SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

LA TANSA MASHIRO RANGKASBITUNG

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN (S-2)

POST TEST

MATA KULIAH : Manajemen Keuangan

HARI/TANGGAL : Sabtu, 31 Desember 2022
WAKTU : 11.00 – 16.00
P.S/JENJANG PEND : Pascasarjana, Magister Manajemen
SEMESTER : Genap
DOSEN PENGAMPU MK : Dr.H.Paniran, SE., MM., Ak.,CA.,CPA.

Nama : Dian Apriliani

NPM : 22131008

Jawaban:

SOAL A

1. Metode Keterikatan Modal Kerja

Menghitung periode keterikatan modal kerja pada bahan baku dan bahan pembantu:

Pembayaran dimuka 4
Produksi 3
Penyimpanan 4
Penjualan Kredit 5
Periode keterikatan modal kerja 16 Hari

Menghitung periode keterikatan modal kerja pada TKL, Overhead dan penjualan:

Produksi 3
Penyimpanan 4
Penjualan Kredit 5
Periode keterikatan modal kerja 12 Hari
 a) Kebutuhan kas per hari:

Keteranagn Biaya Jumlah Satuan Jumlah Kebutuhan Kas/Hari

Bahan Baku Rp 17.850 69 Unit Rp 1.231.650
Bahan Pembantu Rp 8.750 69 Unit Rp 603.750
TKL Rp 9.750 69 Unit Rp 672.750
Overhead Pabrik Rp 850.000 25 Hari Rp 34.000
Penjualan Rp 2.285.000 25 Hari Rp 91.400
Jumlah Kebutuhan Kas Perhari Rp 2.633.550

b) Kebutuhan Modal Kerja

Keteranagn Jumlah Kebutuhan Kas/Hari Periode Jumlah Biaya

Bahan Baku Rp 1.231.650 16 Rp 19.706.400
Bahan Pembantu Rp 603.750 16 Rp 9.660.000
TKL Rp 672.750 12 Rp 8.073.000
Overhead Pabrik Rp 34.000 12 Rp 408.000
Penjualan Rp 91.400 12 Rp 1.096.800
Total Biaya Rp 38.944.200
Kas Minimum Rp 2.500.000
Kebutuhan Modal Kerja Rp 41.444.200

2. Metode Perputaran Modal kerja

1) Menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja
 Perputaran kas = Penjualan/Rata-rata kas
= 36.850.000 / ((450.000+650.000)/2)
= 36.850.000 / 550.000
= 67 kali

 Perputaran Piutang = Penjualan / Rata-rata piutang

= 36.850.000 / ((750.000+950.000)/2)
= 36.850.000 / 850.000
= 43,36 = 43 kali

 Perputaran Persediaan = Penjualan / Rata-rata persediaan

= 36.850.000 / ((985.000+975.000)/2)
= 36.850.000 / 980.000
= 37,60 = 38 kali
2) Menghitung periode terikatnya elemen-elemen modal kerja

Kas 360 67 5,37 hari

Piutang 360 43,36 8,30 hari
Persediaan 360 37,60 9,57 hari
Jumlah 23,24 hari
Dibulatkan menjadi 23 hari

a. Dari perhitungan diatas didapatkan periode terikatnya elemen modal kerja sebesar 23,24 hari
(pembulatan 23 hari) sehingga perputaran modal kerja (asumsi 1 tahun = 360 hari) = 360 / 23,24
= 15,49 kali.
b. Estimasi kebutuhan modal kerja tahun 2023 = 54.750.000 / 15,49
= 3.534.538

SOAL B

1. Q BEP =
. .
=
. .
= 38.300 unit

BEP (Rp) =
/

. .
=
. / .

= Rp. 957.500.000 TR
GRAFIK BEP
TC
BEP
1.000
900
800
700
600
500
400
300
200
100 FC
0
10 20 30 38.300 40

2. Laba Operasi = TR – TC
= (P.Q) – (FC + VC x Q)
= (27.500 x 357.000) – (95.750.000 + (25.000 x 357.000))
= Rp. 796.750.000
 3. Laba operasi = TR – TC

275.000.000 = (27.500 x Q) – (95.750.000 + (25.000 x Q))

370.750.000 = 2.500 Q
. .
Q =
.

= 148.300

4. Laba set. Pajak = (TR – TC) – Tax

= (TR – TC) – 12% (TR – TC)
= 88% (TR – TC)
875.200.000 = 88% (PQ – (FC + VC . Q))
875.200.000/88% = 27.500 Q – (95.750.000 + 25.000 Q)
2.500 Q = 994.545.454 + 95.750.000
Q = 898.795.454

Margin Of Safety

Penjualan : 1.500 x 650 = 975.000

BEP : 750 x 650 = 487.500

Margin Of Safety = 487.500

.
Ratio = .
𝑥100%

= 5%

Keterangan Obat Tradisional Obat Modern Total

Penjualan 247.500.000 164.500.000 412.000.000
Fixed Cost 25.500.000
Variabel Cost 159.750.000 131.250.000 291.000.000

. .
BEP =
. . / . .

. .
=
,

= 86.826.446
. .
BEP (obat tradisional) = x 45.000 = 9.483
. .
. .
BEP (obat modern) = x 35.000 = 7.376
. .

Q Penjualan -> obat tradisional : obat modern = 45.000 mg : 35.000 mg

BEP -> obat tradisional : obat modern = 9.483 mg : 7.376 mg

SOAL C

1. Rasio utang adalah rasio yang mengukur besaran penggunaan utang oleh perusahaan untuk
membiayai aset-aset yang dimiliki Perhitungan rasio utang adalah total kewajiban dibagi dengan
total aset. Rasio utang dinyatakan dalam satuan kali atau persentase (%).
2. Efficiency atau Turnover atau Asset Management Ratios, mengukur seberapa efektif peusahaan
mengelola aktivanya.
Profitability Ratios, mengukur kemampuan peusahaan menghasilkan laba.
3. Rasio Pasar (Market Ratio) atau rasio saham adalah rasio yang digunakan untuk mengukur nilai
saham.
4. Diketahui : Harga Rumah : Rp.600.000.000
DP : Rp. 200.000.000
Masa cicilan : 24 kali
Bunga setiap bulan : 12%

Ditanya : Berapa pembayaran setiap bulannya?

Jawab : = 600.000.000 – 200.000.000

= 400.000.000 x 12%

= (400.000.000 + 48.000.000)/24

= 18.666.666

Cicilan Doni setiap bulannya yaitu Rp.18.666.666,-

5. Anuitas adalah suatu cicilan pembayaran ataupun penerimaan yang nilainya tetap yang bila
dibayar ataupun diterima dalam kurun waktu tertentu.
6. Memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran atau menerima return dari investasinya.
Selain itu, jumlah total angsuran per bulan tetap sama sehingga memudahkan peminjam dalam
membayarkan angsuran dan perhitungan nilai bunganya secara fair.
7. Angsuran pokok = 300.000.000 / 12
= 25.000.000

Bunga per angsuran = 300.000.000 x 10% / 12

= 2.500.000
8. Kelebihan IRR:
a. Menghindari pemilihan rate of return minimum yang diinginkan
b. Memperoleh rate of return yang sebenarnya
c. Didasari oleh preferensi rate of return yang sebenarnya, bukan sekedar selisih Net Present
Value (NPV)
d. Tidak memiliki beban untuk menginvestasikan Kembali seperti yang digambarkan pada
metode NPV

Kekurangan IRR:

a. Terkesan lebih rumit, terutama bila aliran kas bersih dalam setiap periode tidak sama atau
selalu ada perbedaan
b. Analisis sensitivitas harus digunakan.
9. Modal Internal yaitu modal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan, modal para
pemegang saham, penjualan surat berharga, atau modal yang didapatkan dari laba perusahaan.
Modal Eksternal yaitu modal yang didapatkan selain dari kekayaan perusahaan. Modal tersebut
bisa didapatkan dari investor atau kreditur seperti bank, koperasi, pinjaman personal.
10. Represi finansial adalah pengenaan kendala likuiditas melalui alokasi pinjaman dengan cara
administratif daripada penggunaan pasar. Represi finansial dapat diadopsi melalui keinginan
untuk mempengaruhi distribusi investasi perekonomian