Anda di halaman 1dari 2

Nama : Angel Egalita Sugiarti

Nim : 192010200258
Prodi / Kelas : Manajemen 5 / A4

Apa yang dimaksud dengan sampel ?


 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
 Sampel adalah bagian populasi yang mewakili.
 Sampel adalah merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih
dalam penelitian.
 Sampel yang diambil harus betul-betul representatif (mewakili)
Apa syarat agar menjadi sampel ?
 Tidak bias
 Efisien
 Konsisten

Sebutkan beberapa jenis sampel dan contohnya ?

1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)


Salah satu teknik pengambilan sampel probabilitas terbaik yang membantu menghemat waktu
dan sumber daya, adalah metode pengambilan sampel acak sederhana. Langkah ini adalah
metode yang dapat diandalkan untuk memperoleh informasi di mana setiap anggota populasi
dipilih secara acak, hanya secara kebetulan. Setiap individu memiliki probabilitas yang sama
untuk dipilih menjadi bagian dari sampel.

CONTOH :
Peneliti ingin memilih sampel acak sederhana dari 100 karyawan Perusahaan X. Peneliti
menetapkan nomor untuk setiap karyawan dalam database perusahaan dari 1 hingga 1000,
dan menggunakan generator nomor acak untuk memilih 100 angka.

2. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)


Cluster sampling adalah suatu metode dimana peneliti membagi seluruh populasi menjadi
beberapa bagian atau kluster yang mewakili suatu populasi. Kluster diidentifikasi dan
dimasukkan dalam sampel berdasarkan parameter demografis seperti usia, jenis kelamin,
lokasi, dan lain-lain. Hal ini mempermudah pembuat survei untuk mendapatkan kesimpulan
yang efektif dari umpan balik.

CONTOH:
Misalnya, perusahaan memiliki kantor di 10 kota di seluruh negeri (semuanya dengan jumlah
karyawan yang kira-kira sama dengan peran yang sama). Peneliti tidak memiliki kapasitas
untuk pergi ke setiap kantor untuk mengumpulkan data, jadi peneliti menggunakan
pengambilan sampel acak untuk memilih 3 kantor – ini adalah kelompok Anda.

3. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)


Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel sistematis untuk memilih anggota sampel
suatu populasi secara berkala. Hal ini memerlukan pemilihan titik awal untuk sampel dan
ukuran sampel yang dapat diulangi secara berkala. Jenis metode pengambilan sampel ini
memiliki rentang yang telah ditentukan, dan karenanya teknik pengambilan sampel ini
memakan waktu paling sedikit.

CONTOH :
Misalnya, seorang peneliti bermaksud untuk mengumpulkan sampel sistematis dari 500 orang
dalam populasi 5000. Peneliti menomori setiap elemen populasi dari 1-5000 dan akan
memilih setiap 10 individu untuk menjadi bagian dari sampel (Total populasi / Ukuran
Sampel = 5000/500 = 10).

4. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)


Pengambilan sampel acak berstrata adalah metode yang digunakan peneliti untuk membagi
populasi menjadi kelompok-kelompok kecil yang tidak tumpang tindih tetapi mewakili
seluruh populasi. Saat pengambilan sampel, kelompok-kelompok ini dapat diatur dan
kemudian mengambil sampel dari setiap kelompok secara terpisah.

CONTOH :
Misalnya, perusahaan ini memiliki 800 karyawan wanita dan 200 karyawan pria. Peneliti
ingin memastikan bahwa sampel mencerminkan keseimbangan gender perusahaan, jadi
peneliti mengurutkan populasi menjadi dua strata berdasarkan gender.

Kemudian peneliti menggunakan pengambilan sampel acak pada setiap kelompok, memilih
80 wanita dan 20 pria, yang memberi peneliti sampel 100 orang yang representatif.

Anda mungkin juga menyukai