MASHIRO RANGKASBITUNG
PROGRAM STUDI MAGISTER
MANAJEMEN (S-2)
POST TEST
SOAL QUIS
A. Selama tahun 2023, pt.Latansa menjual 350.000 unit produk dengan harga Rp
27.500,-/unit. Biaya variabel/unit adalah Rp 24.500,- dan biaya tetap jumlahnya Rp
85.750.000,-.
1. Tentukan BEP dalam unit, dan rupiah serta grafiknya
2. Berapa laba operasi yang diperoleh perusahaan pada tahun 2023
3. Berapa unit yang harus dijual agar pt.latansa memperoleh laba operasi Rp127.500.000,-
4. Berapa unit yang harus dijual jika pt.latansa menginginkan laba bersih setelah
pajak 11% adalah Rp 764.500.000,-?
B. Diketahui bahwa pt.masiro merencanakan penjualan produk X pada tahun 2023 adalah
sebanyak 1.550 unit. Jika harga jual/unit adalah Rp 560,- dan BEP-nya adalah 640
unit,
Perintahnya
berapakah Margin of Safety-nya?
C. Diketahui, pt. Akbid Latansa yang bergerak dalam bidang produksi obat tradisional dan
obat modern merencanakan perluasan daerah pemasarannya meliputi wilayah Jakarta,
Penjualan obat tradisional direncanakan sebanyak 35.500 mg dengan harga jual/kg Rp
4.560, dan obat modern sebanyak 35.500 mg dengan harga jual/kg Rp 3.600. Variable
cost untuk masing - masing jenis produk adalah Rp 2.750/mg untuk obat tradisional , dan
Rp 3.650/mg untuk obat modern, sedangkan fixed cost untuk kedua jenis produk tersebut
adalah Rp 22.550.000,-.
Peerintahnya
Hitunglah break event point untuk kedua jenis produk pt.Akbid Latansa tersebut!
Jadi kuantitas yang harus dijual agar PT. Latansa berada pada kondisi impas
adalah 28.583 unit atau nilai penjualannya Rp. 779.545.455
y/Rp.jutaan TR
TC
779.5 BEP
FC
85.7 Q / X unit ribuan
28,6
Jadi laba operasi PT. Latansa pada tahun 2023 dimana kuantitas yang dijual
sebanyak 350.000 unit adalah sebesar Rp. 8.660.750.000,-
Jadi agar PT. Latansa memperoleh laba operasi Rp. 127.500.000,- maka kuantitas
yang harus dijual adalah 71.083 unit
Jadi agar PT Latansa memperoleh laba persih setelah pajak 10% unit yang harus
dijual sebanyak 255.385 unit
B. Margin of Safety