Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shelviana

Kelas : XII TKJ 1


Bacalah teks novel "Cantik itu Luka"
1. Buatlah ringkasan dari novel "Cantik itu Luka"
Jawab : Novel ini menceritakan tentang masa kolonial atau penjajahan, saat seorang
perempuan dipaksa untuk menjual diri. Perempuan tersebut memiliki 3 anak cantik,
dan ia berharap anak yang terakhir memiliki wajah yang buruk rupa. Akhirnya anak
terakhir lahir seperti yang ia harapkan, dan diberikan nama Cantik.
2. Analisis unsur-unsur novel tersebut!
Jawab : Adapun hasil dari penelitian ini adalah isi novel ini terdiri dari unsur intrinsik
dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi plot, penokohan, latar, tempat, sudut
pandang, dan gaya bahasa, sedang unsur eksentrik merupakan unsur yang berasal dari
luar cerita seperti latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai-nilai
yang ada di dalam suatu karya sastra. Penelitian ini juga mengungkap tentang sistem
patiarki dan kapitalisme yang telah menindas perempuan baik di ruang domestik
maupun ruang publik. Perempuan tidak memiliki kehendak yang bebas, baik di ranah
domestik maupun publik mereka selalu diatur oleh laki-laki.
3. Analisis struktur dari novel tersebut!
Jawab :
- Tokoh utama : Dewi Ayu, penokohannya protagonist.
- Penokohan antagonis adalah Sang Shondaco,Alamanda, Maman Gendeng.
- Penokohan tritagonis Maya Dewi,
- Penokohan statis adalah Andinda dan Kemerd Kliwon.
- Sudut pandang orang ketiga.
- Gaya bahasa pada novel “Cantik Itu Luka” terdapat tiga jenis majas sindiran yaitu
majas ironi, sinisme, dan sarkasme. Gaya bahasa penegasan merupakan gaya bahasa
yang menyatakan penegasan untuk untuk memberikan pengaruh terhadap pembaca
maupun pendengar.
- Latar tempat meliputi kota Halimunda dan Rumah Pelacuran Mama Kalong.
 Latar waktu meliputi pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942
sampai dengan tahun 1945.
 Latar sosial yaitu pada masa penjajahan Jepang, dimana masyarakat
Halimunda sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
- Tema dalam novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan adalah tentang
perjuangan.Diceritakan, tokoh Dewi Ayu yang tetap bertahan di Indonesia
dibandingkan harus ikutmengungsi bersama keluarganya. Dia membiayai anak-
anaknya dan tetap bertahan hidupwalaupun harus menjadi seorang pelacur.
5. Analisislah unsur kebahasaan yang terdapat dalam novel tersebut berdasarkan :
(1) Kata bermakna lampau
= Rumah yang dahulu kala sering ia kunjungi untuk menemui Alamanda
(2) konjungsi kronologis, temporal
= konjungsi kronologis : Pada hari ketiga setelah pembunuhan enam orang Jepang.
Gudang makanan dan sebuah truk dicuri
= konjungsi temporal : dan tak ada orang mengambil mayatnya hingga membusuk di
rumah sakit kota, sebelum dikuburkan di pemakaman umum. Namun sejak saat itu
tak seorang pun punya keberanian untuk membunuh babi, sebab mereka takut
kutukan.
(3) kata kerja material
= Sementara Dewi Ayu tidur sepanjang siang, Rosinah mencat rumah,
membersihkan lantai dan menggosok kaca jendela
(4) kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh
tokoh
= Ibunya nyaris selalu benar, dan dengan sedih Alamanda akhirnya pindah.
(5) Penggunakan dialog (ditunjukkan dengan tanda petik “…” dan kata kerja
yang menunjukkan tuturan langsung
= "Tak ada kutukan yang lebih mengerikan daripada mengeluarkan bayi-bayi
perempuan cantik di dunia laki-laki yang mesum seperti anjing di musim kawin."
(6) Penggunakan kata-kata atau frasa (adjektiva)
= Seorang gadis kecil yang sangat cantik sebagaimana ibunya.
(7) Penggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung
= Dua hari kemudian, mengatakan bahwa Peta telah dibubarkan dan di semua daida
telah didirikan Badan Keamanan Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai