GENERASI Z
ESAI
Diajukan Untuk Mengikuti lomba Esai dalam acara Program Kegiatan Sosialisasi dan
Eksistensi Fakultas Ekonomi Kampus Payakumbuh Universitas Andalas
Oleh:
Abellia Busti
GENERASI Z
Dewasa ini Indonesia sedang memasuki era bonus demografi, yaitu proporsi jumlah
penduduk usia produktif berada di atas 2/3 dari jumlah penduduk keseluruhan. Hal ini juga
dikemukakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Brencana Nasional (BKKBN), yang
menyatakan bahwa era bonus demografi akan dialami Indonesia pada periode antara tahun
2010-2030. Pada rentang tahun tersebut jumlah usia angkatan kerja yaitu 15-64 tahun
mencapai sekitar 70% dan 30% adalah penduduk usia tidak produktif (Jati, 2015; dan
Saichudin, 2015 dalam Subandowo, 2017). Persentase tersebut akan semakin meningkat saat
memasuki masa puncak yaitu antara tahun 2028-2030. Bonus demografi menjadi hal yang
sangat penting untuk diperhatikan pemerintah, karena struktur penduduk yang terjadi tersebut
dapat menjadi hal yang sangat menguntungkan untuk pembangunan ekonomi.
Masalah Bonus demografi ini pada akhirnya memunculkan fenomena yang tidak kalah
pentingnya, yaitu munculnya penamaan Generasi Z. Pembahasan tentang generasi Z telah
banyak berkembang di masyarakat zaman sekarang atau biasa kita sebut zaman now. Namun,
siapakah sebenarnya generasi Z tersebut? Hal ini tentu menjadi pertanyaan sekarang, untuk itu
selanjutnya akan dijelaskan tentang generasi Z.
PENGERTIAN GENERASI Z
Generasi Z disebut juga dengan iGeneration Generasi Net atau Generasi Internet,
mereka adalah generasi yang lahir antara 1994 atau 1995 sampai tahun 2011 atau 2012.
Mereka memiliki persamaan dengan generasi Y, tetapi merke mampu mengaplikasikan semua
kegitan dalam satu waktu seperti nge-twit menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan
mendengarkan musik menggunakan headseta. Apapun yang yang mereka lakukan biasanya
berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab
dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
(Wijoyo, 2020)
Penelitian Bencsik, Csikos dan Juhez (2016) berikut menunjukkan masuknya generasi
Z didalam kelompok genersi yang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tahun Kelahiran Nama Generasi
1925-1946 Veteran generation
1946-1960 Baby boom generation
1960-1980 X generation
1980-1995 Y generation
1995-2010 Z generation
2010+ Alfa generation
Tabel 1. Kelompok Generasi
Menurut David Stillman, dalam bukunya yang berjudul “Gen Z a Work: How the Next
Generation Is Transrorming the Workplace menjelaskan bahwa populasi generasi Z di
Amerika Serikat mencapai 72,8 juta jiwa. Hal ini hampir sama dengan jumlah generasi Z di
Indonesai yang mencapai angka 75,49 juta jiwa atau setara dengan whampir sama dengan
jumlah generasi Z di Indonesai yang mencapai angka 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94
persen dari total populasi Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa (Hasil Sensus Penduduk
2020).
Di zaman now, peran generasi Z sangatlah penting dan menjadi harapan banyak orang,
mereka dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan (Agent of Change). Hal ini mengingat
ide-ide mereka yang selalu up to date karena selalu tau dengan perkembangan dunia global
melalui teknologi canggih yang mereka gunakan. Pemikiran mereka yang kreatif dan inovatif
yang diyakini akan mampu mendoromg terjadinya transformasi dunia kearah lebih baik
lagi,melalui perubahan dan pengembangan. Potensi yang dimiliki oleh generasi muda teryata
sudah disadari oleh presiden RI pertama indonesi sejak era kemerdekaan RI. Kutiban pidato
presdiden ini menyiratkan pesan yang sangat kuat bagaimana pemuda bisa menciptakan
perubahan. (Beri aku seribu pemuda, Niscaya Akan Ku Guncangkan Dunia)
Generasi muda harus mencoba untuk tidak selalu menjadi buruh di negara lain. Sudah
waktunya generasi muda berkarya untuk negeri. Membuat sesuatu denganciri khas Indonesia.
Generasi muda harus tahu apa yang dikerjakan, kita juga harus cerdas dan yang paling penting
adalah bisa bekerja sama dalam perbedaan, karena Indonesia adaalah keberagaman dan
kesatuan demu menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang dicintai.
Di zaman now yang selalu up to date dengan kecanggihan teknologi, ternyata telah
mengubah tren peran dan tantangan generasi Z. Pemuda di zaman generasi Z ini, memiliki
peran sebagai pengisi kemerdekaan NKRI dengan menjadi agen of change, innovator, dan
promoter bangsa Indonesia. Tantangan yang dahulunya bersifat kolonialisme, kini telah
berganti menjadi kompetisi secara global. Musuh generasi Z yang harus diperangi bukan lagi
penjajah bersenjata, melainkan ketidakmampuan dan beradaptasi dalam menyaingi atau pun
menyikapi cepatnya arus perkembangan zaman.
Oleh karena itu, penulis berharap dalam menghadapi perkembangan zaman yang
sangat cepat diperlukan peran generasi Z. Dimana mereka sebagai sosok yang dinamis,
optimis dan penuh semangat kerja, diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran yang
kreatif dan inivatif, sehingga dunia tidak selalu dihadapkan pada hal-hal zaman old. Dengan
kata lain generasi Z harus mampu menjadi pelopor dan memimpin masa depan yang lebih
bagi kehidupan bermasyarakat, bernegara dan perekonomian Indonesia