Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROYEK SOSIAL

LAYANAN KURIR (LAKU):


PLATFORM PENDORONG GAIRAH
KEBANGKITAN UMKM DI LAMPUNG TIMUR

NAMA TIM PENGUSUL :


1. Bayu Kurniawan (Ketua)
2. Dhuha Aprilianto (Anggota)

Kompetisi Program PFmuda


Pertamina Foundation
2021
Profil Peserta PFmuda Pertamina

1 Nama Pengusul Bayu Kurniawan


2 Tempat/Tgl Lahir Terbanggi Marga, 3 Maret 1997
3 Pendidikan Terakhir SLTA
4 Pekerjaan Mahasiswa
5 Tlp dan Alamat Email Tlp. 085783878373; Email:
bayukurniwan3103@gmail.com
6 Alamat Rumah / Domisili Sukadana, Lampung Timur
7 Organisasi yang diikuti 1. Himpunan Mahasiswa Islam
2. Kelompok Studi Tentang Desa
3. Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, STPMD
“APMD” Yogyakarta
4. Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lampung
Timur
8 Pengalaman Pengerjaan Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Pengabdian
Proyek Sosial
9 Pernah ikut lomba Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Pengabdian
(sejenis PFmuda)

Proyek Sosial Yang Diajukan Saat Ini

Judul Proyek Sosial Layanan Kurir (LaKu): Platform Pendorong Gairah


Kebangkitan UMKM di Lampung Timur
Kategori Isu Sosial Platform
Lokasi Proyek Kabupaten Lampung Timur
Nilai Yang Diajukan Rp. 55.470.000 Lama Proyek: 4 (empat) bulan
Anggota Tim Pengusul Dhuha Aprilianto
Mentor / Pembimbing Arif Wijaya Putra
Produk / Hasil Dari Proyek Platform Digital “Layanan Kurir (LaKu)”
Sosial
Manfaat Proyek Bagi Memperdayakan dan membangkitkan kegiatan
Masyarakat ekonomi masyarakat serta membuka lapangan
pekerjaan baru.
LAYANAN KURIR (LAKU):

PLATFORM PENDORONG GAIRAH KEBANGKITAN UMKM DI LAMPUNG TIMUR

BAB-1: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) secara nasional


masih belum dapat terkendali akibat munculnya varian-varian baru dari jenis
virus tersebut. Pandemi ini membawa dampak yang sangat merugikan di
hampir seluruh elemen kehidupan masyarakat. Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan kebijakan yang diambil oleh
pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19. Kebijakan ini
dinilai positif disegi kesehatan, namun hal ini menjadi dampak yang kurang baik
pada sektor perekonomian. Seperti halnya pada komunitas pelaku usaha
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), sebagai dampak langsung dari
PPKM dengan slogan “stay at home” membuat UMKM terpuruk karena tidak
dapat melakukan / mengoperasikan usahanya secara maksimal.

UMKM sendiri merupakan salah satu sektor prioritas yang diperhatikan


oleh pemerintah. Hal ini didasarkan fakta bahwa UMKM telah banyak
berkontribusi dalam perekonomian nasional. Pengembangan UMKM dinilai
menjadi sangat strategis karena potensinya yang besar dalam menggerakan
kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber
pendapatan sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraannya (Ariani dan Utomo : 2017). Pandemi Covid-19 faktanya
memang mempengaruhi sektor perekonomian, tak terkecuali UMKM lebih
khusus usaha dibidang kuliner. Di balik menurunya pendapatan UMKM selama
hampir 1 tahun terakhir, mau tidak mau kondisiini memaksa UMKM untuk
sesegea mungkin beradaptasi dengan mekanisme penjualansecara
online/digital agar para pelaku usaha tetap bertahan demi keberlangsungan
ekonominya.

Kelompok Aktivis Muda Lampung Timur (yang konsen dengan isu


diatas), setelah sukses mengkampanyekan gairah kebangkitan UMKM di
Lampung Timur melalui platform media sosial : instagram dan facebook,
dengan nama akun @WaroengUMKM. Berangkat dari hasil pengamatan dan
interaksi langsung kami dengan masyarakat sasaran selama melakukan
kegiatan tersebut. Dengan dihadapkannya kelompok masyarakat sasaran pada
situasi dewasa ini akhirnya menggugah kami untuk kemudian bersepakat
bahwa gerakan ini tidak hanya selesai pada sebatas promosi di platform media
sosial semata. Sehingga pada akhirnya kami bersepakat bahwa akan
menggagas sebuah solusi dari hasil uraian masalah diatas.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, Tim Proposal Proyek Sosial PFmuda


Pertamina setelah mempelajari dengan seksama problem yang dihadapi
masyarakat sasaran, khususnya ketika hari ini kelompok masyarakat sasaran
dihadapkan dengan himbauan “stay at home” serta tuntutan “era digitalisasi”.
Tim menggagas untuk dapat memunculkan sebuah platform digital sebagai
solusi dari tuntutan hal tersebut diatas. Maka rumusan masalah yang diambil
adalah:

Seperti apa platform yang dapat dimunculkan untuk dapat membantu


secara nyata dalam hal pemasaran online melalui sebuah platform digital,
khususnya atas himbauan “stay at home” serta tuntutan “era digitalisasi” saat
ini?

C. Tujuan & Manfaat Proyek Sosial

Tujuan dari diajukannya Proposal Proyek Sosial ini yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai upaya untuk membantu keberlangsungan UMKM di Lampung
Timur di tengah situasi saat ini.
2. Menciptakan sebuah platform/media pemasaran secara online sebagai
solusi tuntutan masalah yang dihadapi pelaku usaha hari ini.

Manfaat Proyek Sosial Proposal Proyek Sosial ini yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Tim : dapat menjadi pengalaman baru tentang bagaimana
melaksanakan proyek sosial terkait dengan isu yang disampaikan diatas.
2. Manfaat bagi masyarakat sasaran (pelaku usaha UMKM) : terbantunya
dalam pemasaran produk ditengah situasi atas himbauan “stay at home”
dan tuntutan “era digitalisasi”.
3. Manfaat bagi masyarakat umum : tersedianya informasi produk serta media
pembelanjaan secara online tanpa harus datang langsung ke lokasi tujuan.
BAB-2: METODE PELAKSANAAN

A. Lokasi Proyek

Proyek Sosial ini akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur dengan


menyasar seluruh pelaku UMKM terkait.

B. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pelaksanaa
kegiatan bersifat
administratif
2. Pembuatan
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
3. Sosialisasi
Program
4. Pelaksanaan
Program
5. Penyusunan
Laporan
6. Monitoring &
Evaluasi hasil

C. Alat dan Bahan

No. Peralatan yang dibutuhkan Keterangan


1. Platform Digital (LaKu) Sebagai media interaksi antar pihak
(Pemilik Usaha, Bayer & Kurir)
2. Brosur promosi Alat promosi secara langsung
3. Banner promosi Alat promosi yang akan diletakan di
lokasi pemilik usaha
4. Fasilitas Kurir (Jaket & Helm) Identitas Kurir LaKu

D. Pelaksanaan Proyek

Secara umum ada empat tahapan yang akan dilakukan pada kegiatan ini yaitu,
sosialisai dan pengenalan program serta penyampaian SOP, melaksanakan
program/proyek sosial, monitoring pelaksanaan program/proyek sosial, dan
evaluasi.
BAB-3: RENCANA PELAKSANAAN

A. Gambaran Detail Pelaksanaan Proyek

1. Sosialisasi dan pengenalan SOP


Tim mengenalkan program dengan memberikan gambaran umum tentang
program (platform LaKu), menyampaikan materi tentang SOP platform
LaKu, menyampaikan peluang berusaha kepada pelaku usaha melalui
media digital/online.

2. Melaksanakan program/proyel sosial


Masyarakat sasaran (pelaku usaha) yang telah diberi pengenalan
selanjutnya akan mengaplikasikan langsung pengunaan Platform LaKu.
Pada tahap ini sosialisasi untuk masyarakat (bayer) tetap dilaksanakan.

3. Monitoring pelaksanaan program/proyek sosial


Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan cara melakukan pengawasan
dan pengecekan setelah mengetahui keberhasilan yang dilaksanakan
selama empat minggu.

4. Evaluasi
Evaluasi secara umum dan berkala dilaksanakan empat minggu sekali
dengan tujuan program yang telah dan yang akan dilaksanakan bisa
terpantau secara baik.

B. Hasil Proyek Sosial

Dengan diadakannya program/proyek sosial ini diharapkan:


1. Masyarakat di Kabupaten Lampung Timur dapat memanfaat Platform LaKu
ini sebagai media berbelanja produk lokal secara online tanpa harus datang
langsung ke lokasi penjual.
2. Masyarakat yang menjadi sasaran (pelaku usaha) dapat meningkatakan
penjualannya melalui media Platform LaKu, terkhusus di tengah
diberlakukannya kebijakan PPKM dan tantang era hari ini.
3. Sebagai pembuka lapangan kerja bagi masyarakat sebagai kurir media ini.

C. Penerima manfaat (pemanfaatan langsung dan pemanfaatan tidak langsung)

Adapun kegunaan program/proyek sosial ini yaitu:


1. Meningkatakan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap hasil usaha
masyarakat lokal.
2. Masyarakat terbantukan aktivitas ekonominya melalui media platform digital
LaKu, sesuai dengan tantangan zaman dewasa ini.
3. Memperdayakan dan membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat serta
membuka lapangan pekerjaan baru.

D. Profil Platform (LaKu : Paltform Sahabat UMKM)

Pemanfaatan platform digital faktanya menjadi salah satu strategi yang


bnanyak disarankan bagi para bebisnis khususnya UMKM. Melaui platform
digital masyarakat dapat terbantukan dengan adanya media digital/online
tersebut. Hal ini sebagai solusi dari tuntutan zaman hari ini. Di kota-kota besar
dapat dikatakan sudah tidak menjadi masalah yang notabene platform atau
startup jenis tersebut telah tersedia. Tapi kemudian bagaimana kondisinya
dengan sebagian kabupaten-kabupaten lain seperti Kabupaten Lampung Timur
yang tidak tersedianya layanan seperti itu.

Platform Layanan Kuir (LaKu) hadir sebagai jawaban akan hal yang
menjadi keresahan deskripsi narasi diatas. Platform ini akan menyajikan
kemudahan bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk berinteraksi dan
melakukan perdagangan/pemesanan melalui media digital/online. Slogan
“LaKu: Platform Sahabat UMKM” adalah semangat yang dihadirkan oleh tim
sebagai identitas bahwa layanan platform bukan merupakan platform oriteasi
profit. Bentuk dari semangat tersebut ialah tidak akan adanya markup harga
produk dari pelaku usaha ke media platform ini, dengan tagline “beli online,
harga ofline”.
BAB-4: RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

A. Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan (dalam bentuk table)

No. Jenis Pengeluaran Keterangan Biaya


1. Peralatan yang dibutuhkan
Platform Digital (LaKu) 1 buah @500.000 Rp. 500.000
Perawatan server dan sewa 4 bulan @1.500.000 Rp. 6.000.000
API
Brosur promosi 3.000 buah @500 Rp. 1.500.000
Banner promosi 720 buah @100.000 Rp. 72.000.000
Fasilitas Kurir (Jaket & 72 buah @350.000 Rp. 25.000.000
Helm)
2. Transportasi
Transportasi pembelian Tujuan membeli Rp. 300.000
peralatan peralatan penunjang
ke tempat terkait
Transportasi ke tempat Tujuan melakukan Rp. 2.400.000
masyarakat sasaran sosialisasi &
(pelaku usaha & bayer) pelaksanaan program
3. Lain - lain
Pembuatan dan pengadaan 3 rangkap @50.000 Rp. 150.000
proposal
Pembuatan laporan 2 rangkap @50.000 Rp. 100.000
kegiatan
Modul SOP 720 buah @10.000 Rp. 720.000
Dokumentasi kegiatan Rp. 200.000
Jumlah Rp. 108.870.000

B. Rekapitulasi Anggaran:
1. Anggaran yang diajukan ke PF : Rp. 55.470.000
2. Swadaya yang diajukan pihak lain : Rp. 50.400.000
3. Bantuan Pihak Lain : Rp. 3.000.000+
Total Kebutuan Anggaran : Rp. 108.870.000
BAB-5: KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL

A. Gambaran Keberlanjutan Proyek Sosial

Setelah timeline waktu yang kami cantumkan dalam proposal ini selesai,
ke depannya platform (LaKu) ini akan menjadi media belanja online secara
tetap dan berkelanjutan yang dapat dinikmati dan digunakan oleh masyarakat
Lampung Timur.

B. Sumber dana untuk operasional Keberlanjutan

Sumber dana untuk operasional keberlanjutan platform ini akan diambil


dari iuran pelaku usaha yang tergabung dalam platform LaKu ini.

C. Pelaksanaan Pasca Proyek

Seperti halnya yang telah dinarasikan pada bagian A bab ini bahwa
setelah timeline waktu dalam membangun ekosistem ini selesai, platform akan
tetap beroperasi dan berkelanjutan dengan melembagakan secara baik sistem
kerja layanan ini.
BAB-6 KESIMPULAN & PENUTUPAN

A. Ukuran Keberhasilan Proyek

Ukuran keberhasilan yang dapat didefinisikan adalah sebagai berikut:


1. Tereliasasikannya pembuatan platform digital yang dimaksud.
2. Terealisasikannya setiap tahap pelaksanaan yang telah direncanakan.
3. Aktivitas ekonomi melalui platform (LaKu).

B. Penutup

Demikian Proposal Proyek Sosial PFmuda Pertamina kami. Dengan


disetujuinya proposal ini, kami berharap dapat memberikan pikiran dan tenaga
kami bagi keberlangsungan dan kebangkitan gairah UMKM Lampung Timur
dan peningkatan kecintaan produk-produk lokal Lampung Timur. Oleh karena
itu besar harapan kami, semoga proposal proyek sosial ini dapat diterima dan
didanai oleh pihak penyelenggara PFmuda Pertamina 2021. Atas perhatian
Bapak/Ibu, kami ucakan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai