Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN SISTEM HIDROPONIK WICK ORGANIK SEBAGAI


UPAYA PENINGKATAN EKONOMI DAN MEMINIMALIS
PENGANGGURAN MASYARAKAT INDONESIA

BIDANG KEGITAN:
PKM GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS (PKM-GFT)

Diusulkan oleh:

Muhammad Mukhtar Maajid Lubis (2105170039)


Muhammad Raihan (2105170023)
Sendi Syahputra (2105170025)
Erna Wahyuni Hasibuan (2105170027)
Dimas Arfangga (2105170049)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


MEDAN
2023
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan :Pemanfaatan Sistem Hidroponik


Wick Organik Sebagai Upaya
Peningkatan Ekonomi dan
meminimalis Pengangguran
Masyarakat Indonesia
2. Bidang Kegiatan : PKM-GFT
3. Ketua Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Muhktar Maajid Lubis
b. NPM : 2105170039
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Prof Hm Yamin Sh Gg Sersan
No. 2A, Kel. Sei Kerah Hilir II
Kec. Medan Perjuangan
No. Hp 0821-8332-2025
f. Email : maajidlubis2018@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Zulia Hanum S.E., M.Si.
b. NIDN : 0103037502
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Medan –Tj. Morawa No. 74
(061) 6624567/ 085262097421

Medan, 20 Februari 2023

Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Zulia Hanum S.E., M.Si.) (Muhammad Muhktar Maajid Lubis)


NIDN. 0103037502 NPM. 2105170039

Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan III

(Dr. Hasrudy Tanjung S.E., M.Si.)


NIDN. 0118127401

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1


1.1 Situasi dan Kondisi ......................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 3

BAB 2. GAGASAN ........................................................................................ 4


2.1 Persoalan Pencetus Gagasan ........................................................... 4
2.2 Solusi yang Ditawarkan .................................................................. 4
2.3 Pihak-Pihak yang Terlibat .............................................................. 4
2.4 Langkah-Langkah Merealisasikan Gagasan ................................... 5

BAB 3. KESIMPULAN ................................................................................. 6


3.1 Gagasan........................................................................................... 6
3.2 Metode dan Jangka waktu Pelaksanaan Gagasan ........................... 7
3.3 Dampak Gagasan bagi Masyarakat atau Bangsa ............................ 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9


LAMPIRAN
Lampiran 1. Bodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping .............. 10
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian tugas .. 17
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksanaan ................................. 18

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Situasi dan Kondisi


Kondisi ekonomi global yang sedang memburuk apalagi prediksi
resesi global yang akan terjadi di tahun 2023, yang diindikasikan sudah
semakin kencang diperkirakan gelombang PHK besar-besaran akan terjadi.
Dan saat ini sudah mulai terjadi terutama di industri tekstil dan sepatu,
dimana industri tersebut mengalami penurunan permintaan akibat negara
tujuan ekspor sedang mengalami krisis dan lebih mementingkan makanan
dan energi.
Salah satu contoh bidang tekstil, adalah Ketua Umum Perkumpulan
Pengusaha Produk Tekstil Jawa Barat (PPTPJB) Yan Mei melaporkan per
Oktober 2022 sebanyak 64.000 lebih pekerja dikenakan PHK dari 124
perusahaan. Yan Mei memprediksi angka tersebut akan terus bertambah
mengingat kondisi kinerja tekstil yang semakin menurun yang mana
pesanan menurun hingga 50% dari April 2022. Ini sangat mengkhawatirkan.
Belum lagi sektor-sektor lain terkait ekspor dan impor. Penurunan demand
ini berdampak langsung kepada angka PHK yang kemungkinannya akan
semakin besar di tahun 2023.
Dari indikator tersebut dapat diperkirakan bahwa angka kemiskinan
akan melonjak tinggi, yang berdampak pada peningkatan angka
kriminalitas, stunting, dan lain-lain. Kelas menengah yang rentan akan jatuh
menjadi kelas miskin baru yang belum tentu tercover oleh bantuan sosial
karena kendala update data di Kemensos yang tidak mungkin terdata secara
langsung.
Tentunya kondisi ini sangat tidak diharapkan terjadi, tapi langkah-
langkah antisipatif tentunya harus segera ditempuh oleh pemerintah. Tidak
cukup dengan mempersiapkan bantalan sosial yang sulit menjangkau angka
penerima bantuan sosial yang besar dengan nilai yang berarti. Pemerintah
harus bisa mendorong terciptanya lapangan-lapangan kerja baru yang lebih
tahan dari imbas ekonomi global yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Jika pemerintah tidak melakukan persiapan yang matang menghadapi
hal ini dikhawatirkan terjadi gejolak sosial yang berujung pada gejolak
politik/krisis kepemimpinan, dan lebih buruk lagi adalah social unrest. Ini
harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Berikut data
pengangguran di indonesia.
2

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di


Indonesia mencapai 8,42 juta orang pada Agustus 2022. Jumlah tersebut
mengalami kenaikan dibandingkan pada Februari 2022 yang sebanyak 8,40
juta orang. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama setahun
sebelumnya, jumlah pengangguran di Indonesia tercatat menurun. Pada
Agustus 2021, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 9,1 juta orang.
Jika dibandingkan dengan total angkatan kerja yang sebanyak 143,72 juta
orang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia terpantau sebesar
5,86% pada Agustus 2022. Angka tersebut meningkat 0,03% poin
dibandingkan pada Februari 2022 yang sebesar 5,83%. Berdasarkan jenis
kelaminnya, TPT laki-laki cenderung lebih tinggi, yakni 5,93%. Sementara,
TPT perempuan tercatat sebesar 5,75%.
Menurut wilayahnya, TPT di perkotaan terpantau sebesar 7,74% pada
Agustus 2022. Angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan TPT di perdesaan
yang sebesar 3,43%. Sementara itu, tingkat partisipasti angkatan kerja
tercatat sebesar 68,63% pada Agustus 2022. Persentasenya mengalami
kenaikan dibandingkan pada Agustus 2021 yang sebesar 67,80%. TPAK
pada Agustus 2022 juga menjadi yang tertinggi sejak 1986
3

BPS mencatat ada 135,61 juta penduduk bekerja pada Februari 2022.
Mayoritasnya atau 29,96% terserap di sektor pertanian. Sektor perdagangan
menyerap 19,03%, sektor industri menyerap 13,77%, akomodasi dan
makanan-minuman 7,11%, usaha konstruksi 6,04%. Sektor jasa pendidikan
menyerap 4,89%, jasa lainnya 4,34%, sektor tranortasi dan pergudangan
4,21%, sektor administrasi pemerintahan menyerap 3,42%, jasa kesehatan
1,76%, jasa perusahaan 1,43%, pertambangan 1,17%, dan jasa keuangan
1,11% dan sektor pengadaan listrik dan gas memiliki serapan penduduk
bekerja paling sedikit hanya 0,23%.
Dari kondisi dan data yang diberikan PBS yang terurai diatas, kami
sebagai mahasiswa dalam program kreativitas mahasiswa, ikut serta
berpartisipasi dalam meminimalis pengangguran untuk meningkatkan
perekonomian dengan menyumbangkan ide dan gagasan kami sebagai
mahasiswa yang akan kami tuangkan dalam PKM-GFT ini.
Karena dalam hal ini bukan hanya pemerintah yang harus turun tangan
dalam menstabilkan perekonomian, tapi peran mahasiswa dan masarakat
sangatlah dibutuhkan, karenanya dalam PKM-GFT ini kami akan
memaparkan ide dan gagasan kami dalam judul “Pemanfaatan Sistem
Hidroponik Wick Organik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan
meminimalis Pengangguran Masyarakat Indonesia”.
Judul ini kami ambil dengan pertimbangan yang sesuai kebutuhan
sekarang dengan berdasarkan data di atas bahwa BPS mencatat ada 135,61
juta penduduk bekerja pada Februari 2022 yang mayoritasnya 29,96%
terserap di sektor pertanian. Untuk itu kami merasa dengan menerapkan
sistem hidroponik wick organik ini bisa lebih meningkatkan kualitas
pertanian di indonesia untuk meningkatkan perekonomian masayakat nya.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di indonesia melalui
Pemanfaatan Sistem Hidroponik Wick Organik Sebagai Upaya
Peningkatan Ekonomi dan Meminimalis Pengangguran Masyarakat
Indonesia.
2. Untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat
indonesia dengan melalui Pemanfaatan Sistem Hidroponik Wick
Organik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Meminimalis
Pengangguran Masyarakat Indonesia.
3. Agar pemerintah memperhatikan pengangguran yang ada di indonesia
dengan memberikan berupa bantuan modal kepada setiap kelurahan
atau desa untuk mengembangkan Pemanfaatan Sistem Hidroponik
Wick Organik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan
Meminimalis Pengangguran Masyarakat Indonesia.
4

BAB 2. GAGASAN

2.1 Persoalan Pencetus Gagasan


Kondisi terkini banyak sekali pengangguran yang ada di Indonesia
saat ini. Dan setiap tahunnya jumlah pengangguran semakin bertambah di
Indonesia mulai dari tamatan SMA, SMK, bahkan Sarjana. Di era 5.0 ini
Namun jarang sekali masyarakat Indonesia untuk berpikir dan mencari ide-
ide dengan memulai usaha untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini
dengan cara melihat peluang-peluang usaha yang ada. Seperti
“PEMANFAATAN SISTEM HIDROPONIK WICK ORGANIK SEBAGAI
UPAYA PENINGKATAN EKONOMI DAN MEMINIMALIS
PENGANGGURAN MASYARAKAT INDONESIA”.

2.2 Solusi yang Ditawarkan


Solulsi yang ditawarkan dalam program PKM ini adalah :
1. Kami berharap pemerintah dapat menjalankan program ini secara
merata di seluruh kelurahan atau desa dengan memberikan modal
dalam menjalankan program hidroponik wick organik ini, sehingga
tenaga kerja yang di butuhkan dalam program ini tidak harus yang
berpendidikan karena dalam menjalan program ini tidak
membutuhkan keahlian khusus , sehingga dengan adanya kegiatan ini
dapat berdampak bagi masyarakat baik yang tidak memiliki
Pendidikan formal atau yang sudah memiliki Pendidikan formal untuk
menumbuhkan perekonomiannya.
2. Sedangkan bagi masyarakat perkotaan yang keterbatasan lahan bisa
memanfaatkan sistem hidroponik wick organik ini karena tidak
membutukan lahan yang luas. Contohnya ibu rumah tangga dalam
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari seperti sayur-sayuran bisa
ditanam di pekarangan rumah sehingga tidak perlu membeli di pasar,
bisa menghemat biaya keuangan rumah tangga dan juga lebih hegienis
dan sehat.

2.3 Pihak-Pihak yang Terlibat


1. Pemerintah
2. masyarakat
3. Mahasiswa
5

2.4 Langkah-Langkah Merealisasikan Gagasan


Langkah-langkah yang dilakukan untuk merealisasikan gagasan PKM ini
adalah :
Tahap 1 : Meberitahukan ide gagasan kepada masyarakat tentang
pemanfaatan Sistem Hidroponik Wick Organik agar dapat
mengurangi pengangguran dan menumbuhkan perekonomian
masyarakat.
Tahap 2 : Mengembangkan kerjasama dan agenda transisi, karena
kompleksnya masalah yang akan dihadapi dalam pengerjaan
gagasan ini, maka diperlukan kerjasama yang baik antara
pihak-pihak yang berkemampuan menyelesaikannya.
Kerjasama yang dimaksud dapat berupa konsultasi,
kerjasama pengerjaan program dan penyampaian informasi.
Tahap 3 : Mengerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan
program ini.
Tahap 4 : Evaluasi, monitoring dan pembelajaran. Kesulitan dan
pengalaman yang ada dalam menciptakan dan penggunaan
program ini agar menjadi pembelajaran dari model atau
sistemnya untuk kedepannya.
6

BAB 3. KESIMPULAN

3.1 Gagasan
Pemanfaatan sistem hidroponik wikc organik sebagai upaya
peningkatan ekonomi dan meminimalis pengangguran masyarakat
indonesia. Gagasan ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi
masyarakat khususnya ibu rumah tangga, dimana mereka bisa menggunakan
teknik hidroponik wick organik ini dengan menanam sayur-sayuran sehari-
hari yang mereka butuhkan sehingga tentunya mereka tidak mengeluarkan
uang lagi untuk membeli keperluan pangan nya dan bisa menghemat
pengeluaran tentunya lebih sehat dan higienis dibandingkan membeli di
kedei atau pasar terdekat. Karna sistem wikc ini adalah sistem yang paling
sederhada dari sistem hidroponik sehingga tidak dibutuhkan keahlian
khusus dalam penerapannya bahkan tak memelurlukan lahan yang luas
apalagi bagi ibu rumah tangga yang berdomisili perkotaan yang mana
lahannya terbatas. Contohnya ibu rumah tangga bisa menanam tomat,
bayam, kangkung, cabai, sawi, daun sup,dan lain sebagainnya. Dan tentu
dengan hal ini bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga dalam pangan. Hal
ini juga bisa membantu bangsa dalam menghadapi krisis ekonomi global
yang sedang memburuk apalagi prediksi resesi global yang akan terjadi di
tahun 2023. Dengan gagasan ini kami mengajak bukan hanya pemerintah
tetapi juga masyarakat khusunya ibu rumah tangga menerapkan sistem
hidroponik wick organik ini dalam bercocok tanam.
7

3.2 Metode dan Jangka Waktu Pelaksanaan Gagasan


Metode
. Program ini menggunakan metode ABCD (Aset Based Community
Development). Secara umum metode ABCD dapat didefinisikan sebagai
pendekatan pengembangan masyarakat yang didasarkan pada asset local
yang terdapat di suatu wilayah. Asset tersebut dikembangkan sehingga
dapat memecahkan masalah-masalah yang terdapat di wilayah dimana
proses pemberdayaan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwasanya masyarakat
perkotaan memiliki lahan yang sempit dan terbatas namun keterbatasan
lahan diperkotaan ternyata bukan sebagai hambatan dalam bertani. Oleh
karena itu mempunyai sistem budidaya tanaman yang lebih praktis tanpa
membutuhkan lahan luas untuk bercocok tanam atau metode ini dikenal
juga dengan istilah hidroponik. Metode lain yang digunakan dalam program
ini adalah:
1. Sosialisasi program
Sosialisasi program hidroponik ini melibatkan masyarakat
khusunya ibu-ibu rumah tangga. Sosialisasi dilaksanakan dengan
ceramah interaktif secara langsung, dan dilakukan diskusi dan tanya
jawab.
2. Praktik pembuatan hidroponik
Setelah seluruh warga masyarakat khususnya ibu-ibu rumah
tangga memahami materi tentang hidroponik, selanjutnya adalah
pelatihan membuat hidroponik sistem wick mulai dari proses
pembuatan tempat tanam, pembibitan sampai dengan proses pembuatan
pupuk organik cair untuk tanaman hidroponik.
3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Kegiatan sosiaialisasi dan penyampaian materi dievaluasi
berdasarkan partisipasi dan keaktifan masyarakat , Kegiatan
dianggap berhasil apabila dari masyarakat peserta menunjukkan
partisipasi dan keaktifannya.
b. Secara keseluruhan program dianggap berhasil apabila minimal
ibu-ibu peserta pelatihan memiliki hidroponik di rumah masing-
masing, khususnya tanaman sayur-sayuran, selain itu juga dilihat
dari tingkat keberhasilan tanaman hidroponik sampai hasil panen
8

Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu yang diperlukan dalam merealisasikan program ini
adalah kurang lebih satu setengan bulan. Mulai dari melakukan sosialisasi
hingga perakteknya. Dalam jangka waktu ini digunakan membuat rumah
kaca atau pipa sebagai tempat tanaman hirtoponik, hingga tanaman atau
sayuran hidroponik ini sampai bisa panen yang lamanya kurang lebih 35- 45
hari selanjutnya panen setiap lima hari berikutnya.

3.3 Dampak Gagasan bagi Masyarakat atau Banga


1. Dampak gagasan ini adalah pengangguran diseluruh penjuru baik
perkotaan maupun pedesaan bisa terminimaliskan bahkan bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu pertumbuhan
kehidupan sehat bisa diterapkan dikalangan masyarakat karena hasil
tanaman budidaya hidroponik ini di klaim lebih sehat karena terhindar
dari pestisida atau bahan kimia lain yang berbahaya.
2. Kepedulian akan kesehatan semakin meningkat, hal itu ditunjukkan
dengan pola konsumsi yang berubah lebih baik, dan tubuhan hidroponik
ini juga dapat difungsikan untuk menambah kadar ogsigen atau O2 di
udara.
9

DAFTAR PUSTAKA

(Aya Mamlu'ah, Nurul Musyafa'ah; Rohmat Aprianto, Obby Rachmad


2021) Hidroponik Sebagai peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Masa
Pandemi. Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

(Endang Dwi Purbajanti, Widiati Slamet, Florentina Kusmiati 2017)


HYDROPONIC Bertanam Tanpa Tanah.

(Bramantioyo Eko Putro, Nabila Amiratul Sopyan 2020) Optimalisasi


Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pemberdayaan Pangan Mandiri
Berbasis Teknologi Hidroponik

(https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/tingkat-pengangguran-indonesia-
capai-586-pada-agustus-2022 t.thn.)

(https://agroindonesia.co.id/hidroponik-tingkatkan-kesejahteraan-ekonomi-
dan-sumber-pangan-berkualitas/ t.thn.)

(https://www.neraca.co.id/article/171197/tahun-2023-gelombang-
pengangguran-menggila t.thn.)
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Pengusul


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Mukhtar Maajid Lubis
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 2105170039
5 Tempatdan Tanggal Lahir Medan, 30 Agustus 2002
6 Alamat E-mail maajidlubis2018@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0821-8332-2025

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Perhargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
tidak dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Medan, 20 Februari 2023
Ketua,

Muhammad Mukhtar Maajid Lubis


11
12
13
14
15

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Zulia Hanum S.E., M.Si.
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Akuntansi
4 NIP/NIDN -/0103037502
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan 03 Maret 1975
6 Alamat E-mail zuliahanum@umsu.ac.id
7 Nomor Telepon/HP (061) 6624567 / 0852-6209-7421

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang BidangIlmu Institusi Tahun
Lulus
1 Sarjana (S-1) Akuntansi UMSU 1994-1998
2 Magister (S-2) Akuntansi UMj 2003-2005
3 Doktor (S-3) Akuntansi USU 2017-2021

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Perpajakan Pilihan 3
2 Akuntansi Perpajakan Pilihan 3
3 Akuntansi Manajemen Pilihan 3
C.2. Penelitian
N Judul Penelitian Penyandang Tahun
o Dana
1 PengaruhPersepsi Pengusaha Rp 4.500.000 2012
Kecil atas Informasi Akuntansi
Keuangan terhadap Keberhasilan
Perusahan
2 Penerapan Model Pembelajaran Problem Rp 3.000.000 2015
Based Learning DalamUpaya
meningkatkan Kompetensi Belajar
Mahasiswa Pada
Mata Kuliah Perpajakan
3 Model Akuntansi Pajak Dengan Rp. 60.000.000 2017
Menggunakan Komputer Pajak di PTS
Islam di Kota Medan (Tahun I)
4 Model Penerapan Akuntansi Pajak Dengan Rp. 64.000.000 2018
Menggunakan Komputer Pajak di PTS
Islam di Kota Medan (Tahun II)
16

5 Model Pajak dengan faktur Pajak Rp. 7.000.000 2019


6 Dampak Penerapan Sistem Pengendalian Rp. 7.000.000 2021
Internal Terhadap Kinerja Kampus Islam
Swasta Di Kota Medan
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Tahun
Dana
1 Menuju sadar akan pentingnya pajak di Rp 2.000.000 2019
Pantai Cermin Desa Citaman Jernih
Kab. Serdang Bedagai
2 Tax Goes To School (Aku Rp 3.000.000 2018
Generasi Peduli Pajak) di SMA
Negeri 3 RantauUtara
3 Pengabdian Dana Desa Rp 3.000.000 2019
di Kecamatan Binjai
4 Pemanfaatan Limbah Kantong Infus Rp 5.000.000 2021
Menjadi Kreasi Dompet Untuk
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Swadaya
Di Kabupaten Deli Serdang

5 Accounting Goes To School Rp 3.000.000 2022


di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
tidak dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanki.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Medan, 20 Februari 2023


Dosen Pendamping,

Dr. Zulia Hanum S.E., M.Si.


17

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
N Program Bidang Waktu(ja Uraian
Nama / NIM
o Studi Ilmu m/minggu Tugas
)
1 Muhammad Akuntansi Akuntansi 1 Minggu Ketua,
Mukhtar mengarahkan
Maajid LBS anggota dalam
/2105170039 merealisasikan
gagasan.
2 Muhammad Akuntansi Akuntansi 1 Minggu Anggota,
Raihan melakukan
/2105170023 pengamatan
dilingkungan
sekitar terhadap
ke efesienan ide
atau gagasan yang
akan diterapkan
3 Sendi Akuntansi Akuntansi 1 Minggu Anggota,
Syahputra melakukan
/2105170025 pengamatan
dilingkungan
sekitar terhadap
ke efesienan ide
atau gagasan yang
akan diterapkan
4 Erna Wahyuni Akuntansi Akuntansi 1 Minggu Anggota,
Hasibuan melakukan
/2105170027 pengamatan
dilingkungan
sekitar terhadap
ke efesienan ide
atau gagasan yang
akan diterapkan
5 Dimas akuntansi Akuntansi 1 Minggu Anggota,
Arfangga melakukan
/2105170049 pengamatan
dilingkungan
sekitar terhadap
ke efesienan ide
atau gagasan yang
akan diterapkan
18

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang Bertanda tangan di bawah ini :


Nama Ketua Tim : Muhammad Mukhtar maajid Lbs
Nomor Induk Mahasiswa : 210517039
Program Studi : Akuntansi
Nama Dosen Pendamping : Dr. Zulia Hanum S.E., M.Si.
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GFT saya dengan judul


“Pemanfaatan Sistem Hidroponik Wick Organik Sebagai Upaya
Peningkatan Ekonomi dan meminimalis Pengangguran Masyarakat
Indonesia” Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Medan, 20 Februari 2023


Yang menyatakan,

(Muhammad Muhktar Maajid Lubis)


NPM. 2105170039

Anda mungkin juga menyukai