Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

“PENINGKATAN PENJUALAN UMKM KUE KHAS BANJAR

MELALUI STRATEGI PEMASARAN DIGITAL

DI RT 02 KELURAHAN SUNGAI LULUT”

Tim Pengusul

Ketua : Agustina Hotma Uli Tumanggor, S.T., M.M., M.sc NIK. 1166052017102

Anggota 1. Jesika Claudia NIM. 11194561910214


2. Siti Fatimah NIM. 11194561910196
3. Hefly Susandri NIM. 11194561910178
4. Mahda Halimah NIM. 11203561910008
5. Efrida Nur Muzdalifah NIM. 11194761910348
6. Sherin Nafisa NIM. 11194761910385
7. Hernaldi Jihan Alfiyandi NIM. 11194761910315
8. Noor Latifah NIM. 11194761910373
9. Muhammad Rian Al Nafis Karami NIM. 11194761910484
10. Gina Aima Putri NIM. 11194761910468
11. Novitalita Selendra NIM. 11194761910490
12. Zahra Kamilah NIM. 11194761910394

INTEGRATED COMMUNITY DEVELOPMENT

UNIVERSITAS SARI MULIA

2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PKM)

1. Judul : “Peningkatan Penjualan UMKM Kue Khas Banjar Melalui


Strategi Pemasaran Digital Di RT 02 Kelurahan Sungai
Lulut”
2. Skema : UMKM
3. Nama Mitra Program PKM : RT. 02 Kelurahan Sungai Lulut
4. Ketua TIM Pelaksana
a. Nama : Agustina Hotma Uli Tumanggor, S.T., M.M., M.sc
b. NIDN : 1121088201
c. Jabatan : Staf Ahli
d. Program Studi : S1 Teknik Industri
e. Bidang Keahlian : Teknik Industri
f. Alamat Kantor/Telp/Email : Jl. Pramuka No.02 Banjarmasin/ 05113268105/
biroadmin@unism.ac.id
5. Anggota TIM Pelaksana
a. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 12 Mahasiswa
6. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra : RT 02 Kelurahan Sungai Lulut
b. Kabupaten/Kota : Banjar/ Banjarmasin
c. Provinsi : Kalimantan Selatan
d. Jarak PT ke Lokasi (Km) : 3,6 Km
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 23 Juni – 2 Juli 2022
8. Biaya Kegiatan : Rp. 740.000

Banjarmasin, Juni 2022

i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


(PKM) ................................................................................................................... i

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

RINGKASAN ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Analisis Situasi .............................................................................................. 1

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ............................................................. 5

2.1. Solusi Yang Ditawarkan ................................................................................ 5

2.2. Target Luaran ............................................................................................... 5

BAB III METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 6

3.1. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian Vitamin Gratis........................ 6

3.2. Mengajarkan penggunaan aplikasi Instagram ............................................... 7

3.3. Mengajarkan cara membuat atau mendesain kemasan produk yang unik dan
menarik .............................................................................................................. 10

3.4. Melakukan pembuatan dan pemasangan Plang.......................................... 12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................... 17

4.1. Anggaran Biaya .......................................................................................... 17

4.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................................... 18

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 19

ii
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 21

6.1. Kesimpulan ................................................................................................. 21

6.2. Saran .......................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

LAMPIRAN ........................................................................................................ 24

iii
RINGKASAN

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif


yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria
sebagai usaha mikro, seperti diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan
No.20 tahun 2008. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
memiliki peran penting dalam laju perekonomian negara terutama dalam
memeratakan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan memberikan devisa
bagi negara sendiri (Sandi, 2020). Di era New Normal, ekonomi dan terutama
UMKM perlahan bangkit dan mulai gencar mencari strategi baru dalam upaya
bertahan (Ramadhan, 2020). Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh
kelompok II, kami menemukan bahwa di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut
terdapat beberapa UMKM yang dimiliki warga setempat yaitu usaha jajanan
tradisional berupa kue khas Banjar. Semua pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan
Sungai Lulut masih memasarkan produk mereka secara mandiri dengan cara
berjualan bekeliling. Terkadang ada juga beberapa orang yang membeli
produk dengan cara datang langsung ke rumah warga yang memproduksi kue
khas Banjar. Masih kurang terpaparnya masyarakat terhadap tekhnologi juga
menjadi salah satu kendala dalam pemasaran produk yang mereka jual. Tidak
adanya tanda atau plang di muara jalan sebagai penunjuk arah RT.02
Kelurahan Sungai Lulut juga menyulitkan komsumen mengetahui lokasi warga
yang menjual kue tersebut.

Berdasarkan temuan beberapa permasalahan di RT 02 Kelurahan


Sungai Lulut inilah yang mendorong kelompok berkontribusi dalam upaya
mengatasi permasalahan-permasalahan yang di alami warga, khususnya
pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut. Upaya yang dilakukan lebih
berfokus pada strategi pengembangan dan penggunaan tekhnologi dalam
proses pemasaran produk. Salah satu cara yaitu dengan mengajarkan
penggunaan aplikasi Instagram. Kelompok juga akan membantu serta
mengajarkan masyarakat terkait bagaimana cara membuat atau mendesain
iv
kemasan produk yang unik dan menarik agar konsumen berminat untuk
membeli produk yang di jual. Selain itu juga, kelompok akan membantu terkait
pembuatan plang atau papan tanda jalan di depan jalan utama agar
memudahkan orang-orang mengetahui lokasi RT.02 Kelurahan Sungai Lulut,
terkhusus agar mengetahui dimana lokasi tepat masyarakat yang menjual dan
memproduksi kue khas Banjar. Strategi ini dipilih bukan hanya karena
biayanya yang lebih terjangkau bagi pelaku UMKM, akan tetapi juga pada
dampak positif dalam segi pemasaran yang lebih luas dan dapat menjangkau
segmen konsumen yang lebih beragam (Hapsoro, Palupiningdyah dan
Slamet, 2019).

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul


“Peningkatan Penjualan UMKM Kue Khas Banjar Melalui Strategi Pemasaran
Digital Di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut” dilaksanakan di wilayah kerja
Kelurahan Sungai Lulut Kota Banjarmasin. Kegiatan PKM dilaksanakan pada
bulan Juni sampai awal bulan Juli. Sebelum melakukan strategi yang telah
direncanakan, kelompok mengadakan pemeriksaan tekanan darah serta
pemberian vitamin gratis kepada seluruh masyarakat di RT.02 Kelurahan
Sungai Lulut sebagai salah satu bentuk Interprofesional collaboration antar
jurusan yang ada di kelompok. Setelah melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan pemberian vitamin secara gratis, kelompok akan melaksanakan
strategi pengembangan dan penggunaan tekhnologi dalam proses pemasaran
produk. Adapun sasaran kegiatan PKM merupakan masyarakat di RT.02
Kelurahan Sungai Lulut khususnya pelaku UMKM. Semoga dengan kegiatan
ini dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi peningkatkan
pemasukan dan juga struktur perekonomian masyarakat khususnya pelaku
UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut.

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Perkembangan teknologi di zaman sekarang telah mengubah lingkup
dunia pemasaran dalam beberapa tahun terakhir. Metode komunikasi yang
digunakan dalam melakukan pemasaran sebelumnya bersifat tradisional dan
konvensional (NAIMAH et al., 2020). Salah satu indikator penting yang
menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi yaitu tingkat produk
domestik bruto, yang artinya nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan
di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Keberhasilan
pembangunan ekonomi di suatu wilayah dapat ditandai dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk
di wilayah tersebut. Sektor usaha mikro, kecil dan menengah mempunyai
peran penting dalam pengembangan ekonomi di Indonesia. Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti mampu bertahan untuk menghadapi
krisis perekonomian yang ada di Indonesia.

Usaha kecil dan menengah merupakan salah satu pendorong untuk


meningkatan perekonomian nasional dan sumber pencipataan lapangan
kerja. UMKM sering didefinisikan berdasarkan tingkat skala ekonomi, jumlah
tenaga kerja, volume penjualan dan aset tetap yang dimiliki. Usaha Mikro
adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
undang undang No.20 pasal 1 tahun 2008.

Sebagian besar UMKM belum cukup tersentuh oleh pelayanan


lembaga keuangan formal atau bank. Sehingga tidak sedikit dari UMKM
terpaksa memanfaatkan jasa lembaga keuangan mikro yang tradisional
meskipun dengan beban dan resiko yang cukup memberatkan guna
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Pada berbagai bidang
usaha yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di indonesia usaha UMKM
saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.
Dari statistik dan riset yang dilakukan UMKM mewakili jumlah kelompok

1
usaha terbesar. Umkm merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar
dalam perekonomian indonesia dan terbukti menjadi kartu pengaman
perekonomian nasional dalam masa krisis serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha
yang paling besar kontribusi nya terhadap pembangunan nasional UMKM
juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dan
negeri sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Oleh
karena itu perlu adanya kesadaran kita untuk mengembangkan umkm di
indonesia agar terciptanya kesejahteraan masyarakat. Namun sayangnya
banyaknya problematika yang dihadapi umkm, timbulnya beragam
permasalahan sangat berkaitan erat dengan keberadaan pendamping atau
fasilitator dalam dalam mendampingi UMKM. Misalnya bimbingan
menjadikan umkm sulit untuk berkembang karena faktor-faktor di atas,
dengan kata lain kemajuan UMKM sangat ditentukan oleh besar kecilnya
peran pendamping di lapangan.

Adapun Jenis- Jenis UMKM, secara garis besar jenis usaha UMKM
dikelompokkan menjadi:

a. Usaha Perdagangan

1. Keagenan: agen koran atau majalah

2. Pengecer : minyak, kebutuhan pokok, buah-buahan, dan lain – lain

3. Ekspor : produk lokal (tas rotan, jam tangan kayu, dll)

4. Sektor informal: pemasok barang bekas, pedagang kakilima, dll

b. Usaha Agrobisnis
1. Perkebunan : sayur-sayuran, buah-buahan, dll
2. Peternakan : ternak ayam petelur, sapi dll
3. Perikanan : tambak udang, ikan, dll
c. Usaha Otomotif
d. Usaha Kerajinan Tangan
Digital Marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa
yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi
digital. Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan

2
merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan
melalui beberapa tenik pemasaran digital.
Jenis – Jenis Digital Marketing antara lain :
a. Website
Salah satu jenis dari digital marketing yaitu website. Jika diperhatikan,
sudah banyak produk atau jasa yang sudah menggunakan website,
sebagai sarana promosi dan memasarkan produknya di era digital.
Selain sebagai sarana promosi dan memasarkan produk, melalui
website pun konsumen dapat mencari dan melihat review tentang
produk yang ingin dibeli. Berikut keuntungan menggunakan website:
1. Menjadi media promosi yang mudah untuk diakses setiap saat,
jadi dapat merespon permintaan kepada pencari (pengakses)
salama 24 jam.
2. Menyediakan informasi yang valid kepada pelanggan yang
ingin mengetahui tentang produk atau jasa.
3. Efisiensi yaitu menghemat biaya dan waktu pemasaran.
b. Sosial Media Marketing
Sosial media marketing adalah pemasaran menggunakan situs media
sosial untuk meningkatkan visibilitas di internet dan untuk
mempromosikan produk dan layanan. Situs media sosial berguna
untuk membangun jejaring sosial dan bsinis. Melalui sosial media bisa
menjadi jembatan untuk bertukar ide, pengetahuan, bahkan
komunikasi antar pengguna.
c. Seacrh Engine atau Mesin Pencarian
Search Engine atau Mesin Pencari adalah jenis website yang khusus
untuk mengumpulkan daftar website yang bisa ditemukan di internet
dalam data base yang kemudian menampilkan daftar indeks ini
berdasarkan kata kunci atau keyword yang dicari oleh user. Search
Engine terbagi menjadi 2 yaitu SEO dan SEM.
d. Iklan secara online
Jenis digital marketing yang satu ini hampir sama denga jenis iklan
yang lainnya. Yaitu memanfaatkan platform youtube ataupun media
lainnya. Namun,untuk memanfaatkan media periklanan secara online
ini perlu mempersiapkan dana promosi terlebih dahulu. Keuntungan

3
dari perilaklanan secara online yaitu pelaku UMKM dapat
menargetkan target konsumen yang akan ditayangkan.

Manfaat Digital Marketing meningkatkan penjualan pemanfaatan


media digital untuk beriklan bisa meningkatkan penjualan produk ataupun
jasa. Jangkauan konsumen dan target pasar yang meluas akan membuat
produk anda semakin dilihat banyak orang. Lebih dekat dengan konsumen
Menjalin komunikasi dengan konsumen melalui media digital akan membuat
konsumen menjadi lebih dekat dengan anda. Memberikan pelayanan terbaik
agar konsumen mantap membeli produk atau jasa yang anda sediakan.
Konsumen biasanya menyukai penjual yang memberikan respon cepat dan
pelayanan yang ramah. Sehingga bisa memunculkan konsumen baru dan
pelanggan setia. Meningkatkan pendapatan tujuan utama dari berbisnis
adalah meraih pendapatan, keuntungan dan loyalitas pelanggan. Dengan
berkembangnya jaringan konsumen yang dimiliki, maka pendapatan juga
ikut bertambah. Pendapatan yang meningkat juga bisa mendorong
pertambahan profit untuk bisnis. Karena itu pemasaran lewat digital sangat
penting untuk membantu peningkatan pemasaran UMKM di RT 02 dimana
masyarakat sekitar masih kurang paham dengan pengaflikasian teknologi
berbasis online. Sehingga dengan diadakan acara ICD IPE ini kami selaku
mahasiswa juga ikut berperan dalam “Peningkatan Penjualan UMKM Kue
Khas Banjar Melalui Strategi Pemasaran Digital Di RT 02 Kelurahan Sungai
Lulut” Untuk memudahkan pemasaran agar meningkatkan daya beli
terhadap pelaku UMKM, menarik minat konsumen, serta membantu terkait
masalah-masalah yang sering dihadapi masyarakat untuk lebih berkembang
dan dapat bersaing di era yang serba digital ini.

4
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi Yang Ditawarkan


Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah
sebagai berikut :

a. Mengembangkan cara penjualan produk masyarakat melalui media sosial

b. Mengenalkan dan mengajarkan masyarakat terkait penggunaan media


sosial dalam pemasaran produk yang mereka jual

c. Mengusulkan dan mengajarkan masyarakat terkait pembuatan kemasan


produk yang menarik

d. Membantu membuatkan papan penunjuk arah di jalan masuk agar lokasi


produksi kue diketahui orang-orang

2.2. Target Luaran


Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat
adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku positif karena


sebelumnya tidak ada motivasi dalam melakukan hal yang baru untuk
mengembangkan umkm di penjual wadai di daerah Sungai Lulut.

b. Kegiatan rutin yang dilaksanakan di wilayah kerja Kelurahan Sungai Lulut,


khususnya RT 02 sehingga jadi sebuah program RT setempat.

c. Menjadi bahan ajar pada materi Mata Kuliah pada gabungan 3 Fakultas
yang ada Universitas Sari Mulia.

d. Artikel ilmiah yang dapat diterbitkan dalam jurnal Pengabdian masyarakat


ber ISSN.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian Vitamin Gratis


a. Metode Pelaksanaan

1) Alat

a) Tensimeter

2) Bahan

a) Vitamin C

b. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan Mitra

a) Kelompok Menjalin kerjasama dengan masyarakat disana dalam


hal ini ketua RT 02 Kelurahan Sungai Lulut kota Banjarmasin,
menjelaskan rencana kegiatan sekaligus melakukan kontrak
pelaksanaan kegiatan yaitu pada hari Senin, 27 Juni 2022

6
b) Pada tanggal 27 Juni 2022 kelompok melakukan pemeriksaan
tekanan darah dan pemberian vitamin secara gratis

3.2. Mengajarkan penggunaan aplikasi Instagram


a. Metode Pelaksanaan

1) Alat

a) Handphone

2) Bahan

b. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan


Mitra

a) Kelompok melakukan kunjungan ke rumah warga di RT 02


Kelurahan Sungai Lulut pada hari Senin, 27 Juni 2022
untuk menjalin silahturahmi dan memperkenalkan diri serta
tujuan kunjungan dalam hal ini yaitu penjelasan mengenai
pelaksanaan PKM yang akan dilakukan.

7
b) Kelompok melaksanakan PKM di RT 02 Kelurahan Sungai
Lulut pada hari Kamis, 30 Juni 2022. Langkah pertama
yaitu kelompok memperkenalkan diri dan menjelaskan apa
saja yang akan dilakukan dalam kegiatan PKM

8
c) Langkah kedua, kelompok mengajarkan bagaimana cara
mendaftarkan akun instagram melalui Handphone

d) Hasil dari kelompok mengajarkan cara mendaftar akun


instagram adalah saat ini warga sudah memiliki akun
instagram yang dapat digunakan sebagai media promodi
produk yang warga jual.

9
3.3. Mengajarkan cara membuat atau mendesain kemasan produk yang
unik dan menarik
a. Metode Pelaksanaan

1) Alat

a) Kemasan ( kertas pembungkus nasi)

b) Logo produk

2) Bahan

a) Kue

b. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan


Mitra

a) Langkah pertama, kelompok memperkenalkan kemasan


yang telah di buat oleh kelompok.

10
b) Langkah kedua, kelompok mengajarkan masyarakat cara
membuat kemasan kue yang menarik dan menempelkan
logo pada kemasan kue yang sudah selesai dibuat agar
menarik minat pembeli dan memberi nilai jual pada kue.

c) Hasil setelah kelompok mengajarkan cara membuat


kemasan kue yang menarik, warga pun paham dan mampu
membuat kemasan yang telah diajarkan oleh kelompok dan
kemasan yang sudah selesai dibuat dapat digunakan
sebagai tempat kue yang akan dijual.

11
3.4. Melakukan pembuatan dan pemasangan Plang
a. Metode Pelaksanaan

a) Alat

Plang/Papan tanda jalan

b) Bahan

b. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan


Mitra

a) Kelompok menanyakan kepada ketua RT 02 Kelurahan Sungai


Lulut terkait mengapa tidak adanya penunjuk arah didepan jalan
utama agar masyarakat mengetahui letak pasti lokasi RT 02
Kelurahan Sungai Lulut

12
b) Setelah kelompok mengetahui penyebab dari tidak adanya
penunjuk arah, kelompok berencana untuk membuatkan plang
atau penunjuk arah lokasi RT 02 Kelurahan Sungai Lulut dan
mengkonsultasikan rencana tersebut ke dosen fasilitator. Hasil
dari konsultasi tersebut kemudian di sebarkan ke anggota
kelompok melalui media WhatApps

c) Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen fasilitator, kelompok


mulai menuliskan isi plang yang akan dibuat dan meminta
bantuan tempat pemesanan plang untuk membuatkan
desainnya.

13
d) Setelah desain selesai dibuat, proses pengerjaan plang dilakukan
di tempat pemesanan plang

e) Setelah plang jalan selesai dibuat, kelompok melakukan perizinan


pemasangan plang ke ketua RT dan penanggung jawab pasar
sungai lulut

14
f) Setelah kelompok mendapatkan izin, kelompok melakukan
pemasangan Plang di pinggir jalan pasar Sungai Lulut

g) Plang lokasi RT 02 Kelurahan Sungai Lulut pun telah terpasang

15
Berikut penjelasan pelaksanaan setiap kegiatan:

1) Menjalin Kerjasama dengan mitra

Kerjasama dengan mitra yang telah banyak memberikan kontribusi


dalam pelaksanaan PKM ini. Kerjasama yang telah dilakukan adalah
koordinasi pelaksanaan seluruh kegiatan kepada ketua RT dan pihak-
pihak yang terlibat. Perencanaan kerjasama dengan mitra juga akan
dikembangkan bukan hanya pada wilayah terbatas, namun juga
dikoordinasikan kepada RT yang berada pada wilayah kerja RT 02
Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, sehingga
pemahaman tentang peningkatan penjualan UMKM kue khas Banjar
melalui strategi pemasaran digital di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut
dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM masyarakat di RT 02
Kelurahan Sungai Lulut secara terkoordinir berkelanjutan.

2) Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian Vitamin

Kegiatan pemeriksaan tekanan darah dan vitamin dilaksanakan selama


satu hari. Kelompok meminta bantuan ketua RT untuk memberikan
informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemeriksaan tekanan
darah dan pemberian vitamin secara gratis di wilayah RT 02 Kelurahan
Sungai Lulut.

3) Mengajarkan Penggunaan Aplikasi Instagram dan Mengajarkan cara


membuat atau mendesain kemasan produk

Kegiatan mengajarkan penggunaan aplikasi Instagram dilaksanakan


selama 1 hari. Kelompok mengunjungi rumah warga yang memproduksi
kue khas Banjar untuk menyebarkan informasi terkait pelaksanaan
PKM terkait penggunaan aplikasi Instagram dan mengajarkan cara
membuat atau mendesain kemasan produk.

4) Pembuatan Plang atau Papan Tanda Jalan

Pembuatan dan pemasangan Plang atau papan tanda jalan di


koordinasikan dengan ketua RT 02 Kelurahan Sungai Lulut.
Pemasangan dilakukan selama 1 hari dan dibantu oleh warga
setempat.

16
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM

No Komponen Biaya yang diusulkan

1 ATK Rp. 100.000

2 Kue Kotakan Rp. 90.000

3 Roti Rp. 50.000

4 Aqua Gelas Rp. 40.000

5 Vitacimin C Rp. 100.000

6 Plang/ Tanda Jalan Rp. 150.000

7 Tiang Plang Rp. 150.000

8 Kemasan Produk Rp. 30.000

9 Pigura + Kertas Sertifikat Rp. 30.000

Jumlah Rp. 740.000

17
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel. 4.2 Jadwal Kegiatan PKM

No URAIAN KEGIATAN JUNI JULI

3 4 1

1 PERSIAPAN

Pemantapan Tim

Perijinan

Proposal Kegiatan

2 PELAKSANAAN

Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian


Vitamin Secara Gratis

Mengajarkan Masyarakat Menggunakan Aplikasi


Instagram

Mengajarkan Cara Membuat Packaging atau Kemasan


Produk

Memasang Plang atau Tanda Jalan

3 MONEV

Evaluasi Program

4 PELAPORAN DAN PUBLIKASI

Penyusunan Draf Laporan

Desiminasi Akhir

Laporan Akhir

Pubikasi

18
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif yang
dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai
usaha mikro, seperti diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan No.20 tahun
2008. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran
penting dalam laju perekonomian negara terutama dalam memeratakan
perekonomian, mengurangi kemiskinan dan memberikan devisa bagi negara
sendiri (Sandi, 2020). Di era New Normal, ekonomi dan terutama UMKM
perlahan bangkit dan mulai gencar mencari strategi baru dalam upaya bertahan
(Ramadhan, 2020).

Digital Marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa
yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital.
Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan merek,
membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa tenik
pemasaran digital.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh kelompok II, kami menemukan


bahwa di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut terdapat beberapa UMKM yang dimiliki
warga setempat yaitu usaha jajanan tradisional berupa kue khas Banjar. Semua
pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut masih memasarkan produk
mereka secara mandiri dengan cara berjualan bekeliling. Terkadang ada juga
beberapa orang yang membeli produk dengan cara datang langsung ke rumah
warga yang memproduksi kue khas Banjar. Masih kurang terpaparnya
masyarakat terhadap tekhnologi juga menjadi salah satu kendala dalam
pemasaran produk yang mereka jual. Tidak adanya tanda atau plang di muara
jalan sebagai penunjuk arah RT.02 Kelurahan Sungai Lulut juga menyulitkan
komsumen mengetahui lokasi warga yang menjual kue tersebut.

Pelaksanaan PKM tidak terlepas dari perijinan dan koordinasi yang telah
di uraukan pada bab sebelumnya, sehingga pelaksanaan PKM dapat berjalan
dengan lancar dan sukses. Pelaksanaan PKM ini difasilitasi oleh pihak mitra
yang berkenaan dengan sarana seperti tempat pelaksanaan.

19
Pelaksanaan PKM dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2022, dimana
kelompok berkunjung ke rumah warga yang memproduksi Kue khas Banjar.
Beberapa hari sebelum pelaksanaan PKM, yaitu pada hari Senin, 27 Juni 2022
kelompok berkunjung ke beberapa rumah warga yang memproduksi kue khas
Banjar untuk menawarkan dan menjelaskan terkait pelaksanaan PKM yang akan
dilakukan pada hari Kamis, 30 Juni 2022 pukul 15.00 wita. Dari beberapa rumah
yang kelompok kunjungi, hanya ada 2 warga yang bersedia untuk menjadi
partisipan PKM. Pada hari pelaksanaan PKM, salah satu warga tidak dapat
mengikuti kegiatan PKM dikarenakan ada urusan pribadi. Sehingga, pada
pelaksanaan PKM yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2022, hanya ada 1
warga yang bersedia dan dapat menjadi partisipan pada kegiatan PKM yang
kelompok laksanakan.

Kegiatan pertama PKM diawali dengan salam. Kegiatan kedua dilanjutkan


dengan mengajarkan partisipan menggunakan aplikasi Instagram. Kelompok
mengalami kendala dikarenakan Handphone yang dimiliki hanya satu dan saat
itu sedang dibawa oleh anak partisipan untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok
mengajarkan cara menggunakan aplikasi instgram menggunakan Handphone
salah satu anggota kelompok. Hasilnya partisipan saat ini sudah memiliki akun
instagram @wadaininiseilulut. Kegiatan ketiga yaitu mengajarkan partisipan
dalam membuat atau mendesain kemasan produk yang unik dan menarik agar
konsumen berminat untuk membeli produk yang di jual. Anggota kelompok telah
membuat contoh desain kemasan produk, lalu mendemonstrasikan dan
mempraktekkan cara pembuatan kemasan produk bersama dengan partisipan.
Hasilnya partisipan mampu membuat usulan kemasan produk yang telah
kelompok ajarkan. Kegiatan keempat adalah pemasangan plang yang dibantu
oleh warga sekitar. Pemasangan plang juga tidak terlepas dari perijinan ketua RT
serta pihak lainnya.

Pelaksanaan PKM secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik.


Sebagai bentuk evaluasi dan tindak lanjut, maka tim melakukan monev yang
telah diuraikan sebelumnya. Sehingga dengan monev dan rencana tindak lanjut
yang disepakati akan dapat mengembangkan program PKM tersebut sehingga
kontribusi PKM dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat khususnya
partisipan PKM.

20
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif
yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria
sebagai usaha mikro, seperti diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan
No.20 tahun 2008. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
memiliki peran penting dalam laju perekonomian negara terutama dalam
memeratakan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan memberikan
devisa bagi negara sendiri (Sandi, 2020). Di era New Normal, ekonomi dan
terutama UMKM perlahan bangkit dan mulai gencar mencari strategi baru
dalam upaya bertahan (Ramadhan, 2020).

Digital Marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau


jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi
digital. Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan
merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui
beberapa tenik pemasaran digital.

Solusi dengan dilakukannya kegiatan PKM terkait “Peningkatan


Penjualan Umkm Kue Khas Banjarmelalui Strategi Pemasaran Digital Di Rt
02 Kelurahan Sungai Lulut” bertujuan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ditemukan di wilayah kerja mitra. Hasilnya pelaksanaan
PKM secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Sebagai bentuk
evaluasi dan tindak lanjut, maka tim melakukan monev yang telah diuraikan
sebelumnya. Sehingga dengan monev dan rencana tindak lanjut yang
disepakati akan dapat mengembangkan program PKM tersebut sehingga
kontribusi PKM dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat khususnya
partisipan PKM.

21
6.2. Saran
Dengan dilaksanakannya kegiatan PKM terkait “Peningkatan
Penjualan Umkm Kue Khas Banjarmelalui Strategi Pemasaran Digital Di Rt
02 Kelurahan Sungai Lulut” mampu mengatasi permasalahan-permasalahan
yang terjadi di wilayah kerja mitra.

Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagaimana mestinya.


Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di RT 02 Kelurahan Sungai Lulut
dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan materi dan keberlanjutan PKM
selanjutnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Purwana ES, R. S. (2017 ). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha


Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari, Duren
Sawit . Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol 1 No.1 E-
ISSN: 2580-4332 , 1- 17 .

Farizki, F. I., Salamah, R., Mutiah, T. S. R., Wardhani, W. K., & Siddi, P. (2020).
Penyuluhan Umkm Di Era New Normal Dengan Memprioritaskan
Ekonomi Digital Marketing. SELAPARANG Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 620.
https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3374

Naimah, R. J., Wardhana, M. W., Haryanto, R., & Pebrianto, A. (2020).


Penerapan Digital marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM. Jurnal
IMPACT: Implementation and Action, 2(2), 119-130.

Pradiani, T. (2017). Pengaruh sistem pemasaran digital marketing terhadap


peningkatan volume penjualan hasil industri rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis
Dan Ekonomi Asia, 11(2), 46-53.

Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari,
Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1-
17

23
LAMPIRAN

24
Lampiran I

Surat Tugas dari LPPM Universitas Sari Mulia

25
Lampiran II

Surat Izin Praktik Kegiatan ICD Fakultas Kesehatan

26
27
28
Lampiran III

Dokumentasi Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian Vitamin Gratis

29
Lampiran IV

Daftar Hadir Peserta Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pemberian Vitamin Gratis

30
Lampiran V

Daftar Hadir Kelompok PKM

31
32
Lampiran VI

Dokumentasi Akun Instagram yang telah Dibuat

33
Lampiran VII

Promosi Produk di Akun Instagram Anggota Kelompok

34
35
Lampiran VIII

Logo Kemasan

Logo Depan Kemasan

Logo Belakang Kemasan

36
Lampiran IX

Desain Kemasan

Kemasan Tampak Depan Kemasan Tampak Belakang

Kemasan Tampak Samping Kemasan Tampak Dalam

37
Lampiran X

Dokumentasi Kegiatan Mengajarkan Cara Membuat Kemasan

38
Lampiran XI

Dokumentasi Foto Bersama Partisipan PKM

39
Lampiran XII

Dokumentasi Pemasangan Plang Jalan

40
Lampiran XIII

Dokumentasi Pemberian Kenang-kenangan PKM

41

Anda mungkin juga menyukai