur So Gay
2. "One Of the Boys"  Hot N Cold
 If You Can Afford Me
 Lost
 Self Inflicted
 I'm Still Breathing
 Fingerprints

 Teenage Dream
 "Last Friday Night (T.G.I.F.)"
 "California Gurls" (feat. Snoop Dogg)
 "Firework"
 "Peacock"
 "Circle the Drain"
3. "Teenage Dream"  "The One That Got Away"
 "E.T."
 "Who Am I Living For?"
 "Pearl"
 "Hummingbird Heartbeat"
 "Not Like the Movies"

 "Roar"
 "Legendary Lovers"
 "Birthday"
 "Walking on Air"
 "Unconditionally"
 "Dark Horse" (featuring Juicy J)
 "This Is How We Do"
 "International Smile"
4. "Prism"  "Ghost"
 "Love Me"
 "This Moment"
 "Double Rainbow"
 "By the Grace of God"
 "Spiritual" (Duluxe Edition)
 "It Takes Two" (Duluxe Edition)
 "Choose Your Battles" (Duluxe Edition)
Tangga laguSunting Tangga lagu akhir tahunSunting
Posisi Tangga lagu (2010) Peringkat
Tangga lagu (2010–11)
puncak
Australian Albums Chart[115] 10
Australian Albums Chart[92] 1
Canadian Albums Chart[116] 20
Austrian Albums Chart[93] 1
European Top 100 Albums[117] 25
Belgian Albums Chart (Flanders)[93] 10
French Albums Chart[118] 51
Belgian Albums Chart (Wallonia)[93] 5
German Albums Chart[119] 51
Canadian Albums Chart[94] 1
Mexican Album Charts[105] 77
Czech Albums Chart[95] 8
New Zealand Albums Chart[120] 8
Danish Albums Chart[96] 14
Swiss Albums Chart[121] 52
Dutch Albums Chart[97] 6
UK Albums Chart[122] 15
European Top 100 Albums[98] 1
US Billboard 200[123] 40
Finnish Albums Chart[99] 8
Tangga lagu (2011) Peringkat
French Albums Chart[100] 3
Australian Albums Chart[124] 18
German Albums Chart[93] 5
Canadian Albums Chart[125] 5
Greek Albums Chart[101] 3
French Albums Chart[126] 49
Hungarian Albums Chart[102] 9
Italian Albums Chart[127] 76
Irish Albums Chart[103] 1
Mexican Albums Chart[128] 42
Italian Albums Chart[104] 3
New Zealand Albums Chart[129] 7
Mexican Album Charts[105] 11

New Zealand Album Charts[106] 1

Norwegian Albums Chart[107] 18

Polish Album Charts[108] 7

Portuguese Albums Chart[109] 11

Scottish Albums Chart[110] 1

Spanish Albums Chart[111] 4

Swedish Albums Chart[112] 11

Swiss Albums Chart[93] 4

UK Albums Chart[113] 1

US Billboard 200[114] 1

TurSunting
Utama Aksi pembuka

 Hello Katy Tour (2009)


 California Dreams Tour (2011–2012)
 Prismatic World Tour (2014-2015)  No Doubt – Summer Tour 2009 (jadwal
Amerika Utara) (2009)
Co-headlining

 The Strangely Normal Tour (2001)


 Warped Tour 2008 (2008)
Anggun C. Sasmi
Akurasi Terperiksa
"Anggun" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Anggun (disambiguasi).

Anggun
Anggun saat diwawancarai oleh media di Paris, Perancis,
pada 25 April 2015

Latar belakang

Nama lahir Anggun Cipta Sasmi

Nama lain Anggun C. Sasmi

29 April 1974 (umur 42)


Lahir
Jakarta, Indonesia

Genre Pop, rock, urban, world

Penyanyi, pencipta lagu, produser rekaman,


Pekerjaan
filantropi

Instrumen Vokal, piano

Tahun aktif 1986–sekarang

Situs web www.anggun.com

Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 42 tahun; lebih dikenal sebagai
Anggun) adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia
merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa, dan Dien Herdina, seorang
perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di
panggung Ancol pada usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di
bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia
berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, namanya baru melambung sebagai penyanyi
rock setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Anggun berhasil meraih sukses
selama paruh awal dekade 1990-an melalui sederet singel hits seperti "Tua Tua Keladi", "Laba
Laba", "Takut", "Nafas Cinta", dan "Kembalilah Kasih". Majalah Popular menganugerahi Anggun
sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990–1991".

Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis
bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, ia berhasil
merekam album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara. Album ini dirilis pada
tahun 1997 di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi kiblat musik
global. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam
dalam dua versi, bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Selain itu, ia telah merekam kolaborasi
dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel
(The Fugees), Il Divo, David Foster dan Melanie C (Spice Girls). Anggun merambah ke ajang
pencarian bakat televisi lewat X Factor Indonesia (2013), yang menjadikannya juri termahal dalam
sejarah pertelevisian Indonesia. Ia selanjutnya juga menjadi juri Asia's Got Talent (2015) yang
diikuti oleh peserta dari 15 negara di Benua Asia.

Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik
internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa
negara Eropa. Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di
antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis dan
"World's Best Selling Indonesian Artist" dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan
penjualan album tertinggi di seluruh dunia. Ia merupakan orang Indonesia kedua setelah
Proklamator Soekarno yang diabadikan dalam patung lilin oleh Museum Madame Tussauds di
Bangkok, Thailand. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi duta global Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), yaitu untuk program Mikrokredit pada tahun 2005 dan Food and Agriculture
Organization (FAO) pada tahun 2009.

Daftar isi
Kehidupan dan karierSunting
1974–1993: Masa kecil dan perjalanan karier di IndonesiaSunting

Tua Tua Keladi (1990)

Anggun merupakan putri pertama dari pasangan Darto Singo, seorang seniman Indonesia dengan
Dien Herdina, seorang ibu rumah tangga yang masih keturunan keraton Yogyakarta.[1] Anggun
menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Katolik di Jakarta, meskipun Anggun sendiri
adalah seorang Muslim.[2][3] Anggun dibesarkan dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia tujuh
tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya.[4] Anggun diajarkan berbagai
latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain piano.
Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas panggung, meskipun sering
hanya dengan imbalan nasi bungkus.[5] Pada usia sembilan tahun, Anggun mulai menciptakan
lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.[6][7]

Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya berjudul Dunia Aku
Punya (1986). Album tersebut diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia, Ian Antono.[8]
Sayangnya, album ini tidak mampu mengangkat namanya. Anggun baru meroket di blantika musik
Indonesia setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada akhir tahun 1989. Menurut majalah Rolling
Stone, "Mimpi" merupakan salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".[9]
Popularitas Anggun terus melejit dengan dirilisnya sederet singel seperti "Tua Tua Keladi" dan
"Takut". Anggun kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler
1990-1991".[10] Setelah sukses dengan singel, Anggun kembali merilis album studio berjudul Anak
Putih Abu Abu (1991), yang disusul dengan Nocturno (1992). Pada usianya yang masih belia,
Anggun telah berhasil melejit sebagai salah satu penyanyi rock paling sukses di paruh awal 1990-
an. Album-albumnya terjual laris di pasaran dan singel-singelnya merajai tangga lagu di
Indonesia.[10][11]

Pada tahun 1992, Anggun mulai menjalin hubungan dengan Michel Georgea, seorang insinyur
berkebangsaan Perancis. Mereka pertama kali bertemu saat Anggun mengadakan tur konser di
Kota Banjarmasin.[12] Mereka kemudian menikah dan Michael diangkat menjadi manajer Anggun.
Pada usia 19 tahun, Anggun berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan
rekamannya sendiri, Bali Cipta Records.[2] Ia juga terjun langsung sebagai produser rekaman
sehingga lebih bebas dalam menggarap albumnya sendiri.[8] Anggun kemudian merilis album
studio terakhirnya di Indonesia berjudul Anggun C. Sasmi... Lah!!! pada tahun 1993. Singel
pertamanya, "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)", kembali mencetak sukses dan videonya
sempat menembus MTV Hong Kong.[2] Anggun pun merasa tidak puas dengan kesuksesannya di
Indonesia dan mulai memimpikan karier sebagai penyanyi bertaraf internasional.[13]
1994–1996: Meninggalkan Indonesia dan permulaan di EropaSunting

"Saya bermimpi memiliki karier internasional ini, tetapi produser asing tidak akan datang ke
Indonesia untuk mencari bakat ketika ada begitu banyak tersedia di negara mereka sendiri. Saya
harus pergi ke sana. Saya ingin tahu, dan saya pikir itu baik untuk berubah. Di Indonesia, kami
tidak memiliki banyak informasi datang, yang datang hanya dari satu sumber. Dan internet itu
tidak sebesar seperti sekarang."

Anggun, dalam wawancara dengan majalah Billboard di Amerika Serikat.[8]

Pada tahun 1994, Anggun meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik berjudul Yang Hilang
yang memuat lagu-lagu hit Anggun selama di Indonesia. Setelah itu, Anggun menjual perusahaan
rekamannya dan hijrah ke Eropa untuk mewujudkan impiannya menjadi penyanyi
internasional.[13][14] Bersama Michel Georgea, Anggun menetap di London, Inggris selama setahun
untuk memulai kariernya lagi dari nol. Ia rajin mengirim demo rekaman ke berbagai studio di
Inggris dan juga pergi ke klub-klub untuk memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi. Biaya hidup
yang tinggi di London membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis sedikit
demi sedikit. Anggun pun harus menerima kekecewaan berbulan-bulan kemudian tatkala semua
demo rekamannya tidak mendapat respons positif. Anggun akhirnya berada pada kesimpulan
bahwa ia tidak akan memiliki masa depan di Inggris dan berencana untuk memulai karier di negara
Eropa lain. Ia sempat berniat pindah ke Belanda, namun kemudian ia beralih ke Perancis.[13]

Dua tahun setelah meninggalkan Indonesia, Anggun akhirnya berhasil bertemu dengan Erick
Benzi, salah seorang produser besar Perancis yang pernah menggarap album sejumlah penyanyi
kenamaan seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday.[15] Benzi terpikat
oleh kemampuan vokal Anggun dan seketika menawarkannya untuk rekaman album. Anggun
setuju dan memutuskan untuk mempelajari bahasa Perancis secara otodidak.[16] Atas bantuan
Benzi, Anggun kemudian direkrut oleh Columbia Records di Perancis. Tidak hanya itu, Anggun
juga berhasil mendapat kontrak label induk Sony Music International untuk album yang akan
diedarkan secara internasional.

1997–1999: Snow on the Sahara dan kesuksesan internasionalSunting

Presenter Amerika Rosie O'Donnell mempromosikan album Snow on the Sahara saat Anggun
tampil pada acara televisi The Rosie O'Donnell Show.

Pada tanggal 24 Juni 1997, Anggun merilis album berbahasa Perancis pertamanya berjudul Au
nom de la lune. Yang paling menonjol dari album ini adalah perubahan total jalur musik Anggun,
dari musik rock yang bertahun-tahun digelutinya menjadi musik pop etnik dengan sentuhan bunyi-
bunyian instrumen tradisional Indonesia. Anggun mengatakan, "Saya ingin memperkenalkan
Indonesia, tetapi dengan cara yang progresif, dalam lirik, dalam suara, tetapi yang paling utama
melalui diri saya sendiri."[8] Singel pertama Anggun "La neige au Sahara" langsung menjadi hit
dan tercatat sebagai lagu yang paling sering diputar di radio-radio Perancis tahun 1997. Album
pertama Anggun tersebut berhasil mereguk sukses dengan penjualan lebih dari 150.000 kopi di
Perancis dan Belgia. Anggun juga berhasil menjadi nominator untuk "Pendatang Baru Terbaik" di
Victoires de la Musique, penghargaan tertinggi bagi industri musik Perancis.[17]

Anggun menggebrak pasar musik internasional dengan meluncurkan versi bahasa Inggris dari
album pertamanya yang diberi judul Snow on the Sahara di 33 negara di Asia, Eropa, dan
Amerika.[2][18] Selain berisi lagu-lagu yang diadaptasikan dari album Au nom de la lune, Anggun
juga mendaur ulang lagu lawas milik penyanyi David Bowie berjudul "Life on Mars?". Untuk
pasar Asia Tenggara, Anggun menyertakan sebuah lagu berbahasa Indonesia berjudul "Kembali".
Singel pertama Anggun "Snow on the Sahara" berhasil meraih sukses dan menempati peringkat
Pertama di Perancis,Italia, Spanyol,Malaysia,Singapore dan Indonesia. Lagu tersebut juga
mencapai posisi lima besar pada UK Club Chart di Inggris dan Tokyo Hot 100 di Jepang. Lagu
ini juga dipakai sebagai lagu promosi jam tangan mewah dunia Swatch. Album Snow on the Sahara
berhasil terjual lebih dari 1,5 juta keping di seluruh dunia dan meraih penghargaan Diamond
Export Award.[18][19] Album ini sempat tercatat sebagai album penyanyi Asia dengan penjualan
paling tinggi di luar Asia pada saat itu.[20]

Di Amerika Serikat, yang merupakan kiblat musik dunia, Snow on the Sahara dirilis pada Mei
1998 oleh Epic Records.[6] Anggun melakukan tur selama sembilan bulan di negara itu untuk
mempromosikan albumnya.[3] Saat berada di sana, Anggun diundang oleh penyanyi Kanada Sarah
McLachlan untuk tampil di Lilith Fair, sebuah festival musik wanita berkeliling Amerika.[21]
Anggun juga tampil sebagai artis pendukung dalam tur konser beberapa artis seperti The Corrs
dan Toni Braxton. Anggun sempat muncul di berbagai media cetak Amerika, seperti majalah
Billboard dan Rolling Stone.[15] Anggun juga beberapa kali tampil di televisi Amerika, seperti
dalam acara The Rosie O'Donnell Show dan New York Sessions at West 54th, serta wawancara
eksklusif di CNN dalam program World Beat.[21][22]

Anggun berhasil menoreh sejarah dengan menjadi artis berkebangsaan Indonesia pertama yang
menembus tangga musik Billboard.[20] Singel "Snow on the Sahara" mencapai posisi 16 di
Billboard Hot Dance/Club Play, posisi 19 di Billboard Border Breakers Chart.[2][23] serta posisi
22 di Billboard Adult Contempory Chart. Lagu Anggun juga menduduki posisi kedua setelah
Celine Dion pada daftar singel terfavorit jurnalis Billboard tahun 1998.[21] Meskipun cukup
fenomenal, album Anggun ini terbilang gagal di Amerika dan tidak mampu menembus tangga
album Billboard 200. Album ini menduduki peringkat 23 di Billboard Heat Seekers Chart dan
sampai saat ini terjual sekitar 200.000 keping di seluruh Amerika.[3][24]

2000–2003: Chrysalis, Open Hearts, dan era kolaborasiSunting


Berkas:Anggun2003.jpg
Anggun saat menerima penghargaan atas penjualan album internasionalnya pada pergelaran
MIDEM 2003 di Cannes, Perancis.

Setelah menikah selama tujuh tahun, Anggun becerai dengan Michel Georgea pada tahun 1999.
Pada akhir tahun 2000, Anggun juga memutuskan untuk memperoleh kewarganegaraan Perancis
akibat birokrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang menyulitkan dirinya selama
mempromosikan album internasional pertamanya.[25] Paspor Indonesia juga membatasi Anggun
sebagai penyanyi internasional karena beberapa negara tidak menjalin kerja sama dengan
Indonesia. Meskipun demikian, dalam wawancara dengan Kick Andy tahun 2006, Anggun
mengatakan "Buat saya yang ganti kan cuma warna buku kecilnya [paspor]... Tulang saya tetap
putih dan darah saya merah. Saya tetap anak Indonesia."[5] Anggun juga selalu memperkenalkan
dirinya sebagai orang Indonesia dalam setiap penampilannya di depan publik internasional.[5]

Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album berbahasa Perancis keduanya berjudul Désirs
contraires dengan singel andalan "Un geste d'amour". Album ini masih diproduseri Erick Benzi
dan memuat jenis musik pop elektronik serta elemen ambient dan R&B.[20] Namun, album ini
gagal mengulang kesuksesan album pertama Anggun dan hanya terjual sebanyak 30.000 kopi di
Perancis. Untuk versi internasional yang diberi judul Chrysalis, Anggun menulis semua lirik lagu
dalam bahasa Inggris.[18] Album internasional kedua Anggun tersebut dirilis serentak di 15 negara
pada tanggal 8 September 2000.[15] Singel pertama dari album ini, "Still Reminds Me", berhasil
menjadi hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat tiga di Italia
dan sepuluh besar di Jepang.[18] Singel tersebut juga menduduki posisi lima besar The Music &
Media Europe Border Breakers Chart. Khusus pasaran Asia Tenggara, Anggun menyelipkan
sebuah singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang 'Ku Tunggu". Tidak seperti versi berbahasa
Perancis-nya, Chrysalis tetap menjadi album multi-platinum dan berhasil meraih penghargaan
gold di Italia hanya dalam waktu seminggu.[26]

Pada akhir tahun 2000, Anggun mendapat undangan untuk tampil bersama penyanyi rock Kanada
Bryan Adams pada konser Natal di Vatikan. Anggun kemudian menggelar tur pertamanya keliling
Eropa dan Asia. Konser pertama Anggun dimulai di Le Bataclan, Perancis pada 1 Februari 2001
dan berakhir di Kallang Theater, Singapura pada 30 April 2001.[15] Setelah itu, Anggun mulai
terlibat dalam banyak proyek kolaborasi. Dari banyak kolaborasi yang dilakukannya pada perode
itu yang cukup sukses yaitu bersama DJ Cam dalam lagu jazz "Summer in Paris",[27] bersama Deep
Forest pada lagu bercengkok Sunda "Deep Blue Sea" serta duet bersama penyanyi rock terkenal
Italia, Piero Pelù dalam singel "Amore Immaginato". Singel duet Anggun dengan Piero Pelù
berhasil menduduki posisi puncak Italian Airplay Chart selama dua bulan.[26] Anggun juga terlibat
dalam proyek besar dua film Skandinavia, yaitu Anja & Viktor (2001) dan Open Hearts (2002).[15]
Anggun merilis sebuah lagu berjudul "Rain (Here Without You)" untuk Anja & Viktor. Untuk
Open Hearts, Anggun merilis sebuah album soundtrack pada tahun 2002. Di album berbahasa
Inggris ketiga ini, Anggun bekerja sama dengan dua musisi asal Denmark, Jesper Winge Leisner
and Niels Brinck.[28] Singel dari album ini, "Open Your Heart", dinominasikan meraih
penghargaan "Lagu Terbaik" pada Robert Awards 2003, anugerah tertinggi industri perfilman
Denmark.[29]

Pencapaian karier Anggun mengantarkannya meraih sejumlah apresiasi. Ia dianugerahi


penghargaan "The Cosmopolitan Asia Women Award" pada tahun 2000 serta "The Women Inspire
Award" pada tahun 2002, sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia
atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional.[30] Pada Januari
2003, Anggun hadir di MIDEM Awards untuk menerima penghargaan prestisius, Diamond
Award, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis. Penghargaan tersebut
mengukuhkannya menjadi salah satu penyanyi berbahasa Perancis tersukses di luar Perancis. Pada
tahun yang sama, Anggun memutuskan untuk menghentikan kerja samanya dengan Sony Music
akibat berubahnya struktur perusahaan itu setelah bermerger dengan BMG Music. Ia juga
memutuskan pindah ke Montreal, Kanada. Di sana Anggun kemudian bertemu jodoh dengan
Olivier Maury, seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah pada tahun 2004.[25]

2004–2006: LuminescenceSunting

Anggun pada konser "Fete de l'Espoir" di Jenewa, Swiss, 26 Mei 2005.

Pada tahun 2004, Anggun kembali ke Paris dan menandatangani kontrak dengan Heben Music,
sebuah label independen Perancis. Dalam distribusi album, Anggun nantinya dibantu oleh Sony
BMG untuk wilayah Eropa dan Universal untuk wilayah Asia. Anggun meluncurkan album
internasional ketiganya Luminescence pada tahun 2005. Berbeda dengan album-album
sebelumnya, kali ini untuk versi bahasa Perancis dan bahasa Inggris dirilis dengan judul yang
sama. Selain itu, di album ini posisi Erick Benzi sebagai produser telah digantikan oleh beragam
musisi Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan Jean Faque.[31] Pada
album ini, selain mengusung genre pop dan beberapa unsur musik urban, Anggun juga kembali ke
akar musik rock yang pernah menjadi cirinya di awal karier.[32]

Singel pertama dari album ini, "Être une femme" atau "In Your Mind", telah dinobatkan sebagai
Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf
internasional di Perancis. Singel "Saviour" terpilih sebagai soundtrack dari film laris Transporter
2.[33] "Undress Me" juga dirilis sebagai singel di beberapa negara dan mencapai peringkat pertama
tangga lagu Turki dan Lebanon. Melalui Luminescence, Anggun melebarkan popularitasnya di
negara-negara Timur Tengah dan Eropa Timur. Luminescence dirilis ulang pada tahun 2006
dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "I'll Be Alright" atau "Juste avant toi". Anggun
kemudian juga melakukan duet dengan penyanyi legendaris asal Spanyol Julio Iglesias dalam lagu
"All for You".

Anggun menerima sebuah penghargaan prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah
Perancis atas prestasi karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di seluruh dunia.[34][35]
Anggun juga ditunjuk sebagai juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Skim
Mikrokredit, sebuah program pengentasan kemiskinan di seluruh dunia.[36] Anggun juga terpilih
menjadi ambassador bagi Audemars Piguet, sebuah perusahaan jam tangan mewah dunia asal
Swiss.[37]
Pada tanggal 25 Mei 2006, Anggun menggelar konser terbesarnya di Indonesia bertajuk "Konser
Untuk Negeri" di Jakarta Convention Center. Tiket sebanyak 5.000 lembar habis terjual dan konser
berjalan sukses.[38] Anggun kemudian menerima penghargaan khusus dari Anugerah Musik
Indonesia sebagai "Artis Internasional Terbaik".[39] Anugerah khas itu diberikan atas
keberhasilannya mengukir nama di luar negeri dan menaikan nama industri musik Indonesia di
mata internasional. Anggun menutup tahun itu dengan merilis sebuah album kompilasi terbaik,
Best Of, di Indonesia dan Malaysia. Album ini menampilkan hits Anggun selama karier
internasionalnya, ditambah tiga lagu lawas Anggun—"Mimpi", Bayang-Bayang Ilusi", dan
"Takut"—yang dinyanyikan ulang dengan aransemen musik Andy Ayunir dan Orkestra
Saunine.[40] Best-Of juga dirilis untuk pasaran Italia dengan daftar lagu berbeda dan lagu "I'll Be
Alright" sebagai singel andalannya.[41]

2007–2010: Kelahiran anak pertama dan ElevationSunting


Berkas:AnggunFAO.jpg
Anggun berpidato di forum PBB sebagai duta pangan dunia.

Setelah pernikahannya dengan Olivier Maury kandas pada tahun 2006, Anggun menjalin
hubungan dengan penulis Perancis Cyril Montana, yang akhirnya berlanjut ke jenjang pernikahan.
Anggun melahirkan putri pertama mereka bernama Kirana Cipta Montana Sasmi pada 8 November
2007.[42] Pada awal tahun 2007, Anggun menulis dua lagu untuk Julian Cely, salah seorang
penggemarnya dari Perancis yang merilis album pertamanya di Indonesia.[43] Anggun juga terlibat
dalam penggarapan film dokumenter bertema lingkungan hidup produksi BBC berjudul Un jour
sur terre atau Earth.[44] Anggun bertindak sebagai narator dan merilis singel soundtrack film
tersebut. Anggun juga didaulat sebagai "Marraine des Prix Micro-Environnement" (duta
lingkungan hidup) oleh National Geographic Channel dan Kementrian Ekologi dan Pembangunan
Berkelanjutan Perancis.[45][46] Anggun berhasil meraih penghargaan "Le grand couer de l'annee"
atas kontribusinya dalam sejumlah permasalahan sosial dan lingkungan hidup di Perancis.[47] Pada
bulan Desember 2007, Anggun kembali mendapat undangan dari Vatikan untuk tampil di konser
Natal di Verona, Italia, bersama Michael Bolton.[48] Anggun juga tampil di World Music Awards
2008 dengan membawakan lagu "No Stress" bersama DJ Laurent Wolf.[49]

Album internasional keempat Anggun berjudul Elevation dirilis pada akhir tahun 2008. Kali ini
Anggun mengganti aliran musiknnya menjadi hip-hop dan urban.[50] Anggun menggandeng duo
produser hip hop, Tefa dan Masta, untuk album ini. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah
penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards dan mantan personel grup The Fugees),
Sinik dan Big Ali, serta para DJ seperti Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix lagu-
lagunya.[51] Singel pertama album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk
pasaran internasional, serta "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia. Di Rusia, Elevation dirilis
dengan tambahan sebuah lagu berjudul "О нас с тобой", versi bahasa Rusia dari lagu "No Song"
yang dibawakan duet oleh Anggun dengan penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens. [52] Di
Indonesia, sebelum dirilis resmi pada 1 Desember 2009, album ini telah mendapat penghargaan
double platinum, menjadikannya album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di
Indonesia.[53] Sayangnya, album ini juga menjadi album studio dengan penjualan terendah
sepanjang karier internasional Anggun.

Pada era ini, Anggun kembali menjadi duta produk komersial, yaitu untuk sampo Pantene dan susu
Anlene.[54] Pada akhir tahun 2009, Anggun kembali ditunjuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), kali ini sebagai duta organisasi pangan internasional Food and Agriculture Organization
(FAO) dalam misi pengentasan kelaparan di seluruh dunia.[55][56] Anggun kemudian juga didaulat
oleh mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sebagai juru bicara Healthy Water Fundraising
Program. Selain itu, Anggun diangkat sebagai salah satu juri dalam kontes kecantikan Miss France
2009.[57] Pada awal tahun 2010, penyanyi populer Portugal Mickael Carreira mengajak Anggun
untuk berduet dalam lagu "Chama por me (Call My Name)" dan tampil dalam konser tunggalnya
di Lisboa, Portugal tanggal 26 Februari 2010.[58] Anggun juga berkolaborasi dengan musisi Jerman
Schiller dalam lagu "Always You" dan "Blind" untuk album Schiller berjudul Atemlos. Anggun
bersama Schiller juga menggelar tur konser keliling Jerman selama bulan Maret 2010.[59]

2011–sekarang: Echoes, Eurovision, dan X Factor IndonesiaSunting


Penampilan Anggun dalam konser tunggalnya di Paris, Perancis, pada 13 Juni 2012.
Pada tahun 2011, Anggun menggarap album internasional kelimanya bersama beberapa musisi
seperti Gioacchino, Pierre Jaconelli, Jean-Pierre Pilot, dan William Rousseau.[60] Album tersebut
diberi judul Echoes untuk versi berbahasa Inggris dan Echos untuk versi berbahasa Perancis. Ini
merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh Anggun dan digarap oleh
perusahaan rekaman miliknya sendiri April Earth.[60] Untuk distribusi album, ia dibantu Warner
Music untuk wilayah Eropa dan Sony Music untuk Asia bagian Timur. Di album ini Anggun
menyajikan jenis musik pop organik dengan lirik yang filosofis dan banyak bercerita tentang
kehidupan.[61] Album ini dirilis pertama kali di Indonesia pada Mei 2011 dengan singel "Hanyalah
Cinta", disusul negara-negara bahasa Perancis pada November 2011 dengan singel andalan "Je
partirai". Album ini berhasil meraih platinum di Indonesia pada minggu pertama perilisannya.[62]
Tujuh bulan kemudian, Echoes berhasil meraih empat platinum dan memegang rekor sebagai
album terlaris di toko kaset Indonesia untuk tahun 2011.[63] Singel "Je partirai" mencapai peringkat
lima di Belgian Ultratip 50 Chart. Untuk mempromosikan album ini, Anggun menggelar konser
tunggal keduanya di Jakarta Convention Center bertajuk "Konser Kilau Anggun" pada tanggal 27
November 2011. Anggun juga tampil untuk ketiga kalinya dalam konser Natal tahunan di Vatikan,
kali ini ia berduet dengan penyanyi Irlandia Ronan Keating.[64]

Anggun didaulat oleh saluran televisi publik France Télévisions sebagai wakil Perancis untuk
Kontes Lagu Eurovision 2012, kompetisi musik terbesar di Eropa yang diikuti lebih dari 40 negara
sejak 1956.[65] Anggun menulis sebuah lagu berjudul "Echo (You and I)" sebagai entri Perancis
untuk kontes tersebut. Lagu ini turut direkam secara duet dalam empat versi berbeda bersama
penyanyi dari berbagai negara, yaitu bersama Claudia Faniello untuk pasaran Malta, bersama Niels
Brinck untuk Denmark, bersama Viktor Varga untuk Hungaria, serta bersama Keo untuk
Rumania.[66] Ia lalu menggelar tur di 15 negara di Eropa untuk mempromosikan singel tersebut.
Anggun menampilkan lagu tersebut pada grand final Eurovision 2012 di Baku, Azerbaijan dengan
mengenakan gaun khusus rancangan desainer langganan Madonna, Jean-Paul Gaultier. Namun,
hasil akhir kompetisi hanya menempatkan lagu tersebut di peringkat 22.

Pada Maret 2012, Anggun merilis album Echoes untuk pasaran internasional dengan "Echo (You
and I)" sebagai singel andalan.[67] Album ini juga kembali diluncurkan di Perancis dalam edisi
khusus dengan tiga lagu tambahan. Setelah menyelesaikan tugasnya di Eurovision, Anggun
melanjutkan promosi album ini dengan menggelar tur konser di beberapa kota di Perancis, Swiss,
dan Kaledonia Baru, termasuk di antaranya konser tunggal Anggun di gedung Le Trianon, Paris,
pada tanggal 13 Juni 2012.[68] Pada akhir tahun 2012, Anggun juga kembali diajak oleh Schiller
dalam tur konser di 10 kota di Jerman.[69]

Anggun mengumumkan di Twitter bahwa selama 2013, ia akan lebih banyak menghabiskan waktu
di kawasan Asia.[70] Ia diangkat menjadi juri internasional X Factor Indonesia untuk musim
perdana. Ajang ini menjadi rating tertinggi "talent show" di Indonesia, menerima rata-rata pangsa
pasar 30%.[71]] Keterlibatan Anggun adalah juga dipuji oleh publik dan kritikus, dengan Bintang
Indonesia memuji dia untuk "menetapkan standar yang tinggi [sebagai yuri] di ajang ini." [72]

Anggun sedang mempersiapkan album kompilasi bertajuk Best-Of: Design of a Decade 2003–
2013. Album ini menampilkan 17 lagu Anggun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir,
dilengkapi bonus DVD berisi 13 video klip beresolusi tinggi.[73] Anggun turut berpartisipasi dalam
album konsep Thérèse – Vivre d'amour dengan merekam dua lagu duet bersama penyanyi Kanada
Natasha St-Pier berjudul "Vivre d'amour" dan "La fiancée".[74]

Pada ajang World Music Awards 2013, Anggun berhasil meraih nominasi untuk tiga kategori
sekaligus, yakni World's Best Female Artist, World's Best Live Act, dan World's Best Entertainer
of the Year.[75]

Pada Festival Film Taormina 2013 di Italia, Anggun menerima Penghargaan Khusus Taormina
untuk kegiatan kemanusiaan sebagai "FAO Goodwill Ambassador".[76]

Karena keberhasilannya pada X Factor Indonesia, Anggun direkrut sebagai juri oleh Simon Cowell
dalam salah satu ajang yang dibuatnya, yaitu Indonesia's Got Talent pada tahun 2014. Untuk
mempersiapkan program ini, ia diundang oleh Simon Cowell untuk melihatnya dalam menilai
kontestan pada Britain's Got Talent.[77] Anggun juga sedang mengerjakan album studio
internasional keenam, yang dipersiapkan untuk rilis pada tahun 2015. Penyanyi yang telah
dikonfirmasi untuk berkolaborasi dengan Anggun dalam menggarap album ini salah satunya
termasuk penulis lagu Inggris, Paul Barry dan Deep Forest.[78][79]
Pada Mei 2014, Anggun didapuk sebagai penyanyi yang mewakili Indonesia untuk bernyanyi pada
ajang World Music Awards 2014 di Monte Carlo, Monaco pada 27 Mei 2014. Melalui akun twitter
pribadinya, Anggun mengaku akan tampil di ajang World Music Awards 2014, hal tersebut juga
terungkap dalam situs resmi World Music Awards yang menampilkan wajah Anggun sebagai salah
satu penyanyi yang akan tampil. Pada tahun 2014 total penjualan album Dan single nya mencapai
12.890.898 kopi.[80] Dalam ajang ini, Anggun memenangkan penghargaan untuk kategori Best
Selling Indonesian Artist.[81] Anggun tampak bahagia ketika memperoleh penghargaan Best
Selling Indonesian Artist, dengan balutan baju bustier hitam yang dipadu dengan dress panjang,
Anggun berkesempatan satu panggung dengan penyanyi-penyanyi top seperti Mariah Carey,
Miley Cyrus,Leona Lewis,Sean Paul dan Ricky Martin.[81]

Pada tahun 2014, Anggun menjadi juri pada ajang X-Factor Around The World bersama Paula
Abdul,Daniel Bedingfield,Louis Walsh, dan Ahmad Dhani. acara ini berlangsung di Indonesia dan
Anggun mendapat kesempatan untuk berkomentar pada bintang-bintang Dunia lainnya seperti
Melanie Amaro,Samantha Jade,Jahmene Douglas,The Collective,Fatin Shidqia dan Novita Dewi
Marpaung.

Pada Januari 2015, Anggun telah terkonfirmasi menjadi juri ajang pencarian bakat tingkat Asia
yaitu Asia's Got Talent. Ia didapuk menjadi juri bersama David Foster, Melanie Chisholm, dan
Vanness Wu.[82]

Keartisan, citra, dan pencapaianSunting


Berkas:Anggun Madame Tussauds.jpg
Patung lilin Anggun di Museum Madame Tussauds, Bangkok, Thailand.

Anggun sering dijuluki sebagai "Diva Indonesia" oleh media dalam dan luar negeri.[83][84][85]
Anggun dikenal sebagai penyanyi yang memiliki jenis suara kontralto yang tebal serta teknik
improvisasi vokal yang unik.[86] Pada saat merilis album Snow on the Sahara banyak pengamat
musik internasional yang memuji suara Anggun dan sering menyebutnya "Annie Lennox dari
Asia".[87] Anggun sendiri telah dilatih vokal dengan keras oleh ayahnya Darto Singo sejak umur
tujuh tahun.[4] Pada awal kariernya, Anggun banyak dipengaruhi oleh penyanyi dan grup musik
bergenre rock seperti Guns N' Roses, Bon Jovi, dan Megadeth,[2] sehingga album-albumnya
selama di Indonesia tidak lepas dari jalur musik rock. Namun, sejak beralih menjadi penyanyi
internasional, jenis musik Anggun lebih variatif dan selalu berbeda di setiap albumnya. [20] Selain
musisi-musisi tersebut, Anggun juga mengaku mengidolakan Sheila Chandra, Sting, David Bowie,
dan The Beatles.[7] Anggun juga pernah belajar Tari Bali yang telah menjadi pengaruh kuat dalam
penampilannya di atas panggung.[88]

Pada awal kariernya sebagai penyanyi rock, Anggun terkenal dengan penampilannya yang tomboi
dan khas—menggunakan baret miring, celana pendek, jaket paku-paku dan ikat pinggang besar—
yang sempat menjadi tren di awal 1990-an. Namun, sejak menjadi penyanyi internasional, Anggun
mengubah total gaya berbusananya menjadi lebih feminin dan seksi, melalui penampilan khas
wanita Indonesia dengan rambut hitam panjang dan kulit sawo matang.[85] Untuk menunjang
penampilannya Anggun telah banyak dibantu para perancang busana dunia seperti Azzedine Alaïa,
Dolce & Gabbana, dan Roberto Cavalli.[54] Majalah Herworld telah menobatkan Anggun sebagai
inspirasi wanita berambut lurus panjang selama dekade 2000-an. Anggun juga menduduki
peringkat 18 dalam daftar "100 Wanita Terseksi di Dunia" versi majalah FHM Perancis pada tahun
2010.[89]

Meskipun telah sukses sebagai seorang penyanyi, Anggun tidak pernah melebarkan sayap
kariernya ke bidang lain di luar musik.[90] Saat menggelar promosi album internasional pertamanya
di televisi Amerika Serikat, Anggun sempat ditawarkan sutradara Hollywood untuk bermain di
film James Bond: The World Is Not Enough dan High Fidelity.[91] Namun, kedua peran tersebut
ditolak Anggun dan akhirnya diberikan pada aktris Sophie Marceau dan Lisa Bonet. Anggun
mengatakan "Aku lahir sebagai penyanyi. Aku tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku
masih banyak orang yang memang dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa
panggilan jiwaku adalah musik."[90] Selain itu, Anggun juga cenderung selektif dalam memilih
produk iklan yang dibintanginya.[92]

Anggun merupakan salah satu penyanyi pertama dari Asia yang benar-benar mampu menerobos
industri musik internasional di luar Asia. Tidak seperti para penyanyi kulit hitam, orang-orang
Asia masih sulit mendapat tempat di blantika musik Eropa dan Amerika. Kesuksesan Anggun
secara langsung atau tidak telah membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi lain dari Asia. Setelah
Anggun baru muncul sederet nama penyanyi Asia yang mencoba menggarap pasar musik Eropa
atau Amerika seperti Coco Lee, Utada Hikaru, BoA, atau Tata Young. Penyanyi Hong Kong Coco
Lee bahkan mengaku terinspirasi oleh Anggun saat hendak meluncurkan album internasional
pertamanya Just No Other Way (1999). Lionel Zivan S. Valdellon, seorang jurnalis asal Filipina,
menyebut Anggun sebagai "seorang duta yang sangat bagus untuk Indonesia dan Asia secara
umum."[21] Anggun sendiri mengatakan, "Saya rasa sudah saatnya orang-orang [luar Asia] tahu
lebih banyak tentang Asia, tidak hanya sekadar tempat liburan."[21]

DiskografiSunting

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Diskografi Anggun


Album studio berbahasa IndonesiaSunting

 Dunia Aku Punya (1986)


 Anak Putih Abu Abu (1991)
 Nocturno (1992)
 Anggun C. Sasmi... Lah!!! (1993)

Album studio berbahasa InggrisSunting

 Snow on the Sahara (1997)


 Chrysalis (2000)
 Luminescence (2005)
 Elevation (2008)
 Echoes (2011)

Album studio berbahasa PerancisSunting

 Au nom de la lune (1997)


 Désirs contraires (2000)
 Luminescence (2005)
 Elévation (2008)
 Echos (2011)

FilmografiSunting
Film dan televisi

Tahun Judul Sebagai Catatan

2006 Muppets TV Diri sendiri Satu episode

2007 Star Academy Arab World Mentor tamu Acara realitas televisi ; satu episode

2007 Earth (Un jour sur Terre) Narator Film dokumenter

2009 Anggun Cari Bintang Pantene Diri sendiri Acara realitas televisi

What War May Bring (Ces amours-


2010 Diri sendiri Film drama; berperan sebagai cameo
là)

Acara realitas televisi (musim


2013 X Factor Indonesia Juri/mentor
pertama)

2013 X Factor Around the World Juri Acara khusus

2014 Indonesia's Got Talent Juri Acara realitas televisi (musim kedua)
Acara realitas televisi (musim
2015 Asia's Got Talent Juri
pertama)

Anda mungkin juga menyukai