Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hasta Ayu Pribawanti

Nim :202010430311203
Kelas : PGSD 6C
RESUME KELOMPOK 3
POPULASI DAN SAMPEL
Pengertian populasi
Menurut Sugiyono (2013), populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi dapat
didefinisikan sebagai berikut.
Pengertian Sampel
Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Mengapa sampling ?
Menurut (Sekaran & Bougie,2016) perlu dilakukan sampling dalam penelitian,
dikarenakan:
populasi Besar
Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia
Penelitian terhadap sampel lebih reliable daripada terhadap populasi
Populasi homogen
Seringkali penelitian populasi bersifat merusak 1
Syarat sampel
Ada 2 syarat sampel syarat utana sampel yang dikatakan baik, yaitu :
Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat ketidakadaan "bias " (kekeliruan) dalam
sampel.
Presisi, memiliki tingkat presisi estimasi. presisi mengacu pada persoalan sedekat
mana estimasi kita dengan karakteristik populasi. 1
Ukuran sampel
Ukuran sampel Harus mewakili populasi
Menurut singarimbun dan Effendi, 1989 terdapat empat faktor yang mempengaruhi
ukuran sampel.
Dalam penentuan ukuran sampel terdapat beberapa parameter (Heir et., 1992)
Parameter yang digunakan sama dengan sebelumnya tetapi bertambah 1 parameter yaitu
Rasio antara jumlah subjek dan jumlah variabel independent.

Menurut Gay and Diehl 1992 Ukuran minimum sampel yang dapat diterima di
berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu :
Metode deskriptif, minimal 10% populasi.
Untuk populasi yang relatif kecil, minimal 20%
Metode deskriptif korelasional, minimal 30 subjek.
Metode ex post facto, minimal 15 subjek per kelompok.
Metode eksperimental, minimal 15 subjek per kelompok.
Roscoe (1975) Menyatakan bahwa sebaliknya ukuran sampel berada diantara 30 sampai
dengan 500 elemen. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsample. (Laki/perempuan,
sd/sltp/smu), jumlah minimum sub sample harus 30.

RESUME KELOMPOK 14

Teknik Sampling
Teknik sampling
Cara atau teknik untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang akan
dijadikan sumber data yang sebenarnya.

Jenis-jenis Teknik Sampling


Terdapat dua pendekatan dalam teknik sampling yaitu Probability Sampling dan Non-
probability Sampling.
Non-Probability Sampling
Purposive sampling
Accidental sampling
Quota sampling
Snowball sampling
Probability Sampling
Simple random sampling
Systematic sampling
Stratified sampling
PPS - sampling (Probability Proporsional to size Sampling)
Cluster sampling Multistage sampling 1
Purposive Sampling
Memilih anggota sampel dari populasi ditentukan oleh peneliti semata (subyektif)
contoh : Misalkan seorang peneliti ingin mengumpulkan umpan balik dari siswa
tentang metode pedagogis di sekolah mereka.
Accidental Sampling
Memilih anggota sampel dari populasi berdasarkan kejadian tertentu tak
terduga/sesaat
contoh penelitian untuk meneliti perilaku konsumen di minimarket, peneliti bisa
mengambil sampel dengan teknik accidental sampling dengan memilih siapa saja yang
datang ke minimarket untuk diberikan kuesioner atau pertanyaan.

Quota Sampling
Memilih anggota sampel dari populasi berdasarkan kuota atau tidak proporsional

Snowball Sampling
teknik pengambilan sampel yang mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel
dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang terus menerus. Teknik ini disebut
sebagai snowball karena jumlahnya sedikit di awal namun semakin lama semakin
membesar seperti bola salju yang menggelinding.

Simple Random
Sampling suatu sample yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih secara
acak,dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi sampel.
contoh Jumlah siswa di sebuah kelas di SMA tertentu di Jakarta yang akan diberikan
bantuan. Simple random sampling bisa dilakukan melalui undian, tabel bilangan
random atau dengan acak sistematis. Teknik ini dapat digunakan bilamana jumlah unit
sampling di dalam suatu populasi tidak terlalu besar. Misal, populasi terdiri dari
100 orang siswa IPA. Untuk memperolah sampel sebanyak 30 orang dari populasi
tersebut, dapat digunakan baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel bilangan
random.
Systematic Sampling
Metode untuk mengambil sampel secara sistematis dengan interval (jarak)
tertentu dari suatu kerangka sampel yang telah diurutkan.
Stratified Sampling
Prosedur pengambilan sampel dimana populasi target dipisahkan menjadi segmen
(strata) yang unik dan homogen, dan kemudian sampel acak sederhana dipilih dari
setiap segmen (stratum).
PPS – Sampling
Suatu prosedur penarikan sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel
sebanding dengan ukuran.
Cluster Sampling
Pengambilan beberapa kelompok secara acak dari populasi yang berada dalam satu
wilayah.
Multistage Sampling
Mengacu pada rencana sampling dimana pengambilan sampel dilakukan secara bertahap
dengan menggunakan unit sampling yang lebih kecil dan lebih kecil pada setiap tahap

Anda mungkin juga menyukai