PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
NIM: 2227170064
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
KETUA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan proposal
penelitian dengan judul “Optimalisasi Fungsi Supervisi Kepala Sekolah Dalam
Menyukseskan Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota Serang. Adapun
Penyusunan laporan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu
persyaratan kelulusan pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
iii
7. Bapak Reksa Adya Pribadi, M.Pd. selaku dosen sekaligus mentor, yang
telah membantu peneliti dalam memberikan motivasi serta masukannya
mengenai penelitian kualitatif.
8. Bapak Hasbullah, M.pd. selaku kepala sekolah SD Persis 55 Kota Serang
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SD tersebut.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang
dengan telah berbagi pengetahuan serta pengalamannya kepada peneliti
selama berkuliah.
10. Orang tua tersayang yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan
kepada peneliti baik secara moril maupun materil sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini.
11. Sahabat dan rekan seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada kami dalam proses penyusunan laporan penelitian ini.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................44
LAMPIRAN ...................................................................................................46
v
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini Indonesia di gemparkan oleh suatu penyakit yang
meresahkan masyarakat bukan hanya di Indonesia saja tetapi seluruh dunia
takut akan penyakit ini, adapun penyakit ini dinamakan dengan Covid. Covid
adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh corona virus yang baru
ditemukan, virus ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi, anak-anak,
dewasa sampai lanjut usia tetapi kebanyakan virus ini menyerang pada lansia,
karna lansia sudah menurunya kekebalan tubuh nya sehingga virus ini dengan
gampang menyerang. Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada
sistem pernapasan seperti batuk, flu kemudian infeksi paru-paru yang berat,
sampai menyebabkan kematian.
Virus corona ini ditemukan pertama kali di kota wuhan, China pada
akhir desember 2019, menurut WHO, dilansir dari Kompas.com, kasus
pertama Covid yang dikonfirmasi di China pada 8 Desember 2019. Namun,
tidak dilakukan pelacakan terhadap penyakit, melainkan bergantung pada
negara-negara untuk memberikan informasi. Laporan yang diterbitkan dalam
jurnal medis The Lancet, salah satu dokter di RS Jinyitntan Wuhan, yang
merawat beberapa pasien awal, menyebutkan, tanggal infeksi pertama
diketahui pada 1 Desember 2019. Tes menunjukkan seorang pasien di RS
Pusat Wuhan didiagnosis tertular virus corona yang belum diketahui pada 16
Desember 2019. Namun, komunitas medis di Wuhan sadar akan penyakit ini
pada akhir Desember 2019.
Dampak pandemi covid 19 cukup mengkhawatirkam tidak hanya yang
tertular virus covid saja bahkan yang sehat walafiat juga berdampak akibat
pandemi ini, contoh saja dari segi ekonomi banyak pekerja yang di PHK
akibatnya para pekerja ini kebingungan untuk mecari penghasilan dari mana
selain pekerjaan, kemudian banyak took-toko yang gulung tikar karna sepi
oleh pelanggan yang akhirnya bukannya untung malahan rugi, kemudian
tidak hanya dari segi ekonomi saja dari segi sosial pun juga berdampak, dapat
diambil contoh dari komunikasi yang biasanya saling berdekatan untuk
mengobrol, bermain bersama serta berkumpul dengan banyak orang, akan
1
tetapi pada masa pandemi ini semuanya berubah, dimulai dari komunikasi
yang
2
2
daring tersebut, ini menyangkut kesiapan dari semua kalangan pendidik baik
guru, kepala sekolah ataupun Dinas Pendidikan yang harus memberikan
pembelajaran daring ini menjadi lebih baik dibandingkan pembelajaran
langsung, akan tetapi pada kenyataanya pembelajaran daring ini menjadi
pembelajaran yang tidak efektif.
Faktor ketidaksiapan akan pembelajaran daring ini sangat berpengaruh
dalam terlaksananya pendidikan, pengambilan keputusan pemerintah dalam
melakukan pembelajaran daring ini dirasa tidak adanya kesiapan baik kepala
sekolah, guru bahkan siswa pun dirasa belum siap akan pembelajaran daring
ini, memang salah satu cara untuk mengurangi penyebaran virus covid ini
dengan menghindari kerumunan yang terjadi di sekolah akan tetapi harus
dibarengi dengan memberikan suatu sosialisasi bagaimana cara dalam
pembelajaran online ini dan harus melakukan beberapa kali uji coba sehingga
dapat menentukan pembelajaran daring yang tepat untuk diajarkan disetiap
tingkatannya.
Bahkan yang mengkhawatirkan lagi ketika pembelajaran daring ini
harus dilakukan di sekolah dasar (SD), pada praktik di lapangan pun banyak
anak-anak SD yang kurang mengerti akan pembelajaran yang membelajarkan
bahkan hanya memebebani siswanya saja untuk melakukan tugas.
Ketidaksiapan Indonesia dalam pembelajaran daring masih sangat jelas
dirasakan sekarang pada masa pandemi ini, lagi dan lagi ini menjadi PR untuk
pemerintah dalam membenahi pembelajaran daring ini untuk kedepannya
menjadi lebih baik lagi bukan tidak mungkin pembelajaran daring ini bisa
menjadi lebih baik dibandingkan pembelajaran luring.
Pembelajaran daring berjalan baik atau tidaknya tidak luput dari peran
kepala sekolah, hal ini bisa dilihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil
dalam menangani pembelajaran covid ini, disini lah peran kepala sekolah
dalam menjalankan kepemimpinannya dengan baik di tengah situasi pandemi
covid. Kepala sekolah dituntut untuk menerapkan “manajemen krisis”, yaitu
proses mempersiapkan dan mengelola situasi darurat atau tidak terduga yang
mempengaruhi siswa, guru, staf, dan pemangku kepentingan. Ini merupakan
komponen penting dari Public Relation (PR). Ini berbeda dari manajemen
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara umum maka dapat
dirumuskan masalah penelitian adalah “Optimalisasi Fungsi Supervisi Kepala
Sekolah Dalam Menyukseskan Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota
6
Serang”. Agar penelitian ini lebih terfokus pada permasalahan, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan supervisi kepala sekolah dalam menyukseskan
pembelajaran daring?
2. Bagaimana pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam menyukseskan
pembelajaran daring di SD Persis 55 Kota Serang?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui “Optimalisai Fungsi Supervisi Kepala Sekolah Dalam
Menyukseskan Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota Serang”. Adapun
tujuan khusus yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganilisis perencanaa supervisi kepala sekolah dalam
menyukseskan pembelajaran daring?
2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam
menyukseskan pembelajaran daring di SD Persis 55 Kota Serang?
d. Bagi Peneliti
Dapat menambah informasi, wawasan dan memperkaya
pengetahuan mengenai optimalisasi fungsi supervisi kepala sekolah
dalam menyukseskan pembelajaran daring di SD Persis 55 Kota
Serang
No 1 2 3
Judul “Peran Supervisi “Supervisi Kepala “Analisis Kebijakan
Kepala Sekolah Sekolah Dalam Kepala Sekolah
Dalam Pembinaan Dalam Pembelajaran
Mewujudkan Kinerja Guru Di Man Daring Bagi Guru Di
Profesionalisme Kota Bakti Pidie” Era New Normal”
Guru Di MI
Muhammadiyah
Program Khusus
Kartasura”
Isi Penelitian ini Supervisi kepala Penelitian ini
bertujuan untuk (1) sekolah dalam bertujuan untuk
mendeskripsikan pembinaan kinerja mengetahui kebijakan
peranan kegiatan guru merupakan salah kepala sekolah MI
supervisi kepala satu program penting Syafi’iyah Demak
sekolah dalam yang harus dalam melaksanakan
mewujudkan dilaksanakan oleh pembelajaran daring
profesionalisme kepala sekolah dalam bagi guru di era new
8
1) Kesiswaan
2) Kurikulum dan pembelajaran
3) Bahan aiar
4) Metoda pengajaran
5) evaluasi
6) gadik
7) Fasilitas Pendidikan
8) Alat instruksi dan penolong instruksi
9) Anggaran
Dari uraian di atas terlihat bahwa ruang lingkup tugas pengawas
tidak hanya berhubungan denganguru dan pimpinan sekolah saja.
18
2) Supervisi Klinis
Supervisi klinis merupakan bagian dari supervisi
pengajaran. Supervisi klinis difokuskan pada perbaikan
pembelajaran melalui siklus yang sistematis dimulai dari tahap
perencanaan, pengamatan dan analisis yang intensif. Dikatakan
supervisi klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan dalam proses
pembelajaran dan kemudian diusahan secara langsung pula
bagaimana cara memperbaiki kelemahan tersebut.
Tujuan supervisi adalah mengembangkan pembelajaran
yang lebih baik. Tentu harus dengan usaha agar pembelajaran
tesebut dapat berjalan dengan lebih baik, Adapun usaha perbaikan
melalui mengajar dan mengajar ditujukan kepada tercapainya
tujuan pendidikan tersebut yaitu pembentuka siswa atau peserta
20
2. Kepala Sekolah
21
1) “Akseptabilitas
Dukungan rill dari komunitas yang dipimpinnya. Artinya
keberadaanya diterima dan didukung secara bulat. Para guru dan
karyawan sebagai komunitas formal yang dipimpinya
mendukung. Masyarakat pendidikan, termasuk komite sekolah
sebagai wadah organisasi orang tua, juga memberikan dukungan
2) Kapabilitas
Menyangkut aspek kompetensi (kemampuan) untuk
menjalankan kepemimpinan. Kepala sekolah harus mampu
mengelolala sumber daya dari orang-orang yang dipimpinya agar
tidak menimbulkan konflik.
3) Intergritas
Menyangkut dengan komitmen moral dan prinsip berpegang
teguh pada aturan main yang telah disepakati sesuai dengan
perarturan dan norma yang semestinya berlaku”.
kepada staf sekolah untuk terciptanya sekolah yang baik dan segala
tujuan tercapai.
Pada dasarnya setiap hal yang baru akan ada kekurangan serta
kelemahan begitupun dengan pembelajaran daring ini, menurut
Rosali (23:2020) juga mengemukakan kelebihan/keuntungan
penggunaan pembelajaran online ialah: pembelajaran bersifat
mandiri dengan interaktivitas yang tinggi, mampu meningkatkan
ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman belajar baik melalui
teks, audio, video dan animasi yang seluruhnya digunakan untuk
menyampaikan segala informasi. Selain itu juga memberikan
31
I. Metode Penelitian
37
2. Latar Penelitian
Latar penelitian yang diambil peneliti yaitu di SD Persis 55 Kota
Serang,. Alasan peneliti mengambil penelitian di tempat ini, karena
sekolah ini sudah berakreditasi “A” dan juga sekolah ini sudah dan
sedang berjalannya pembelajaran daring, sehingga untuk bagaimana
perencanaan, pelaksanaan dan hasil dari kepala sekolah dalam
melakukan supervisi terlaksana secara optimal.
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 1
Analisis Data Model Miles dan Huberman
39
6. Pedoman Penelitian
Tabel 1.1
Pedoman Pengumpulan Data
Optimalisasi Fungsi Supervisi Kepala Sekolah Dalam Menyukseskan
Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota Serang
Teknik Alat
Fokus Sub Fokus Aspek yang Narasu
Pengumpul Pendukung
Penelitian Penelitian Diteliti mber
-an Data Penelitian
Fungsi Proses Peran dan Dokumenta Kepala Catatan
Supervisi perencanaan Tanggung si, Sekolah Pedoman
Kepala supervisi Jawab Observasi wawancara
Sekolah yang Kepala dan Pedoman
dalam dilakukan di Sekolah Wawancara Observasi
Menyukse SD Persis Pedoman Recorder
skan 55 Kota Penyusunan Camera
Teknis
Pembelaja Serang
Penyusunan
ran Daring
Supervisi
Proses Program Observasi, Kepala Catatan
Pelaksanaan Supervisi. Dokumenta Sekolah Pedoman
Supervisi si dan dan Observasi
Kepala Peran Serta Wawancara Guru Pedoman
Sekolah di Guru Wawancara
Evaluasi
SD Persis Record
Hasil
55 Kota Camera
Supervisi
Serang
b. Uji Transferbilitas
Uji transferbilitas ini berkaitan dengan pertanyaan, ‘sudah
sejauh mana hasil dari penelitian dapat diterapkan dalam
konteks sosial yang berbeda.’ Bagi peneliti, nilai transfer ini
sangat bergantung pada si pembaca. Sehingga, ketika hasil
penelitian ini dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial
yang berbeda, maka validitas nilai transfer ini masih dapat
dipertanggung jawabkan.
Adapun pendapat Faisal dalam Sugiyono (2014) yang
mengatakan “Jika pembaca memperoleh suatu gambaran jelas
45
c. Uji Dependabilitas
Uji dependabilitas dalam penelitian kualitatif dilakukan
dengan cara mengumpulkan audit (pengumpulan dan
pemeriksaan bukti informasi yang kemudian dibuat laporan oleh
orang yang berkompeten) terhadap keseluruhan proses
penelitian. Jika peneliti tidak melakukan penelitian, sementara
datanya ada, maka penelitian dapat dikatakan tidak reliabel atau
dependebel.
d. Uji Konfirmabilitas
Penelitian dikatakan objektif apabila hasil dari penelitian
diakui atau disepakati oleh banyak pihak. Menguji
konfirmabilitas artinya menguji hasil penelitian yang dikaitkan
dengan proses ketika dilakukan. Artinya, bila hasil penelitian
merupakan fungs dari proses penelitian, maka penelitian
tersebut sudah memenuhi standar kofirmabilitas.
46
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
hasil penelitian. Adapun penelitian dimulai dari bulan oktober
merenecanakan dan mengajukan judul sampai penyusunan proposal
penelitian serta target untuk menyelsaikan penelitian.
Tabel 1.2
2020 2021
No Kegiatan
Okt Sep Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu
1. Perencanaan
dan
Pengajuan
Judul
Penelitian
2. Pra Penelitian
3. Penyusunan
BAB I, II, III
4. Seminar
Proposal
5. Pengumpulan
Data
6. Penyusunan
BAB IV dan
V
7. Sidang
Skripsi
Tabel Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
44
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Juantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Tatang. 2016. Supervisi Pendidikan. Solo: Pustaka Setia.
Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: Remaja Gravindo Persada
Wulan, Nonik Sawitri, 2020. Analisis Kebijakan Kepala Sekolah Dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Daring. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Yunita. 2017. Supervisi Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Kinerja Guru Di
MAN Kota Bakti Pidie. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh
45
LAMPIRAN
46
Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
Optimalisasi Fungsi Supervisi Kepala Sekolah dalam Menyukseskan Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota Serang
Kode Jumlah
Sub Fokus Penelitian Aspek yang diteliti Pertanyaan
Pertanyaan Pertanyaan
Proses perencanaan Peran dan Tanggung Jawab Kepala 1. Apakah yang bapak lakukan P1/N1/W1 33
supervisi yang dilakukan Sekolah jika melihat guru mengajar
di SD Persis 55 Kota dengan pelajaran yang
Serang monoton?
2. Apa sikap yang bapak ambil P2/N1/W1
jika mendapaati murid yang
kurang mampu?
3. Sekiranya murid melakukan P3/N1/W1
tindakan di luar dari pada
perintah guru, apa tindakan
yang akan bapak ambil?
4. Apa saja kendala yang bapak P4/N1/W1
alami selama menjadi kepala
sekolah?
Optimalisasi Fungsi Supervisi Kepala Sekolah dalam Menyukseskan Pembelajaran Daring di SD Persis 55 Kota Serang
Sub Fokus
Aspek yang diteliti Indikator Pengamatan Kode Observasi
Penelitian
Pelaksanaan Kualitas Pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran O1/A1/H
Supervisi Kepala 2. Pemanfaatan media pembelajran
O1/A1/H
Sekolah di Sd Persis berbasis teknologi
55 Kota Serang 3. Keterampilan mengoprasikan media
O1/A1/H
pembelajaran
4. Terjadinya interaksi antara guru dan
O1/A1/H
murid
5. Pengelolaan kelas pembelajaran daring O1/A1/H
Ketercapaian Tujuan 6. Siswa termotivasi dalam mengikuti
O1/A1/H
Pembelajaran pembelajaran
7. Siswa lebih paham materi
O1/A1/H
pembelajaran
8. Siswa dapat menggunakan aplikasi
sebagai media pembelajaran berbasis
O1/A1/H
teknologi
9. Peningkatan hasil belajar siswa O1/A1/H
10. Pembelajaran yang dilakukan lebih
bermakna O1/A1/H