Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

“JUDUL”

Tim Pengusul

Ketua :
Anggota : Jesika Claudia NIM. 11194561910214
: Siti Fatimah NIM. 11194561910196
: Hefly Susandri NIM. 11194561910178
: Mahda Halimah NIM. 11203561910008
: Efrida Nur Muzdalifah NIM. 11194761910348
: Sherin Nafisa NIM. 11194761910385
: Hernaldi Jihan Alfiyandi NIM. 11194761910315
: Noor Latifah NIM. 11194761910373
: Muhammad Rian Al Nafis Karami NIM. 11194761910484
: Gina Aima Putri NIM. 11194761910468
: Novitalita Selendra NIM. 11194761910490
: Zahra Kamilah NIM. 11194761910394

INTEGRATED COMMUNITY DEVELOPMENT

UNIVERSITAS SARI MULIA

2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1. Judul :
2. Skema : UMKM
3. Nama Mitra Program PKM : RT. 02 Kelurahan Sungai Lulut
4. Ketua TIM Pelaksana
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan :
d. Program Studi :
e. Bidang Keahlian :
f. Alamat Kantor/Telp/Email :
5. Anggota TIM Pelaksana
a. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat :
6. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra :
b. Kabupaten/Kota :
c. Provinsi :
d. Jarak PT ke Lokasi (Km) :
7. Luaran Yang DIhasilkan :
8. Jangka Waktu Pelaksanaan :
9. Biaya Kegiatan
a. Biaya Total :

Mengetahui,

Koordinator

Angga Irawan, Ns., M.Kep


IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul PKM

2. Tim Pelaksana

3. Objek Pengabdian Kepada Masyarakat :

Masyarakat pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut Kota Banjarmasin

4. Masa Pelaksanaan

Mulai : Bulan : Juni Tahun : 2022

Berakhir : Bulan : Juli Tahun : 2022

5. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat :

RT. 02 Kelurahan Sungai Lulut Kota Banjarmasin

6. Mitra yang Terlibat :

Mitra yang terlibat adalah masyarakat di RT. 02 Kelurahan Sungai Lulut Kota Banjarmasin
yang memiliki usaha penjualan kue khas Banjarmasin.

7. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang di tawarkan :

a. Permasalahan yang ditemukan pada mitra adalah :

1) Masyarakat masih menjual produk secara mandiri dengan cara menjual produk ke
rumah-rumah dengan berjalan keliling

2) Masyarakat belum terpapar dan memahami penggunaan media sosial dalam


pemasaran produk yang mereka jual

3) Kemasan produk yang masyarakat jual masih kurang menarik konsumen

4) Lokasi produksi masyarakat yang sulit di cari dikarenakan tidak adanya penunjuk
arah

b. Solusi yang ditawarkan dari pengusul adalah :

1) Mengembangkan cara penjualan produk masyarakat melalui media sosial

2) Mengenalkan dan mengajarkan masyarakat terkait penggunaan media sosial dalam


pemasaran produk yang mereka jual

3) Mengusulkan dan mengajarkan masyarakat terkait pembuatan kemasan produk


yang menarik
4) Membantu membuatkan papan penunjuk arah di jalan masuk agar lokasi produksi
kue diketahui orang-orang

8. Membantu Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran :

Kontribusi yang diberikan kepada masyarakat di RT. 02 Kelurahan Sungai Lulut Kota
Banjarmasin yakni mahasiswa membantu dan mengajarkan terkait pemasaran produk kue
khas Banjarmasin.

9. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya yang
ditargetkan :

1) Jasa mendaftarkan produk masyarakat ke aplikasi go-food

2) Produk packaging atau kemasan kue

3) Barang berupa papan penunjuk arah lokasi produksi kue

4) Poster promosi
RINGKASAN

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan
maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, seperti diatur dalam
Peraturan Perundang-Undangan No.20 tahun 2008. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
di Indonesia memiliki peran penting dalam laju perekonomian negara terutama dalam
memeratakan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan memberikan devisa bagi negara
sendiri (Sandi, 2020).

Di era New Normal, ekonomi dan terutama UMKM perlahan bangkit dan mulai gencar
mencari strategi baru dalam upaya bertahan (Ramadhan, 2020). Berdasarkan analisis yang
dilakukan oleh kelompok II, kami menemukan bahwa di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut terdapat
beberapa UMKM yang dimiliki warga setempat yaitu usaha jajanan tradisional berupa kue khas
Banjar. Semua pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut masih memasarkan produk
mereka secara mandiri dengan cara berjualan bekeliling. Terkadang ada juga beberapa orang
yang membeli produk dengan cara datang langsung ke rumah warga yang memproduksi kue
khas Banjar. Masih kurang terpaparnya masyarakat terhadap tekhnologi juga menjadi salah satu
kendala dalam pemasaran produk yang mereka jual. Tidak adanya tanda atau plang di muara
jalan sebagai penunjuk arah RT.02 Kelurahan Sungai Lulut juga menyulitkan komsumen
mengetahui lokasi warga yang menjual kue tersebut.

Berdasarkan temuan beberapa permasalahan di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut inilah yang


mendorong kelompok berkontribusi dalam upaya mengatasi permasalahan-permasalahan yang
di alami warga, khususnya pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut. Upaya yang dilakukan
lebih berfokus pada strategi pengembangan dan penggunaan tekhnologi dalam proses
pemasaran produk. Salah satu cara yaitu dengan mengajarkan masyarakat terkait penggunaan
Handphone Android serta mengajarkan penggunaan aplikasi pemasaran makanan seperti
aplikasi Go-Jek dalam hal ini berfokus pada Go-Food. Untuk mendukung strategi tersebut,
kelompok juga akan membantu serta mengajarkan masyarakat terkait bagaimana cara membuat
atau mendesain kemasan produk yang unik dan menarik agar konsumen berminat untuk
membeli produk yang di jual. Selain itu juga, kelompok akan membantu terkait pembuatan plang
atau papan tanda jalan di depan jalan utama agar memudahkan orang-orang mengetahui lokasi
RT.02 Kelurahan Sungai Lulut, terkhusus agar mengetahui dimana lokasi tepat masyarakat yang
menjual dan memproduksi kue khas Banjar. Strategi ini dipilih bukan hanya karena biayanya
yang lebih terjangkau bagi pelaku UMKM, akan tetapi juga pada dampak positif dalam segi
pemasaran yang lebih luas dan dapat menjangkau segmen konsumen yang lebih beragam
(Hapsoro, Palupiningdyah dan Slamet, 2019).

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul “PENINGKATAN PENJUALAN


UMKM KUE KHAS BANJAR MELALUI STRATEGI PEMASARAN DIGITAL” dilaksanakan di wilayah
kerja Kelurahan Sungai Lulut Kota Banjarmasin. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan Juni
sampai awal bulan Juli. Sebelum melakukan strategi yang telah direncanakan, kelompok
mengadakan pemeriksaan tekanan darah serta pemberian vitamin gratis kepada seluruh
masyarakat di RT.02 Kelurahan Sungai Lulut sebagai salah satu bentuk Interprofesional
collaboration antar jurusan yang ada di kelompok. Setelah melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan pemberian vitamin secara gratis, kelompok akan melaksanakan strategi
pengembangan dan penggunaan tekhnologi dalam proses pemasaran produk. Adapun sasaran
kegiatan PKM merupakan masyarakat di RT.02 Kelurahan Sungai Lulut khususnya pelaku UMKM.
Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi peningkatkan
pemasukan dan juga struktur perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM di RT 02
Kelurahan Sungai Lulut.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi

2.2. Target

2.3. Luaran
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pelaksanaan PKM

3.2. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan Mitra


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM

No Komponen Biaya yang diusulkan

1 ATK Rp. 50.000

2 Konsumsi Partisipan Rp.

3 Plang/ Tanda Jalan Rp.

4 Kemasan Produk Rp.

5 Stiker Logo kemasan Rp.

6 Vitamin Rp.

7 Pigura Rp.

Jumlah Rp.

4.2. Jadwal Kegiatan

No URAIAN KEGIATAN JUNI JULI

3 4 1

1 PERSIAPAN

Pemantapan Tim

Perijinan

Proposal Kegiatan

2 PELAKSANAAN

Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian


Vitamin Secara Gratis

Mengajarkan Masyarakat Menggunakan Handphone


Android

Mengajarkan Masyarakat Menggunakan Aplikasi Go-Jek


(Go-Food)
Mengajarkan Cara Membuat Packaging atau Kemasan
Produk

Memasang Plang atau Tanda Jalan

3 MONEV

Evaluasi Program

4 PELAPORAN DAN PUBLIKASI

Penyusunan Draf Laporan

Desiminasi Akhir

Laporan Akhir

Pubikasi
BAB V

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai