BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
5. Mentor :
a) Nama Lengkap :
b) Alamat Rumah/No.HP :
6. Daplok :
a) Nama lengkap :
b) Alamat Rumah/No.HP :
lapangan kerja melalui UMKM pasca pandemi
PKM-GT
082286898990
aqshalpasha8@gmail.com
Alvin Kurniawan
Abelia Citra
Devi P.P.Sianturi
Nurul Khotimah
0895616101829
Mengetahui
Daplok Ketua Pelaksana
Cover................................................................................................................................ i
Lembar Pengesahan PKM-GT......................................................................................... ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang....................................................................................................1
Tujuan Penelitian................................................................................................1
Manfaat Penelitian.............................................................................................1
Bab II Gagasan
Peran UMKM pasca pandemi..............................................................................2
Strategi Pemerintah..............................................................................................3
Penelitian..............................................................................................................5
Bab III Penutup................................................................................................................7
Daftar Pustaka..................................................................................................................8
Biodata Ketua Kelompok.................................................................................................9
Biodata Anggota..............................................................................................................10
Biodata Daplok dan Mentor............................................................................................14
Susunan organisasi tim dan pembagian tugas.................................................................17
Lampiran asistensi dengan daplok dan mentor...............................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lapangan pekerjaan di Indonesia sendiri,umumnya di isi oleh pekerja pekerja
asing.Tidak diragukan lagi,tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja melainkan sudah
memasuki kedalam jajaran perusahaan ataupun usaha dagang kecil kecilan warga
lokal.Sejak terjadinya pandemi,lapangan pekerjaan di Indonesia sendiri bukan menjadi
luas melainkan terjadinya penyempitan skala besar pada lapangan pekerjaan di
Indonesia.Perusahaan besar hingga para pedagang kecil juga harus berhenti hingga
menutup permanen usaha mereka.Sehingga terjadinya penyempitan yang sangat
merugikan warga lokal Indonesia.Perlahan UMKM di Indonesia kembali hidup walau para
pemilik maupun para pekerja diisi oleh warga asing,akan tetapi itu sudah termasuk
kedalam bantuan menghidupi kembali per ekonomian di Indonesia.Dengan mulainya masa
transisi dari masa pandemi hingga ke pasca pandemi sendiri,pemerintah menjalankan
peranya dalam mengatasi hal ini yaitu dengan mengajak warga lokal untuk bergabung
bersatu memulai membuka UMKM.UMKM sendiri ialah bentuk salah satu usaha
penopang perekonomian di Indonesia.Dalam struktur perekonomian Indonesia,UMKM
merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang produktif,yang keberadaanya mendominasi
lebih dari 99% dalam struktur perekonomian Indonesia.Jika dicermati lebih dalam
keberadaan UMKM cukup dilematis.Di satu sisi keberadaanya dianggap sebagai penolong
karena lebih mampu bertahan di masa pandemi yang dimana saat itu terjadi krisis ekonomi
serta menjadi tumpuan harapan masyarakat. Berdasarkan tingkat produktivitas dan
kebutuhan untuk meningkatkan populasi usaha kecil dan menengah, maka peningkatan
produktivitas usaha mikro dijadikan sebagai target pemberdayaan UMKM ke depan.
Perbaikan kapasitas dan produktivitas usaha mikro dapat dilakukan melalui penguatan
aset, keterampilan dan keterhubungannya dengan jaringan usaha dan pemasaran dalam
satu sistem bisnis yang mapan. Peningkatan kapasitas usaha mikro juga diharapkan dapat
meningkatan pendapatan masyarakat secara umum yang selanjutnya akan berkontribusi
pada pengurangan angka kemiskinan. Peran usaha kecil dan menengah juga perlu
ditingkatkan dalam memperkuat basis produksi di dalam negeri, dan partisipasi di pasar
ekspor dan investasi.
Bagi Warga
-Menopang kehidupan ditengah pandemi hingga pascapandemi
BAB II
GAGASAN
2.1 Peran UMKM pasca pandemi
Sasaran dan tujuan akhir program kebijakan pembangunan di Indonesia pada saat ini
(RPJM 2005-2009) adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang antara lain
terefleksi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan ketersediaan pada akses
pelayanan-pelayanan dasar. Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat tersebut, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran indikator ekonomi
makro yang menjadi arah strategi pelaksanaan kebijakan dalam tahun 2008 sebagaimana
tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2008 yaitu: (a) percepatan
pertumbuhan ekonomi; (b) penciptaan lapangan pekerjaan; dan (c) penanggulangan
kemiskinan. Secara teori ekonomi pembangunan, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi
yang didukung oleh pertumbuhan sektor industri akan mendorong meningkatnya
permintaan terhadap tenaga kerja yang pada gilirannya akan memperluas kesempatan
kerja. Meningkatnya kesempatan kerja baru akan mendorong tingkat pendapatan
masyarakat, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Selanjutnya, perluasan
kesempatan kerja berarti berkurangnya pengangguran dan peningkatan pendapatan
masyarakat, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan
menurunkan tingkat kemiskinan. Menurut Amarta Sen (Peraih Nobel Ekonomi
Kesejahteraan, 1998), seseorang disebut miskin karena tak punya akses untuk memenuhi
kebutuhannya. Akses yang menjadi hak setiap orang ditentukan oleh “nilai diri”. Bagi
sebagian orang, nilai diri. yang dimiliki sebatas tenaga kerja. Oleh karena itu, kemiskinan
dan kelaparan tidak dapat diatasi dengan hanya sekedar memperbesar produksi (laju
pertumbuhan ekonomi) saja. Dengan demikian, jika pemberantasan kemiskinan adalah
motif utama setiap kebijakan pembangunan, maka upaya penyediaan lapangan kerja serta
peningkatan penghasilan orang miskin adalah tujuan terpenting semua kegiatan, dan peran
usaha kecil termasuk industri kecil kerajinan (UMKM) dapat diyakini sebagai pendukung
utama perekonomian rakyat dalam motif ini. (Prasetyo, 1998, 2007). Oleh karena itu,
masalah memanusiakan manusia, pencapaian kesejahteraan sosial ekonomi, dan
nasionalisme pengamanan masa depan orang miskin harus menjadi fokus utama setiap
kebijakan pembangunan di Indonesia pada saat ini dan ke depan. Peran keberadaan
UMKM yang paling menonjol adalah kemampuannya di dalam penyerapan tenaga kerja
(mengurangi pengangguran). Bagi kebanyakan orang yang kreatif, inovatif, ulet dan
memiliki etos kerja tinggi, justru hal demikian menjadi lebih menarik untuk mendirikan
UMKM. Sebab, mereka akan merasa lebih bebas, dan sadar bahwa usaha besar juga
dimulai dari usaha kecil yang berpotensi untuk berkembang besar. Selain itu, fleksibilitas
dan kemampuanya lebih baik dan dimamis dalam menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang mudah berubah dengan cepat dibanding usaha besar yang umumnya lebih
birokratis. Selanjutnya, ketika mereka telah memiliki usaha sendiri yang tangguh dan
mandiri, maka masalah kemiskinan justru akan lebih mudah diatasi, sebab masalah
kemiskinan pada umumnya terjadi karena mereka tidak memiliki pekerjaan (menganggur)
dan orang yang tidak punya pekerjaan berarti tidak punya penghasilan, selanjutnya orang
yang tidak berpenghasilan, dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan adalah kenyataan hidup.
Masalah paling utama dan pertama yang sering menjadi kendala keberadaan UMKM
adalah rendahnya pangsa pasar. Modal tetap masih masalah utama tetapi, bukanlah selalu
menjadi masalah yang pertama, karena pada umumnya masalah kekurangan modal pada
UMKM lebih mudah diatasi dengan sendirinya selama hasil produksi laku keras di pasaran
dan sebagian dari keuntungan yang diperoleh tersebut dapat dimasukan kembali sebagai
modal yang berputar. Sebaliknya, sekalipun modal usaha besar dan dapat meningkatkan
kapasitas produksi tetapi, jika pangsa pasarnya terbatas, maka akan lebih dekat dengan
kerugian dan kebangkrutan. Melihat kenyataan itu, maka kebijakan pemerintah dalam
memberdayakan UMKM melalui bantuan modal usaha tidaklah salah dan tetap harus
diteruskan dan ditingkatkan, sebab UMKM identik dengan “(Usaha Memang Kurang
Modal)”. Tetapi, sadarlah bahwa keberadaan UMKM itu beragam dan tidak selamanya
masalah utama dan pertama yang dibutuhkan oleh UMKM adalah masalah permodalan.
Bisa jadi masalah utama dan pertama yang sedang dihadapi oleh UMKM adalah masalah
terbatasnya faktor pemasaran termasuk masih terbatasnya pangsa pasar dan rendahnya
daya saing, maka masalah inilah yang harus segera diselesaikan terlebih dahulu. Oleh
karena itu, sebaiknya program kebijakan yang baik untuk diterapkan dalam pemberdayaan
UMKM adalah bersifat simultan.
Di satu sisi pemerintah harus dapat mengatasi penyebaran virus Covid-19 secara meluas,
namun di sisi lain, pemerintah juga harus memerhatikan pergerakan perekonomian yang
lambat. Oleh karena itu di masa New Normal ini, dapat dijadikan angin segar untuk memulai
kembali pengembangan UMKM dalam meningkatkan perekonomian ke depannya. Hal ini
memang tidak mudah untuk dilakukan, namun dengan strategi baru, serta bekerja secara
kreatif dan inovatif maka Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan perekonomian akibat
pandemi Covid-19.
Pada era New Normal saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang dengan
melakukan aktivitas usaha seperti biasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam
pencegahan penularan Covid-19. Di masa New Normal UMKM selain harus kreatif, UMKM
juga harus dapat beradaptasi tepat guna, serta melakukan berbagai macam validasi. Selain
itu, berbagai macam strategi harus diambil, namun yang utama adalah mengubah model
bisnis dan memanfaatkan teknologi digital. Namun tidak semua daerah dapat memanfaatkan
platform digital. Tidak semua daerah memiliki sarana online yang mendukung. Disinilah
peran pemerintah dalam menjamin kelancaran koneksi internet di era New Normal, hal ini
bertujuan agar pelaku UMKM bisa masuk ke dalam digitalisasi sistem yang lebih kuat.
Namun mengingat budaya serta kemampuan masyarakat Indonesia saat ini, maka kombinasi
antara online dan offline lebih baik diterapkan diawal New Normal ini. Oleh karena itu, perlu
dirancangnya sistem pelatihan berkesinambungan bagi pelaku-pelaku UMKM dari mulai
tingkat pedesaan sampai dengan pusat.
Kondisi akibat dari pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian Indonesia
memaksa pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan New Normal. Hal inilah yang membuat
pemerintah harus berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya agar pada masa New
Normal tidak mengakibatkan penyebaran virus corona semakin besar. Kebijakan New
Normal adalah kebijakan membuka kembali aktifitas ekonomi sosial dan kegiatan publik
secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak biasa
digunakan sebelum adanya pandemi Covid-19 (Pratama, 2020). New Normal ini dilakukan
sebagai upaya mengembalikan kehidupan warga secara normal dengan adaptasi kebiasaan
yang baru. Kebiasaan yang baru sebagai upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga
negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya. New Normal dijadikan tahapan baru
setelah kebijakan stay at home, work from home, dan pembatasan sosial berskala besar yang
dilakukan guna mencegah penyebaran virus sebelumnya. New Normal diberlakukan karena
pemerintah sadar betul tidak mungkin warga terus-menerus harus berada di rumah tanpa ada
kepastian, perekonomian masyarakat dan negara harus tetap berjalan. Negara harus tetap
menjalankan fungsinya sesuai konstitusi. Pemerintah harus dapat menjalankan fungsinya
dalam mengurusi rakyat, namun keselamatan rakyat adalah diatas segalanya. Kebijakan New
Normal tetap dipadukan dengan program perlindungan dan jaringan pengamanan masyarakat
bagi warga masyarakat yang membutuhkan serta tanpa mengurangi fokus dalam memberikan
pelayanan kesehatan penanganan korban Covid-19. New Normalmembutuhkan sinergitas
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk tetap memastikan pelayanan kesehatan
masyarakat, tersedianya sarana dan prasarana perawatan, peralatan medis, melindungi
mereka yang rentan melalui penyiapan jaringan pengamanan sosial yang tepat dan sarana
perlindungan sosial.Satu kunci bagi UMKM untuk tetap bisa bertahan adalah dengan
melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan pasar, baik perubahan permintaan dengan
melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era New Normal saat ini.
Para pelaku UMKM harus mampu menyusun strategi komunikasi pemasaran sebagai bagian
dari adaptasi untuk dapat bertahan dan juga tetap berkembang dalam kondisi saat ini. Strategi
komunikasi pemasaran yang paling tepat pada era New Normal saat ini yaitu sebagai berikut:
1. Strategi nondigital
Strategi nondigital atau penjualan konvensional tetap dipertahankan dengan
mempertimbangkan para pelanggan setia produk UMKM yang terbiasa berbelanja secara
offline, karena kedekatan lokasi dengan pelaku UMKM.
2. Strategi digital
Strategi digital terdiri dari tiga unsur pokok yaitu konten, database, dan iklan. Dalam hal
konten misalnya, UMKM harus mampu membuat konten yang menarik dan sesuai dengan
target pasar yang baru. Target pasar yang baru ini disusun dalam suatu database yang
lengkap sehingga mudah untuk dianalisa dalam memilih calon pelanggan yang tepat.
Setelah mendapatkan calon pelanggan maka UMKM dapat menggunakan iklan untuk
promosi untuk memperluas cakupan pemasaran kepada para pengguna baru sesuai dengan
target pasar. Intinya semua strategi komunikasi pemasaran ini bertujuan untuk
mempromosikan produk UMKM sehingga dapat meningkatkan brand awareness & pada
akhirnya meningkatkan jumlah pembelian.
2.3 penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan telaah literature.Jenis data
menggunakan data sekunder berupa data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), kajian pustaka. Objek penelitian ini adalah
UMKM.Data dianalis menggunakan analisis deskriptif. Proses telaah data dimulai dengan
identifikasi Perkembangan UMKM dan permasalahannya, kemudian dilanjutkan dengan
penelusuran data dan menyajikannya secara naratif sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Perubahan perilaku masyarakat Indonesia menunjukkan gambaran dari tren bisnis online
yang
dapat dimanfaatkan oleh UMKM di Masa Pandemi Covid-19. Hasil survey di prediksikan
bahwa
akan terdapat perubahan seperti,
1. pola perilaku belanja bergeser ke online
2. jasa pengiriman di
hari yang sama jadi pilihan utama
3. installer pindah ke lapak
4. belanja online lebih diminati
karena banyak promo yang ditawarkan
5. pertumbuhan mobile wallet kian pesat
6. penjualan tiket online meningkat.
Dalam masa New Normal ini untuk kembali membangkitkan perekonomian masyarakat
dan negara Indonesia maka diperlukan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pelaku
usaha, terutama di sektor UMKM. Mengingat UMKM adalah sektor penting dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara diluar dari migas. UMKM sendiri
memiliki kontribusi yang besar terhadap tingkat tenaga kerja, penghasilan, dan lain-lain.
Agar sektor UMKM dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan hal-hal kreatif yang
dapat mendukung aktifitas masyarakat dalam masa New Normal. Salah satu kunci bagi
UMKM untuk tetap bisa bertahan pada masa pandemi Covid-19 saat ini adalah dengan
melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan pasar, baik perubahan permintaan
(demand) dengan melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era
New Normal saat ini. Para pelaku UMKM harus mampu menyusun strategi-strategi
pemulihan bisnis sebagian dari adaptasi untuk dapat bertahan dan juga tetap berkembang
dalam kondisi saat ini.Pada saat ini perkembangan teknologi semakin maju sehingga
memaksa untuk pelaku usaha baik besar maupun kecil untuk dapat mengikutinya.Semua
usaha harus memiliki strategi pemasaran agar dapat bertahan mempertahankan usahanya di
pasar, dan menggunakan pemasaran secara online merupakan strategi yang efektif. Selain
dengan biaya yang cukup murah pemasaran online melalui media sosial juga memiliki
jaringan yang luas dan tidak terbatas. Kehadiran sosial media merupakan perwujudan dari
majunya teknologi pada saat ini. Menjadi peluang yang sangat bagus apabila dapat
memanfaatkan dengan maksimal. Berbagai macam jenis media sosial dan dengan kelebihan-
kelebihan sendiri-sendiri yang mudah untuk digunakan, sehingga pada saat ini media sosial
banyak digunakan dari semua kalangan (Astutik & Zulaikha, 2020; Cendana, 2019; Malik,
2016; Sabani, 2018)
‘
DAFTAR PUSTAKA
Bobo, Julius, 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. Cidesindo, Jakarta.
Brata, Gunadi Aloysius, 2003. Distribusi Spasial UKM di Masa Krisis Ekonomi. Jurnal
Ekonomi Rakyat, No. 8, Tahun II, November.
Krisnamurti, Bayu, 2003. Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Ekonomi Rakyat dengan Cara
Berekonomi Sendiri.Pusat Studi Pembangunan, IPB, Bogor.
Kompas, 2008. Porsi Kredit UMKM Menurun. Kompas Jumat, 22 Februari, 2008.
Kompas, 2008. Fokus Ekonomi Rakyat; Masalah Besar di Usaha Kecil. Kompas Jumat, 29
Februari, 2008.
Partomo, Titik S., dan Abd. Rachman S., 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Prasetyo, P. Eko, 1998. Strategi Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Bambu Sebagai
Upaya Mendukung Program Pengentasan Kemiskinan. Laporan Penelitian, Kopertis V
Yogyakarta.
Prasetyo, P., Eko, 2002. Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Ekonomi
Rakyat. Topik Khusus, Program Pascasarjana, Unpad, Bandung.
Prasetyo, P. Eko, 2007, “Peran IPTEK dalam Penanggulangan Kemiskinan”, Makalah
Seminar Nasional, Kabupaten Kendal, 13 November, 2007.
Sumodiningrat, Gunawan, 1998. Membangun Perekonomian Rakyat. Pustaka Pelajar dan
IDEA, Yogyakarta.
Tambunan, Tulus T.H., 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia; Beberapa Isu
Penting. Salemba Empat, Jakarta.
Yustika, Ahmad Erani, 2005. Perekonomian Indonesia; Deskripsi, Preskripsi, dan
Kebijakan. Bayu Media, Malang.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2020). Data Peran UMKM terhadap Perekonomian di
Indonesia. Jakarta: BPS Indonesia.
Kementerian KUKM. (2020). Profil UMKM Nasional 2019. Jakarta: Kementerian KUKM.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT Remaja Rosda
Karya.
Nordiansyah, E. (2020). Strategi Pemerintah Hadapi New Normal. Medcom.id.
https://www.medcom.id/ekonomi/makro/nbwj5ajN-sri-mulyani-ungkap strategi-pemerintah-
hadapi-new-normal
Pratama, F. (2020). Menyikapi “New Normal” Setelah Pandemi. Puspensos.
http://puspensos.kemsos.go.id/menyikapi-new-normal-setelah-pandemi
Putra, Surya Hendra. (2020). Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Masa Covid 19 dan New Normal. Researchgate.net.
https://www.researchgate.net/profile/Surya_Hendra_Putra/publication/Pen
gembangan_UMKM_Pariwisata_dan_Ekonomi_Kreatif_Dalam_Masa_Covid19_d
an_New_Normal
Ramadhan. (2020). Strategi Pemulihan UMKM di Masa New Normal. Asumsi.co.
https://www.asumsi.co/post/strategi-pemulihan-ekonomi-umkm-di-masa new-normal
Ratnaningtyas, Endah Marendah. (2020). Dampak dan Strategi UMKM (Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah) Menghadapi The “New Normal”. Jurnal EBBANK, Vol 11.
http://www.ebbank.stiebbank.ac.id/index.php/EBBANK/article/view/200
Rulandari, Novianita, dkk. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Pada Era New Normal. Prosiding Seminar Stiami, Volume 7, Nomor 2.
http://ojs.stiami.ac.id/index.php/PS/article/view/951 340
Theosabrata, L. (2020). Pemulihan Ekonomi di Masa New Normal. Asumsi.co, 10.
https://www.asumsi.co/post/strategi-pemulihan-ekonomi-umkm-dimasanew-normal
Wikipedia. (2020). Covid-19 Pandemic in Indonesia. https://en.wikipedia.org/wiki/COVID-
19_pandemic_in_Indonesia
BIODATA KETUA KElOMPOK
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Ketua Kelompok
Aqshal Pasha A
122410125
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 1
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Lampung Selatan,21Agustus
2022
Anggota Kelompok 1
(Alvin Kurniawan)
122440010
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 2
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Lampung Selatan,21 Agustus 2022
Anggota Kelompok 2
(Abelia Citra)
122230015
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 3
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Anggota Kelompok 3
(Devi P P Sianturi)
122330053
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 4
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Anggota Kelompok 4
(Nurul Khotimah S)
122210002
BIODATA MENTOR
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Mentor
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - GT
Pendamping Kelompok
Program
No Nama NIM Tugas/Pekerjaan
Studi
1. Aqshal Pasha A. 122410125 Sains Aktuaria Penyusun,cetak
NIM : 122410125
Jurusan : Sains
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul (Judul PKM-GT) untuk
tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya yang sudah diterima ke kas negara.