Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan
peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak
dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi
tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli.
Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala
aspek kehidupan, sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan
perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah
melalui Elektronic Commerce (E-Commerce).

E-Commerce merupakan sebuah media online yang digunakan untuk aktifitas


yang berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan pemasaran barang atau jasa
(Sulistyawati dan Nursiam, 2019:161). E-commerce melibatkan kegiatan teknologi
internet lainnya seperti transaksi dana elektronik atau yang biasa disebut dengan m-
banking, pertukaran data elektronik, sistem pengumpulan data otomatis, dan sistem
inventori otomatis (Setyoparwati, 2019:111). Keberadaan E-Commerce merupakan
alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-
Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak
penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan,

Tetapi dalam perkembangannya, banyak masalah yang telah timbul dari


perdangangan elektronik. Melalui internet, konsumen dipengaruhi oleh ancaman
keamanan yang timbul dari aliran informasi melalui jaringan, logistik, dan arus kas.
Selain itu, kurangnya keamanan bagi konsumen dalam hal pembayaran, sistem, dan
kredibilitas merupakan faktor penting lainnya. Akhirnya, terdapat ancaman keamanan
dalam sistem, dimana didalamnya termasuk kebocoran informasi, kebocoran identitas,
dan kebocoran privasi. Pemicu perkembangan isu di bidang ini adalah karena adanya
fenomena pengiriman data yang mudah di “curi” oleh mereka yang tidak berhak
mengakses data tersebut. Data mentah dari sebuah komputer yang di kirim ke komputer
lainnya pada dasarnya rawan terhadap ancaman dari pihak ketiga, sehingga dalam
keamanan system E-Commerce di perlukan suatu strategi khusus.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan electronic commerce?


2. Bagaimana identifikasi keamanan transaksi elektronik?
3. Bagaimana identifikasi keamanan sistem enskripsi kunci publik?
4. Bagaimana identifikasi aplikasi e commerce dan teknologi enskripi?
5. Bagaimana penjelasan sistem input?
6. Bagaimana penjelasan sistem pemprosesan?
7. Bagaimana penjelasan sistem output?

1.3 Tujuan

1. Mampu menjelaskan electronic commerce.


2. Mampu mengidentifikasi keamanan transaksi elektronik.
3. Mampu mengidentifikasi keamanan sistem enskripsi kunci publik.
4. Mampu mengidentifikasi aplikasi e commerce dan teknologi enskripi.
5. Mampu menjelaskan sistem input.
6. Mampu menjelaskan sistem pemprosesan.
7. Mampu menjelaskan sistem output.

A. Electronic Commerce

E-commerce atau perdagangan elektronik adalah suatu kegiatan jual dan beli barang
atau jasa serta transmisi dana atau data dengan menggunakan jaringan elektronik yaitu
internet. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, transaksi yang biasanya
dilakukan secara konvensional pun dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan
Website yang saat ini telah menjadi pengganti toko offline. Website e-commerce memiliki
banyak fungsi, salah satu fungsi utamanya adalah sebagai sarana dalam melakukan pembelian
dan penjualan secara online.

Menurut Santosa, Dkk (2017), Istilah E-Commerce muncul sekitar tahun 1990-an
dengan adanya perubahan proses transaksi jual beli yang dulunya secara konvensional lalu
kemudian berubah menjadi digital elektronik yang berbasiskan jaringan internet dan
komputer. Di jaman yang modern ini teknologi berkembang sangat pesat, terutama di bidang
perdagangan. Internet menjadi faktor utama berkembangnya E-Commerce karena dapat
digunakan sebagai media transaksi yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun tidak terbatas
oleh waktu dan jarak.

Menurut E. Turban, et al. dalam Rizki, Dkk (2019), pengertian E-commerce atau
electronic commerce ialah perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian dan
penjualan barang atau jasa, pertukaran produk, transfer dana, pelayanan serta informasi yang
menggunakan jaringan komputer atau internet. E-commerce juga bisa diartikan sebagai
konsep penerapan E-business dengan strategi jual beli barang atau jasa menggunakan
jaringan elektronik yang mana melakukan transaksi data secara elektronik, sistem manajemen
inventory yang dilakukan secara otomatis dan juga sistem pengumpulan data yang dapat
dilakukan secara otomatis.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa E-Commerce atau


perdagangan elektronik merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk melakukan
transaksi jual beli suatu produk atau jasa secara online atau daring diamanapun dan kapanpun
dengan menggunakan jaringan komputer atau internet sehingga dapat memberikan
kemudahan bagi para penggunanya dalam bertransaksi.

Barkatullah, Abdul Halim. Bisnis E-Commerce, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006

Anda mungkin juga menyukai