Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh :
Fraedow Ayal
NIM : 672006277
1)
Fraedow Ayal, 2)Augie David Manuputty, S.Kom., M.Cs.
Abstract
Abstrak
vi
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
1
untuk kepentingan komersial kaitannya pada biaya-biaya dan manfaatnya (cost
and benefit), serta bagaimana kepercayaan terhadap pembeliannya yang banyak
digunakan sebagai media transaksi ecommerce [4].
Pada penelitian pertama disimpulkan bahwa web e-commerce
mempermudah pemasaran produk. Pada penelitian kedua disimpulkan bahwa
fiture social networking dapat ditambahkan pada web e-commerce untuk
meningkatkan kepercayaan pembeli. Berdasarkan kedua penelitian tersebut, pada
penelitian ini dikembangkan sistem barter online yang mengadopsi sistem e-
commerce dan pada sistem ditambahkan fitur social networking sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan pengguna sistem.
Sistem Barter
Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa
perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan
bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka
mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang
lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang.
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran.
Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan
mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan.
Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal
pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai
sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana
nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi.
Social Networking
Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang
ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas,
ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar belakang tertentu. Social
networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan.
Social networking adalah layanan berbasis web yang memungkinkan
individu untuk (1) membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem yang
dibatasi, (2) melihat profil pengguna lain (3) melihat dan menjelajahi daftar
koneksi pengguna lain. [6]
Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam
fitur bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh
situs social networking yang populer dewasa ini antara lain facebook dan
Friendster.
Web Programming
Pembuatan aplikasi website pada penelitian ini tidak terlepas dari pemilihan
teknologi server-side scripting, database, dan webserver yang akan digunakan.
PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan
diproses di server. Webserver yang digunakan untuk menjalankan kode program
PHP adalah Apache. Database yang dipilih adalah MySQL. Ketiga teknologi ini
2
merupakan teknologi opensource yang gratis untuk digunakan bahkan untuk
keperluan komersial.
Untuk membuat website menjadi interaktif, maka digunakan teknologi
HTML5 dan JavaScript. Contoh penggunakan JavaScript pada website yang
dikembangkan pada penelitian ini adalah fitur pengiriman pesan (chatting).
3
Flowchart Sistem
4
Analisis Kebutuhan dan Pendefinisian
Tahap analisis kebutuhan dan pendefinisian digunakan untuk mengetahui
kebutuhan sistem agar mampu bekerja dengan baik dan optimal, sehingga
terhindar dari terjadinya kesalahan dalam perancangan dan kerusakan pada
program.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini dibuat rancangan mengenai alur kerja sistem yang dibuat dan
juga rancangan aktor-aktor, serta proses-proses yang berinteraksi pada sistem
tersebut dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) antara lain
use case diagram, activity diagram, sequens diagram, dan class diagram.
Use case diagram merupakan visualisasi yang menggambarkan hubungan
antara aktor dan sistem.
5
Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa sistem memiliki tiga aktor: Pemilik,
Penawar, dan Web Admin. Pemilik dan Penawar berperan untuk memberikan
input kepada sistem. Pemilik dapat melakukan posting item pada sistem yang
kemudian dapat ditawar oleh Penawar. Web Admin bertugas untuk mengatur data
Pengguna (Pemilik dan Penawar) dan data Item.
Pada Gambar 5 dapat dilihat bagaimana aktifitas barter terjadi pada sistem.
Class Diagram
Class diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur
kelas-kelas dan hubungannya pada suatu sistem.
6
Gambar 7 Class Diagram Barter
Class Pengguna memiliki beberapa Item. Setiap Item memiliki beberapa foto
(class Item Foto). Setiap Item memiliki beberapa penawaran (class Item
Penawaran).
7
inventori item yang ditawarkan, yang isinya adalah nama, keterangan dan
beberapa foto dari item tersebut. Pengguna dapat menjalin relasi pertemanan
dengan Pengguna lain.
8
Kode Program 2 menunjukkan perintah yang digunakan untuk
menampilkan hasil pencarian pada halaman Home.
Kode Program 2 Perintah untuk menampilkan hasil pencarian Item
1. $result = mysql_query("SELECT * FROM item
2. WHERE nama LIKE '%$keyword%' OR DESKRIPSI LIKE '%$keyword%'");
3.
9
Pada Kode Program 3 digunakan untuk menyimpan data registrasi
Member. Data disimpan pada tabel member menggunakan perintah sql INSERT
(baris 3-5).
10
Gambar 12 Tampilan Halaman untuk menambahkan penawaran.
11
Gambar 14 Tampilan Informasi Barter yang telah dilakukan.
12
Gambar 16 Tampilan Halaman untuk Add Friend.
Pengujian Responden
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini memenuhi
kebutuhan pengguna sistem. Pengujian dilakukan dengan mengajukan kuisioner
yang berisi 5 pertanyaan kepada 10 orang.
Kuisioner yang diajukan berfokus pada kemudahan tampilan sistem untuk
dimengerti dan digunakan, serta fasilitas yang disediakan pada sistem apakah
mendukung proses barter. Responden terdiri dari mahasiswa dan umum yang
memiliki ketertarikan terhadap koleksi barang antik.
Hasil pengisian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Tabel hasil pengisian kuisioner
Jumlah Jawaban
No. Pertanyaan
YA TIDAK
1. Apakah sistem ini mudah digunakan? 7 3
2. Apakah Anda merasa aman melakukan barter pada 6 4
sistem ini?
3. Apakah fasilitas pesan/chat menambah rasa aman 6 4
Anda untuk melakukan transaksi barter melalui sistem
ini?
4. Apakah informasi tentang Item dan Pengguna cukup 5 5
jelas bagi Anda?
5. Apakah Anda merasa perlu merekomendasikan website 6 4
ini kepada teman Anda?
Pada pertanyaan 1, sebagian besar responden memberikan alasan bahwa
antarmuka mudah dimengerti karena tidak jauh berbeda dengan layanan social
13
networking yang ada. Sebagian kecil member alasan bahwa diperlukan adaptasi
untuk menggunakan sistem, terutama untuk memahami simbol-simbol pada
tombol. Pada pertanyaan 2 dan 3, sebagian responden merasa lebih aman dalam
melakukan transaksi karena dapat berinteraksi dengan pengguna yang lain melalui
fitur chatting. Pada pertanyaan 4, informasi tentang Item dirasa cukup oleh
responden, namun separuh dari responden merasa perlu tambahan untuk kolom
informasi Item, seperti tahun pembuatan, negara/tempat asal. Pada pertanyaan 5,
sebagian besar responden merasa perlu untuk merekomendasikan website tersebut
ke orang lain.
Berdasarkan data hasil kuisioner, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
sudah dapat memberikan kemudahan bagi pengguna. Dan pengguna merasa aman
untuk melakukan barter melalui sistem ini. Fasilitas chat yang merupakan bagian
dari social networking menambah keyakinan pengguna untuk melakukan barter.
Informasi tentang item dan pengguna yang disediakan masih perlu diperjelas.
14
5. Simpulan
15