Anda di halaman 1dari 2

Nama: Oktivelia Putri Risanti

NIM : 802019015

Kelas : PG 112

1. Adegan yang menurut saya menarik dan mengapa adegan tersebut menarik? Menurut
saya adalah ketika Robin Crusoe jatuh hati dengan Mary, namun ketika itu kondisi
perekonomian di London sedang mengalami masalah membuatnya tidak bisa
menikahi Mary yang berstatus sosial lebih tinggi daripada Crusoe, yang pada akhirnya
di jodohkan dengan temannya sendiri yang bisa dibilang cukup sukses dan
terpandang. Terjadilah pertikaian antara keduanya hingga tak sengaja membunuh, dan
Crusoe pun menang. Mengapa menarik? Film tersebut tayang di tahun 1997 dengan
nuansa tahun-70 an. Pada masa itu ketika ingin memperebutkan sesuatu saling adu
senjata hingga salah satu dari mereka mati maka akan dinyatakan kalah. Hingga saat
ini pun orang jika ingin memperebutkan sesuatu masih dengan konsep yang sama
dengan cara yang berbeda. Di Indonesia sendiri pun masih saya temukan persaingan
semacam itu, bukan hanya jodoh, jabatan pun diperebutkan dengan konsep yang
sama, dengan cara yang lebih beragam. Dan tentunya untuk mendapatkan status sosial
yang lebih tinggi.
2. Dalam film tersebut berikan contoh terkait :
a. Subculture dan enkulturasi
Subculture dalam film ini terletak ketika Crusoe bertemu dengan Friday, mereka
berasal dari kebudayaan yang berbeda. Crusoe yang berasal dari kulit putih dan
hidup di zaman yang sudah maju dan beradab pada masa itu, sedangkan Friday
memiliki kehidupan yang masih primitif.
Enkulturasinya terletak ketika Friday mempelajari kebudayaan barat, yang lebih
terstruktur sehingga hidupnya menjadi lebih baik, dimulai ketika Friday belajar
berkata “Friday” dan “Master”.
b. Etnis dan Ras
Etnis dalam film tersebut terdapat dalam bagian saat awal prolog dimulai yaitu
bangsa kulit putih menjual budak orang berkulit hitam.
Ras dalam film tersebut adalah orang kulit putih dan kulit hitam
c. Streotype dan Etnosentrisme
Streotype dalam film ini, ditunjukkan ketika Crusoe menemukan peradaban suku
lokal yang di duga bisa dijadikannya teman, namun dalam kendala bahasa, Crusoe
pun melihat suku tersebut sedang melakukan upacara pengorbanan dan
mempunyai niatan untuk menyelamatkan tawanan tersebut, setelah berhasil
menyelamatkan namun setelah itu suku tersebut membunuh kawannya dan
mengambil jantungnya, dan Crusoe pun merasa jijik dan mengatakan “siluman”
terhadap suku lokal tersebut. Yang kedua adalah ketika Friday mengatakan bahwa
kaum kulit hitam adalah budak bangsa putih, disitulah perspektif Friday setelah
menjawab pertanyaan Crusoe tentang pulau dimana mereka tinggal.
Etnosentrisme dalam film ini di tunjukkan ketika Crusoe mengetahui kebudayaan
suku lokal yang dinilai kurang etis dalam kebudayaan kulit sehingga Crusoe pun
kurang setuju adanya keberadaan suku pendatang tersebut. Yang kedua adalah
ketika Crusoe mengajarkan tentang Crihstianity terhadap Friday yang meyakini
Tuhannya bukanlah yang di ajarkan Crusoe. Sehingga menjadi konflik terhadap
satu sama lain.
d. Kelas sosial dan peran sosial
Kelas sosial yang ditunjukkan dalam film ini adalah ketika pertarungan yang
memperebukan Mary diantara Crusoe dan temannya. Situasi tersebut
menggambarkan jika Mary memiliki kelas sosial kelas atas maka dari itu Mary
dijodohkan dengan temannya Patrick yang memiliki kelas sosial yang sepadan
dengan Mary, namun Mary pun lebih mencintai Crusoe ketimbang Patrick. Crusoe
sendiri memiliki kelas sosial yang menengah sehingga tidak bisa menikahi Mary.
Peran sosial yang terdapat dalam film ini terletak pada latar belakang Crusoe
yang memiliki status sosial menengah yang tidak seharusnya menikahi seseorang
yang berstatus sosial lebih tinggi, setelah tanpa sengaja membunuh sahabatnya,
Crusoe pun melarikan diri karena peran sosial yang dimiliki oleh keluarga
sahabatnya lebih tinggi dan akan terus mencari Crusoe. Yang kedua terletak pada
Crosoe yang mengajarkan kata “master” kepada Friday yang berartikan “tuan”.
Karena Crusoe beranggapan bahawa orang kulit hitam merupakan seorang budak
di kebudayaan orang kulit putih dan saat itu Friday tidak mengerti apa arti
sepenuhnya dari kata tersebut. Dalam hal ini peranan sosial yang dimiliki oleh
Crusoe adalah sebagai orang yang harus dilayani. Dan ternyata dalam film
tersebut di gambarkan demikian.

Anda mungkin juga menyukai