1.
Total Rp 1.584.000.000,-
1. Taksiran Biaya Rp 180.000.000,-
Perkara Tidak
Dimenangkan Oleh 2. Taksiran Biaya Rp 4.000.000,-
Pihak Manajemen
Perusahaan Tapi
Oleh Karyawan 3. Taksiran Biaya Rp 40.000.000,-
Perusahaan
4. Taksiran Biaya Rp 1.500.000.000,-
Rp 40.000.000,-
5. Taksiran Biaya
Total Rp 1.764.000.000,-
Rp 8.000.000,-
5. Taksiran Biaya
Total Rp 160.800.000,-
Maka berdasarkan hasil hitungan di atas akan dipilih biaya yang paling rendah atau dianggap
paling efisien yaitu perkara diselesaikan secara damai atau win-win solution. Engan alasan
berdasarkan perhitungan dapat kita lihat secara total, yaitu:
(1) Prtama jika kasus ini dimenangkan oleh pihak manajemen perusahaan PT Bumi Alam
Muda. Maka total taksiran biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak manajemen
perusahaan adalah Rp 1.584.000.000,- (satu miliar lima ratus delapan puluh empat
juta rupiah).
(2) Kedua, jika kasus perselisihan ini tidak dimenangkan oleh pihak manajemen
perusahaan, namun dimenangkan oleh pihak karyawan dan supervisor. Maka total
taksiran biaya-biaya yang akaan dikeluarkan oleh pihak manajemen perusahaan
adalah Rp 1.764.000.000,- (satu miliar tujuh ratus enam puluh empat juta rupiah).
(3) Ketiga, jika pihak manajemne perusahaan memilih untuk menyelesaikan dengan cara
damai dan kekeluargaan atau win-win solution. Maka taksiran total biaya biaya yang
mungkin dikeluarkan oleh pihak manajemen perusahaan adalah Rp 160.800.000,-
(seratus enam puluh juta delapan ratus ribu rupiah).
2.
A. Tabel Optimasi
B. Fungsi Tujuan
Maksimumkan harga pasar : Z = 15.000X1 + 10.000X2
C. Fungsi Kendala
Batasan (Constrain)
2X1 + 3X2 = 8
X2 = 0
2X1 + 3X2 = 8
2X1 + 3(0) = 8
2X1 + 0 =8
X1 = 8/2
X1 = 4 (4,0)
Bahan II :
X1 + 2X2 = 5
X1 = 0
X1 + 2X2 = 5
0 + 2X2 = 5
2X2 = 5
X2 = 5/2
X2 = 2,5 (0;2,5)
X1 + 2X2 = 5
X2 = 0
X1 + 2X2 = 5
X1 + 2 (0) = 5
X1 + 0 =5
X1 = 5 (5;0)
X2
2,6
E (0;2,5) 2,5
D?
X1
0
4 5
A (0,0)
C (4,0)
Diperoleh :
Titik A (0,0)
Titik E (0;2,5)
Titik C (4,0)
Titik D...?
Mencari titik D
Diperoleh kesimpulan :
Jadi titik C adalah titik optimal, yaitu titik C menghasilkan penjulan maksimum
sebesar Rp 60.000. Sehingga produk A dibuat menjadi 4 buah sedangkan produk B
dibuat 0 buah (4,0).